Bab 15 Kekuatan Satu Tinjuan

by Mullet 08:01,Dec 20,2022
“Bruak!”

Terdengar suara ledakan yang berasal dari tinju yang diberikan oleh Terry ke arah dada Charlie.

“Huek...”

Charlie langsung terlempar ke belakang sambil muntah darah.

“Tuan Charlie!”

Bodhi yang terlihat seperti orang bisu akhirnya buka suara, kemudian dia langsung datang ke sisi Charlie.

Dia membantu Charlie berdiri sambil mengeluarkan sebuah belati, lalu dia juga menatap Terry dengan tajam.

Saat ini Bodhi merasa sangat terkejut, dia tahu jelas dengan kekuatan Tuan Charlie, sehingga dia tidak memiliki musuh di Kota Xijing selama beberapa tahun ini.

Ada begitu banyak Petarung yang seperti ayam dan anjing di hadapan Tuan Charlie, tapi orang ini bisa melukai Tuan Charlie dengan mudah, jadi seberapa kuat orang ini?

Mulut Charlie terus mengeluarkan darah segar dan beberapa potongan daging yang kecil, sepertinya organ dalam tubuhnya sudah benar-benar dihancurkan dan lukanya benar-benar parah.

“Tuan Charlie, silahkan jalan terlebih dahulu.”

Saat melihat keadaan ini Bodhi sudah memiliki firasat dirinya juga akan mati setelah membantu Charlie, kekuatan Terry jauhh di atas Tuan Charlie, jadi dirinya bukanlah lawan Terry.

Charlie melihat Terry dalam waktu yang lama, lalu dia tertawa pahit sambil menggelengkan kepalanya, berkata : “Tidak perlu, ayo kita pergi, dia tidak akan mengejar kita, lalu kamu juga tidak bisa menahannya.”

Charlie mengerti, tinju ini sudah hampir membunuhnya, jadi Terry tidak perlu menyerangnya lagi. Tapi jika Bodhi menetap di sini, maka sama saja dia akan mengantar kematian.

Bodhi juga tahu dirinya tidak mungkin bisa menjadi lawan Terry, jadi dia membantu Charlie berdiri dan bersiap untuk pergi dari sana terlebih dahulu.

Charlie berusaha untuk berdiri dengan bantuan dari Bodhi, lalu berkata : “Aku sudah bertemu dengan seorang pahlawan.”

Terry menaruh kedua tangannya di belakang, lalu berbicara dengan dingin di tempatnya berada : “Aku sudah pernah memberi kamu peringatan.”

“Terima kasih sudah memberikan aku sebuah waktu untuk mengatasi hal selanjutnya.”

Kemudian Charlie pun pergi bersama dengan Bodhi sambil memegang dadanya yang mencekung masuk ke dalam.

Setelah mereka berdua pergi, Terry melihat tinjunya sendiri sambil menggelengkan kepala.

Semenjak dia memakan naga itu dan melatih Jurus Dragon Rise, perkembangan kekautannya terlalu cepat, tapi dia masih tidak bisa yakin dengan kekuatannya sendiri.

Pada awalnya dia tidak ingin membunuh Charlie, dia hanya ingin membuatnya terluka parah dan memberinya pelajaran saja agar kedepannya tidak membuat masalah dengannya lagi, lalu dia juga ingin memberikan peringatan pada Evely Mu.

Tapi dia tidak bisa mengendalikan kekuatan tinjunya, jadi seharusnya Charlie tidak akan hidup dalam waktu yang lama lagi.

Charlie dan Bodhi keluar dari sana dan menuju ke pinggir jalan.

Charlie batuk darah sambil berkata : “Hentikan mobil, aku ingin pergi ke Villa South Mount.”

Bodhi langsung menghentikan sebuah taksi, kemudian dia menuruni supir taksi itu dari dalam mobil, lalu dia mengendarai mobil itu saat supir taksi itu berteriak marah-marah.

Bodhi mengendarai mobil sambil menggerutkan keningnya.

Dia bisa melihat luka Tuan Charlie cukup parah dan mungkin saja akan membahayakan nyawanya, jadi mereka harus segera sampai di sana, karena di sana ada orang hebat yang bisa menyembuhkan Tuan Charlie.

Bodhi mengendarai mobil dengan kencang dan menerobos begitu banyak lampu merah, setengah jam kemudian taksi itu sudah berhenti di bawah kaki gunung.

Lalu Charlie turun dari mobil sambil memegang dadanya dan berjalan-jalan dengan terhuyung-huyung ke depan pintu villa. Kemudian dia berteriak sambil muntah darah.

“Charlie yang merupakan anak terlantar dari Keluarga Huang datang untuk minta bantuan.”

Sepertinya seluruh orang di dunia ini akan terkejut kalau mereka tahu Charlie adalah anggota Keluarga Huang.

Tapi Bodhi sudah tahu akan rahasia ini karena Tuan Charlie pernah memberitahunya.

Waktu itu pemimpin Keluarga Huang membuat keputusan untuk mengirim Charlie selaku murid unggul untuk pergi mencari keuntungan di Dunia Gelap.

Karena jika keluarga bela diri seperti mereka langsung pergi ke Dunia Gelap sendiri, maka mereka akan ditertawakan dan dihina oleh keluarga lannya.

Tapi karena suatu alasan tertentu, waktu itu Keluarga Huang terpaksa mengambil cara ini untuk mengumpulkan dana secara cepat dan mengatasi kesulitan keluarga.

Akibatnya Charlie di usir oleh keluarganya dan putus hubungan dengan Keluarga Huang dengan alasan tidak menghormati senior keluarga.

Kemudian Charlie pun mulai berkelana di Kota Xijing dengan bantuan dari Keluarga Huang secara diam-diam, jadi nama Charlie pun bisa segera naik dan bisa menjalankan berbagai macam bisnis yang tidak terlihat oleh orang dan menghasilkan banyak uang untuk Keluarga Huang.

Satu tahun lebih kemudian, Charlie pun menjadi orang nomor satu di Kota Xijing dengan mengandalkan kekuatannya sendiri, lalu dia juga menjalankan banyak bisnis gelap dan memberika keuntungan besar pada Keluarga Huang.

Awalnya Keluarga Huang ingin berhenti setelah melewati masalah ini, tapi mereka tidak menyangka keuntungan yang dihasilkan dari Dunia Gelap sangatlah mengerikan, jadi Keluarga Huang pun menyuruh Charlie untuk terus menjalankan perannya di sana.

Demi perkembangan Keluarga Huang, Charlie pun melepaskan harga dirinya sebagai seorang master yang hebat dan terus berjuang demi keluarga.

Namun rahasia ini hanya diketahui oleh beberapa anggota keluarga Huang inti saja.

Tapi sekarang nyawa dia berada dalam bahaya, dia sudah tidak peduli dengan identitas yang terekspos lagi dan segera pulang untuk minta bantuan dari Kepala keluarga.

Pintu villa itu tertutup dengan rapat, Charlie menunggu di depan pintu dengan cara berlutut sambil muntah darah.

Dia tahu dia tidak bisa langsung masuk ke Kediaman keluarga Huang dengan identitasnnya sekarang, jika tidak hal ini pasti akan memberikan masalah pada Keluarga Huang, jadi dia terpaksa menunggu anggota keluarga Huang keluar untuk mengatasi hal ini.

Beberapa saat kemudian lampu halaman itu terang, pintu pun terbuka dan ada seorang orang tua yang berumur 60an tahun keluar bersama dengan berapa bawahan.

Orang tua ini mengenakan baju tidur dan sebuah jubah yang panajng, kelihatannya dia sudah tidur dan segera keluar kemari.

Orang tua dan beberapa orang itu langsung memasang wajah yang beku saat melihat keadaan Charlie.

Charlie langsung menghentakan kepalanya ke tanah saat melihat kepala keluarga dan beberapa anggota inti keluarga yang mengetahui identitas dia sesungguhnya, lalu berkata :

“Charlie memohon bantuan dari kepala keluarga.”

Setelah selesai bicara Charlie langsung memuntahkan darah segar, keadaan dia saat ini sangat mengenaskan.

Orang yang mengenakan jubah panjang itu adalah Jansen Huang selaku kepala Keluarga Huang, dia menggerutkan keningnya saat melihat Charlie. Beberapa saat kemudian barulah dia berkata :

“Kamu sudah diusir dari keluarga, jadi kamu sudah tidak ada hubungan lagi dengan keluarga Huang, silahkan pergi dari sini.”

Setelah selesai bicara, Jansen langsung berbalik dan masuk ke dalam halaman tanpa ragu sama sekali. Beberapa orang yang mengikutinya tercenggang sejenak, lalu mereka pun ikut berbalik pergi dari sana.

Pintu villa itu pun mulai tertutup lagi dan meninggalkan Charlie yang berada dalam keadaan kritis di luar sana.

Charlie benar-benar tercenggang, dia tidak menyangka kepala keluarga tidak akan menolongnya saat dia hampir mati!

Dia selama ini sudah meninggalkan reputasinya untuk masuk ke Dunia Gelap dan melakukan hal yang tidak baik hanya demi memberikan kekayaan pada keluarga.

Tapi dia benar-benar tidak percaya keluarganya malah meninggalkan dia saat dirinya berada dalam keadaan kritis.

Charlie tertawa pahit saat melihat pintu besar ini tertutup, dia tahu tidak ada gunanya kalau dirinya memohon di sini, dia adalah orang yang sudah hampir mati, lalu dia juga seorang anak yang telah diterlantarkan. Keluarga Huang benar-benar ingin memutuskan hubungan dengannya.

“Tuan Charlie, ayo kita menerobos masuk ke dalam.”

Bodhi yang ada di sampingnya mengeluarkan bbelati lagi dan ingin menerobos masuk villa itu.

“Pulang.”

Charlie berteriak sekuat tenaga untuk menghentikan Bodhi, kemudian dia berbicara dengan terengah-engah : “Tidak ada gunanya, waktu aku sudah hampir habis, antar aku ke Toko Kelontongan Forget Worry.”

“Toko Kelontongan Forget Worry?”

Bodhi tercenggang saat mendengar perintah ini.

“Jangan banyak tanya, cepat jalan.”

Kemudian Bodhi tidak berani melawan kata-katanya lagi dan langsung membantu Charlie naik ke mobil utnuk menuju ke Chaowen Lane.

Saat ini Jansen dan yang lainnya duduk di ruang tamu kediaman dengan wajah yang membeku dan tidak ada orang yang berani berbicara.

Beberapa saat kemudian akhirnya ada orang yang tidak tahan dan berbicara dengan suara rendah.

“Kepala keluarga, bagaimana pun Charlie sudah memberikan kontribusi yang besar pada kelaurga kita, bukankah tidak baik kalau kita membiarkan dia mati begitu saja?”

Jansen menghelakan nafas, berata :

“Aku tahu kalian pasti akan menanyakan keputusan aku ini.”

Jansen berdiri, lalu dia mondar mandir sendirian sejenak, kemudian berbicara dengan pelan.

“Aku sudah melihat luka Charlie, luka dia hanya bisa disembuhkan dengan harta karun keluarga, meskupun lukanya sudah kembali pulih, dia hanya akan menjadi orang cacat.”

“Kalian juga tahu Jim adalah orang berbakat di keluarga kita, dia sangatlah pintar dan juga berbakat, mungkin saja dia akan naik ke tingkat Grandmaster, jadi aku berencana menggunakan harta karun itu kepadanya.”

“Jika ada orang yang bisa naik ke tingkat Grandmaster, maka Keluarga kita pasti akan menjadi keluarga nomor satu di seluruh china ini.”

“Sedangkan Charlie adalah orang yang sudah hampir mati, lalu dia juga adalah orang Dunia Gelap, jika kita menggunakan harta karun keluarga untuknya, bukankah kita tidak mementingkan hal penting?”

Setelah Jansen mengatakan ini, semua orang langsung diam.

Dari sudut pandang keluarga, apa yang dilakukan oleh Jansen ini masih bisa dimaafkan.

Tapi bukankah hal ini akan membuat Charlie yang sudah menanggung nama buruk dan begitu setia pada sebuah keluarga mati rasa?

Bukankah hal ini terlalu kejam untuk Charlie?

Saat ini semua orang mulai berpikiran seperti ini.

“Aku tahu kalian pasti akan mengatakan aku tidak berperasaan dna jahat, tapi kalian ingat apa yang aku lakukan ini adalah untuk kelkuarga. Sama seperti Charlie yang sudah menerima nama buruk demi keluarga, jadi aku rasa Charlie akan memahami hal ini.”

...

Chaowen Lane.

Charlie akhirnya sampai di depan pintu Toko Kelontongan Forget Worry dengan bantuan dari Bodhi, lalu dia pun membuka pintu itu dan masuk ke dalam, kemudian dia pun langsung jatuh di hadapan Terry yang sedang tertidur lelap.

Terry mengusap matanya dan membuka matanya dengant idak senang, lalu dia melihat Charlie yang sedang berlutut di samping Bodhi, lalu berkata :

“Ada apa ini?”

Charlie seperti seekor ikan yang berada di gurun, kemudian dia berbicara dengan terengah-engah :

“Aku mencari kamu untuk meakukan sesuatu.”

“Haha, aku ada aturan jika ingin melakukan sesuatu.”

Terry menghidupkan sebatang rokok, kemudian berbicara dengan santai :

“Aku tahu itu, aku rela memberikan semua kekayaan dan anak buah aku kepada kamu, tapi aku mohon padamu untuk hancurkan Keluarga Huang dan jangan tinggalkan satu orangpun dari mereka.”

Charlie berbicara dengan wajah yang buruk.

Dia benar-benar sakit hati!

Semua perjuangan dia selama ini dibayar dengan sikap pengabaian yang tidak berperasaan ini. Dia sekarang sudah sangat benci Keluarga Huang, jika dia tidak memiliki dendam ini, mungkin dia sudah tidak akan bisa bertahan hingga sekarang.

Terry menggelengkan kepala setelah mendengar ini, berkata :

“Maaf, aku tidak bisa melakukan tugas seperti membunuh seluruh anggota keluarga seperti ini.”

Charlie memasang wajah yang putus asa setelah mendengar ini, kemudian sepertinya dia teringat sesuatu dan berkata :

“Bukankah kamu suka barang jaman dulu? Aku tahu keluarga Huang memiliki sebuah Harta Karun Keluarga yang tidak tahu sudah diturunkan berapa lama, aku yakin harta karun ini akan berguna untuk kamu.”

Terry menggerutkan keningnya, berkata : “Barang apa itu?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

842