Bab 12 Apakah Kamu Yang Melakukan Ini?
by Mullet
08:01,Dec 20,2022
Terry melihat ke arah Alicia dengan fokus sambil menggerutkan keningnya.
Alicia yang sedang tertidur lelap sepertinya merasakan sesuatu, jadi dia pun tiba-tiba membuka matanya.
Kemudian dia menyadari Terry sedang melihat ke arah dirinya sambil tersenyum licik.
“Apa yang sedang kamu lakukan?”
Alicia bertanya dengan binggung.
Kemudian dia menyadari tidak tahu sejak kapan roknya sudah sedikit terangkat.
“Ahh” Alicia seketika berteriak, lalu dia berbicara dengan marah : “Apakah kamu yang melakukan ini?”
“Bukan aku.”
Terry langsung mengembalikan semangatnya dan menjawab dengan pasti.
Meskipun dia menyangkalnya, tapi Terry masih tersipu malu, karena hal ini terlalu cabul.
Alicia langsung menurunkan roknya dan segera menenangkan dirinya.
Dia yakin semua ini adalah ulah Terry, tapi dia tidak tahu apa yang dilakukan oleh Terry.
Beberapa saat kemudian dia teringat tujuan dia datang kemari, lalu Alicia pun menenangkan dirinya dan berkata : “Maaf Tuan Terry, mungkin rok ini terbuka sendiri saat aku tidur.”
“Tidak tidak.”
Terry merasa tidak enakan saat mendengar Alicia begitu sungkan atas perbuatannya sendiri, jadi wajahnya pun berubah menjadi merah lagi.
“Awalnya tujuan aku datang kemari adalah ingin mengajak Tuan Terry makan untuk melontarkan ucapan terima kasih kami padamu, tapi siapa sangka aku malah tertidur di sini. Bagaimana kalau kita sekarang pergi makan malam?”
Alicia berbicara saat melihat langit berubah menjadi gelap.
Jika hal ini terjadi pada orang lain, maka Alicia pasti akan memasang wajah yang buruk, tapi Terry berbeda.
Terry baru saja membantu perusahaan dan keluarganya melewati kesulitan, jadi kemarin malam setelah pulang rumah, dia langsung berdiskusi dengan orang tuanya.
Maksud dari orang tuanya adalah harus memiliki hubungan yang baik dengan orang yang begitu hebat ini, tapi tidak boleh menunjukannya dengan jelas, karena dia sudah cukup tua.
Alicia tentu saja mengerti apa maksud orang tuanya, lalu dia juga memiliki rasa yang baik pada Terry, jadi walaupun Terry yang melakukan tindakan ini, tapi Alicia masih mau menerima kesalahan yang diperbuat olehnya.
Terry sedikit ragu saat mendengar ajakan makan darinya, dia benar-benar tidak suka dengan acara makan seperti ini, jadi biasanya dia tidak akan pergi ke ajakan makan seperti ini walaupun wanita cantik seperti Alicia yang mengundangnya.
Tapi sikap baik yang ditunjukan oleh Terry tadi telah membubat hatinya merasa lembut.
Alicia takut membuatnya merasa malu jadi menerima imbasan atas perbuatannya sendiri, jika dirinya tidak menerima ajakan makan darinya, hal ini akan membuatnya terlihat begitu picik.
Setelah berpikir sejenak, Terry pun berkata : “Tunggu aku sebentar.”
Kemudian Terry pun naik ke atas. Setelah dia turun, dia pun bergi bersama dengan Alicia.
...
Vila nomor satu di Komite Partai Kota.
George Yun sedang duduk di ruang tamu sambil berbicara dengan Charles Ye.
“Tuan Ye, kemampuan medis kamu memang sangat hebat, aku baru menggunakan satu hari obat yang kamu berikan, tapi aku merasa tubuh aku sudah sangat membaik, jadi aku pun sengaja memanggil anda kemari lagi untuk memeriksa keadaan aku.”
George juga sangat terkejut dengan kemampuan medis Charles.
Setelah dia mengkonsumsi satu mangkuk obat tadi pagi, dia merasa tubuhnya sangat enak. Hingga malam hari pun dia merasa tubuhnya menjadi lebih baik, seperti saat dia berumur 30 hingga 40 tahun.
Jadi dia tidak sabar memanggil Charles Ye kemari untuk memeriksa nadinya dan menyakinkan apakah keadaannya memang benar-benar membaik.
Setelah Charles mendengar kata-kata George, dia pun mulai memeriksa nadinya dengan wajah yang datar.
Dia tahu jelas resep obat yang dia berikan pada George hanya untuk memperkuat aliran darah dan meningkatkan keadaan psikologisnya. Sepertinya dia tidak mungkin bisa menyembuhkan penyakit kanker secara menyeluruh.
Tapi kata-kata George yang penuh keyakinan membuat Charles merasa tidak tenang dan mulai memeriksa nadi George dengan serius.
Beberapa saat kemudian Charles memasang ekspresi wajah yang terkejut.
Dia menyadari tubuh George tidak terlihat lemah sama sekali, lalu denyut nadinya juga sangat kuat, dia seperti orang yang berumur 30-an tahun. Hal ini sangat tidak masuk akal bagi seorang penderita kanker.
“Tuan Charles, bagaimana keadaannya?”
Evely Mu bertanya dengan tegang saat melihat ekspresi wajah Charles.
“Jangan khawatir, jika dilihat dari denyut nadi kamu, keadaan tubuh kamu sudah membaik seperti orang yang masih muda, ini adalah perkembangan yanng baik.”
Setelah mendengar ini, barulah George dan Evely merasa tenang. Hal yang paling mereka khawatirkan adalah perubahan keadaan secara mendadak, jika benar-benar seperti ini, maka hidupnya hanya tinggal beberapa hari lagi.
Tapi Chris memasang wajah yang senang, dia tahu ini semua pasti karena sebotol air yang berasal dari sumbernya, jadi dia pun merasa sangat kagum pada Terry Lu.
“Begini saja, besok kalian pergi ke rumah sakit, ada murid aku yang menjadi kepala Rumah Sakit Rakyat Xijing, aku akan suruh dia untuk memeriksa keadaan kamu, jadi seharusnya keadaan kamu bisa membaik.”
Charles berbicara sambil mengelus janggutnya.
George mengerti apa maksud Charles, dia sedang membuka jalan untuk muridnya.
Dulu dia mungkin tidak akan memandang seorang kepala rumah sakit sama sekali, tapi sekarang berbeda, Charles sudah buka suara, jadi dia pasti akan menjaganya dengan baik.
“Kemampuan medis Tuan Charles benar-benar tidak ada tandingannya.”
Rasa kekhawatiran dalam hati Geroge sudah menghilang setelah mendengar penyakitnya bisa disembuhkan. Bagaimana pun dia adalah seorang dokter tingkat nasional, jadi seharusnya dia tidak berani mengatakannya jika tidak memiliki rasa percaya diri.
Charles tersenyum, berkata : “Semua ini karena kamu memiliki pemikiran yang baik, ditambah dengan resep obat yang aku berikan. Jadi kamu juga ikut berperan penting dalam kesembuhan ini.”
Charles juga tidak berani menerima konstribusi atas kesembuhan pada tubuh George, jadi dia hanya berbicara dengan sungkan saja.
Tapi dia tetap merasa bangga karena keadaan George bisa membaik dengan bantuan dari resep obat yang dia berikan.
Kemudian Evely pun memberikan teh kepada Charles dengan senang hati, lalu mereka pun mulai berbincang.
Setelah mereka berbincang sejenak dan sudah membuat janji untuk memeriksa keadaan di rumah sakit esok hari, Charles pun pamit undur diri dari sana.
Setelah Charles pergi, suasana hati George dan istrinya sangatlah baik, jadi George pun melihat ke arah Chris sekilas dan berkata :
“Nak, aku sudah mendapatkan pelajaran atas apa yang terjadi padaku, hidup kita tidak akan berlangsung selamanya, jadi aku harus menyampaikan hal penting padamu.”
Kemudian George pun pergi ke ruang kerja.
Chris terkejut saat melihat ayahnya berjalan ke ruang kerja, dia tahu hal yang dia takutkan akan datang juga.
Ternyata benar. Beberapa saat kemudian, George keluar dari ruang kerja dan berbicara dengan marah pada Chris :
“Apakah kamu mengambil sesuatu dari ruang kerja aku?”
Chris tersenyum pahit, dia tahu dia tidak bisa menyembunyikan hal ini lagi, jadi dia pun menjelaskannya :
“Pa, aku tidak akan menutupinya lagi denganmu, aku menukarkan barang rumah ini dengan Sumber Mata Air, lalu aku memasukan air ini ke dalam bubur yang kamu makan tadi lagi.”
“Dasar kamu anak sialan, apakah kamu buat aku mati karena kesal!”
Meskipun keadaan George sudah membaik, tapi dia tetap tidak tahan dengan perbuatan anaknya yang diam-diam mengeluarkan barang kesayangannya itu. Dia harus memberi pelajaran pada Chris.
Evely langsung menghentikan George saat melihat ini, lalu berkata : “Jangan marah, keadaan kamu baru saja membaik, biar aku saja yang mengatasi masalah ini.”
George memasang wajah yang marah sambil melihat ke arah Chris, barang ini memiliki banyak manfaat yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi.
Konon katanya setetes darah yang berada dalam pedang giok itu adalah darah yang sengaja ditinggalkan oleh seorag leluhur kultivator. Katanya jika ada orang penting dalam keluarga berada dalam keadaan kritis, maka bisa mengkonsumsi darah ini untuk melewati masa kritis.
George sedikit meragukan legenda ini, tapi sebagai satu harapan terkahir dia masih tetap mempersiapkannya. Dia akan menggunakan darah ini ketika dirinya berada dalam keadaan yang benar-benar kritis.
Tapi Chris malah menukarkan barang ini untuk melakukan transaksi dengan seorang penipu. Jadi bagaimana mungkin dia tidak marah pada tindakannya ini.
Saat ini Evely berbicara pada Chris dengan wajah yang dingin.
“Akhir-akhir ini kamu semakin membuat kami kecewa, kamu semakin berani melakukan apapun dan bahkan berani mencuri barang warisan keluarga. Jadi tidak bisa kalau tidak bersikap keras padamu! Sekarang katakan padaku, siapa yang sudah mencuri barang berharga keluarga kita?”
Alicia yang sedang tertidur lelap sepertinya merasakan sesuatu, jadi dia pun tiba-tiba membuka matanya.
Kemudian dia menyadari Terry sedang melihat ke arah dirinya sambil tersenyum licik.
“Apa yang sedang kamu lakukan?”
Alicia bertanya dengan binggung.
Kemudian dia menyadari tidak tahu sejak kapan roknya sudah sedikit terangkat.
“Ahh” Alicia seketika berteriak, lalu dia berbicara dengan marah : “Apakah kamu yang melakukan ini?”
“Bukan aku.”
Terry langsung mengembalikan semangatnya dan menjawab dengan pasti.
Meskipun dia menyangkalnya, tapi Terry masih tersipu malu, karena hal ini terlalu cabul.
Alicia langsung menurunkan roknya dan segera menenangkan dirinya.
Dia yakin semua ini adalah ulah Terry, tapi dia tidak tahu apa yang dilakukan oleh Terry.
Beberapa saat kemudian dia teringat tujuan dia datang kemari, lalu Alicia pun menenangkan dirinya dan berkata : “Maaf Tuan Terry, mungkin rok ini terbuka sendiri saat aku tidur.”
“Tidak tidak.”
Terry merasa tidak enakan saat mendengar Alicia begitu sungkan atas perbuatannya sendiri, jadi wajahnya pun berubah menjadi merah lagi.
“Awalnya tujuan aku datang kemari adalah ingin mengajak Tuan Terry makan untuk melontarkan ucapan terima kasih kami padamu, tapi siapa sangka aku malah tertidur di sini. Bagaimana kalau kita sekarang pergi makan malam?”
Alicia berbicara saat melihat langit berubah menjadi gelap.
Jika hal ini terjadi pada orang lain, maka Alicia pasti akan memasang wajah yang buruk, tapi Terry berbeda.
Terry baru saja membantu perusahaan dan keluarganya melewati kesulitan, jadi kemarin malam setelah pulang rumah, dia langsung berdiskusi dengan orang tuanya.
Maksud dari orang tuanya adalah harus memiliki hubungan yang baik dengan orang yang begitu hebat ini, tapi tidak boleh menunjukannya dengan jelas, karena dia sudah cukup tua.
Alicia tentu saja mengerti apa maksud orang tuanya, lalu dia juga memiliki rasa yang baik pada Terry, jadi walaupun Terry yang melakukan tindakan ini, tapi Alicia masih mau menerima kesalahan yang diperbuat olehnya.
Terry sedikit ragu saat mendengar ajakan makan darinya, dia benar-benar tidak suka dengan acara makan seperti ini, jadi biasanya dia tidak akan pergi ke ajakan makan seperti ini walaupun wanita cantik seperti Alicia yang mengundangnya.
Tapi sikap baik yang ditunjukan oleh Terry tadi telah membubat hatinya merasa lembut.
Alicia takut membuatnya merasa malu jadi menerima imbasan atas perbuatannya sendiri, jika dirinya tidak menerima ajakan makan darinya, hal ini akan membuatnya terlihat begitu picik.
Setelah berpikir sejenak, Terry pun berkata : “Tunggu aku sebentar.”
Kemudian Terry pun naik ke atas. Setelah dia turun, dia pun bergi bersama dengan Alicia.
...
Vila nomor satu di Komite Partai Kota.
George Yun sedang duduk di ruang tamu sambil berbicara dengan Charles Ye.
“Tuan Ye, kemampuan medis kamu memang sangat hebat, aku baru menggunakan satu hari obat yang kamu berikan, tapi aku merasa tubuh aku sudah sangat membaik, jadi aku pun sengaja memanggil anda kemari lagi untuk memeriksa keadaan aku.”
George juga sangat terkejut dengan kemampuan medis Charles.
Setelah dia mengkonsumsi satu mangkuk obat tadi pagi, dia merasa tubuhnya sangat enak. Hingga malam hari pun dia merasa tubuhnya menjadi lebih baik, seperti saat dia berumur 30 hingga 40 tahun.
Jadi dia tidak sabar memanggil Charles Ye kemari untuk memeriksa nadinya dan menyakinkan apakah keadaannya memang benar-benar membaik.
Setelah Charles mendengar kata-kata George, dia pun mulai memeriksa nadinya dengan wajah yang datar.
Dia tahu jelas resep obat yang dia berikan pada George hanya untuk memperkuat aliran darah dan meningkatkan keadaan psikologisnya. Sepertinya dia tidak mungkin bisa menyembuhkan penyakit kanker secara menyeluruh.
Tapi kata-kata George yang penuh keyakinan membuat Charles merasa tidak tenang dan mulai memeriksa nadi George dengan serius.
Beberapa saat kemudian Charles memasang ekspresi wajah yang terkejut.
Dia menyadari tubuh George tidak terlihat lemah sama sekali, lalu denyut nadinya juga sangat kuat, dia seperti orang yang berumur 30-an tahun. Hal ini sangat tidak masuk akal bagi seorang penderita kanker.
“Tuan Charles, bagaimana keadaannya?”
Evely Mu bertanya dengan tegang saat melihat ekspresi wajah Charles.
“Jangan khawatir, jika dilihat dari denyut nadi kamu, keadaan tubuh kamu sudah membaik seperti orang yang masih muda, ini adalah perkembangan yanng baik.”
Setelah mendengar ini, barulah George dan Evely merasa tenang. Hal yang paling mereka khawatirkan adalah perubahan keadaan secara mendadak, jika benar-benar seperti ini, maka hidupnya hanya tinggal beberapa hari lagi.
Tapi Chris memasang wajah yang senang, dia tahu ini semua pasti karena sebotol air yang berasal dari sumbernya, jadi dia pun merasa sangat kagum pada Terry Lu.
“Begini saja, besok kalian pergi ke rumah sakit, ada murid aku yang menjadi kepala Rumah Sakit Rakyat Xijing, aku akan suruh dia untuk memeriksa keadaan kamu, jadi seharusnya keadaan kamu bisa membaik.”
Charles berbicara sambil mengelus janggutnya.
George mengerti apa maksud Charles, dia sedang membuka jalan untuk muridnya.
Dulu dia mungkin tidak akan memandang seorang kepala rumah sakit sama sekali, tapi sekarang berbeda, Charles sudah buka suara, jadi dia pasti akan menjaganya dengan baik.
“Kemampuan medis Tuan Charles benar-benar tidak ada tandingannya.”
Rasa kekhawatiran dalam hati Geroge sudah menghilang setelah mendengar penyakitnya bisa disembuhkan. Bagaimana pun dia adalah seorang dokter tingkat nasional, jadi seharusnya dia tidak berani mengatakannya jika tidak memiliki rasa percaya diri.
Charles tersenyum, berkata : “Semua ini karena kamu memiliki pemikiran yang baik, ditambah dengan resep obat yang aku berikan. Jadi kamu juga ikut berperan penting dalam kesembuhan ini.”
Charles juga tidak berani menerima konstribusi atas kesembuhan pada tubuh George, jadi dia hanya berbicara dengan sungkan saja.
Tapi dia tetap merasa bangga karena keadaan George bisa membaik dengan bantuan dari resep obat yang dia berikan.
Kemudian Evely pun memberikan teh kepada Charles dengan senang hati, lalu mereka pun mulai berbincang.
Setelah mereka berbincang sejenak dan sudah membuat janji untuk memeriksa keadaan di rumah sakit esok hari, Charles pun pamit undur diri dari sana.
Setelah Charles pergi, suasana hati George dan istrinya sangatlah baik, jadi George pun melihat ke arah Chris sekilas dan berkata :
“Nak, aku sudah mendapatkan pelajaran atas apa yang terjadi padaku, hidup kita tidak akan berlangsung selamanya, jadi aku harus menyampaikan hal penting padamu.”
Kemudian George pun pergi ke ruang kerja.
Chris terkejut saat melihat ayahnya berjalan ke ruang kerja, dia tahu hal yang dia takutkan akan datang juga.
Ternyata benar. Beberapa saat kemudian, George keluar dari ruang kerja dan berbicara dengan marah pada Chris :
“Apakah kamu mengambil sesuatu dari ruang kerja aku?”
Chris tersenyum pahit, dia tahu dia tidak bisa menyembunyikan hal ini lagi, jadi dia pun menjelaskannya :
“Pa, aku tidak akan menutupinya lagi denganmu, aku menukarkan barang rumah ini dengan Sumber Mata Air, lalu aku memasukan air ini ke dalam bubur yang kamu makan tadi lagi.”
“Dasar kamu anak sialan, apakah kamu buat aku mati karena kesal!”
Meskipun keadaan George sudah membaik, tapi dia tetap tidak tahan dengan perbuatan anaknya yang diam-diam mengeluarkan barang kesayangannya itu. Dia harus memberi pelajaran pada Chris.
Evely langsung menghentikan George saat melihat ini, lalu berkata : “Jangan marah, keadaan kamu baru saja membaik, biar aku saja yang mengatasi masalah ini.”
George memasang wajah yang marah sambil melihat ke arah Chris, barang ini memiliki banyak manfaat yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi.
Konon katanya setetes darah yang berada dalam pedang giok itu adalah darah yang sengaja ditinggalkan oleh seorag leluhur kultivator. Katanya jika ada orang penting dalam keluarga berada dalam keadaan kritis, maka bisa mengkonsumsi darah ini untuk melewati masa kritis.
George sedikit meragukan legenda ini, tapi sebagai satu harapan terkahir dia masih tetap mempersiapkannya. Dia akan menggunakan darah ini ketika dirinya berada dalam keadaan yang benar-benar kritis.
Tapi Chris malah menukarkan barang ini untuk melakukan transaksi dengan seorang penipu. Jadi bagaimana mungkin dia tidak marah pada tindakannya ini.
Saat ini Evely berbicara pada Chris dengan wajah yang dingin.
“Akhir-akhir ini kamu semakin membuat kami kecewa, kamu semakin berani melakukan apapun dan bahkan berani mencuri barang warisan keluarga. Jadi tidak bisa kalau tidak bersikap keras padamu! Sekarang katakan padaku, siapa yang sudah mencuri barang berharga keluarga kita?”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved