Bab 4 Naga Memiliki Batas, Siapa Yang Menyentuhnya Pasti Mati!

Mengobrol hampir setengah jam, Hailee Ye berdiri berkata : “Kakek Wu, aku akan kembali ke Hailee Corp, lain kali datang lagi menengok Anda.”

“Ya, urus pekerjaanmu lebih penting, aku di sini semuanya baik-baik saja.” Kata Wade Wu dengan gembira.

“Bila Garry Wang berani membuatmu marah lagi, harus memberitahu aku, aku akan memberinya pelajaran.”

Selesai berpamitan dengan Wade Wu, Hailee Ye kembali menatap ke arah Lewis Lu : “Kamu ikut denganku, ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu.”

Lewis Lu mengangguk, mengikuti di belakang kakak pertama.

Keluar dari halaman, di jalan di luar berhenti sebuah Porsche 911, supir sedang menunggu di samping.

“Naik ke mobil.”

Ucap Hailee Ye singkat.

Lewis Lu masuk ke tempat duduk belakang mobil Porsche, seketika merasa sebuah aura dingin menyerang, yaitu berasal dari kakak pertama, Hailee Ye.

Lewis Lu sedikit terkejut.

Kakak pertama ini kenapa? Walaupun tidak bertemu 15 tahun, sudah menjauh, juga tidak sampai sedingin ini padanya bukan?

“Katakan, kamu mendekati Kakek Wu sebenarnya memiliki tujuan apa?” Kata Hailee Ye dingin.

Tujuan?

Lewis Lu terkejut : “Kak, kamu sedang bicara apa?”

“Masih berpura-pura? Aku tidak punya banyak waktu untuk dihabiskan denganmu, ingin berapa banyak langsung katakan!”

Tatapan Hailee Ye menatap Lewis Lu dengan dingin.

Sudah di saat ini, bagaimana mungkin Lewis Lu masih tidak mengerti, kakak pertama begitu dingin karena dia menganggapnya sebagai penipu.

Menarik.

Ujung bibir Lewis Lu tiba-tiba tersenyum, memutuskan bercanda dengan kakak pertama, akhirnya tubuhnya bersandar ke belakang, menempel ke sandaran kursi, kelihatannya sangat malas.

“Karena kamu tahu aku penipu, kenapa kamu tidak mengeksposku di hadapan Kakek Wu?”

Benar saja mengakui.

Ekspresi Hailee Ye semakin dingin.

Memang seperti yang dipikirkan Lewis Lu, Hailee Ye sama sekali tidak mengira adiknya masih hidup, barusan tidak mengeksposnya karena tidak ingin memadamkan kegembiraan Kakek Wu.

Hailee Ye melihat sendiri perubahan Kakek Wu beberapa tahun ini, dia sangat kasihan, namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Senyum Kakek Wu hari ini adalah yang terbanyak selama belasan tahun ini, Hailee Ye tidak tega mengeksposnya.

Tentu saja, dia tidak perlu menjelaskan hal-hal ini dengan seorang penipu, jadi tidak menjawab pertanyaan Lewis Lu, melainkan menatapnya dengan dingin.

Lewis Lu merasa tidak enak, mengangkat bahu berkata : “Antarkan aku dulu saja, aku sejalan denganmu.”

Selesai bicara dia menutup matanya.

Hailee Ye tak berdaya, hanya bisa menatap supir : “Jalan.”

Porsche dengan cepat melaju, dalam perjalanan tidak ada orang yang bicara, suasana di dalam mobil sangat dingin.

Wajah cantik Hailee Ye sangat dingin sepanjang jalan.

Mobil melaju kira-kira 20 menit, Hailee Ye tiba-tiba mengernyit : “Ini bukan arah pergi ke Hailee Corp.”

Namun supir seperti tidak mendengarnya, tetap melaju lurus.

Hailee Ye samar-samar memiliki perasaan tidak beres.

Krit!

Pada akhirnya, mobil berhenti di sebuah tanah kosong.

Supir, Harvey, menoleh, tersenyum berkata : “CEO Ye, semuanya demi bisa makan, aku harap kamu bisa mengerti aku.”

“Apa maksudmu?” Tatapan Hailee Ye dingin.

“Tidak ada maksud apa-apa, ingin meminta CEO Ye bekerja sama denganku memotret beberapa foto, asal kamu bekerja sama dengan baik, aku pasti tidak akan mencelakaimu.”

Sambil bicara, Harvey mengunci pintu mobil, serta mengeluarkan sebuah kamera dari bawah jok mobil, serta sebilah pisau tajam.

“CEO Ye, kamu adalah orang cerdas, seharusnya tahu harus bagaimana.”

Harvey tertawa dingin, lalu menatap ke arah Lewis Lu di samping.

“Bocah, hari ini kamu beruntung, tidak tahu ada berapa banyak orang yang pernah membayangkan tubuh CEO cantik ini, kamu termasuk beruntung.”

Jelas, dia bersiap menggunakan kamera memotret foto tidak senonoh Hailee Ye.

Hailee Ye tidak berteriak, sebaliknya wajah cantiknya menatap Harvey dengan dingin : “Aku ingin tahu, sebenarnya kamu bersekongkol dengan Beauty Corp, atau Jacob Liu yang bersekongkol dengan mereka?”

Beauty Corp sama dengan Hailee Corp, sama-sama fokus pada pasar perawatan kulit, selalu terjadi persiteruan di depan atau di belakang antara dua pihak.

Akhir-akhir ini, Hailee Corp bersiap memasuki pasar, bila saat ini mengeluarkan foto tidak senonoh Hailee Ye, tidak diragukan lagi akan membuat pukulan mematikan untuk Hailee Corp.

Sedangkan Jacob Liu yang dikatakan Hailee Ye adalah manajer Departemen Personalia Hailee Corp, dia yang merekrut supir baru ini.

Harvey berdecak kagum berkata : “Semua orang berkata CEO Ye dingin dan cerdas, berani, hari ini aku akhirnya menyaksikan sendiri.”

Kalimatnya ini tidak diragukan lagi memastikan tebakan Hailee Ye.

“CEO Ye, aku orang ini selalu memiliki belas kasihan pada wanita cantik, terutama dewi yang memiliki jabatan tinggi sepertimu, aku semakin tidak tega mencemarimu, jadi kamu lebih baik lepaskan baju sendiri!”

“Bila harus memaksaku main tangan, maka tidak hanya sesederhana memotret foto saja, he he!”

Harvey tertawa aneh, seperti sudah menduga Hailee Ye tidak akan menurut, dalam tatapannya mulai ada nafsu yang menyala.

Namun di saat ini—

Plak!

Pergelangan tangan Harvey tiba-tiba diremas sebuah tangan besar, selanjutnya, dia bertemu dengan sepasang mata dingin Lewis Lu.

“Berani menindas kakakku di depanku, apa kamu ingin merasakan neraka?”

Suara Lewis Lu sama dinginnya seperti tatapannya.

Lima tahun dalam medan perang, Lewis Lu bertemu dengan banyak orang, asal lawan menunjukkan sedikit niat jahat, maka tidak akan lolos dari sepasang matanya.

Barusan saat melihat supir ini, Lewis Lu melihat ada yang janggal dalam tatapannya yang berkilat, jadi baru meminta kakak pertama memberinya tumpangan.

Sekarang kelihatannya, benar saja tidak biasa.

“Bocah, jangan begitu tidak tahu diri!”

Raut wajah Harvey seketika menjadi muram : “Membiarkanmu melihat dengan gratis masih tidak cukup? Masih ingin memainkan drama kakak adik?”

Dia tiba-tiba menarik lengannya, namun dengan terkejut menyadari jari Lewis Lu seperti penjepit besi tidak dapat dilepaskan.

Tiba-tiba.

Krak!

Seiring suara retakan yang renyah, tulang pergelangan Harvey seketika remuk, pisau juga ikut terjatuh.

“Ah—“

Bagaimana mungkin Harvey menyangka kekuatan jari manusia bisa mencapai tingkat mengerikan seperti ini, hanya menggunakan sebentar, meremukkan tulang pergelangannya.

Suara jeritan.

Harvey melemparkan kamera, dengan panik membuka kunci pintu mobil, melarikan diri keluar.

Namun dengan cepat, terasa rasa menusuk hebat dari sepasang kakinya, selanjutnya terjatuh berlutut di atas tanah.

Dua buah batu yang bentuknya tidak beraturan tertanam masuk di belakang lututnya.

Sebenarnya ini cara apa? Ha!!!

Harvey ketakutan, rasa takut yang tidak pernah ada sebelumnya menyelimuti hatinya, seluruh tubuhnya bergetar hebat.

“Kakakku, bahkan aku tidak rela menindasnya, kamu termasuk siapa?”

Lewis Lu maju dengan dingin, menendang keras-keras tempat Harvey terluka.

“Ah—“

Kembali suara teriakan seperti babi dibunuh, Harvey langsung pingsan kesakitan.

Naga memiliki batas, siapa yang menyentuhnya maka akan mati!

Batas Lewis Lu adalah tujuh kakak perempuannya, siapa yang berani menyentuh mereka sedikitpun, maka harus menanggung amarah dari Raja Tiansha.

Bila ini adalah medan perang, Harvey sudah lama menjadi sebuah mayat.

Hailee Ye juga ikut turun dari mobil, muncul di belakang Lewis Lu, melihatnya begitu dominan, matanya tak tahan bergetar.

“Kamu sebenarnya, siapa?” Tanya Hailee Ye.

Saat ini, Lewis Lu tiba-tiba berbalik, melepaskan celananya.

“Kak, kamu lihat!”