Bab 7 Bahasa Naga

“Ayah, aku ada cara.”

Chris Yun langsung berkata tanpa berpikir.

“Cara apa?”

Ibu dari Chris Yun, Evely Mu dengan senang bertanya.

“Aku baru saja mendengarkan sebuah kabar, di katakan ada seorang pemilik toko kelontong yang bernama Forget Worry, dia dapat membantu menyelesaikan segala macam masalah, aku dapat mencarinya, mungkin saja dia akan memiliki jalan keluar.”

Evely Mu awalnya terlihat senang, namun dengan cepat tatapannya menjadi muram, lalu dia menasehati Chris Yun.

“Kamu sudah berusia 20 tahun, kenapa kamu masih begitu bodoh, sehingga mempercayai para penipu itu, di dunia ini, tidak akan ada orang yang seperti itu.”

“Benar, Chris, kamu masih terlalu polos, seorang pejabat negaara, tidak boleh mengatakan hal seperti itu, aku meminta kamu keluar tujuannya agar kamu dapat merasakan dunia yang sebenarnya, karena itu kamu jangan tertipu oleh penipu-penipu tersebut.”

Orang tua Chris Yun merupakan orang-orang intelektual, mereka hanya menjunjung materialis, terutama Evely Mu, dia berasal dari keluarga yang terpelajar, dia juga sangat tegas, sehingga dia sangat tidak menyukai para penipu, dan juga sama seali tidak pernah berhubungan dengan mereka.

Ucapan dari Chris Yun ini, membuat George Yun dan Evely Mu merasa sangat kecewa.

Ketika Chris Yun melihat ekspresi orangtuanya, dia tidak berani banyak berbicara lagi, namun dia sudah mengambil sebuah keputusan di dalam hatinya.

Ayahnya mengidap kanker stadium akhir, saat ini suasana hati orang tuanya sangat buruk, jadi saat ini dia tidak boleh melawan mereka.

“Ayah ibu, aku salah, mungkin karena tadi aku terlalu emosional mengenai penyakit ayah, ditambah lagi tadi mendengarkan hal tersebut, jadi aku langsung mengatakannya tanpa berpikir panjang, sehingga membuat kalian berdua kecewa.”

Melihat anaknya menunduk mengaku salah, George Yun yang selalu terliat tegas, saat ini terlihat penuh kasih sayang, lalu menghiburnya dengan berkata.

“Baiklah, ini juga menandakan perhatianmu padaku, bukan masalah besar, kamu jangan meletakkannya di dalam hati.”

“Aku telah meminta bantuan seseorang untuk mengundang seorang ahli pengobatan tradisional dari kota Beijing untuk memeriksa ayahmu, aku harap akan terjadi perubahan, masalah ini, kamu jangan memberitahunya pada siapapun, tahu tidak?”

Evely Mu berkata dengan tegas.

“Aku tahu.”

Kepala Chris Yun menunduk lebih rendah lagi, terlihat jelas, di dalam keluarganya ini dia lebih takut ibunya.

“Baiklah, nanti malam aku dan ayahmu akan pergi ke rumah kakekmu, nanti malam kamu makan sendiri saja.”

Setelah berkata, Evely Mu langsung memapah George Yun, lalu mereka berdua pergi.

Chris Yun tahu, kakeknya adalah seorang pensiunan pejabat di kota Beijing, memiliki pengalaman yang kaya dalam bidang pemerintahan, dan saat ini mereka berdua pergi untuk meminta nasihat.

Penyakit ayahnya, tidak hanya melibatkan dirinya, namun juga seluruh keluarga Yun, termasuk nyawa keluarga Mu dari pihak ibunya, semuanya akan berubah, jadi sedikit saja tidak boleh ceroboh.

Namun dengan mereka berdua pergi, dia menjadi memiliki kesempatan.

Setelah membubarkan para pelayan yang akan mempersiapkan makan malam untuknya, Chris Yun masuk ke dalam ruang buku ayahnya.

Sesuai ingatannya, Chris Yun membuat berangkas milik ayahnya, kemudian mengambil sebuah kotak kau indah yang ukurannya tidak sampai 60 cm.

Kotak kayu ini lebarnya sekitar empat jari, dan panjangnya sekitar 50 cm, usianya sudah sangat tua hingga tidak dapat diketahui bahan kayu tersebut, hanya saja di lapisan luarnya, terdapat ukiran bunga yang indah, jadi dapat dilihat usia kotak kayu ini sudah sangat tua, hanya kotaknya saja, harganya sudah sangat tinggi.

Setelah membuka kotak kau dengan perlahan, di dalamnya terdapat sebuah pedang giok yang pajang, di tengah pedang giok yang transparan tersebut, masih ada satu tetes darah berwarna merah, seperti setetes cairan darah yang segar, menggelinding di permukaan pedang, terlihat sangat ajaib.

Ketika memegang pedang giok tersebut, Chris Yun terlihat sedikit ragu.

Harta ini, merupakan warisan leluhur, sesuai ucapan kakek, pedang giok ini adalah peninggalan seorang leluhur, leluhur tersebut dikatakan adalah seorang kultivator.

Mengenai rumor ini, George Yun dan istrinya tidak setuju, mereka menganggap ini hanyalah sebuah barang antik saja, sedangkan Chris Yun setengah percaya dan setengah ragu, karena pedang giok ini benar-benar terlihat sangat ajaib.

Sebenarnya, yang dia tidak tahu adalah, George Yun juga mencurigai rumor tersebut, hanya saja dengan identitasnya sekarang, dia tidak dapat mempercayai hal yang seperti ini, mereka, hanya ada satu kepercayaan.

Pada akhirnya, Chris Yun memutuskan untuk mencari tas, kemudian menyimpan kotak kayu tersebut, dan pergi dengan tergesa-gesa.

Seberapa berharganya benda, pada akhirnya itu hanyalah benda mati, jadi bagaimana mungkin benda ini dapat dibandingkan dengan nyawa ayahnya.

Beberapa saat kemudian, sesuai lokasi yang dikatakan oleh Alicia Huo, Chris Yun tiba di pintu masuk Toko Kelontong Forget Worry.

Dia menarik nafas panjang, kemudian Chris Yun membuat kedua pintu kayu yang tua, dan masuk ke dalam.

“Tok tok tok.”

Melihat Terry Lu yang tertidur hingga mengeluarkan air liur, Chris Yun hanya dapat mengetuk pintu, dan berkata.

“Tuan Lu, kenapa tidur begitu pagi?”

Terry Lu membuka matanya, setelihat melihat jelas siapa yang datang, dia meregangkan tubuhnya dan berkata.

“Selamat datang Tuan Yun, maaf tidak menyambutmu dengan baik.”

Terry Lu terlihat sungkan, namun tubuhnya terlihat tidak menghargainya, dia masih terlihat malas, duduk dengan santai, kelihatannya seperti dapat tertidur lagi.,

Setelah susah payah membakar satu batang rokok, dia menghisapnya dua kali, lalu Terry Lu baru terlihat lebih segar.

“Duduklah.” Terry Lu berkata.

Chris Yun memandang ke segala arah, di tengah asbak rokok, bungkus mie instant, tisu bekas, dan berbagai macam sampah lainnya, dia menemukan sebuah tempat yang dapat dia duduki, sehingga dia duduk di sana dengan perlahan.

“Masalah apa yang Tuan Yun miliki?” Terry Lu sembari membuang asap rokok sembari bertanya.

Chris Yun menelan ludah, kemudian berkata setelah berpikir beberapa saat.

“Aku dengar Tuan Lu memiliki berbagai macam cara untuk mengatasi masalah orang lain?”

“Benar.”

“Aku memilih seorang teman yang mengidap kanker, apakah ada cara?”

“Ada.”

Ketika mendengar Terry Lu menjawab dengan yakin, Chris Yun terkejut.

“Apakah dia adalah utusan dari dewa?”

Di dalam benak Chris Yun, tanpa sadar muncul pikiran seperti ini, karena kanker adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan di seluruh dunia, dan dia juga tidak datang dengan harapan yang penuh.

Namun, ketika dia dapat mendapatkan jawaban yang yakin, maka kondisi saat ini jauh lebih baik.

Mengenai Terry Lu penipu atau bukan, Chris Yun sama sekali tidak cemas, di seluruh Cibei, tidak ada orang yang akan berani menipu keluarga Yun.

Meskipun tertipu, Chris Yun juga memiliki kepercayaan yang tinggi untuk memberikan penipu itu pelajaran.

“Karena Tuan Lu begitu yakin, maka tolong bantuanmu, temanku ini mengidap kanker lambung stadium akhir, aku harap kamu dapat memikirkan cara mengobatinya.”

Chris Yun berkata dengan serius.

Terru Lu tanpa berpikir langsung berkata: “Tidak masalah, tapi kita jalankan semua ini sesuai peraturan.”

Chris Yun mengangguk, kemudian dia menelepon seseorang, setelah itu memutuskannya setelah mengatakan beberapa hal.

Setelah itu, seorang pemuda yang usianya sekitar 30 tahun, dan terlihat segar masuk dari luar ke dalam sembari membawa tas milik Chris Yun.

Chris Yun mengayunkan tangannya, kemudian pemuda itu menyerahkan tas itu kepadanya, setelah itu dia memberikan tatapan bingung pada Chris Yun.

Chris Yun melambaikan tangannya, kemudian pemuda itu langsung pergi.

Chris Yun dengan hati-hati mengeluarkan kotak kayu dari tas, dan dengan perlahan menyerahkannya.

Terry Lu menerimanya, lalu membukanya, setelah itu dengan ekspresi datar dia berkata: “Benda ini tidak buruk, seharusnya ayahmu dapat diselamatkan.”

“Bagaimana kamu tahu orang itu adalah ayahku?” Chris Yun bertanya dengan terkejut.

Terry Lu tersenyum dan berkata: “Aku hanya sembarang menebak saja, jangan terkejut.”

Chris Yun menghela nafas, kemudian dia mengerutkan alisnya dan berkata.

“Tuan Lu, masalah ini, aku harap kamu dapat merahasiakannya.”

“Tentu saja, aku selalu bertanggung jawab pada konsumen aku.”

“Baguslah, kalau begitu kapan aku dapat memperoleh kabar, waktuku sudah tidak banyak.”

“Besok, kamu berikan kontak kamu, besok aku akan mencarimu.”

“Baik baik baik.”

Chris Yun segera meninggalkan kartu namanya, dia tidak menyangka, masalah ini sudah akan segera memiliki jalan keluar.

“Seperti ini saja, waktu sudah malam, aku tidak bisa menemani tuan Yun lagi.”

Mendengar Terry Lu mengusirnya dengan lembut, Chris Yun hanya dapat pulang ke rumah.

Saat ini, baru jam delapan malam, malam hari baru saja tiba.

Setelah Chris Yun pergi, Terry Lu menutup pintu, kemudian pergi ke lantai dua.

Dia mengeluarkan pedang giok dari dalam kotak kayu, lalu memainkannya sejenak, dan saat ini Terry Lu tersenyum.

Pedang giok ini, di tengahnya mengandung energi yang sangat besar, ini adalah sebuah benda yang sangat baik untuk dipersembahkan.

Selain dapat memperoleh benda untuk mengobati kanker, seharusnya masih dapat membantu dirinya mendapatkan banyak hal.

“Ternyata keluarga Yun memiliki benda yang bagus.”

Terry Lu memainkan pedang giok tersebut, kemudian melihat satu tetes darah di tengah pedang, dan memujinya.

Energi dari pedang ini, orang biasa tidak dapat mendeteksinya, namun karena Terry Lu adalah seseorang yang dapat menguasai tehnik sihir, dia dapat merasakan energi ditengah pedang tersebut.

Energi yang dimiliki pedang ini, semuanya terletak pada satu tetes darah di dalamnya, kelihatannya ini adalah esensi darah yang ditinggalkan oleh seorang kultivator, fungsinya untuk digunakan oleh generasi selanjutnya saat sedang masa genting.

Namun sayangnya, saat ini kultivator semakin berkurang, dan harta ini sudah tidak ada yang memahaminya.

Dia melepaskan pedang giok, kemudian Terry Lu mengeluarkan liontin giok yang diberikan oleh Alicia Huo, liontin giok ini juga sebuah benda antik, di tengahnya mengandung energi spiritual semesta, hanya saja, dibandingkan dengan pedang ini, maka jaraknya akan menjadi sangat jauh.

Setelah meletakkan liontin giok itu disamping, Terry Lu mulai memanggil Tungku Pengorbanan Deaw Naga, bersiap untuk melakukan pengorbanan.

Terlihat kedua tangannya melekat di depan dada, kemudian mulutnya mengeluarkan ucapan yang samar, membuat orang lain sama sekali tidak dapat memahaminya

Bahasa Naga!

Hal ini juga keluar dari ingatan Terry Lu, dia menghabiskan waktu beberapa bulan baru dapat menggunakan intonasi ini.

Karena struktur fisik manusia dengan naga berbeda, jadi nada yang dikeluarkan tidak sama.

Jika ingin menggunakan struktur tubuh manusia mengeluarkan bahasa naga, maka ini bukanlah yang mudah.

Tetapi, jika sudah menguasai bahasa naga, di dalam benak Terry Lu akan ada lebih banyak lagi tehnik sihir bahasa naga yang lebih kuat lagi, di saat itu, kekuatannya akan meningkat menjadi lebih tingi lagi.

Setelah selesai melafalkan intonasi yang samar tersebut, sebuah energi terpancar dari tubuh Terry Lu, seketika membungkus seluruh ruangannya.

Energi ini menyebar ke segala arah, kemudian membentuk sebuah dunia penghalang di dalam ruangan Terry Lu, setelah memisahkan ruangan Terry Lu dengan dunia tersebut, Terry Lu memegang pedang giok tersebut, namun ketika melihat liontin giok itu, dia ragu sejenak, dan tidak menyentuhnya.

Setelah itu, Terry Lu mengeluarkan suara yang samar lagi, namun terdengar seperti raungan naga.

Seketika, Terry Lu muncul di dunia yang lain.

Di sebuah puncak gunung yang megah, seekor naga besar sedang membawa sebuah istana besar di punggungnya, sedang terdiam memandang ke atas langit.