Bab 14 Tekanan Seperti Gunung

by Mullet 08:01,Dec 20,2022
Charlie melihat keempat orang yang ada di bawahnya dengan tatapan mata dingin, berkata :

“Aku dengar kemarin malam ada pertikaian antara kalian, apakah ini benar?”

Ada dua orang yang terlihat gemetaran setelah mendengar kata-kata ini, lalu salah satu dari orang itu bberkata : “Tuan Charlie, memang ada sediki salah paham, tapi tidak sampai terjadi pertikaian seperti yang anda katakan.”

Charlie melihat orang yang berbicara itu sekilas, dia adalah Raja Surgawi Wen.

Sedangkan Raja Surgawi Wen yang biasanya terlihat ganas, saat ini dia merasa merinding hingga kedua kakinya gemetaran saat dilihat oleh Charlie seperti ini.

Kamudian ada orang lain yang langsung berbicara : “Iya Tuan Charlie, kami hanya ada sedikit salah paham dan tidak ada pertikaian sama sekali.”

Orang yang berbicara ini adalah Raja Surgawi Guang.

Charlie hanya tersenyum ringan saat mendengar mereka berdua berbicara seperti ini, kemudian dia menggeserkan wanita yang ada di dalam pelukannya ke samping, lalu dia berjalan secara perlahan ke hadapan 4 orang ini.

Saat ini mereka baru menyadari Charlie memiliki tinggi badan sekitar 2 meter, tubuh yang besar, lalu ada tato yang menjalar dari leher hingga ke atas kepalanya yang botak.

Orang yang bertubuh tinggi dan besar seperti ini bisa memberikan sebuah tekanan yang sangat besar.

Lalu 4 orang itu merasa takut saat melihat Charlie datang ke hadapannya.

Charlie mengelus kepalanya sendiri yang botak, lalu tertawa : “Bagus sekali, kalau kalian mengatakan seperti itu, maka tidak ada hal yang perlu aku bicarakan lagi.”

Setelah Charlie selesai bicara, dia langsung melayangkan tijunya ke arah Raja Surgawi Wen, lalu dia juga menendang Raja Surgawi Guang.

“Push...”

“Plak!”

Terdengar dua suara teriakan.

Dada Raja Surgawi Wen langsung mencekung ke dalam, sedangkan Raja Surgawi Guang langsung terlempar ke luar dan jatuh dengan lemas di anah.

Mereka berdua mendengus bersamaan, kelihatannya mereka tidak bisa hidup lagi.

Saat ini hanya tersisa Raja Surgawi Zeng dan Raja Surgawi Shou yang berlutut di tanah dengan lemas, kemudian mereka berteriak :

“Tuan Charlie, tolong ampuni kami, masalah ini tidak ada hubungannya dengan kami.”

Charlie mendengus dingin, berkata : “Jika masalah ini berhubungan dengan kalian, apakah kalian masih bisa hidup hingga sekarang? Aku paling benci kalau ada orang yang membohongi aku.”

Kemudian Charlie langsung berteriak pelan : “Bodhi, bawa dua orang ini pergi.”

“Iya.”

Setelah itu ada seorang pria bertubuh kurus yang dari tadi berdiri di sudut ruangan langsung datang kemari untuk membawa dua jasad ini ke belakang pintu.

Bodhi bisa membawa dua jasad ini dengan mudah.

Mereka tahu orang ini adalah tangan kanan Charlie, dengar-dengar dia adalah anak yatim yang dipungut oleh Charlie 10 tahun lalu, kemudian Charlie memberinya nama Bodhi.

Biasanya masalah yang ringan akan diatasi oleh Bodhi. Bisa di bilang Bodhi bisa memutuskan hidup dan mati mereka, tanpa perlu Tuan Charlie turun tangan sendiri.

Kali ini Raja Srugawi Wen dan Raja Surgawi Guang bertengkar karena merebutkan sebuah wilayah, sehingga membuat Tuan Charlie marah dan langsung menanganinya sendiri. Jadi mereka berdua memang pantas mendapatkan ini.

Selama dua tahun ini Tuan Charlie sangat mementingkan Kota Xijing, dia juga sangat santai pada mereka berempat, tapi Raja Surgawi Zeng dan Raja Surgawi Shou tahu jelas dengan sifat Tuan Charlie, jadi mereka terus berada dalam keadaan waspada dan tidak pernah menimbulkan masalah sama sekali.

Sedangkan dua orang bodoh ini sepertinya lupa akan keberadaan tuan Charlie, sehingga membuat pertikaian sendiri, jadi mereka memang pantas mati.

Beberapa saat kemudian Bodhi sudah kembali dengan sepasang tangan yang merah.

Kemudian Charlie berkata : “Suruh anak buah dua orang itu untuk menunjuk dua orang lainnya, kemudian beritahu pada Bodhi.”

“Iya.”

Raja Surgawi Zeng dan Raja Surgawi Guang langsung menyetujuinya.

“Pergi sana, malam ini aku masih ada pekerjaan.” Setelah memberikan perintah, Charlie berbicara dengan dingin.

Kemudian mereka berdua langsung berkata : “Tuan Charlie, anda ada urusan apa? Serahkan saja kepada kamu, masalah apa yang membuat anda harus turun tangan sendiri di Kota Xijing ini?”

Charlie tertawa sinis, berkata : “Dua orang tidak berguna seperti kalian masih tidak pantas untuk mengetahuinya, jadi cepatlah pergi dari sini.”

Mereka berdua tahu ini pasti masalah yang besar, jadi mereka tidak banyak bicara lagi dan langsung memberikan hormat beberapa kali, kemudian pergi dari sana.

Setelah melihat mereka berdua pergi, Charlie langsung menggelengkan kepala dan berbicara pada Bodhi : “Sampah-sampah ini benar-benar membuat orang merasa kesal.”

Bodhi hanya menganggukan kepala dan tidak menunjukan ekspresi wajah sama sekali.

Charlie melihat ke arah Bodhi, kemudian dia tiba-tiba tertawa dan berkata :

“Ayo pergi ikut aku mengatasi sedikit masalah malam ini, ini adalah tugas yang diberikan oleh orang besar Provvinsi Xibei kepada aku, jadi aku harus turun tangan sendiri.”

Bodhi menganggukan kepala, kemudian mereka berdua pun keluar dari sana tanpa menggunakan mobil dan hanya jalan dengan santai.

Pada dasarnya dia tidak perlu turun tangan sendiri untuk mengatasi seorang penipu.

Tapi orang yang memberinya tugas bukanlah orang biasa, jadi Charlie tidak berani bertindak ceroboh.

Dia sudah berada di kota Xijing selama belasan tahun, dia tahu jelas seberapa hebat Kelarga Yun, jadi dia tidak pernah menyentuh keuntungan Keluarga Yun sama sekali. Dia bahkan terkadang melindungi keluarga Yun sendiri.

Jadi selama beberapa tahun ini dia bisa menguasai Kota Xijing dengan tenang tanpa ada masalah apapun.

Kali ini orang besar itu mencarinya sendiri untuk melakukan sesuatu, jadi tentu saja Charlie akan mearsa lebih bangga.

Biasanya keluarga seperti Keluarga Yun ini tidak akan berhubungan dengan mereka.

Meskipun Charlie sudah melakukan banyak hal untuk Keluarga Yun secara diam-diam, tapi kedua belah pihak juga saling menjaga rahasia ini, jadi Keluarga Yun tidak mungkin akan menghubunginya secara langsung.

Tapi kali ini berbeda, orang besar itu tidak hanya bertemu dengannya secara langsung, namun juga menjanjikan padanya banyak keuntungan. Jadi kali ini Charlie merasa sangat terkejut dan juga senang.

Jika bisa berhubungan dengan Keluarga Yun, maka kedepannya siapa yang berani menganggu dirinya di Provinsi Xibei ini. Jadi dia harus menyelesaikan masalah ini dengan baik dan harus turun tangan sendiri untuk melakukannya.

Sekitar satu jam kemudian Charlie dan Bodhi sudah sampai ke depan Toko Kelontongan Forget Worry.

Charlie tanpa sadar ingin tertawa saat melihat Terry sedang tidur dengan lelap di balik pintu kayu yang terbuka.

Penipu ini masih berani tidur dengan tenang setelah menipu Keluarga Yun. Orang ini pasti orang bodoh atau tidak orang yang sok bberani.

Charlie berjalan masuk ke dalam Toko Kelontongan itu dengan kedua tangan di belakang, lalu dia berbicara pada Terry yang sedang tidur : “Ada tamu datang, bangunlah.”

Terry membuka matanya setelah mendengar suara Charlie yang tidak terlalu besar itu, dia melihat Charlie sekilas, kemudian dia menghidupkan rokoknya dan berkata : “Ada urusan apa mencari aku?”

Charlie menggerutkan keningnya, beberapa saat kemudian berkata : “Ada orang yanng suruh aku untuk mengambil kembali sebuah barang, lalu mematahkan kedua tangan dan kaki kamu. Aku rasa kamu pasti tahu apa barang yang dimaksud bukan?”

Terry menggelengkan kepalanya saat mendengar ini, berkata :

“Kenapa kamu tidak langsung bunuh aku saja? Bukankah mematakan kedua tangan dan kaki aku akan lebih mengenaskan daripada membunuhku?”

“Haha, hal ini diinginkan oleh orang yang mengutusku, aku hanya menjalankan tugas saja. Jadi kamu ingin menyerahkan barang itu sendiri atau aku akan mematahkan tangan dan kakimu dulu baru mneyerahkan barang itu?”

Charlie tertawa, kemudian melihat Terry berbicara.

“Aku tidak memiliki barang itu, aku juga tidak ingin mematahkan kaki dan tangan aku, jadi bagaimana ini?

Terry berbicara sambil memasang wajah yang cemas.

“Kamu ini terlalu keras kepala. Sepertinya kamu hanya bisa menjalani sisa hidup kamu menjadi seorang pengemis.”

Charlie seketika langsung berbicara dengan marah saat melihat seorang penipu begitu berani mempermainkannya.

Saat ini Terry hanya melirik Charlie sekilas, berkata :

“Aku sarani kamu jangan bersikap sungguh hebat hanya karena seorang Master Pascalangit saja.

Charlie seketika terkejut.

Master bela diri di China ini terbagi menjadi beberapa tingkatan seperti Master Tingkat Luar, Master Tingkat Dalam, Master Pascalangit, Master Pralangit dan grandmaster.

Orang yang bisa mendapatkan panggilan master sudah melebihi batas tingkatan petarung biasa dan memiliki kekuatan yang sangat kuat.

Master Tingkat Luar sudah melatih dirinya hingga memiliki kulit yang kuat seperti besi dan baja. Tidak peduli kekuatan bertarung ataupun kemampuan menahan serangan lawan, mereka sudah memiliki kekuatan yang sangat kuat. Jadi mereka bisa mengatasi Petarung Biasa tanpa ada masalah apapun.

Master Tingkat Dalam bisa melatih Energi Sejatih dalam tubuhnya, jadi serangan mereka pasti akan membawa kekuatan dalam. Mereka memiliki kekuatan membunuh yang lebih mengerikan dari pedang atau pisau biasa.

Master Pascalangit sudah memiliki semua meridian yang terhubung, Energi Sejati dalam tubuhnya bisa digunakan dengan lancar tanpa ada masalah apapun, jadi serangannya sangat mematikan.

Master Pralangit bisa menggabungkan tenaga dalam dan tenaga dalam, master ini sangat jarang ditemukan di dunia ini.

Sedangkan grandmaster sudah memiliki pemahaman sendiri terhadap bela diri, dia bisa menciptakan “Taoist” sendiri dan memiliki jurus bela diri yang langka. Seorang Grandmaster memiliki julukan tidak tertandingkan.

Jumlah Grandmaster di seluruh China bisa dihitung dengan tangan, jadi bisa dilihat seberapa berharga seorang Grandmaster.

Sekarang Terry bisa melihat kemampuan Charlie dengan mudah, jadi hal ini membuatnya lebih hati-hati.

Orang yang bisa mengatakan hal ini pasti adalah orang yang paham akan bela diri.

Tapi Charlie memiliki rasa percaya diri tersendiri.

Seorang master bela diri selain harus latihan dengan susah payah, mereka juga harus memiliki bakat dan juga waktu yang cukup.

Dia adalah orang yang sangat unggul di keluarganya sejak kecil, dia juga berbakat dan raji latihan bela diri. Meskipun dia masih seorang Master Pascalangit, tapi dirinya sudah hampir mendekati tingkat Pralangit.

Charlie bahkan memiliki rasa percaya diri untuk bertarung dengan Master Pralangit.

Terry kelihatannya baru berumur 20an tahun, meskipun dia sudah melatih bela diri sejak lahir, dia pasti tidak akan terlalu hebat. Jadi Charlie pun tidak takut sama sekali padanya.

“Anak kecil yang sedikit mengerti tentang bela diri berani sekali berbicara dengan lancang. Hari ini aku akan beritahu kamu bagaimana seorang Master Pascalangit yang sesungguhnya.”

Kemudian Charlie langsung melangkahkan kakinya ke hadapan Terry.

“Terima tinju aku.”

Charlie langsung berteriak.

Dia mengangkat tinggi tinju yang membawa kekuatan kuat dan diarahkan ke arah Terry.

Charlie memiliki tubuh yang tinggi, sedangkan Terry sedang berada dalam keadaan duduk. Jadi serangan ini seperti tekanand ari gunung. Energi Sejati yang kuat sudah bergejolak kuat dalam ruangan itu.

Meskipun Terry adalah orang besi, takutnya dia tetap akan hancur saat menghadapi tinju ini.

Tapi Terry hanya menggelengkan kepala saja. Saat dia menjadi tentara bayaran, dirinya sudha menjadi master Pralgit, jika tidak dia mungkin sudah mati dari dulu.

Di tambah dia sudah memakan seekor naga, lalu sudah melatih Jurus Dragon Rise. Jika ingin mengatakan kekuatannya yang sesungguhnya, dia sendiri saja tidak tahu dengan keadaannya.

Tapi dia tahu jelas kalau kekuatannya tidak lebih rendah dari Grandmaster, jadi Terry tidak akan memandang seorang Master Pascalangit sama sekali.

“Cari mati!”

Terry juga ikut kesal saat melihat Charlie yang ingin menyerang ke arah dirinya, dia tidak pernah bersikap lembut kepada musuhnya.

Karena bersikap baik pada musuh sama saja memberikan bencana pada dirinya sendiri.

Ini adalah sebuah kepercayaan yang selalu dipegang oeh Terry.

Setelah dia mengatakan hal ini, Terry langsung berdiri dan melayangkan tinjunya ke arah Charlie yang sedang ingin meninjunya dari atas.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

842