Bab 4 Memutuskan pernikahan

by Muhammad Alwi 14:28,Aug 02,2022
"Kamu sudah dengar dengan jelas, aku turun gunung bukan untuk menikahimu, tetapi untuk memutuskan pernikahan ini, aku tidak menyukaimu, jadi aku tidak akan memintamu untuk memenuhi kontrak pernikahan itu denganku, sesuatu yang dipaksakan tidak akan berakhir baik."

Cih! Mendengar kata-kata Vinzo, tiba-tiba Zoe tertawa marah.

Memutuskan pernikahan? Sesuatu yang dipaksakan tidak akan berakhir baik?

Vinzo bilang dia tidak suka dengannya, Vinzo bilang dia tidak cocok dengannya?

Bagaimana mungkin? Hal ini membuat semuanya terlihat seperti Zoe yang memohon Vinzo untuk menikah dengannya!

Di wajahnya yang cantik, kemarahan berangsur-angsur terlihat!

Zoe gemetar karena marah, menunjuk Vinzo, matanya tiba-tiba melotot "Apa katamu? Aku salah paham? Memangnya ada apa?!"

Dia tumbuh dalam lingkungan yang baik sejak masa kanak-kanak hingga dewasa, sekarang banyak orang mengaguminya dan bahkan banyak mengejarnya, bisa dibilang orang rela berbaris dari barat kota ke selatan kota untuk mendapatkan Zoe, tapi Vinzo mengatakan bahwa dia tidak suka dengannya? Bisakah pria di depannya bersikap lebih tidak tahu diri lebih dari ini?

Zoe kesal, dia benar-benar kecewa dengan pria di depannya, sudah tau dirinya tidak bisa berbuat banyak, bahkan sekarang ingin menggunakan cara seperti ini untuk menarik perhatiannya? Ini benar-benar menjijikkan.

Zoe tidak mengatakan apa-apa, tidak menunggu Vinzo untuk bicara, dia berbalik dan pergi.

Melihat Zoe pergi, Vinzo hanya bisa pasrah "Aku hanya akan mengatakan yang sebenarnya, kenapa dia sangat marah."

Dia telah pergi dari Kota Hagia selama bertahun-tahun, tidak perlu dijelaskan ketika Vinzo pertama kali bertemu Zoe, dia masih remaja dan hanya menganggap Zoe sebagai teman, bagaimana Vinzo bisa memiliki perasaan untuknya?

“Wanita benar-benar makhluk yang aneh.” Vinzo tidak bisa menahan senyumnya, Vinzo berpikir bahwa pihak lain akan senang ketika dia mendengar perkataannya.

Beberapa perawat melihat dari kejauhan dan menjadi semakin penasaran.

Seorang perawat laki-laki di meja resepsionis yang bisa membuat Tuan Kanadi bersikap sopan, bahkan sekarang Direktur Utama Perusahaan Rosvena marah? Siapa sih Vinzo itu?

"Fastin, partner doktermu sepertinya memiliki hubungan tidak biasa dengan Direktur Rosvena." Seorang perawat, melirik perawat muda yang manis sambil menggodanya.

“Jangan bicara yang tidak-tidak!” Fastin sedikit tersipu, melirik Vinzo diam-diam, ada rasa penasaran yang besar tentang anak magang yang baru beberapa hari di sini.

Pekerjaan di meja resepsionis juga tidak mudah, setelah ada seseorang yang mengambil alih, Vinzo berganti pakaian dan bersiap untuk pergi ke Keluarga Rosvena untuk mengklarifikasi masalah tersebut.

Keluarga Rosvena dan industri farmasi dengan nama Rosvena sangat terkenal di Kota Hagia, itu semua karena Zardin Rosvena, pendiri grup Perusahaan Rosvena, tidak hanya mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk membangun industri medis yang baik, tetapi juga menginvestasikan banyak uang ke dalamnya, ada penelitian ilmiah dan juga perawatan kesehatan masyarakat umum.

Setelah akhirnya pulang kerja, Vinzo pergi ke ruang ganti untuk berganti pakaian, mengemasi tasnya dan bersiap untuk pergi ke Keluarga Rosvena untuk membereskan semuanya.

Setelah naik taksi ke perumahan Keluarga Rosvena, Vinzo mengucapkan sepatah kata kepada penjaga gerbang dan berjalan masuk.

Dia berjalan ke dalam, Zoe sedang duduk di sofa di ruang tengah, ketika dia melihat Vinzo tiba-tiba muncul, Zoe sedikit terkejut, bahkan ada rasa marah.

Apakah bajingan ini benar akan memutuskan pernikahan dengan sengaja untuk mempermalukan dirinya sendiri?

Memikirkan hal ini, Zoe tiba-tiba tidak senang, ada amarah terlihat di matanya, dia segera bangkit berdiri.

"Ngapai datang kesini?"

“Sudah kuberitahu tadi di rumah sakit, aku datang untuk menyelesaikan kontrak pernikahan kita.” Vinzo mengeluarkan kontrak pernikahan bewarna merah pudar.

Zoe langsung membara, bajingan ini, dia benar-benar melakukan apa yang dia katakan!

Dia hanya orang biasat yang tidak lulus kuliah dan tidak punya pencapaian apa-apa, sudah berani berselingkuh dan berani memutuskan pernikahan!

Zoe benar-benar marah, dirinya bahkan memiliki beberapa … ketidakpuasan yang tak bisa dijelaskan di dalam hatinya.

Dan wajah Vinzo tenang, dia tahu bahwa Zoe sangat terkenal di Kota Hagia, berapa banyak pelamar yang rela membayar mahal hanya untuk memenangkan hatinya.

Tapi ini adalah Vinzo, dia hanya akan mengikuti kata hatinya sendiri, dirinya tidak punya perasaan, bagaimana dia bisa menikah?

"Ini adalah keputusan bagus untuk kita berdua, kamu tidak akan kesulitan, aku juga tidak perlu..."

Sebelum Vinzo selesai bicara, Zoe sudah datang kepadanya dan berkata dengan marah "Vinzo, kamu dengarkan baik-baik, jika kamu ingin memutuskan pernikahan, aku, Zoe Rosvena, yang akan memutuskan pernikahan ini, aku yang tidak sudi bertemu denganmu!

"Zoe!"

Tiba-tiba, sebuah suara lantang terdengar dari belakang, ada seorang lelaki tua dengan rambut beruban dan bertumpu pada tongkat melangkah masuk.

Zardin melihat Zoe dan segera memarahinya "Aku yang mengusulkan pernikahan ini, kamu mau memutuskan pernikahan ini? Tunggu sampai aku mati!"

Zoe gemetar, dia hampir kehilangan keseimbangannya.

Menurut ingatannya selama ini, itu adalah pertama kalinya kakeknya mengatakan kata-kata keras seperti itu padanya.

Apakah Vinzo di depannya lebih penting daripada cucunya sendiri?

"Kakek..." Zoe merasa sedih, air matanya tidak bisa ditahan.

"Jangan panggil aku kakek! Apakah kamu masih mengangapku sebagai kakekmu? "Suara Zardin semakin keras.

Zoe menggigit bibirnya, menatap Vinzo dengan berlinang air mata, dia duduk dengan tenang dan tidak bicara lagi.

“Kakek rosvena, kenapa repot-repot.” Vinzo menatap Zardin dan berkata dengan lirih.

Zardin menghela nafas dalam-dalam dan meminta maaf "Vinzo, Zoe masih muda dan tidak mengerti kebaikanmu, jangan diambil hati."

Zardin tahu betul bahwa kekuatan garis keturunan Gunung Voltoz berada di luar pemahaman orang biasa.

Zoe memang tidak mengerti, tapi dia sangat tahu!

Kekuatan yang ditunjukkan master tua pada Keluarga Rosvena saat mengambang seperti makhluk abadi untuk menyelamatkan keluarganya pada saat itu merupakan kekutan yang hanya dimiliki oleh makhluk abadi.

"Tidak apa-apa, Kakek Rosvena." Kata Vinzo.

Zardin melihat bahwa situasinya agak salah saat ini, dia berhenti membahas tentang kontrak pernikahan, lalu berkata " Dokter Jenius Vinzo baru saja datang ke Hagia, kamu pasti lelah kan?"

Vinzo mengangguk.

"Kalau begitu tinggallah di kediaman Keluarga Rosvena ini dulu, aku akan meminta Bibi Kasim menyiapkan kamar untukmu."

“Kakek, kamu masih ingin membiarkannya tinggal di tempat ini?!” Zoe bertanya-tanya.

Ketika dia tumbuh besar, dia tidak pernah membiarkan seorang pria menghabiskan malam di rumahnya ini!

Vinzo juga ingin menolak, tetapi sebelum dia bisa menjawab, Zardin berkata lebih dulu "Kamu tidak boleh menolaknya, dengarkan saja kata-kataku."

Sebelum Vinzo sempat menjawab, lelaki tua itu sudah memasuki ruangannya lagi.

Pada saat ini, akta nikah tidak dapat diserahkan Tetua Rosvena, tentu sulit bagi Vinzo untuk pergi.

Untuk Zoe, dia menatap Vinzo dengan kesal, berbalik lalu naik ke atas.

Vinzo mengangkat bahunya, dia tidak menyangka akan sangat merepotkan untuk turun gunung dan memutuskan pernikahan.

...

Berpikir bahwa perceraian masih butuh waktu sekitar dua tahun lagi, Vinzo tidak terburu-buru, malam itu, dia tetap tinggal di Keluarga Rosvena.

Setelah mengurus barang-barangnya, Vinzo mandi, membasuh semua penat dalam dirinya, menyilangkan kaki, duduk di tempat tidur untuk mulai bermeditasi.

Pada saat ini, di halaman Keluarga Rosvena, sebuah mobil sport merah terang masuk.

Saat suara itu terdengar, sosok mungil dan anggun keluar dari mobil.

Ini nona muda kedua Keluarga Rosvena, Zaina Rosvena.

"Kakak, aku pulang!"

Zaina mengetuk pintu, memegang gagang pintu dan mendorongnya, dia terkekeh dan mencoba bercanda dengan kakaknya, tapi terdengar isakan kecil dari dalam ruangan.

"Kakak, kamu kenapa? Siapa yang sudah mengganggumu? Biar kubalaskan dendammu!"

Zaina berlari masuk dan melihat mata Zoe yang memerah dan ekspresi sedihnya, tiba-tiba Zaina menjadi cemas.

Zoe tidak tahu apa yang salah dengan dirinya, dia hanya merasa kesal … sedih...

Dari masa kanak-kanak hingga dewasa, dia telah menjadi anak emas di mana-mana, tetapi sekarang tidak hanya dirinya memiliki pernikahan yang tidak dapat dijelaskan dengan Vinzo, tetapi dia juga merasa sangat jijik dengan Vinzo.

“Kakek yang sudah menggangguku, apakah kamu berani balaskan dendanmu?” Zoe tersentuh ketika mendengar kekhawatiran adiknya, dia menggodanya.

Mendengar bahwa itu adalah kakeknya, ekspresi Zaina berubah total!

Zoe tersenyum kesal dan harus menceritakan kisah itu lagi padanya.

Begitu dia selesai bicara, Zaina langsung kesal.

"Ipar? Aku punya kakak ipar? Bercandaan macam apa ini!"

"Dia turun dari gunung? Tidak lulus dari universitas? Dia juga masuk kerja di rumah sakit dengan bantuan orang dalam? Kakak, apakah kamu akan menikah dengan pria seperti itu? Aku tidak setuju!"

Kakaknya ini adalah gadis yang sangat cantik, bagaimana mungkin bisa menikah dengan pria seperti itu?

Jangankan Zoe, dirinya sendiri saja tidak setuju!

Cuih! Kakak ipar model apa yang begitu, ini tidak mungkin terjadi!

Sebelum Zoe sempat bicara, Zaina sudah tidak percaya diri, berteriak seperti macan tutul betina kecil yang baru saja beranjak dewasa, dia berbalik dan berjalan keluar dari kamar Zoe "Kakak, jangan takut, aku akan membantumu memberinya pelajaran!"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

2499