Bab 13

Ada terlalu banyak barang di ruangan itu, Jane Zhong bahkan harus memindahkan beberapa karton susu dari pintu agar dia bisa masuk ke kamar.

Tapi begitu dia memasuki kamar tidur, dia tertegun lagi.

Dia melihat pakaian Lili tertata rapi di tempat tidur.

Terakhir kali dia pergi dengan tergesa-gesa, jadi tidak membawa banyak barang, dia datang kali ini untuk membereskan semua sekaligus.

Tapi dia tidak menyangka Laurent Jiang sudah membereskannya terlebih dahulu.

Ada selembar kertas, Jane Zhong mengambil dan melihatnya : “Aku tahu kamu akan datang, jadi aku membereskan barang-barang yang kamu dan Lili biasa pakai. Sedangkan pakaian-pakaian tua itu terlalu ketinggalan jaman, jadi aku membantumu memberesinya, aku akan membeli yang baru untukmu di masa depan. Meskipun aku tidak tahu di mana kamu tinggal, tetapi untungnya ada Jason, aku pasti akan membantumu, jadi jangan khawatir. Satu-satunya hal yang perlu kamu perhatikan adalah perutmu suka sakit, bagian belakang kertas Ini adalah resep yang aku minta dari seorang dokter Tiongkok tua, dan obat itu bekerja dengan sangat baik. Kamu dapat mencobanya. Selain itu, aku telah membayar biaya sekolah untuk Taman Kanak-Kanak Lili. Aku memiliki banyak kesalahan di masa lalu, aku tidak ingin banyak bicara. Aku hanya berharap dapat memiliki kesempatan lain."

Tulisan tangannya terlihat menarik, dengan beberapa gambar naga terbang, dan burung phoenix.

Bisa dilihat penulis itu memiliki karakter yang berpikiran luas dan ambisi yang besar.

Namun, tulisan ini ditulis oleh Laurent Jiang, apakah dia orang seperti itu?

Jane Zhong tidak berpikir begitu, tapi l membuatnya teringat kembali saat pertama kali jatuh cinta.

Pada saat itu Laurent Jiang tidakseperti sekarang, dia sangat pintar, dan dia selalu menjadi siswa terbaik di sekolah.

Setelah memasuki dunia kehidupan, sia menyadari bahwa semakin pintar orang, semakin mudah untuk disasar.

Laurent Jiang yang muda dan energik telah berulang kali mengalami kemunduran dalam pekerjaannya, dia bukanlah karakter yang pandai menghilangkan tekanan, dia akhirnya menyerah pada dirin sendiri, kecanduan alkohol dan judi.

Jane Zhong membalik kertas, dengan banyak bahan takaran ukuran obat, serta cara memasak.

Resep ini didapatkan setelah Laurent Jiang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang dokter pengobatan Tiongkok yang sangat sakti. Setelah mengemis untuk waktu yang lama, akhirnya dia mendapatkan resep.

Laurent Jiang membakar resep di depan makam Jane Zhong, dan menangis lama sekali.

Saat itu, dia sudah memiliki banyak uang dan bisa membeli semua yang dia inginkan, tetapi orang yang seharusnya menikmati semua itu telah pergi.

Mata Jane Zhong beralih dari kertas ke pakaian di tempat tidur, pakaian ini memang model yang dia dan Lili sukai. Baju-baju yang sebelumnya jarang di pakai tapi enggan untuk dibuang.

Hati Jane Zhong terasa berat, dia tidak tahu emosi seperti apa yang harus dia gunakan untuk menghadapi semua ini sekarang.

Sebelum datang ke sini, dia membayangkan bahwa rumahnya akan berantakan seperti tempat pembuangan sampah, tetapi setelah dia datang semua melebihi prediksinya.

Meskipun ada banyak barang di ruang tamu, semuanya tertata rapi, tidak ada tempat untuk menumpuk bahan baku, tidak ada debu yang terlihat jelas, jelas sudah dibersihkan.

Aroma buah di ruangan menyeruak ke ujung hidung dari waktu ke waktu, membuat orang merasa senang.

Tapi Jane Zhong merasa sedikit bingung, suami sebelumnya sangat mengecewakan.

Tidak melihatnya selama beberapa hari, tampaknya menjadi orang yang berbeda.

Bukannya dia tidak memikirkannya, semua ini mungkin disebabkan oleh Laurent Jiang yang menemukan seseorang untuk bertindak dan membantunya.

Tapi apa gunanya dia berbohong?

Benar-benar tidak dapat memikirkan siapa pun yang dapat meminjamkan 150.000 RMB kepadanya.

Setelah sekian lama, Jane Zhong meninggalkan kamar tidur dengan setumpuk pakaian di lengannya, ketika dia sampai di pintu, dia menyadari ada tas yang tergantung di belakang pintu.

Tas itu berisi buah naga, dan catatan yang sama ditempelkan di bagian luar tas, yang bertuliskan : "Untukmu dan Lili, rasanya sangat enak."

Buah naga bukanlah buah yang sangat mahal, namun sangat bermakna.

Laurent Jiang tahu bahwa Jane Zhong tidak akan melihat hal-hal lain setelah memasuki rumah, jadi dia sengaja menggantungkan tas di belakang pintu agar Jane Zhong dapat melihatnya sekilas ketika dia pergi.

Kapan dia menjadi sangat teliti?

Berdiri di belakang pintu, memandangi tas berisi buah naga untuk waktu yang lama, Jane Zhong menyerah dan mengambil barang-barang itu dengan keraguan.

Karena dia merasa seharusnya tidak mempercayai Laurent Jiang, lagipula, dia belum melihat perubahannya dengan matanya sendiri, dan dia tidak tahu apakah perubahan ini benar atau tidak. Sekarang ketika aku mengambil barang-barangnya, aku selalu merasa tidak bisa turun dari panggung, yang sangat memalukan.

Setelah menutup pintu pergi, dan meletakkan barang-barang di skuter listrik, Jane Zhong perlahan memutar pegangan skuter dan pergi.

Tidak tahu apakah itu kebetulan atau sengaja, tetapi beberapa menit kemudian, dia berhenti di pintu masuk taman kanak-kanak.

Di taman kanak-kanak, anak-anak terlihat bermain di bawah bimbingan guru.

Mereka bersenang-senang, ada anak-anak dan mainan, ini adalah surga bagi anak-anak.

Sejak kecil, Lili menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sendirian, dia sangat kesepian, jadi dia sangat ingin pergi ke sekolah.

Melihat anak-anak itu, Jane Zhong merasa sedikit bersalah.

Mungkin sang suami tidak berbuat baik, tapi bagaimana dengan diriku sendiri?

Dia selalu berkata bahwa dia telah membaya banyak untuk keluarga ini, tetapi dia bahkan tidak mampu membayar anak-anak untuk bersekolah, sebagai seorang ibu, dia terlalu tidak memenuhi syarat.

Pada saat ini, seorang wanita paruh baya keluar dari taman kanak-kanak, dia melambai ke arah Jane Zhong, berjalan mendekat dan bertanya sambil tersenyum, "Apakah kamu ibu Lili? Kami bertemu beberapa hari yang lalu, saat kamu datang untuk menjemput anak selesai sekolah."

Ini kepala sekolah taman kanak-kanak orangnya yang sangat baik, Jane Zhong mengangguk dengan cepat dan berkata, "Halo."

"Di mana Lili? Kenapa tidak datang ke sekolah?" tanya kepala sekolah.

"Aku agak sibuk baru-baru ini ..." Jane Zhong merasa sedikit malu, dia benar-benar malu mengatakan bahwa dia tidak punya uang untuk membayar uang sekolah anaknya.

Kepala sekolah mendengus dan berkata: "Bisa dimaklumi sibuk, tapi uang sekolah anak sudah dibayar, jadi agak rugi kalau tidak masuk sekolah. Selain itu menyekolahkan anak ke taman kanak-kanak, bisa membuatmu sedikit santai. Fasilitas taman kanak-kanak kami sangat bagus. Sempurna, dan makanannya enak, jadi kamu tidak perlu khawatir anak mu akan menderita di sini. Dan menurutku Lili sangat suka datang ke sekolah, hari itu dia... "

Kepala sekolah berbicara tentang manfaat ke taman kanak-kanak, sementara Jane Zhong tampak linglung.

Begitu banyak kata, dia hanya mendengarkan satu kalimat, semua biaya sekolah dibayarkan.

Ternyata Laurent Jiang tidak berbohong, dia benar-benar membayar uang sekolah...

Dari berdebat dan membanting pintu untuk anak-anak pergi ke sekolah, hingga dengan sukarela membayar uang sekolah, itu adalah seminggu yang singkat.

Perubahan besar dalam waktu sesingkat itu membuat Jane Zhong yang sudah gelisah, merasa semakin linglung.

Bahkan kepala sekolah taman melihat keanehannya, jadi dia bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja? Sepertinya kamu tidak terlihat sehat, apakah kamu merasa tidak enak badan?"

"Tidak, tidak apa-apa ..." Jane Zhong kembali sadar, ragu-ragu sejenak dan kemudian bertanya, "Berapa biaya sekolah untuk satu semester?"