Bab 5

Kemudian dia mengerti, dan akhirnya dengan pelan bertanya: “Apakah kamu pergi mencari atasan dari perusahaan tersebut?”

Jane Zhong mengangkat kepalanya untuk menatapnya, dengan air mata yang masih mengalir, dia tetap tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya.

Dia adalah seorang karyawan dari perusahaan yang bernama Brilliant Adver Corp, beberapa hari lalu ketika sedang membicarakan kerja sama dengan sebuah perusahaan lain, karena dia termenung, dia salah memberikan dua nominal, mengakibatkan atasan perusahaan tersebut marah besar, dan mengatakan karyawan perusahaan mereka sangat tidak profesional.

Jadi, Brilliant Adver Corp memberikan denda pada Jane Zhong sebesar 10.000.

Seharusnya sesuai maksud Laurent Jiang, karena masalah ini sudah muncul, seharusnya sebagai karyawan jangan terlibat lagi.

Jika harus membayar denda maka mereka hanya perlu membayarnya, dan sisa masalahnya akan diselesaikan oleh perusahaan. Jika tidak berhasil, maka itu adalah masalah di bagian atas, tidak ada hubungannya dengan karyawan.

Tetapi bagaimana mungkin Jane Zhong mendengar sarannya, dia sangat khawatir atasan itu tidak melanjutkan kerja sama, jadi siang tadi dia pergi mencari atasan itu untuk berbincang. Dan ternyat setelah pergi, tanpa sengaja dia bertabrakan dengan tamu penting atasan perusahaan tersebut, meskipun tamu itu tidak mengatakan apa-apa, namun pemilik perusahaan tetap marah besar.

Dia menunjuk Jane Zhong dan berkata dia tidak akan melakukan kerja sama apa pun lagi dengan perusahaannya.

Setelah Brilliant Adver Corp mengetahui hal ini, pengawas langsung datang untuk memarahi Jane Zhong.

Jika kerja sama ini berhasil, maka perusahaan setidaknya akan memperoleh keuntungan sebesar 150.000. Namun seakrang semuanya gagal karena dia.

Dapartemen hukum segera mengundang pengacara, jika dalam dua hari dia tidak dapat memenuhi dendanya, maka dia akan dituntut!

Dendan 10.000 dapat diterima oleh Jane Zhong, namun dendan sebesar 150.000, itu sudah seperti langit yang runtuh baginya.

Pernikahannya tidak membahagiakan, pekerjaannya tidak lancar, seakan-akan seluruh kesialan sedang menekannya, hal ini membuatnya tidak berdaya.

Melihat istrinya yang seperti ini, Laurent Jiang menghela nafas, lalu berkata: “Tidak masalah, hanya 150.000 saja, aku akan membantumu.”

“Kamu jangan bicara lagi! Anggap saja aku memohon padamu, tolong jangan bicara lagi!” Saat ini Jane Zhong berteriak dengan sangat keras, hal ini membuatnya sudah tidak berdaya lagi. Suaminya sama sekali tidak memberikannya rasa tenang, hanya akan memberikannya rasa putus asa saja.

Laurent Jiang tidak bicara lagi, jika bicara lagi, itu hanya sia-sia saja. Jadi hanya dengan tindakan asli, dia baru dapat membuktikan segalanya.

Dendan 150.000, Laurent Jiang sama sekali tidak mencemaskannya, dia sudah memiliki rencana menghasilkan uang, dalam waktu empat hari, dia sudah dapat menghasilkan nominal tersebut.

Setelah dia sudah mendapatkan 150.000. istrinya pasti akan merubah pola pikirnya.

Jane Zhong yang malam ini sangat sedih, dia terus menangis dalam waktu yang lama.

Keesokan harinya, Laurent Jiang baru kembali membeli sarapan, ketika masuk, dia tercengang.

Di dalam sana ada satu orang lagi, orang itu adalah pamannya Jason Zhong.

Kerabat-kerabat dari keluarga Zhong, Lauren Jiang sangat jarang berhubungan dengna mereka. Bukannya dia tidak ingin, namun orang-orang itu sangat meremehkan dirinya.

Sejak dia menikah dengan Jane Zhong hingga sekarang, keluarga Zhong sama sekali tidak pernah menghargainya.

Terutama pamannya dan ayah mertuanya Tara Zhong, mereka selalu mencibirnya ketika bertemu.

Laurent Jiang yang dahulu juga tidak akan memiliki suasana hati yang baik ketika bertemu dengan Jason Zhong, namun sekarang pikirannya sudah jauh lebih terbuka, jadi dia mengerti kenapa mereka bersikap tidak bersahabat padanya.

Setelah terdiam beberapa saat, Laurent Jiang langsung menyapa Jason Zhong, dia berkata: “Jason kamu datang, apakah kamu sudah sarapan?”

Ketika Jason Zhong melihatnya, dia langsung menghampirinya, dan tanpa banyak bicara, dia langsung menamparnya.

Namun untungnya Laurent Jiang sempat menghindarinya, jika tidak tamparan itu akan sangat menyakitkan.

“Berani menghindar? Hari ini aku akan membunuhmu!” Jason Zhong berkata dengan kesal.

Dia dipanggil oleh Jane Zhong untuk datang, denda 150.000 membuat jane Zhong tidak dapat mencari solusi yang lain lagi. Dia tidak percaya Laurent Jiang memiliki solusi, jadi dengan tidak berdaya, dia hanya dapat menelepon keluarganya saja.

Orang tuanya selalu menolah pernikahannya dnegna Luarent Jiang, Jadi Jane Zhong tidak berani langsung membicarakan hal ini dengan orang tuanya, dan akhirnya dia hanya menelepon adiknya.

Sebenarnya denda Jane Zhong tidak ada hubungannya dengan Laurent Jiang, namun bagi Jason Zhong, jika bukan karena kakak iparnya tidak berguna, maka kakaknya juga tidak perlu menangis hingga matanya bengkak karena ratusan ribu Yuan ini.

Lili datang memeluk kaki Jason Zhong, and berteriak: “Paman, jangan memukul ayahku!”

Jason Zhong sangat kesal poada Laurent Jiang, namun dia maish sangat menyayangi keponakannya ini. Melihat mata anak ini merah, dan terlihat seperti ingin menangis, dia segera menggendong Lili, dan berkata: “Baiklah baiklah, paman tidak memukul lagi, kamu jangan menangis.”

Meskipun tidak memukul lagi, namun dia tetap tidak memaafkannya, Jason Zhong memelototi Laurent Jiang, dan berkata: “Jangan mengira karena kakakku sudah menikah denganmu, maka kamu sudah dapat semena-mena. Orang tidak berguna seperti kamu ini, sama sekali tidak pantas bersama kakakku, nanti aku akan mencarikan pria kaya untuknya, mengenai dirimu, kamu hanya perlu pergi saja!”

Laurent Jiang menatap ke arah Jane Zhong, lalu bertanya: “Kamu meneleponnya untuk meminjam uang? Bukankah aku sudah mengatakannya, berikan aku waktu empat hari untuk mengumpulkan uangnya.”

Jane Zhong tidak bicara, kemudian Jason Zhong tersenyum mencibir sembari berkata: “Kamu benar-benar mahir dalam membual, kamu kira kamu ini siapa? Jangan bicarakan 150.000, apakah sekarang kamu memiliki 10.000? Jika ingin membual, maka jangan membual di depanku, aku tidak suka melihatnya!”

Setelah berkata, Jason Zhong berkata kepada Jane Zhong: “Kakak tenang saja, nominal di dalam bank aku cukup untuk membayar denda. Nanti kamu langsung bayar saja dendanya, lalu kamu jangan menunda waktu lagi, cepatlah bercerai, bukankah kamu dapat dengan mudah mencari yang jauh lebih baik darinya.”

Ucapan lain, Laurent Jiang dapat menahannya, namun mengenai bercerai, dia tidak dapat menerimanya.

Kehidupannya sekali lagi ini, merupakan kesempatan yang diberikan Tuhan kepadanya, jadi jason Zhong juga tidak boleh menghancurkannya.

Sehingga, Laurent Jiang segera berkata: “Aku tidak membutuhkan uangmu, lusa aku akan mengembalikannya kepadamu!”

“Apakah kamu bisa jangan bicara lagi.” Jane Zhong berkata.

Wajahnya yang lelah, terlihat sama sekali tidak mempercayainya, Laurent Jiang terdiam beberapa saat, lalu berkata: “Jika dalam empat hari aku tidak dapat mengumpulkan 150.000, aku akan bersedia bercerai denganmu.”

Jane Zhong terkejut, sebelumnya dia juga pernah mengungkit tentang perceraian, dan saat itu Laurent Jiang selalu tidak bersedia.

Dia selalu saja berkata, ketika kamu sudah menikah denganku, maka kamu adalah milik aku, bahkan hingga mati kamu tetap milikku, jadi tidak mungkin untuk bercerai!

Tetapi sekarang ternyata dia bersedia. Meskipun dia memberikan sebuah syarat, tetapi syarat ini benar-benar sangatlah konyol bagi siapa pun.

Tidak perlu membiarakan seseorang tidak berguna yang tidak memiliki pengalaman bekerja, bahkan Jason Zhong saja hanya dapat mengandalkan tabungannya untuk mengeluarkan 150.000.

Jason Zhong tertawa dengan nada yang mencibir, lalu dia berkata: “Baiklah, kalau begitu aku akan berikan kamu waktu empat hari. Jika kamu dapat mengumpulkan 150.000, jangankan tidak perlu bercerai lagi dengan kakakku, aku juga akan bersujud kepadamu untuk minta maaf. Namun bagaimana jika kamu tidak bisa mengumpulkannya.”

“Jika tidak bisa……” Laurent Jiang terdiam sejenak, kemudian dengan tegas dia berkata: “Jika tidak bisa, selamanya aku akan meninggalkan kalian, dan tidak akan kembali lagi!”