Bab 2

by Greys 10:01,Feb 17,2023



Jane Zhong mengeluarkan ekspresi mencibir, dia tidak bicara, dan hanya memandangi suaminya melakukan atraksi.

Namun hal selanjutnya dia justru membuat istrinya tercengang.

Laurent Jiang memasukkan uang ke dalam sakunya, kemudian dia masuk ke dalam dapur, dan mengeluarkan bensinnya dari dapur.

Ketika melihat bensin, Jane Zhong panik, bagiamanapun hal yang dia lakukan adalah hal yang jahat.

Dia membawa bensin ke dalam toilet, lalu menuangkannya ke dalam kloset, setelah itu membilasnya hingga bersih selama beberapa kali.

Ketika dia kembali, Laurent Jiang berjalan ke depan Jane Zhong.

Saat ini Jane Zhong merasa bersalah, dia memelototi Laurent Jiang, lalu dengan nada bicara yang kesal berkata: “Apa yang ingin kamu lakukan!”

Di bawah pandangan Jane Zhong yang terkejut, Laurent Jiang langsung bersujud di hadapannya.

Dia bersujud beberapa kali kepadanya, lalu berkata: “Penderitaan yang kamu alami, aku tidak dapat membayangkannya, namun aku tahu, itu pasti teras sangat sakit. Aku sangat beruntung memiliki kesempatan untuk meminta maaf padamu, aku harap mulai hari ini, kita dapat memanfaatkan kesempatan ini. Aku tidak sendang bercanda, dan juga tidak sedang berakting, aku hanya ingin mengatakan, aku yang dahulu sangat membuat kamu kecewa. Aku juga tidak ingin mengatakan diriku sudah berubah, namun aku akan berusaha untuk membuatmu melihat perubahan itu.”

Jane Zhong tidak merasa senang karena ucapannya, karena dia sudah mendengarnya terlalu banyak, dan setiap kali selalu membuatnya kecewa.

Satu-satunya yang membuat dia terkejut adalah, Laurent Jiang ternyata bersujud kepadanya.

Seorang pria yang pernah berhutang, lalu dipukuli orang hingga berdarah, namun tetap tidak bersedia memanggil orang lagi tuan ini, ternyata bersujud kepada seorang wanita yang sama saja berarti merusak harga dirinya. Tindakan Laurent Jiang ini membuat Jane Zhong merasa sedikit terkejut.

Mengenai tangki bensin yang disadari oleh Laurent Jiang, Jane Zhong tidaklah terkejut. Karena dia meletakkannya di sudut dapur, jadi selama masuk dapur, dia pasti dapat mencium aromanya.

Ini termasuk kesempatan yang dia berikan untuk dirinya sendiri, jika Laurent Jiang menemukannya, maka dia tidak akan bunuh diri. Namun jika tidak ditemukan, berarti itu sudah takdir dari langit.

Di saat ini, Laurent Jiang berkata lagi: “Denda dari kantor tidak perlu kamu cemaskan, aku akan membantumu membayarnya.”

Jane Zhong tercengang sejenak, kemudian dia menatap ke arah Laurent Jiang, dan merasa sangat terkejut.

Sesuai logika, seharusnya Laurent Jiang tidak tahu masalah pekerjaannya, sejak menikah hingga sekarang, dia tidak pernah mempertanyakannya.

Namun Laurent Jiang yang saat ini sudah hidup untuk yang kedua kalinya, dia thau hari ini Laurent Jiang akan bunuh diri, selain pernikahan yang tidak membahagiakan, dia juga melakukan kesalahan di dalam pekerjaan, sehingga dia di dendan 10.000 Yuan.

Dan gaji setiap bulannya hanyalah 5000, berarti 10.000 sama saja dengan dia bekerja selama dua bulan dengan sia-sia.

Dan karena denda ini, Jane Zhong seketika emosi, dan memutuskan untuk bunuh diri.

Meskipun sangat terkejut, Jane Zhong tidak bertanya bagaimana Laurent Jiang mengetahuinya, mengenai membantunya membayar dendan, Jane Zhong hanya tersenyum dingin, dan berkata: “Selain 100 Yuan yang aku berikan kepada kamu tersebut, apakah kamu masih bisa memiliki uang lagi?”

“Sekarang tidak ada, namun waktu tiga hari sudah cukup. Sebelum hari itu tiba, kamu hanya perlu mengaku salah pada perusahaan saja, jangan melakukan hal lain. Denda akan aku yang bayar, mengenai hal lain, perusahaan pasti akan membantumu.” Laurent Jiang berkata.

Jane Zhong sekali lagi tersenyum dingin, dia tidak menanggapinya, baginya, Laurent Jiang itu hanya sedang membual.

Mencium aroma bensin yang samar dari toilet, seketika Jane Zhong merasa sedikit bersyukur.

Jika hari ini Laurent Jiang tidak pergi ke dapur, bukankah dirinya akan benar-benar bunuh diri? Termasuk putrinya Lili juga tidak dapat menghindarinya, karena dia tidak akan membiarkan putrinya mengikuti ayahnya yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Malam ini, Jane Zhong dan Laurent Jiang semuanya sulit untuk tidur.

Keesokan harinya, hal yang Jane Zhong lihat ketika keluar dari kamar adalah, di atas meja makan terdapat susu, roti panggang, dan juga telur goreng.

Aroma harum masuk ke dalam hidup, membuatnya seperti berada di dalam mimpi.

Saat ini Laurent Jiang sedang meletakkan sumpit, melihat dia sudah bangun, dia berkata: “Mandilah, nanti kamu bisa langsung makan, hari ini aku akan mengantar Lili pergi ke taman kanak-kanak.”

Mendengar ucapan ini, Jane Zhong merasa aneh, hal yang tidak dapat dia lakukan, kenapa harus dia lakukan?

“Mari kita bercerai.” Jane Zhong berkata.

Kemarin malam dia sudah memikirkannya, pernikahan seperti ini, bukanlah pernikahan yang dia inginkan. Tidak peduli untuknya, atau untuk anaknya, semuanya tidak mendapatkan keuntungan, jadi lebih baik dia bercerai.

Mendengar ucapan Jane Zhong, Laurent Jiang tidak terkejut.

Jane Zhong dapat bertahan hingga hari ini, sudah termasuk sangat sabar.

Laurent Jiang juga tidak memiliki maksud untuk menyalahkan siapa pun, dia berkata: “Jika dalam 100 hari aku tidak dapat menyelesaikan janjiku, maka aku tidak akan menghadang kamu pergi.”

Jane Zhang langsung teringat kemarin dia mengatakan akan mendapatkan 1 juta dalam waktu 100 hari: “Apakah menunda waktu itu menyenangkan bagimu.”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1020