Bab 7
by Greys
10:01,Feb 17,2023
Dua menit kemudian, Laurent Jiang yang duduk di aula melihat Vincent Yan datang dengan tergesa-gesa.
Melihat Laurent Jiang duduk di sana, mata Vincent Yan bersinar, dia dengan cepat berlari ke depannya, nafasnya terengah-engah, namun dia tetap tidak lupa berkata dengan tersenyum: “Tuan……itu, bukankah kamu menjual lobster? Ada berapa ekor yang kamu miliki?”
“Kira-kira sekitar 60 ekor.” Laurent Jiang menjawabnya.
“Hotel kami menginginkan semuanya! Namun harus segera diantarkan, apakah bisa diantarkan dalam waktu setengah jam?” Vincent Yan bertanya.
“Lobster sudah sedang menunggu di depan hotel, tidak perlu lima menit.” Laurent Jiang berkata, lalu dengan tersenyum berkata: “Namun satu ekornya 280, bukankah kamu merasa itu terlalu mahal.”
“Tidak mahal, tidak mahal, itu harga umum!” Bagaimana mungkin Vincent Yan tidak mengerti maksud dari ucapannya, satu jam lalu, dirinya masih terlihat sangat angkuh. Namun sekarang dirinya menjadi sangat sungkan, perbedaannya benar-benar terlihat sangat jelas.
Meskipun dia merasa malu atas perbuatannya, tetapi sekarang sedang genting, jadi Vincent Yan juga tidak berpikir terlalu banyak.
Para tamu sudah sedang marah, mereka sudah bersiap memberikan konsekuensi, jika tidak mendapatkan lobster lagi, maka manajer akan dalam masalah, lalu dirinya juga akan jauh lebih buruk.
Kemudian, Vincent Yan memerintahkan orang untuk memindahkan lobster, kemudian dia memerintahkan orang untuk mengantar Laurent Jiang ke bagian pembayaran.
59 ekor lobster, satu ekornya 280 Yuan, jadi totalnya 16.520 Yuan.
Setelah dapartemen keuangan mendapatkan izin dari manajer, pembayaran juga berjalan dengan cepat.
Satu pihak membayar, satu pihak memberikan lobster, setelah seluruh lobster sudah masuk ke dapur, dan diperiksa semuanya masih hidup oleh Vincent Yan, Laurent Jiang baru dapat keluar dari Hotel Giok Ye dengan membawa satu kantung uang.
Setelah semua lobster sudah di masukkan ke dalam kulkas pendingin, ekspresi Lanang Ling baru terlihat membaik, dia segera pergi mencari penanggung jawab acara, dan mengatakan bahannya sudah siap.
Kemudian penanggung jawab sendiri datang untuk memeriksanya ke dapur, setelah melihat lobster yang hidup, dia baru mengabaikan kejadian tadi.
Tidak peduli Lanang Ling, atau pun Vincent Yan, dan juga para koki di sana, semuanya merasa takut.
Jika bukan karena kedatangan orang yang menawarkan lobster itu, hari ini mereka akan dalam masalah besar.
Namun bukankah semua ini begitu kebetulan?
Di pasar lobster diborong habis, lalu di sini ada orang yang menawarkan lobster, selain itu harganya sangatlah tinggi.
Harga biasa yang diberikan ke hotel, satu ekornya sekitar 120 Yuan dengan berat 3 kilogram. Namun sekarang harganya meningkat hingga 280 Yuan, sebagai manajer pembelian, dia yang menanggung masalah ini.
Namun sekarang dia tidak dapat memikirkan hal ini lagi, sekarang dia harus menyelesaikan masalah pernikahan dahulu.
Di sisi lain, Laurent Jiang tidak langsung pulang dengan satu kantung uang itu, asat ini dia pergi ke sebuah sales center di area barat.
Perumahan yang dianggap sebagai Internasional Shengtang ini termasuk perumahan dengan harga yang rendah, karena alasan kondisi tanah, jadi harganya tidak meningkat hingga sekarang.
Perumahan ini sudah dijual selama tiga tahun, namun hingga sekarang satu per lima bagiannya juga belum terjual.
Setelah masuk ke sales center, para pekerja di sana terlihat kehabisan semangat.
Wakti tiga tahun yang panjang telah membuat mereka sangat kelelahan, orang-orang yang memiliki niat menghasilkan uang, sejak awal sudah pergi dari sana. Yang menetap di sana, biasanya hanya orang-orang yang sudah tidak berdaya.
Ketika Laurent Jiang masuk, seseorang yang berinisiatif menghampirinya saja tidak ada, jadi dia sendiri yang harus pergi mencari seorang sales, dan memberitahunya dia ingin membeli tempat parkir.
Alasan dia membeli tempat parkir di sini bukanlah karena hal lain, karena malam ini, akan ada sebuah berita penting yang tersebar.
Sebuah tanang kosong di sekitar Internasional Shengtang, akan dibangun kereta bawah tanah, sedangkan untuk jalan di seberang sisi barat Internasional Shenteng, surat persetujuannya juga sudah diturunkan. DI sana akan dibangun sebuah sekolah, jadi Internasional Shengteng yang berada di pinggiran dan sepi ini, akan berubah menjadi distrik sekolah dan area kereta bawah tanah!
Harga rumahnya pasti akan meningkat satu kali lipat dalam satu malam, dan harganya masih akan meningkat dengan pesat setelah kota mulai terbangun!
Saat ini uang di tangan Laurent Jiang tidak mahal, jadi tidak mungkin dia membeli sebuah rumah, karena di tempat ini tidak ada prosedur DP 0%.
Namun untuk membeli tempat parkir, dia masih sanggup membelinya.
Tempat parkir di Internasional Shengtang sebagiannya adalah bagian pekerja pemeliharaan, dan satu sisinya lagi adalah tempat pakir yang dijual.
Sebelum berita kereta bawah tanah dan bangunan sekolah tersebar, harga tempat parkir di tempat ini berbeda sesuai dengan posisinya, namun kira-kira harganya sekitar 90.000 hingga 120.000.
16000 Yuan yang Laurent Jiang miliki ini, kebetulan bisa memilih posisi tempat pakir yang tidak buruk. Meskipun hanya dapat membayar setengah harga DP, namun sekaran Internasional Shengetang sedang kesulitan, jadi mereka hanya dapat mencari pembeli dengan terpaksa.
Selama dapat memberikan uang, 10% saja juga tidak masalah!
Setelah membeli sebuah tempat parkir dengan harga 16.000 Yuan, Laurent Jiang keluar dari sales center dengan membawa surat tanah.
Surat ini terlihat ringan, namun besok ketika matahari rebit, harganya akan langsung mencapai 200.000!
Sedangkan Laurent Jiang sudah merencanakannya dengan matang, dia akan menjual surat ini kepada orang lain, kemudian uangnya akan digunakan untuk membayar dendan Jane Zhong, setelah itu dia juga dapat membayar uang sekolah Lili.
Sisa uangnya dapat dia gunakan untuk melakukan hal lain.
Setelah surat perjanjian dia dapatkan, Laurent Jiang merasa jauh lebih tenang.
Kemudian dia menggunakan 200 Yuan untuk membeli makanan dan pulang, kemudian Laurent Jiang sadar, saat ini Laurent Jiang sedang mengemasi benda-bendanya ke dalam koper.
“Apa yang kamu lakukan?” Laurent Jiang meletakkan makanan di atas meja, lalu pergi bertanya padanya.
Lili berlari memeluk kakinya, lalu dengan menangis berkata: “Ayah, ibu berkata kamu penipu, aku tidak bisa pergi ke taman kanak-kanak lagi.”
Jane Zhong tanpa mengangkat kepalanya berkata: “Kamu benar-benar hebat, dua hari ini aku bingung kenapa Lili selalu berkata dia pergi ke sekolah, ternyata kamu membawanya pergi menggunakan program uji coba untunk menipunya. Laurent Jiang, kamu benar-benar tidak tahu malu!”
Saat ini Laurent Jiang baru mengerti kenapa tiba-tiba Jane Zhong mengemasi bendanya, dan terlihat ingin pergi dari rumah.
Mungkin waktu program uji coba sudah selesai, jadi pihak sekolah bertanya kepada orang tua murid kapan untuk membayar biaya sekolah, sedangkan Lili kebetulan hanya mengingat nomor Jane Zhong. Jadi mereka hanya dapat menelon Jane Zhong, dan akhirnya terjadilah kondisi sekarang ini.
Dia merasa sekolah ini hanya menginginkan uang saja, lalu saat ini Laurent Jiang berkata: “Besok aku akan membayar uang sekolahnya.”
“Benarkah, kamu benar-benar hebat.” Saat ini Jane Zhong sudah selesai mengemasi kopernya, kemudian dia menarik koper, sembari menarik Lili ke arahnya, lalu dengan kesal berkata kepada Laurent Jiang: “Aku sudah tidak tahan lagi! Kamu hiduplah bersama ucapan-ucapan bohong kamu itu saja!”
Serangan masalah dari pekerjaan dan kehidupannya, sudah membuat Jane Zhong tidak dapat menahan semua hal ini. Dia sudah tidak berpikir untuk bunuh diri lagi, namun pikiran untuk bercerai semakin kuat muncul di benaknya.
Hingga hari ini, karena maslaah kanak-kanak, dia akhirnya membara, dan tidak bersedia hidup dengan seperti ini lagi.
Laurent Jiang mengulurkan tangan untuk menariknya, lalu bertanya: “Apakah kamu tidak dapat mempercayai aku satu kali lagi saja? Setidaknya setelah besok, kamu akan tahu aku sedang menipumu atau tidak.”
Melihat Laurent Jiang duduk di sana, mata Vincent Yan bersinar, dia dengan cepat berlari ke depannya, nafasnya terengah-engah, namun dia tetap tidak lupa berkata dengan tersenyum: “Tuan……itu, bukankah kamu menjual lobster? Ada berapa ekor yang kamu miliki?”
“Kira-kira sekitar 60 ekor.” Laurent Jiang menjawabnya.
“Hotel kami menginginkan semuanya! Namun harus segera diantarkan, apakah bisa diantarkan dalam waktu setengah jam?” Vincent Yan bertanya.
“Lobster sudah sedang menunggu di depan hotel, tidak perlu lima menit.” Laurent Jiang berkata, lalu dengan tersenyum berkata: “Namun satu ekornya 280, bukankah kamu merasa itu terlalu mahal.”
“Tidak mahal, tidak mahal, itu harga umum!” Bagaimana mungkin Vincent Yan tidak mengerti maksud dari ucapannya, satu jam lalu, dirinya masih terlihat sangat angkuh. Namun sekarang dirinya menjadi sangat sungkan, perbedaannya benar-benar terlihat sangat jelas.
Meskipun dia merasa malu atas perbuatannya, tetapi sekarang sedang genting, jadi Vincent Yan juga tidak berpikir terlalu banyak.
Para tamu sudah sedang marah, mereka sudah bersiap memberikan konsekuensi, jika tidak mendapatkan lobster lagi, maka manajer akan dalam masalah, lalu dirinya juga akan jauh lebih buruk.
Kemudian, Vincent Yan memerintahkan orang untuk memindahkan lobster, kemudian dia memerintahkan orang untuk mengantar Laurent Jiang ke bagian pembayaran.
59 ekor lobster, satu ekornya 280 Yuan, jadi totalnya 16.520 Yuan.
Setelah dapartemen keuangan mendapatkan izin dari manajer, pembayaran juga berjalan dengan cepat.
Satu pihak membayar, satu pihak memberikan lobster, setelah seluruh lobster sudah masuk ke dapur, dan diperiksa semuanya masih hidup oleh Vincent Yan, Laurent Jiang baru dapat keluar dari Hotel Giok Ye dengan membawa satu kantung uang.
Setelah semua lobster sudah di masukkan ke dalam kulkas pendingin, ekspresi Lanang Ling baru terlihat membaik, dia segera pergi mencari penanggung jawab acara, dan mengatakan bahannya sudah siap.
Kemudian penanggung jawab sendiri datang untuk memeriksanya ke dapur, setelah melihat lobster yang hidup, dia baru mengabaikan kejadian tadi.
Tidak peduli Lanang Ling, atau pun Vincent Yan, dan juga para koki di sana, semuanya merasa takut.
Jika bukan karena kedatangan orang yang menawarkan lobster itu, hari ini mereka akan dalam masalah besar.
Namun bukankah semua ini begitu kebetulan?
Di pasar lobster diborong habis, lalu di sini ada orang yang menawarkan lobster, selain itu harganya sangatlah tinggi.
Harga biasa yang diberikan ke hotel, satu ekornya sekitar 120 Yuan dengan berat 3 kilogram. Namun sekarang harganya meningkat hingga 280 Yuan, sebagai manajer pembelian, dia yang menanggung masalah ini.
Namun sekarang dia tidak dapat memikirkan hal ini lagi, sekarang dia harus menyelesaikan masalah pernikahan dahulu.
Di sisi lain, Laurent Jiang tidak langsung pulang dengan satu kantung uang itu, asat ini dia pergi ke sebuah sales center di area barat.
Perumahan yang dianggap sebagai Internasional Shengtang ini termasuk perumahan dengan harga yang rendah, karena alasan kondisi tanah, jadi harganya tidak meningkat hingga sekarang.
Perumahan ini sudah dijual selama tiga tahun, namun hingga sekarang satu per lima bagiannya juga belum terjual.
Setelah masuk ke sales center, para pekerja di sana terlihat kehabisan semangat.
Wakti tiga tahun yang panjang telah membuat mereka sangat kelelahan, orang-orang yang memiliki niat menghasilkan uang, sejak awal sudah pergi dari sana. Yang menetap di sana, biasanya hanya orang-orang yang sudah tidak berdaya.
Ketika Laurent Jiang masuk, seseorang yang berinisiatif menghampirinya saja tidak ada, jadi dia sendiri yang harus pergi mencari seorang sales, dan memberitahunya dia ingin membeli tempat parkir.
Alasan dia membeli tempat parkir di sini bukanlah karena hal lain, karena malam ini, akan ada sebuah berita penting yang tersebar.
Sebuah tanang kosong di sekitar Internasional Shengtang, akan dibangun kereta bawah tanah, sedangkan untuk jalan di seberang sisi barat Internasional Shenteng, surat persetujuannya juga sudah diturunkan. DI sana akan dibangun sebuah sekolah, jadi Internasional Shengteng yang berada di pinggiran dan sepi ini, akan berubah menjadi distrik sekolah dan area kereta bawah tanah!
Harga rumahnya pasti akan meningkat satu kali lipat dalam satu malam, dan harganya masih akan meningkat dengan pesat setelah kota mulai terbangun!
Saat ini uang di tangan Laurent Jiang tidak mahal, jadi tidak mungkin dia membeli sebuah rumah, karena di tempat ini tidak ada prosedur DP 0%.
Namun untuk membeli tempat parkir, dia masih sanggup membelinya.
Tempat parkir di Internasional Shengtang sebagiannya adalah bagian pekerja pemeliharaan, dan satu sisinya lagi adalah tempat pakir yang dijual.
Sebelum berita kereta bawah tanah dan bangunan sekolah tersebar, harga tempat parkir di tempat ini berbeda sesuai dengan posisinya, namun kira-kira harganya sekitar 90.000 hingga 120.000.
16000 Yuan yang Laurent Jiang miliki ini, kebetulan bisa memilih posisi tempat pakir yang tidak buruk. Meskipun hanya dapat membayar setengah harga DP, namun sekaran Internasional Shengetang sedang kesulitan, jadi mereka hanya dapat mencari pembeli dengan terpaksa.
Selama dapat memberikan uang, 10% saja juga tidak masalah!
Setelah membeli sebuah tempat parkir dengan harga 16.000 Yuan, Laurent Jiang keluar dari sales center dengan membawa surat tanah.
Surat ini terlihat ringan, namun besok ketika matahari rebit, harganya akan langsung mencapai 200.000!
Sedangkan Laurent Jiang sudah merencanakannya dengan matang, dia akan menjual surat ini kepada orang lain, kemudian uangnya akan digunakan untuk membayar dendan Jane Zhong, setelah itu dia juga dapat membayar uang sekolah Lili.
Sisa uangnya dapat dia gunakan untuk melakukan hal lain.
Setelah surat perjanjian dia dapatkan, Laurent Jiang merasa jauh lebih tenang.
Kemudian dia menggunakan 200 Yuan untuk membeli makanan dan pulang, kemudian Laurent Jiang sadar, saat ini Laurent Jiang sedang mengemasi benda-bendanya ke dalam koper.
“Apa yang kamu lakukan?” Laurent Jiang meletakkan makanan di atas meja, lalu pergi bertanya padanya.
Lili berlari memeluk kakinya, lalu dengan menangis berkata: “Ayah, ibu berkata kamu penipu, aku tidak bisa pergi ke taman kanak-kanak lagi.”
Jane Zhong tanpa mengangkat kepalanya berkata: “Kamu benar-benar hebat, dua hari ini aku bingung kenapa Lili selalu berkata dia pergi ke sekolah, ternyata kamu membawanya pergi menggunakan program uji coba untunk menipunya. Laurent Jiang, kamu benar-benar tidak tahu malu!”
Saat ini Laurent Jiang baru mengerti kenapa tiba-tiba Jane Zhong mengemasi bendanya, dan terlihat ingin pergi dari rumah.
Mungkin waktu program uji coba sudah selesai, jadi pihak sekolah bertanya kepada orang tua murid kapan untuk membayar biaya sekolah, sedangkan Lili kebetulan hanya mengingat nomor Jane Zhong. Jadi mereka hanya dapat menelon Jane Zhong, dan akhirnya terjadilah kondisi sekarang ini.
Dia merasa sekolah ini hanya menginginkan uang saja, lalu saat ini Laurent Jiang berkata: “Besok aku akan membayar uang sekolahnya.”
“Benarkah, kamu benar-benar hebat.” Saat ini Jane Zhong sudah selesai mengemasi kopernya, kemudian dia menarik koper, sembari menarik Lili ke arahnya, lalu dengan kesal berkata kepada Laurent Jiang: “Aku sudah tidak tahan lagi! Kamu hiduplah bersama ucapan-ucapan bohong kamu itu saja!”
Serangan masalah dari pekerjaan dan kehidupannya, sudah membuat Jane Zhong tidak dapat menahan semua hal ini. Dia sudah tidak berpikir untuk bunuh diri lagi, namun pikiran untuk bercerai semakin kuat muncul di benaknya.
Hingga hari ini, karena maslaah kanak-kanak, dia akhirnya membara, dan tidak bersedia hidup dengan seperti ini lagi.
Laurent Jiang mengulurkan tangan untuk menariknya, lalu bertanya: “Apakah kamu tidak dapat mempercayai aku satu kali lagi saja? Setidaknya setelah besok, kamu akan tahu aku sedang menipumu atau tidak.”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved