Bab 8 Raja Jiang Selatan, Bertemu Kaisar Dewa Lewis!
by Myles
08:01,Mar 15,2023
“Raja, ada perintah apa?”
Begitu telepon tersambung, terdengar sebuah suara yang sangat hormat.
“Bantu aku masuk sebuah internet pribadi, aku ingin semua dokumen dan foto di dalam komputernya, berikan padaku secepat mungkin.”
“Laksanakan!”
Ucapan Lewis Yun singkat, setelah menutup telepon, dia mengirimkan CV seseorang padanya.
Pemilik CV, tentu saja Jacob Liu.
Kemarin saat Hailee Ye memecat Jacob Liu, Lewis Lu ada di tempat, melalui pengamatannya, dia menyadari Jacob Liu ini tidak biasa.
Pertama, menghadapi pertanyaan menyelidik Hailee Ye, dia bahkan malas membela diri, langsung mengakui berkolusi dengan Beauty Corp.
Kedua, saat dia pergi, di ujung bibirnya jelas muncul sedikit senyum dingin, seperti sedang merencanakan sesuatu.
Menggabungkan pergerakan Hailee Corp akhir-akhir ini, Lewis Lu merasa sangat mungkin terjadi masalah di konferensi pers produk baru besok.
Akhirnya dia menyalin CV pribadi Jacob Liu dari gudang data perusahaan.
Asal mencari orang untuk meretas komputer Jacob Liu, pasti bisa mendapatkan sedikit kelemahannya, mencegahnya membuat kekacauan di konferensi pers.
Ini adalah rencana Lewis Lu.
Selesai sarapan.
Lewis Lu bersiap turun berjalan-jalan, tiba di taman bunga, dia melihat di luar gerbang ada sesosok bayangan berdiri tegak.
Dia adalah seorang pria berusia 40 tahunan, berwajah kotak, memiliki janggut pendek, wajahnya kelihatan terhormat.
Dia bernama Leo.
Orang Kota Jiang terbiasa menyebutnya Raja Jiang Selatan.
“Raja Jiang Selatan, Leo, bertemu Kaisar Dewa Lewis!”
Suara Leo nyaring, saat bertemu Lewis Lu, tubuhnya dengan cepat membungkuk 90 derajat.
Dia sudah menunggu di sini hampir satu jam lebih.
Selama menunggu, dia berdiri tegak, seperti asal ada sedikitpun kelalaian, maka tidak akan cukup menyatakan rasa hormatnya.
Sampai Lewis Lu muncul, dia baru membungkuk 90 derajat.
“Kamu mendapat kabar sangat cepat.”
Lewis Lu melirik Leo, berkata datar.
Dia tidak kenal Raja Jiang Selatan, namun dapat merasakan, lawan memiliki sedikit kemampuan.
“Seorang saudaraku adalah bawahan Jenderal Tianji, khusus berpesan padaku untuk mengurus Yang Mulia Kaisar Dewa.”
“Mengurus? Takutnya menyuruhmu datang menjilatku bukan!” Lewis Lu mendengus dingin.
“Leo tidak berani!”
Keringat dingin di tubuh Leo dalam sekejap mengalir deras seperti air terjun, hatinya juga seperti ditekan oleh sebuah gunung besar, tidak dapat bernapas.
Aura Kaisar Dewa Lewis terlalu mengerikan.
Orang biasa mungkin akan merasa auranya biasa, namun asal orang yang sedikit mengerti tentangnya akan tahu, semakin biasa, semakin mengerikan.
Leo juga seperti ini.
Bila tidak mengetahui identitas Lewis Lu lebih dulu, dia akan merasa Lewis Lu adalah seorang pemuda yang sangat biasa, namun setelah tahu identitas Lewis Lu, setiap perkataan dan gerakannya bisa membawa sebuah perasaan menekan yang sangat besar untuknya.
“Tidak perlu tegang, tidak peduli mengurus atau menjilat, kamu datang di waktu yang tepat.”
Saat Leo merasa hampir sesak napas, satu kalimat Lewis Lu membuatnya seketika seperti mendapatkan kehidupan kembali.
“Mendengarkan perintah Yang Mulia Kaisar Dewa!”
“Bagus.”
Lewis Lu mengangguk :
“Aku perlu kamu membantuku melakukan beberapa hal.”
“Pertama, aku curiga kebakaran besar yang terjadi di Panti Asuhan Cahaya Mentari 15 tahun yang lalu ada hubungannya dengan Striking Real Estate, kamu periksa ulang penanggung jawab mereka.”
“Kedua, besok perusahaan kakakku, Hailee Corp, akan mengadakan konferensi pers produk baru, aku harap kamu bisa melakukan contoh yang baik.”
“Ketiga....”
Setelah Lewis Lu menjelaskan satu persatu, Leo pergi dengan hormat, hatinya sangat bersemangat.
Bisa melakukan sesuatu untuk Kaisar Dewa Lewis adalah hal yang dimimpikan banyak orang, dia, Leo, beruntung mendapatkan kehormatan ini, tidak tahu akan membuat berapa banyak orang iri.
Sedangkan tidak lama setelah Leo pergi, Lewis Lu menerima sebuah notifikasi email.
Kembali ke kamar, menggunakan komputer kakak pertama masuk ke dalam email, lalu mengunduh dokumen terkompres di dalamnya.
Membuka kompresan, semuanya adalah isi yang menarik.
Di ujung bibir Lewis Lu tak tahan muncul sedikit senyum dingin : “Sangat pandai bermain!”
Besok bila Jacob Liu tidak membuat masalah maka masih baik-baik saja, bila tidak tahu diri, hanya dengan dokumen-dokumen ini saja, cukup membuatnya kehilangan semuanya.
Hari kedua.
Ruang rapat lantai 13 gedung Hailee Corp.
Awak media datang berturut-turut.
Hailee Ye berulang kali menekankan : “Periksa baik-baik kartu identitas kerja mereka, jangan biarkan orang tidak berkepentingan masuk.”
Kepala departemen keamanan, Flynn Guo, menepuk dada menjamin : “CEO Ye, aku bekerja dengan baik, Anda tenang saja.”
Sedangkan saat bersiap di belakang panggung, Hailee Ye tetap merasa gelisah.
Lewis Lu meremas tangannya, bertanya : “Kenapa kak?”
“Tidak tahu, sejak tadi pagi mata kananku terus berkedut, selalu merasa akan terjadi hal yang tidak baik.”
“Tidak apa-apa, ada aku di sini, walaupun langit runtuh aku juga akan membantumu menahannya.”
“Kamu memang pandai menghiburku.”
Hailee Ye melotot pada Lewis Lu, walaupun tahu bila sungguh ada yang terjadi, Lewis Lu juga tidak dapat membantu, namun kalimatnya ini, tidak tahu kenapa membuat hatinya jauh lebih tenang.
Jam 10 tepat, konferensi persi dimulai tepat waktu.
Hailee Ye merapikan sebentar riasannya, berjalan ke depan panggung, seketika membuat banyak awak media terkejut.
Mereka dulu pernah mendengar nama Hailee Ye, tahu ada seorang CEO wanita cantik di Kota Jiang, namun kebanyakan orang merasa ucapan ini terlalu berlebihan.
Di zaman sekarang, asal wanita yang memiliki fitur wajah yang cantik dan berdandan sungguh-sungguh akan disebut wanita cantik.
Terutama di bawah dukungan kamera dan filter, orang yang jelek pun bisa berubah menjadi cantik.
Namun saat melihat Hailee Ye muncul, mereka menyadari mereka salah.
Tubuh Hailee Ye tinggi semampai, auranya menonkol, terutama wajah yang mempesona itu, tidak berdandan menor seperti para selebriti internet itu, hanya mengenakan sedikit riasan tipis sudah cukup mengalahkan hampir semua wanita.
Orang itu seperti namanya, cantik mempesona.
Para wartawan seketika bersemangat.
Sikap Hailee Ye juga tidak membuat mereka kecewa, tidak berlebihan dan murah hati, memperkenalkan produk baru perusahaan dengan rapi, tidak terlihat sedikitpun ketegangan saat di belakang panggung.
Setengah konferensi pers berjalan sangat lancar.
Hailee Ye diam-diam menghela napas lega, merasa dirinya mungkin sungguh mengkhawatirkan hal yang tidak diperlukan.
Namun tidak berapa lama kemudian, tiba-tiba terjadi hal aneh.
Seorang wartawan wanita tiba-tiba berdiri bertanya : “Ada berita yang mengatakan CEO Ye menendang karyawan lama perusahaan demi membuat seorang pria muda tampan naik jabatan, permisi apakah berita ini benar?”
Shua!
Raut wajah semua orang dari Hailee Corp seketika berubah.
“Kenapa dengan wartawan ini? Siapa yang menyuruhmu menanyakan pertanyaan yang bodoh seperti ini?”
Beberapa penjaga keamanan perusahaan bersiap mengusir wartawan wanita ini keluar dari tempat, namun kepala Departemen Keamanan, Flynn Guo, menghalangi mereka.
“Silakan CEO Ye menjawab pertanyaanku.” Wartawan wanita itu terus mendesak.
Awak media lainnya juga memfokuskan kamera ke wajah Hailee Ye, dibandingkan produk baru Hailee Corp, mereka lebih antusias menggali kehidupan pribadi CEO cantik ini.
Wajah cantik Hailee Ye menjadi dingin, berkata : “Pertanyaan ini tidak ada hubungannya dengan isi konferensi pers hari ini, aku menolak menjawab.”
“Bagaimana bisa tidak ada hubungannya?”
Saat ini, pintu ruang rapat tiba-tiba didorong seseorang, Jacob Li berjalan masuk dengan wajah penuh senyum dingin.
Yang masuk bersama dengannya masih ada Harvey.
Harvey duduk di atas kursi roda, sepasang kakinya digips, satu lengannya juga diperban, tergantung di depan dada.
Kepala Departemen Keamanan juga tidak menghalangi saat melihat pemandangan ini, sebaliknya berinisiatif maju membantu Harvey mendorong kursi roda.
Segera ada wartawan menyodorkan mik ke depan Jacob Liu : “Permisi tuan ini, apa kamu memiliki dendam dengan Hailee Corp?”
“Tentu saja, aku adalah karyawan lama yang dipecat Hailee Ye itu.”
Begitu telepon tersambung, terdengar sebuah suara yang sangat hormat.
“Bantu aku masuk sebuah internet pribadi, aku ingin semua dokumen dan foto di dalam komputernya, berikan padaku secepat mungkin.”
“Laksanakan!”
Ucapan Lewis Yun singkat, setelah menutup telepon, dia mengirimkan CV seseorang padanya.
Pemilik CV, tentu saja Jacob Liu.
Kemarin saat Hailee Ye memecat Jacob Liu, Lewis Lu ada di tempat, melalui pengamatannya, dia menyadari Jacob Liu ini tidak biasa.
Pertama, menghadapi pertanyaan menyelidik Hailee Ye, dia bahkan malas membela diri, langsung mengakui berkolusi dengan Beauty Corp.
Kedua, saat dia pergi, di ujung bibirnya jelas muncul sedikit senyum dingin, seperti sedang merencanakan sesuatu.
Menggabungkan pergerakan Hailee Corp akhir-akhir ini, Lewis Lu merasa sangat mungkin terjadi masalah di konferensi pers produk baru besok.
Akhirnya dia menyalin CV pribadi Jacob Liu dari gudang data perusahaan.
Asal mencari orang untuk meretas komputer Jacob Liu, pasti bisa mendapatkan sedikit kelemahannya, mencegahnya membuat kekacauan di konferensi pers.
Ini adalah rencana Lewis Lu.
Selesai sarapan.
Lewis Lu bersiap turun berjalan-jalan, tiba di taman bunga, dia melihat di luar gerbang ada sesosok bayangan berdiri tegak.
Dia adalah seorang pria berusia 40 tahunan, berwajah kotak, memiliki janggut pendek, wajahnya kelihatan terhormat.
Dia bernama Leo.
Orang Kota Jiang terbiasa menyebutnya Raja Jiang Selatan.
“Raja Jiang Selatan, Leo, bertemu Kaisar Dewa Lewis!”
Suara Leo nyaring, saat bertemu Lewis Lu, tubuhnya dengan cepat membungkuk 90 derajat.
Dia sudah menunggu di sini hampir satu jam lebih.
Selama menunggu, dia berdiri tegak, seperti asal ada sedikitpun kelalaian, maka tidak akan cukup menyatakan rasa hormatnya.
Sampai Lewis Lu muncul, dia baru membungkuk 90 derajat.
“Kamu mendapat kabar sangat cepat.”
Lewis Lu melirik Leo, berkata datar.
Dia tidak kenal Raja Jiang Selatan, namun dapat merasakan, lawan memiliki sedikit kemampuan.
“Seorang saudaraku adalah bawahan Jenderal Tianji, khusus berpesan padaku untuk mengurus Yang Mulia Kaisar Dewa.”
“Mengurus? Takutnya menyuruhmu datang menjilatku bukan!” Lewis Lu mendengus dingin.
“Leo tidak berani!”
Keringat dingin di tubuh Leo dalam sekejap mengalir deras seperti air terjun, hatinya juga seperti ditekan oleh sebuah gunung besar, tidak dapat bernapas.
Aura Kaisar Dewa Lewis terlalu mengerikan.
Orang biasa mungkin akan merasa auranya biasa, namun asal orang yang sedikit mengerti tentangnya akan tahu, semakin biasa, semakin mengerikan.
Leo juga seperti ini.
Bila tidak mengetahui identitas Lewis Lu lebih dulu, dia akan merasa Lewis Lu adalah seorang pemuda yang sangat biasa, namun setelah tahu identitas Lewis Lu, setiap perkataan dan gerakannya bisa membawa sebuah perasaan menekan yang sangat besar untuknya.
“Tidak perlu tegang, tidak peduli mengurus atau menjilat, kamu datang di waktu yang tepat.”
Saat Leo merasa hampir sesak napas, satu kalimat Lewis Lu membuatnya seketika seperti mendapatkan kehidupan kembali.
“Mendengarkan perintah Yang Mulia Kaisar Dewa!”
“Bagus.”
Lewis Lu mengangguk :
“Aku perlu kamu membantuku melakukan beberapa hal.”
“Pertama, aku curiga kebakaran besar yang terjadi di Panti Asuhan Cahaya Mentari 15 tahun yang lalu ada hubungannya dengan Striking Real Estate, kamu periksa ulang penanggung jawab mereka.”
“Kedua, besok perusahaan kakakku, Hailee Corp, akan mengadakan konferensi pers produk baru, aku harap kamu bisa melakukan contoh yang baik.”
“Ketiga....”
Setelah Lewis Lu menjelaskan satu persatu, Leo pergi dengan hormat, hatinya sangat bersemangat.
Bisa melakukan sesuatu untuk Kaisar Dewa Lewis adalah hal yang dimimpikan banyak orang, dia, Leo, beruntung mendapatkan kehormatan ini, tidak tahu akan membuat berapa banyak orang iri.
Sedangkan tidak lama setelah Leo pergi, Lewis Lu menerima sebuah notifikasi email.
Kembali ke kamar, menggunakan komputer kakak pertama masuk ke dalam email, lalu mengunduh dokumen terkompres di dalamnya.
Membuka kompresan, semuanya adalah isi yang menarik.
Di ujung bibir Lewis Lu tak tahan muncul sedikit senyum dingin : “Sangat pandai bermain!”
Besok bila Jacob Liu tidak membuat masalah maka masih baik-baik saja, bila tidak tahu diri, hanya dengan dokumen-dokumen ini saja, cukup membuatnya kehilangan semuanya.
Hari kedua.
Ruang rapat lantai 13 gedung Hailee Corp.
Awak media datang berturut-turut.
Hailee Ye berulang kali menekankan : “Periksa baik-baik kartu identitas kerja mereka, jangan biarkan orang tidak berkepentingan masuk.”
Kepala departemen keamanan, Flynn Guo, menepuk dada menjamin : “CEO Ye, aku bekerja dengan baik, Anda tenang saja.”
Sedangkan saat bersiap di belakang panggung, Hailee Ye tetap merasa gelisah.
Lewis Lu meremas tangannya, bertanya : “Kenapa kak?”
“Tidak tahu, sejak tadi pagi mata kananku terus berkedut, selalu merasa akan terjadi hal yang tidak baik.”
“Tidak apa-apa, ada aku di sini, walaupun langit runtuh aku juga akan membantumu menahannya.”
“Kamu memang pandai menghiburku.”
Hailee Ye melotot pada Lewis Lu, walaupun tahu bila sungguh ada yang terjadi, Lewis Lu juga tidak dapat membantu, namun kalimatnya ini, tidak tahu kenapa membuat hatinya jauh lebih tenang.
Jam 10 tepat, konferensi persi dimulai tepat waktu.
Hailee Ye merapikan sebentar riasannya, berjalan ke depan panggung, seketika membuat banyak awak media terkejut.
Mereka dulu pernah mendengar nama Hailee Ye, tahu ada seorang CEO wanita cantik di Kota Jiang, namun kebanyakan orang merasa ucapan ini terlalu berlebihan.
Di zaman sekarang, asal wanita yang memiliki fitur wajah yang cantik dan berdandan sungguh-sungguh akan disebut wanita cantik.
Terutama di bawah dukungan kamera dan filter, orang yang jelek pun bisa berubah menjadi cantik.
Namun saat melihat Hailee Ye muncul, mereka menyadari mereka salah.
Tubuh Hailee Ye tinggi semampai, auranya menonkol, terutama wajah yang mempesona itu, tidak berdandan menor seperti para selebriti internet itu, hanya mengenakan sedikit riasan tipis sudah cukup mengalahkan hampir semua wanita.
Orang itu seperti namanya, cantik mempesona.
Para wartawan seketika bersemangat.
Sikap Hailee Ye juga tidak membuat mereka kecewa, tidak berlebihan dan murah hati, memperkenalkan produk baru perusahaan dengan rapi, tidak terlihat sedikitpun ketegangan saat di belakang panggung.
Setengah konferensi pers berjalan sangat lancar.
Hailee Ye diam-diam menghela napas lega, merasa dirinya mungkin sungguh mengkhawatirkan hal yang tidak diperlukan.
Namun tidak berapa lama kemudian, tiba-tiba terjadi hal aneh.
Seorang wartawan wanita tiba-tiba berdiri bertanya : “Ada berita yang mengatakan CEO Ye menendang karyawan lama perusahaan demi membuat seorang pria muda tampan naik jabatan, permisi apakah berita ini benar?”
Shua!
Raut wajah semua orang dari Hailee Corp seketika berubah.
“Kenapa dengan wartawan ini? Siapa yang menyuruhmu menanyakan pertanyaan yang bodoh seperti ini?”
Beberapa penjaga keamanan perusahaan bersiap mengusir wartawan wanita ini keluar dari tempat, namun kepala Departemen Keamanan, Flynn Guo, menghalangi mereka.
“Silakan CEO Ye menjawab pertanyaanku.” Wartawan wanita itu terus mendesak.
Awak media lainnya juga memfokuskan kamera ke wajah Hailee Ye, dibandingkan produk baru Hailee Corp, mereka lebih antusias menggali kehidupan pribadi CEO cantik ini.
Wajah cantik Hailee Ye menjadi dingin, berkata : “Pertanyaan ini tidak ada hubungannya dengan isi konferensi pers hari ini, aku menolak menjawab.”
“Bagaimana bisa tidak ada hubungannya?”
Saat ini, pintu ruang rapat tiba-tiba didorong seseorang, Jacob Li berjalan masuk dengan wajah penuh senyum dingin.
Yang masuk bersama dengannya masih ada Harvey.
Harvey duduk di atas kursi roda, sepasang kakinya digips, satu lengannya juga diperban, tergantung di depan dada.
Kepala Departemen Keamanan juga tidak menghalangi saat melihat pemandangan ini, sebaliknya berinisiatif maju membantu Harvey mendorong kursi roda.
Segera ada wartawan menyodorkan mik ke depan Jacob Liu : “Permisi tuan ini, apa kamu memiliki dendam dengan Hailee Corp?”
“Tentu saja, aku adalah karyawan lama yang dipecat Hailee Ye itu.”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved