Bab 8

“Menurutmu apakah aku harus percaya?” Jane Zhong menoleh ke arahnya, dan dengan tatapan dingin menatapnya, lalu berkata: “Cepat lepaskan aku. Selain itu, tolong jangan menipu di depan putriku lagi, atau tidak, aku akan mempertaruhkan nyawaku denganmu!”

“Ayah……”

Air mata Lili mengalir, dia mengulurkan tangan kecilnya, ingin menarik Laurent Jiang, namun tangannya segera ditarik kembali oleh Jane Zhong.

Dia menarik putrinya pergi tanpa sedih, suara tangisan Lili, bersamaan dengannya menghilang begitu saja dari pintu.

Di saat itu, Laurent Jiang merasa sangatlah sedih.

Dia mengira setelah terlahir kembali, dia dapat merubah segalanya dengan kemampuan yang dia miliki. Namun ternyata kenyataan ini menyerangnya, kesan buruk selama beberapa tahun ini, bagiamana mungkin dapat diubah hanya dengan beberapa hari saja?

Suara tangisan putrinya sebelum pergi, membuat Laurent Jiang merasa sangat sedih.

Dia datang ke sisi meja, memandangi bahan makanan yang segar, namun dia sama sekali tidak memiliki niat untuk memasak lagi.

Setelah 20 menit, dia baru kembali bersemangat.

Yang Jane Zhong lakukan tidak salah, dengan kesannya pada dirinya, sekarang seluruh responnya adalah hal yang benar. Hanya saja dirinya terlalu tergesa-gesa, dia mengira semuanya dapat dia kendalikan seperti masa depan, namun dia lupa di dunia ini ada dua hal yang tidak dapat dia kendalikan.

Satunya adalah hati seseorang, lalu satunya lagi adalah kematian.

Dia menunduk memandangi surat yang belum dia keluarkan dari kantung, kemudian menarik nafas panjang.

Tidak masalah, setelah besok, semuanya akan membaik.

Yang harus dia lakukan sekarang adalah, menenangkan suasana hatinya, jangan karena hal ini, kondisi mentalnya terganggu.

Ingin mengembalikan perasaan suami istri, dirinya masih harus lebih gigih lagi!

Di sisi lain, Jane Zhong membawa Lili pergi ke rumah adiknya Jason Zhong.

Jason Zhong masih belum menikah, sedangkan rumah barunya baru selesai di bangun beberapa saat ini.

“Apakah ayah ibu tidak akan marah jika tinggal di sini? Rumah ini mereka siapkan untuk pernikahan kamu.” Jane Zhong berkata dengan cemas.

Orang tuanya selalu bersikap tidak adil, terutama setelah dia menikah dengan Laurent Jiang, keadilan itu semakin kuat.

Ketika Jason Zhong tiba di usia menikah, orang tuanya langsung mengeluarkan ratusan ribu untuknya, sedangkan dengan dirinya Jane Zhong, 10.000 uang dendan saja tidak diberikan.

“Tidak masalah, karena ini rumahku, jadi orang yang aku izinkan tentu saja boleh tinggal di sini. Selain itu, aku masih belum memiliki pacar, tidak perlu cemas.” Jason Zhong berkata dengan tidak acuh.

Dia ini adalah seorang adik yang sangat melindungi kakaknya.

Kali ini ketika Jane Zhong pergi dari rumah, dan Jason Zhong mendapatkan panggilan telepon darinya, dia tanpa ragu langsung meminta mereka datang ke rumahnya.

“Kamu tinggal di sini saja dengan tenang, ada aku di sini. Oh iya, uang tabungan ada di kartu ini, kata sandinya adalah hari ulang tahu aku. Setelah membayar denda, masih akan tersisa ribuan yuan, tiba saatnya kamu gunakan saja dahulu, jika tidak cukup katakan lagi padaku.” Jason Zhong berkata, dan memberikan sebuah kartu.

“Ini……” Jane Zhong ingin menolak, namun dia segera berpikir, jika tidak menerima uang adiknya, bagaimana cara dia membayar denda?

“Tidak perlu sungkan padaku, jika aku tidak membantumu, apakah kamu berharap Laurent Jiang membantumu membayarnya?” Jason Zhong menyerahkan kartu ke tangannya.

Lili saat ini dengan kesal berkata: “Ayah tidak akan berbohong, jika dia berkata dia dapat melakukannya, maka dia pasti dapat melakukannya!”

“Ayah kamu adalah seorang penipu, jangan dengarkan ucapan dia, di waktu yang akan datang mari hidup bersama paman.”

“Kamu yang penipu! Aku tidak mau bermain denganmu!” Lili sangat marah, kemudian dia pergi dari sana.

Hati anak-anak memang lugu seperti ini, ada banyak orang yang mengatakan orang tua yang melindungi anak-anak, namun terkadang lebih banyak waktu anak-anak yang melindungi orang tua mereka.

Melihat putrinya yang pergi dengan kesal, Jane Zong menghela nafas, lalu berkata kepada Jason Zhong: “Jangan marah padanya, dia masih kecil, dia tidak mengerti……”

“Bagaimana mungkin aku marah padanya, semua ini perbuatan Laurent Jiang, bisa-bisanya dia membual begitu besar, sedangkan dirinya itu tidak bisa berbuat apa-apa. Lalu bisa-bisanya dia membiarkan anaknya pergi ke taman kanak-kanak, dan ternyata dia hanya membawanya pergi melakukan program uji coba, benar-benar sangat memalukan.” Jason Zhong meringkuk bibirnya, lalu berkata: “Kakak, besok serahkanlah uang dendanya, lalu kamu pergi dengan aku mengurusi surat cerai. Selain itu di tempat kerjaku ada beberapa orang yang tidak buruk, nanti aku akan memperkenalkanmu pada mereka.”

Jane Zhong tidak berkata-kata, dia memang memiliki niat untuk bercerai, namun ketika benar-benar akan pergi mengurus surat bercerai, dia tetap merasa sulit menerimanya.

Selama beberapa tahun ini, dia mendengar banyak kabar orang-orang yang bercerai di sekitarnya, dan juga kabar orang-orang yang hidup dengan tidak bahagia.

Dia selalu memberitahunya, tidak peduli bagaimana pun, dia tidak boleh seperti orang lain.

Memang mudah baginya untuk bercerai, namun bagaimana dengan anaknya?

Anak yang hidup dari orang tua tunggal, masa depannya pasti akan sangat sulit.

“Lupakanlah, jangan bicarakan ini dahulu. Mari pergi makan.” Jason Zhong tahu Jane Zhong tidak ingin membicarakan hal ini lagi, jadi dia tidak membicarakannya lagi.

waktu satu malam berlalu dengan cepat.

Keesokan paginya, sebuah berita tersebar ke seluruh kota.

Harga rumah di Internasional Shengtang naik satu kali lipat dalam waktu satu malam!

Ada orang yang mengira ini hanyalan tehnik marketing saja, sehingga merasa merasa pihak pemasaran itu sangatlah keji. Lalu ada beberapa orang yang mengatakan kabar ini palsu, karena jika dalam beberapa hari rumah di sana tidak terjual, harganya akan langsung menurun dengan cepat.

Jason Zhong juga telah melihat berita itu dari ponselnya, dia tidak merasa curiga seperti orang lain, karena berita tentang pembangunan kereta bawah tanah dan sekolah di sana sudah tersebar lama, namun saat itu belum dapat dipastikan.

Dan sekarang adalah banyak agen rumah yang sedang mengiklankan Internasional Shengtang, bahkan mereka terus-menerus menyebarkan beritanya.

Jason Zhonn berdecak, kemudian berkata kepada Jane Zhong yang sedang menyuapi Lili di samping sana: “Kakak, lihatlah kenapa harga rumah bisa meningkat dengan cepat. Dalam waktu satu malam sudah naik atu kali lipat, aku pasti akan membelinya jika mengetahuinya sejak awal!”

“Itu tergantung keberutungan setiap orang, tidak ada yang perlu diirikan pada orang lain, karena terkadang ada orang yang bisa mendapatkan jutaan Yuan hanya dengan 2 Yuan saja.” Jane Zhong berkata.

Meskipun berkata demikian, tetapi bagaimana pun rasa iri tetap tidak dapat dihilangkan.

Jika dirinya memiliki uang dan memiliki rumah di Internasional Shentang, maka dia dapat menghasilkan uang satu kali lipat setelah menjualnya, dan dendanya itu sudah menjadi masalah kecil.

Namun sayangnya dirinya tidak memiliki nasib tersebut.

Ketika Jason Zhong dan Jane Zhong sedang membicarakan hal tentang internasional kafetaria, Laurent Jiang sudah tiba di sales center.

Berbeda dengan kondisi yang hening kemarin, hari ini tempat ini dipenuhi oleh banyak orang, di sana ada banyak orang yang ingin membeli rumah.

Orang-orang di dapartemen penjualan kewalahan, sejumlah pelanggan didiamkan di sana, bahkan beberapa orang yang berteriak juga diabaikan.

Laurent Jiang menatap ke segala arah, kemudian menarik seseorang, dan bertanya: “Apakah membutuhkan tempat parkir di Internasional Shentang?”

“Kamu punya?” Orang itu bertanya.

Laurent Jiang menunjukkan surat yang dia dapatkan kemarin, mata orang itu langsung bersinar: “Berapa harga tempat parkir ini?”

“160.000, harus dibayar penuh hari ini. Selain itu aku hanya membayar satu perlima uang DP saja. Masih ada sekitar 80.000 yang harus kamu bayar.” Laurent Jiang berkata.

“Kalau begitu bukankah harus mengeluarkan biaya sebesar 250.000? Sepertinya agak mahal……” Orang itu terlihat ragu.

“Ini tidak termasuk mahal, posisi ini dekat dengan lift, aku sedang membutuhkan uang, jika tidak aku dapat menjualnya hingga mencapai 350.000.” Laurent Jiang berkata.

Ketika orang itu sedang ragu, ada orang lain yang melirik surat tersebut, dan bertanya: “Apakah tempat parkir ini dijual? Aku akan membelinya.”