Bab 9
by Greys
10:01,Feb 17,2023
Orang yang pertama langsung cemas: “Huh, ada apa denganmu, apakah kamu tidak tahu mengantri, aku yang akan membeli tempat parkir ini! 160.000 bukan, aku akan segera mentransfer uangnya untuk kamu.”
“Aku berikan 170.000!” Orang kedua memberikan penawaran.
Jumlah tempat parkir dengan hak milik di Internasiolan Shengtang sejak awal memang tidak banyak, jika menjual satu maka akan berkurang satu, jika pergi langsung menanyakannya ke pihak agen, mereka hanya mengatakan semuanya sudah terjual habis.
Sedangkan ada banyak pengusaha agen yang akan menjual properti yang sebelumnya sudah dia timbun.
Laurent Jiang menoleh ke orang kedua tersebut, dan berkata: “Maaf, bukan masalah harga, ini keadilan dalam jual beli, dia yang sudah datang terlebih dahulu.”
Mendengar ucapan ini, orang kedua langsung berkata: “Aku sudah memberikan harga yang lebih banyak, namun kamu tidak mau, tidak perlu kalau begitu!”
Sedangkan saat ini orang pertama mengacungkan jempol ke arah Laurent Jiang, dan berkata: “Saudara, kamu sangat bijak, kalau begitu aku akan menambahkan 5000 Yuan untuk kamu.”
“Tidak perlu, aku sudah mengatakan 160.000.” Laurent Jiang berkata dengang lugas.
Ketika orang tersebut mendengar ucapannya, dia hanya dapat berkata: “Baiklah, 160.000 kalau begitu, kamu berikanlah kontakmu, mari kita berteman, jika ada waktu mari kita bertemu untuk makan bersama.”
Laurent Jiang tidak menolak, dia dengan cepat memberikannya kontaknya.
Setelah dia mentransfer uang, Laurent Jiang segera membawa surat untuk melakukan proses yang resmi, saat ini nama pemilik tanah parkir tersebut sudah menjadi nama orang tersebut.
Dapat membeli tempat parkir dengan harga 200.000 lebih, orang seperti ini pasti sangat kaya.
Orang ini juga memiliki kesan yang baik kepada Laurent Jaing, sebelum pergi dia juga berjabat tangan dengannya, dan berterima kasih padanya.
Mereka berdua berpisah, dan waktu sudah jam 12 lewat.
Melihat orang itu pergi, Laurent Jiang tersenyum.
Di antara begitu banyak orang yang membeli rumah, dia memilih satu orang pembeli, dan orang yang dia pilih ini tidak dia pilih dengan acak.
Karena dia kenal dengan orang ini, orang ini adalah wakil manajer dari perusahaan Jane Zhong bekerja, namanya adalah Juna Tan.
Meskipun Juna Tan adalah wakil manajer, namun dia merupakan tokoh senior di sana, ayahnya Zoro Tan adalah raja properti di tempat ini, asetnya mencapai ratusan juta.
Namun Juna Tan tidak pernah mengandalkan latar belakang ayahnya untuk melakukan sesuatu, seluruh posisi di perusahaannya sekarang, dia dapatkan dengan kemampuannya sendiri.
Laurent Jiang memutuskan untuk berhubungan orang ini, tujuan utamanya untuk membantu Jane Zhong.
Tentu saja, hal ini tidak akan dia beritahu pada orang lain, karena dari sudut kenyataan, dia seharusnya tidak mengenali orang-orang dari perusahaan Jane Zhong.
Setelah mendapatkan uang, Laurent Jiang tidak langsung pergi ke perusahaan tempat Jane Zhong bekerja, namun dia makan dahulu, kemudian mandi, dan merapihkan rambutnya.
Tidak bisa disangkal, setelah merapihkan dirinya, Laurent Jiang yang sejak awal sudah tampan, saat ini menjadi terlihat lebih berkharisma lagi.
Hanya saja pakaian di tubuhnya benar-benar terlihat tidak cocok, karena membuatnya terlihat seperti seorang Tuan Muda yang terbengkalai.
Kemudian, Laurent Jiang tiba di lantai bawah Brilliant Adver Corp. Dia memandangi papan besar yang ada di atas, Laurent Jiang yang dapat dikatakan sudah berpengalaman ini juga harus menarik nafas yang panjang.
Karena hal ini akan menjadi hal yang paling penting di dalam kehidupannya, bisa atau tidaknya mendapatkan kembali istri dan anaknya, semuanya terngantung kinerjanya hari ini.
Saat ini di dalam Brilliant Adver Corp, Jason Zhong sudah naik ke atas untuk menemani Jane Zhong.
Atasan yang bermasalah dengan Jane Zhong tersebut, kebetulan adalah tamu dari Juna Tan, jadi dia yang bertanggung jawab akan hal ini.
Hal pertama yang Jane Zhong lakukan setleha tiba adalah mencari Juna Tan, dan mengatakan dia bersedia membayar 150.000, sehingga tidak perlu dituntut oleh pengacara.
Dengan latar belakang Juna Tan, uang 150.000 bukanlah apa-apa, namun jika kehilangan seorang tamu begitu saja, dia merasa sangat kesal. Jika tidak, dia tidak akan mengundang dapartemen hukum unutk mempersiapkan pengacara.
Karena mempertimbangkan Jane Zhong selalu bekerja dengan teliti, tidak pernah melakukan kesalahan lain, dan juga pernah mendengar suaminya adalah seorang pengangguran, jadi karena rasa simpati dia tidak langsung memerintahakan pengacara memberikan surat tuntutan, lalu juga tidak akan membiarkan dia waktu untuk membayar denda.
Jika sudah dituntut, dan memiliki rekam jejak ini, di waktu yang akan datang Jane Zhong tidak perlu berharap untuk mendapatkan pekerjaan di bidang ini lagi.
Melihat Jane Zhong yang datang bersama Jason Zhong, Juna Tan yang duduk di dalam kantor bertanya: “Dia suami kamu?”
“Bukan, dia adikku, uang ini aku pinjam darinya.” Jane Zhong menunduk dan berkata.
Meskipun Jason Zhong telah meminjamkan 150.000 untuk membayar hutang, tetapi bagaimana cara dia memmbayarnya? Nominal 150.000 ini akan menjadi tekanan yang berat di dalam hatinya.
Juna Tan berkata: “Karena sudah membayar denda, maka masalah ini selesai. Namun di waktu yang akan datang kamu harus lebih teliti, jangan mengambil keputusan sendiri, mengerti tidak!”
Nada biaranya tidak terdengar tegas, hal ini membuat Jane Zhong sedikit terkejut, harus diketahui kemarin dia telah dimarahi oleh Juna Tan karena hal ini.
Siapa yang sangka, karena Juna Tan berhasil membeli tempat parkir, suasana hatinya menjadi tidak buruk.
Putranya baru lahir dua tahun lalu, dia sedang bingung mencari area sekolah yang cocok, kebetulan saat ini sudah ada Internasional Shengtang, karena itu sejak tadi lagi Juna Tan langsung pergi ke sana, kemudian dia langsung membeli sebuah rumah yang luasnya mencapai 130 meter persegi. Namun ketika ingin membeli tempat parkir, dia baru sadar tempat parkir sudah terjual habis.
Dan untungnya Laurent Jiang muncul di sana, mekipun harga 250.000 memang terlalu mahal, namun jika dapat menyelesaikan masalah tempat parkir, Juna Tan tetap merasa sangat senang.
Uang masih dapat bisa di cari, namun jika kehabisan tempat parkir, dia harus parkir dimana?
Jason Zhong menemani Jane Zhong pergi ke ruangan keuangan, kemudian meletakkan kartu di atas meja, namun saat ini tiba-tiba ada tangan yang menutupi kartu tersebut.
Selanjutnya, sebuah suara masuk ke dalam telinga mereka: “Tidak perlu uangmu.”
Mereka menoleh, kemudian melihat Laurent Jiang sedang membawa satu tas kulit di sana.
Melihat Laurent Jiang mengambil kartu banknya, ekspresi Jason Zhong langsung menjadi muram, lalu berkata: “Apakah otamu bermasalah? Jika ada penyakit cepat pergi obati!”
Laurent Jiang tidak menanggapinya, dia menatap ke arah Jane Zhong, dan berkata: “Sudah aku katakan, aku akan membantumu membayarnya.”
“Apa yang bisa kamu berikan! Apakah kamu tidak tahu dengan kondisi dirimu sekarang? Apakah kamu ini ketagihan untuk membual?” Jason Zhong dengan kesal menghampirinya, lalu merebut kartu dari tangannya, dan meletakkan kartu di atas meja, stelah itu dia berkata kepada pegawai: “Cepat gesek! Jangan tanggapi dia, dia gila.”
Jane Zhong meantap Laurent Jiang, dan dengan tatapan dingin berkata: “Tidak peduli apa yang kamu ingin lakukan, tolong epat pergi dari sini, ini adalah tempat kerja aku, bukan rumahmu.”
Laurent Jiang tidak banyak bicara, dia membuka tas kulit di tangannya, kemudian meletakkan 150.000 yang baru dia dapatkan ke atas meja.
150.000 terdengar tidak banyak, namun jika di jadikan uang tunai, jumlahnya terlihat sangatlah banyak.
Ketika ada begitu banyak uang di sana, sekumpulan orang tercengang.
Orang-orang di dapartemen keuangan juga tidak mengerti, sebenarnya apa maksud dari dua pria ini, kenapa mereka berebut membayar uang denda Jane Zhong.
Sedangkan saat ini Jason Zhong dan Jane Zhong tercengang.
Beberapa detik lalu, mereka masih yakin bahwa Laurent Jiang hanya sedang membual.
Namun sekarang, uang tunai yang jumlahnya 150.000 sudah ada di sana, bagaimana bisa mereka mengatakan dia itu sedang membual?
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved