Bab 3 Kak, Aku Sudah Kembali!
by Myles
08:01,Mar 15,2023
Api amarah Lewis lu seperti sebuah cakar iblis yang merangkak naik dari dalam neraka, dengan hebat merobek syarafnya.
Wade Wu ketakutan, bergegas menggunakan tangan mengelus pipi Lewis Lu.
"Nak, nak, aku memberitahumu hal-hal ini hanya karena tidak ingin menyembunyikan darimu, bukan ingin membuatmu melakukan hal bodoh!"
Dia awalnya tidak berani memberitahu kenyataannya pada Lewis Lu, takut dia akan pergi mencari masalah dengan Striking Real Estate, ini tidak akan mendapatkan keuntungan apapun.
Kekuasaan di belakang Striking Real Estate sangat mengerikan.
Tangan orang tua yang penuh keriput itu bergesekan di wajahnya, membuat Lewis Lu tersadar.
"Maaf Kakek Wu, aku mengaggetkan Anda."
"Nak, janji pada kakek, jangan mempermasalahkan hal yang sudah terjadi dulu, ok?" Kata Wade Wu memohon.
Lewis Lu menekan amarah di dalam hati : "Kakek Wu, Anda tenang saja, aku tidak akan melakukan hal bodoh."
"Anak baik."
Kali ini Wade Wu baru menghela napas, tiba-tiba teringat sesuatu, tersenyum berkata : "Bila kakak-kakakmu tahu kamu masih hidup, pasti akan akan sangat gembira."
Tubuh Lewis Lu gemetar : "Apa kakak-kakak ku baik-baik saja?"
"Baik, sangat baik, mereka sudah memiliki pekerjaan sendiri, setiap bulan masih mengirimkan uang padaku... Oh ya, aku masih punya foto mereka."
Foto?
Mata Lewis Lu seketika berbinar, 15 tahun tidak bertemu, sungguh tidak tahu bagaimana wajah kakak-kakak sekarang, cantik atau tidak?
Tentu saja, tidak peduli bagaimana wajah kakak-kakak, semuanya adalah wanita yang paling dicintai Lewis Lu seumur hidup ini.
Wade Wu masuk ke rumah, dengan hati-hati mengeluarkan setumpuk foto dari dalam laci.
Lewis Lu melihat dengan tidak sabar, hanya melihat sebentar, matanya hampir melotot keluar karena terkejut.
"Mereka... Mereka sungguh kakakku?"
Lewis Lu sulit percaya, bukan karena wajah mereka jelek, melainkan karena terlalu cantik, setiap dari mereka adalah tingkatan dewi.
Wade Wu tersenyum berkata : "Kakak-kakak mu tidak hanya cantik, lagipula semuanya sangat unggul!"
Lewis Lu tidak ragu sedikitpun.
Saat keduanya mengobrol, Garry Wang yang emosinya sudah reda, tiba-tiba dengan menyedihkan merangkak ke kaki Wade Wu.
"Kakek Wu, aku mohon kamu berikan 200.000 RMB padaku, aku sungguh sangat membutuhkan uang ini."
Jelas, dia bersiap mengeluarkan jurus memelas.
Wade Wu awalnya sedang mengobrol gembira dengan Lewis Lu, karena kalimat Garry Wang ini, suasana hatinya yang sangat baik seketika dirusak, berkata marah :
"Kamu anak tidak berbakti ini, tak disangka masih punya muka membicarakan uang?"
"Bukan Kakek Wu, karena aku... Aku..."
"Kamu apa? Cepat katakan, apakah membuat masalah di luar?"
Melihat tidak dapat menyembunyikan, Garry Wang hanya bisa memberanikan diri berkata :
"Karena aku berhutang di tempat judi, mereka berkata... Bila tidak dapat mengembalikan uang dalam satu minggu, maka akan memotong tanganku."
"Apa! Kamu berani pergi ke tempat judi, aku pukuli kamu bajingan ini!"
Begitu mendengar Garry Wang ternyata berhutang di tempat judi, Wade Wu seketika sangat marah, mengambil sapu dan mengayunkannya ke tubuh Garry Wang.
Garry Wang tidak menghindar, berkata memohon : "Aku tahu, aku yang terobsesi, tapi hal ini sudah terjadi, sejujurnya aku tidak punya pilihan lain... Baru meminta uang padamu...."
"Bajingan! Apa kamu ingin membuatku mati karena marah?"
Wade Wu hampir gila karena marah.
Sedangkan di saat ini, tiba-tiba terdengar sebuah suara dingin dari kejauhan : "Garry Wang, aku sudah memperingatimu tidak boleh membuat kakek marah lagi, kenapa kamu tetap tidak berubah?"
Di luar halaman, seorang wanita dengan tinggi semampai berjalan mendekat.
Fitur wajahnya cantik, auranya dingin, rambut panjang hitam disanggul tinggi di belakang kepala, terlihat anggun dan terhormat.
Jas wanita putih dan mahal sama sekali tidak dapat menutupi bentuk tubuhnya yang indah, benar-benar bergaya dewi.
Sangat cantik!
Pertama kali Lewis Lu melirik, dia langsung dibuat terpaku, matanya sedikit basah.
Kakak pertama.
Kakak pertama yang tidak ditemui Lewis Lu selama 15 tahun.
Hailee Ye.
Lagipula bila dibandingkan dengan foto yang barusan Lewis Lu lihat, kakak pertama terlihat lebih cantik secara langsung, namun juga lebih dingin.
Saat Lewis Lu menatap ke arah Hailee Ye, Hailee Ye juga melihatnya.
Saat tatapan mereka bertemu.
Tubuh Hailee Ye sedikit bergetar, di matanya yang indah mengalir keluar ekspresi aneh, namun dengan cepat kembali seperti biasa, seakan tidak terjadi apapun.
“Garry Wang, melihat Kakek Wu, aku membantumu terakhir kali, bila masih berani berbuat sembarangan, aku patahkan kakimu.”
Agar tidak membuat Kakek Wu risau, Hailee Ye menulis selembar cek bernilai 200.000 RMB, melemparkannya ke Garry Wang.
Garry Wang sangat gembira : “Terima kasih kakak pertama.”
“Jangan panggil aku kakak pertama, aku merasa jijik.” Kata Hailee Ye jijik.
“He he....”
Garry Wang tertawa dengan tidak tahu malu, pokoknya uang sudah di tangan, bagaimana sikap Hailee Ye padanya tidak penting.
“Kak, ini aku.”
Saat ini, Lewis Lu di samping akhirnya tidak tahan, berseru pelan.
Hidup militer lima tahun membentuk karakter Lewis Lu menjadi keras, walaupun menghadapi banyak musuh juga tidak pernah menunjukkan rasa takut sedikitpun.
Namun di saat ini, melihat Hailee Ye yang berada dekat dengannya, dia menjadi tegang.
Pria tangguh juga memiliki kelembutan.
Kelembutan Lewis Lu yaitu tujuh kakak perempuannya.
Tubuh Hailee Ye bergetar.
Panggilan ini menarik pikirannya ke 15 tahun yang lalu, membawa kembali adiknya yang dia rindukan.
Dia menggerakkan leher dengan kaku, menatap ke arah wajah yang sedikit familiar itu, suaranya bergetar.
"Kamu.... Kamu..."
Hailee Ye tidak berani percaya.
Saat baru masuk dia melihat Lewis Lu, saat itu merasa pemuda ini sangat mirip dengan adiknya yang meninggal dalam kebakaran itu.
Namun dia tidak berani mengenali, karena takut kecewa.
Walaupun saat ini Lewis Lu memanggilnya "Kak", nada bicara dan ekspresinya begitu mirip, namun dia tetap tidak berani percaya.
Sampai Wade Wu tersenyum berkata : " Hailee, dia adalah adikmu, Lewis Lu, Lewis Lu sudah kembali."
"Lewis Lu...."
Hailee Ye seketika tertegun, adiknya, Lewis Lu, sungguh sudah kembali?
"Kak, ini aku, aku sudah kembali."
Lewis Lu tersenyum lembut, dengan langkah lebar maju memeluknya.
Tubuh Hailee Ye yang lembut seketika menegang, di tatapannya yang dingin tiba-tiba muncul kilasan menolak, namun tidak menunjukkannya dengan begitu jelas.
"Lewis Lu, sungguh kamu! Kamu sudah kembali, kakak sungguh sangat gembira!"
Hailee Ye bicara seperti ini, namun tubuhnya sedikit mundur, melepaskan diri dari pelukan Lewis Lu.
Lewis Lu tertegun.
Reaksi kakak besar sedikit di luar dugaan.
Tidak begitu bersemangat seperti dalam bayangannya, juga tidak bertanya bagaimana dia bisa hidup dari kebakaran besar itu.
Perasaan seperti ini seperti sapaan teman lama yang sudah lama berpisah.
Hanya ini saja.
15 tahun berlalu, pada akhirnya tetap menjauh?
Mulut Lewis Lu terasa masam, tiba-tiba menyadari sebuah masalah serius, apakah kakak besar sudah memiliki keluarga sendiri, jadi baru begitu menghindar?
Bagaimanapun walaupun keduanya saling menganggap kakak adik, namun tidak memiliki hubungan darah sedikitpun.
Bila sungguh seperti ini, Lewis Lu hanya bisa dengan sedih memberi restu padanya.
Wade Wu tidak menyadari suasana aneh yang ada di udara, sambil terkekeh menarik keduanya untuk duduk, mengobrol santai.
Di antaranya, Hailee Ye tidak berinisiatif bertanya pada Lewis Lu apapun tentangnya.
Rasa sedih di hati Lewis Lu semakin besar.
Mungkin, sungguh sudah menjauh!
Wade Wu ketakutan, bergegas menggunakan tangan mengelus pipi Lewis Lu.
"Nak, nak, aku memberitahumu hal-hal ini hanya karena tidak ingin menyembunyikan darimu, bukan ingin membuatmu melakukan hal bodoh!"
Dia awalnya tidak berani memberitahu kenyataannya pada Lewis Lu, takut dia akan pergi mencari masalah dengan Striking Real Estate, ini tidak akan mendapatkan keuntungan apapun.
Kekuasaan di belakang Striking Real Estate sangat mengerikan.
Tangan orang tua yang penuh keriput itu bergesekan di wajahnya, membuat Lewis Lu tersadar.
"Maaf Kakek Wu, aku mengaggetkan Anda."
"Nak, janji pada kakek, jangan mempermasalahkan hal yang sudah terjadi dulu, ok?" Kata Wade Wu memohon.
Lewis Lu menekan amarah di dalam hati : "Kakek Wu, Anda tenang saja, aku tidak akan melakukan hal bodoh."
"Anak baik."
Kali ini Wade Wu baru menghela napas, tiba-tiba teringat sesuatu, tersenyum berkata : "Bila kakak-kakakmu tahu kamu masih hidup, pasti akan akan sangat gembira."
Tubuh Lewis Lu gemetar : "Apa kakak-kakak ku baik-baik saja?"
"Baik, sangat baik, mereka sudah memiliki pekerjaan sendiri, setiap bulan masih mengirimkan uang padaku... Oh ya, aku masih punya foto mereka."
Foto?
Mata Lewis Lu seketika berbinar, 15 tahun tidak bertemu, sungguh tidak tahu bagaimana wajah kakak-kakak sekarang, cantik atau tidak?
Tentu saja, tidak peduli bagaimana wajah kakak-kakak, semuanya adalah wanita yang paling dicintai Lewis Lu seumur hidup ini.
Wade Wu masuk ke rumah, dengan hati-hati mengeluarkan setumpuk foto dari dalam laci.
Lewis Lu melihat dengan tidak sabar, hanya melihat sebentar, matanya hampir melotot keluar karena terkejut.
"Mereka... Mereka sungguh kakakku?"
Lewis Lu sulit percaya, bukan karena wajah mereka jelek, melainkan karena terlalu cantik, setiap dari mereka adalah tingkatan dewi.
Wade Wu tersenyum berkata : "Kakak-kakak mu tidak hanya cantik, lagipula semuanya sangat unggul!"
Lewis Lu tidak ragu sedikitpun.
Saat keduanya mengobrol, Garry Wang yang emosinya sudah reda, tiba-tiba dengan menyedihkan merangkak ke kaki Wade Wu.
"Kakek Wu, aku mohon kamu berikan 200.000 RMB padaku, aku sungguh sangat membutuhkan uang ini."
Jelas, dia bersiap mengeluarkan jurus memelas.
Wade Wu awalnya sedang mengobrol gembira dengan Lewis Lu, karena kalimat Garry Wang ini, suasana hatinya yang sangat baik seketika dirusak, berkata marah :
"Kamu anak tidak berbakti ini, tak disangka masih punya muka membicarakan uang?"
"Bukan Kakek Wu, karena aku... Aku..."
"Kamu apa? Cepat katakan, apakah membuat masalah di luar?"
Melihat tidak dapat menyembunyikan, Garry Wang hanya bisa memberanikan diri berkata :
"Karena aku berhutang di tempat judi, mereka berkata... Bila tidak dapat mengembalikan uang dalam satu minggu, maka akan memotong tanganku."
"Apa! Kamu berani pergi ke tempat judi, aku pukuli kamu bajingan ini!"
Begitu mendengar Garry Wang ternyata berhutang di tempat judi, Wade Wu seketika sangat marah, mengambil sapu dan mengayunkannya ke tubuh Garry Wang.
Garry Wang tidak menghindar, berkata memohon : "Aku tahu, aku yang terobsesi, tapi hal ini sudah terjadi, sejujurnya aku tidak punya pilihan lain... Baru meminta uang padamu...."
"Bajingan! Apa kamu ingin membuatku mati karena marah?"
Wade Wu hampir gila karena marah.
Sedangkan di saat ini, tiba-tiba terdengar sebuah suara dingin dari kejauhan : "Garry Wang, aku sudah memperingatimu tidak boleh membuat kakek marah lagi, kenapa kamu tetap tidak berubah?"
Di luar halaman, seorang wanita dengan tinggi semampai berjalan mendekat.
Fitur wajahnya cantik, auranya dingin, rambut panjang hitam disanggul tinggi di belakang kepala, terlihat anggun dan terhormat.
Jas wanita putih dan mahal sama sekali tidak dapat menutupi bentuk tubuhnya yang indah, benar-benar bergaya dewi.
Sangat cantik!
Pertama kali Lewis Lu melirik, dia langsung dibuat terpaku, matanya sedikit basah.
Kakak pertama.
Kakak pertama yang tidak ditemui Lewis Lu selama 15 tahun.
Hailee Ye.
Lagipula bila dibandingkan dengan foto yang barusan Lewis Lu lihat, kakak pertama terlihat lebih cantik secara langsung, namun juga lebih dingin.
Saat Lewis Lu menatap ke arah Hailee Ye, Hailee Ye juga melihatnya.
Saat tatapan mereka bertemu.
Tubuh Hailee Ye sedikit bergetar, di matanya yang indah mengalir keluar ekspresi aneh, namun dengan cepat kembali seperti biasa, seakan tidak terjadi apapun.
“Garry Wang, melihat Kakek Wu, aku membantumu terakhir kali, bila masih berani berbuat sembarangan, aku patahkan kakimu.”
Agar tidak membuat Kakek Wu risau, Hailee Ye menulis selembar cek bernilai 200.000 RMB, melemparkannya ke Garry Wang.
Garry Wang sangat gembira : “Terima kasih kakak pertama.”
“Jangan panggil aku kakak pertama, aku merasa jijik.” Kata Hailee Ye jijik.
“He he....”
Garry Wang tertawa dengan tidak tahu malu, pokoknya uang sudah di tangan, bagaimana sikap Hailee Ye padanya tidak penting.
“Kak, ini aku.”
Saat ini, Lewis Lu di samping akhirnya tidak tahan, berseru pelan.
Hidup militer lima tahun membentuk karakter Lewis Lu menjadi keras, walaupun menghadapi banyak musuh juga tidak pernah menunjukkan rasa takut sedikitpun.
Namun di saat ini, melihat Hailee Ye yang berada dekat dengannya, dia menjadi tegang.
Pria tangguh juga memiliki kelembutan.
Kelembutan Lewis Lu yaitu tujuh kakak perempuannya.
Tubuh Hailee Ye bergetar.
Panggilan ini menarik pikirannya ke 15 tahun yang lalu, membawa kembali adiknya yang dia rindukan.
Dia menggerakkan leher dengan kaku, menatap ke arah wajah yang sedikit familiar itu, suaranya bergetar.
"Kamu.... Kamu..."
Hailee Ye tidak berani percaya.
Saat baru masuk dia melihat Lewis Lu, saat itu merasa pemuda ini sangat mirip dengan adiknya yang meninggal dalam kebakaran itu.
Namun dia tidak berani mengenali, karena takut kecewa.
Walaupun saat ini Lewis Lu memanggilnya "Kak", nada bicara dan ekspresinya begitu mirip, namun dia tetap tidak berani percaya.
Sampai Wade Wu tersenyum berkata : " Hailee, dia adalah adikmu, Lewis Lu, Lewis Lu sudah kembali."
"Lewis Lu...."
Hailee Ye seketika tertegun, adiknya, Lewis Lu, sungguh sudah kembali?
"Kak, ini aku, aku sudah kembali."
Lewis Lu tersenyum lembut, dengan langkah lebar maju memeluknya.
Tubuh Hailee Ye yang lembut seketika menegang, di tatapannya yang dingin tiba-tiba muncul kilasan menolak, namun tidak menunjukkannya dengan begitu jelas.
"Lewis Lu, sungguh kamu! Kamu sudah kembali, kakak sungguh sangat gembira!"
Hailee Ye bicara seperti ini, namun tubuhnya sedikit mundur, melepaskan diri dari pelukan Lewis Lu.
Lewis Lu tertegun.
Reaksi kakak besar sedikit di luar dugaan.
Tidak begitu bersemangat seperti dalam bayangannya, juga tidak bertanya bagaimana dia bisa hidup dari kebakaran besar itu.
Perasaan seperti ini seperti sapaan teman lama yang sudah lama berpisah.
Hanya ini saja.
15 tahun berlalu, pada akhirnya tetap menjauh?
Mulut Lewis Lu terasa masam, tiba-tiba menyadari sebuah masalah serius, apakah kakak besar sudah memiliki keluarga sendiri, jadi baru begitu menghindar?
Bagaimanapun walaupun keduanya saling menganggap kakak adik, namun tidak memiliki hubungan darah sedikitpun.
Bila sungguh seperti ini, Lewis Lu hanya bisa dengan sedih memberi restu padanya.
Wade Wu tidak menyadari suasana aneh yang ada di udara, sambil terkekeh menarik keduanya untuk duduk, mengobrol santai.
Di antaranya, Hailee Ye tidak berinisiatif bertanya pada Lewis Lu apapun tentangnya.
Rasa sedih di hati Lewis Lu semakin besar.
Mungkin, sungguh sudah menjauh!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved