Bab 12 Aku Sudah Bilang Itu Dapat Disembuhkan

by Muhammad Alwi 14:29,Aug 02,2022
Tetua Kanadi menarik napas dalam-dalam dan menatap Vinzo dengan serius, tentu saja dia tahu putranya tidak akan memberi tahu orang lain tentang penyakit tersembunyi yang memalukan itu.

Hanya keluarga mereka sendiri yang tahu tentang masalah ini, jika Arvin tidak mengatakannya, maka bisa dibilang, Vinzo langsung mengetahuinya sendiri?

Memikirkan hal ini, bibir Tetua Kanadi bergetar, dia meraih tangan Vinzo, suaranya sedikit bergetar "Tuan Glouv! Kamu bisa melihat penyakit tersembunyi dalam tubuh Arvin? Kamu juga pasti bisa menyembuhkannya kan?"

Selama bertahun-tahun, karena kejadian ini, Keluarga Kanadi telah banyak menderita, bahkan ibu Arvin, karena kejadian ini, menjadi depresi dan akhirnya pergi, sekarang hanya sisa Tetua Kanadi.

"Aku harus mencaritahu dulu penyebabnya sehingga aku bisa meresepkan obat yang tepat." Vinzo berhenti dan berkata sambil tersenyum "Selama itu bukan kerusakan organ, maka masih ada kemungkinan."

Mendengar kata-kata Vinzo, mata ayah dan anak itu terlihat penuh harapan.

Tetua Kanadi berdiri, tidak memikirkan tentang tubuhnya yang baru saja pulih, dia membungkuk penuh hormat kepada Vinzo lalu berkta "Tuan Glouv! Aku mohon..."

Vinzo juga segera berdiri, menopang Tetua Kanadi, lalu berkata "Tetua Kanadi, apa yang kamu lakukan?"

"Aku..." Mata Tetua Kanadi berkaca-kaca, yang paling dia harapkan dalam hidupnya adalah menyelesaikan masalah ini, sekarang harapan itu ada di depannya, bagaimana mungkin dia tidak bersemangat.

"Karena aku sudah bilang bahwa itu dapat disembuhkan, aku pasti akan mencari jalan keluarnya." Vinzo tersenyum dan berkata "Apa lagi, aku adalah seorang dokter, tugasku adalah menyembuhkan pasien."

Arvin dan Tetua Kanadi sangat gembira sehingga mereka tidak bisa berkata apa-apa, butuh beberapa saat bagi Tetua Kanadi untuk kembali tersadar, dia menepuk Arvin yang masih terdiam, lalu berkata dengan cemas “Cepat tunjukan tanganmu, biar Tuan Glouv memeriksa!"

Penyakit tersembunyi Arvin membuatnya tidak mungkin memiliki keturunan, bahkan pada usia ini, dia sudah menjalin hubungan suami istri, tetapi faktnya semua itu tidak bisa dipublikasikan, hal seperti ini akhirnya hanya bisa dipendam dalam hati dan menyiksa diri sendiri.

Vinzo dengan hati-hati mencari penyebab penyakit Arvin, dia berpikir sejenak, lalu mengangguk "Masih bisa disembuhkan."

Tetua Kanadi seolah menerima kabar paling gembira dalam hidupnya, tatapannya seolah penuh dengan semangat.

Jika penyakit tersembunyi Arvin bisa disembuhkan, maka dia juga bisa menggendong cucunya, kekhawatiran ini telah ada di hatinya selama bertahun-tahun, sekarang akhirnya bisa diselesaikan, bagaimana mungkin Tetua Kanadi tidak senang.

“Tuan Glouv, kebaikanmu pada Keluarga Kanadi tidak akan pernah bisa kami balas!” Tetua Kanadi berkata dengan sungguh-sungguh “Keluarga Kanadi milikku memiliki sedikit status yang cukup baik di Kota Hagia, di mana pun kamu berada, jika kamu butuh bantuan kedepannya, Keluarga Kanadi pasti akan membalas kebaikanmu.

Vinzo tersenyum dan berkata "Tetua Kanadi, seperti kubilang, jika kita sudah bertemu lagi, kita sudah jadi teman, bagaimana aku bisa mengabaikan temanku yang berada dalam kesulitan?"

Vinzo mengeluarkan resep obatnya, mengeluarkan pulpen, mengganti beberapa resep obat, lalu menyerahkannya kepada Tetua Kanadi sambil berkata "Ini resep untukmu, kamu bisa beli obatnya sendiri, fokusnya saat ini untuk mengatur organ dalam dan menyehatkan kembali vitalitas, setelah penyakit jantungnya selesai, maka tidak akan ada masalah lagi.”

Vinzo berhenti sejenak, lalu menuliskan resep dan menyerahkannya kepada Arvin: "Ini resep untuk Tuan Kanadi, aku harus membeli bahan obat ini sendiri, kamu telah sakit selama bertahun-tahun, penyakitnya akan memakan waktu lama untuk disembuhkan, mulai hari ini, kamu harus siap mental, jaga kepercayaan dirimu, tunggu sampai obatnya selesai kuracik, aku akan memberimu jarum perak untuk mengalirkan sirkulasi darah dan membantumu membuka titik vital yang tersumbat, baru kemudian penyakit tersembunyimu akan hilang!"

Suasana di seluruh ruangan tiba-tiba menjadi sangat tenang, seolah-olah awan gelap yang telah menyelimuti tempat ini selama beberapa dekade akhirnya menghilang hari ini ketika Vinzo datang.

Setelah mengobrol sebentar, ayah dan anak itu mengetahui bahwa Vinzo hanya jadi anak magang di Rumah Sakit Rosvena, Tetua Kanadi pun semakin kaget dan penasaran dengan asal usul Vinzo.

Tetapi dia juga tahu bahwa orang yang cakap seperti ini tidak suka ditany lebih lanjut, dan tentu saja hal seperti itu tidak akan membuat Vinzo senang.

Meninggalkan kediaman Keluarga Kanadi, Vinzo akan mengunjungi pasar bahan obat herbal.

Pasar bahan obat di Kota Hagia terletak di sebelah barat kota, terlihat sangat berkembang dan memiliki segalanya, baik itu pasar terbuka atau pasar ilegal, selama seseorang mampu membelinya, maka semua bisa dicari.

Vinzo berjalan ke persimpangan dan mencium aroma tanaman herbal, sepertinya ada sesuatu yang dia cari di pasar ini.

“Bos, beri aku Jamur Jiwa berusia 50 tahun.” Vinzo berjalan ke toko bahan obat dan melihat pemilik toko sedang menyiapkan barang-barangnya.

"Lima puluh tahun?" Bos mengangkat kelopak matanya, melirik Vinzo, dia bertanya lagi "Berapa banyak butuhnya?"

"Aku hanya butuh satu." Vinzo mengulurkan satu jari.

Pemilik toko itu mengangguk, lalu mengeluarkan sebuah kotak dari laci yang dikhususkan untuk Jamur Jiwa , membukanya dengan hati-hati, memperlihatkan Jamur Jiwa di dalamnya, lalu berkata sambil tersenyum " Jamur Jiwa ini berusia lebih dari enam puluh tahun, kualitasnya jauh lebih baik daripada Jamur Jiwa berusia 50 tahun yang kamu cari, aku bisa memberimu diskon, gimana?"

Vinzo melirik Jamur Jiwa dan tidak bisa menahan tawanya "Bos, tidak apa-apa kalau kamu mau membodohi orang awam, tapi kalau mau membodohiku, itu tidak akan pernah terjadi, Jamur Jiwa milikmu itu sudah mati, bahkan tidak sampai berusia 30 tahun, jadi tidak perlu kamu tawarkan, aku hanya butuh yang 50 tahun, kalau tidak ada ya sudah, aku pergi dulu."

Begitu Vinzo selesai bicara, mata pemilik toko itu melebar, Vinzo mengatakannya dengan tepat!

Bagaimana itu bisa terjadi?

Dia memang menerima Jamur Jiwa berusia 30 tahun yang sudah mati ini, tapi itu sudah bisa dianggap berkualitas baik, dia berencana untuk menipu beberapa orang awam, tapi anak ini… dia benar-benar bisa melihatnya? Luar biasa.

Pemilik toko tersenyum canggung, ketika dia melihat Vinzo berbalik untuk pergi, pemilik toko itu buru-buru memanggil Vinzo untuk berhenti "Tunggu, aku hanya bercanda, tuan, tunggu dulu!"

Pemilik toko itu berlari keluar dan tersenyum lalu berkata "Tuan, Jamur Jiwa milikku ini diambil dari Gunung Valkron, kualitasnya sangat bagus, setara dengan Jamur Jiwa lima puluh tahun..."

Vinzo meliriknya dan menggelengkan kepalanya "Jika mau menjual barang padaku, berikan itu padaku, aku tidak butuh yang lainnya, aku tidak tertarik."

Saat Vinzo bicara, dia menunjuk ke laci, dari laci itu, ada aroma samar yang tidak bisa dicium oleh orang lain, tetapi Vinzo bisa menciumnya.

Melihat Vinzo menunjuk ke laci yang tidak terbuka, ekspresi pemilik toko itu semakin terkejut.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

2499