Bab 10 Fokus bekerja

Setelah memeluk sejenak, Kylie Wen melepaskan diri dari pelukan Caesar Bai, dan menatapnya dengan gembira : "Kak, bukankah kamu pernah berkata bahwa kamu baru akan kembali ke China setelah dua bulan lagi?"

"Ayah terluka karena jatuh beberapa hari yang lalu, jadi aku kembali lebih awal."

Kylie Wen tertegun : "Oh."

"Apakah kamu mau melihatnya?"

Kylie Wen menggelengkan kepalanya dengan ringan : "Tidak."

"Kamu masih belum bisa memaafkannya?"

Kylie Wen menghela napas : "Bagaimana mungkin aku memaafkannya, selain itu, orang seperti apa harus berdiri di posisi yang seperti apa juga."

"Kylie, jangan begitu, aku tidak pernah memperlakukanmu sebagai orang luar."

Kylie Wen mengangguk tersenyum : "Aku tahu."

Dia berbalik melihat mobil Maybach yang baru saja pergi tidak jauh.

"Apakah orang yang di dalam mobil barusan adalah Hudson Huo?"

"Ya."

"Bagaimana kamu mengenalnya?"

"Aku guru privat adiknya."

"Kamu masih bekerja? kamu tidak memakai kartu yang kuberikan kepadamu?"

Kylie Wen terdiam dan tersenyum.

Caesar Bai menghela napas : "Itu bukan uang keluarga Bai, itu adalah pemberian dari seorang kakak kepada adik."

"Tetapi kamu bermarga Bai."

"Kylie, jangan terlalu keras kepala, aku bisa sedih."

"Apa yang perlu disedihkan, aku sangat menyukai kehidupanku yang sekarang ini."

"Kalau begitu, berjanjilah padaku untuk menjauh dari Hudson Huo, dia sangat berbahaya, bukan orang sembarangan, oke?"

Kylie Wen tersenyum : "Oke, aku tidak bodoh."

Caesar Bai mengusap kepalanya : "Mari makan malam denganku malam ini."

"Kamu baru saja kembali, pasti akan ada banyak pertemuan yang menunggumu."

"Itu semua tidak sepenting makan bersama dengan adikku, kapan kamu selesai kelas sore ini? aku akan datang menjemputmu."

"Tidak perlu, mau makan dimana, kirim saja alamatnya kepadaku, aku akan pergi sendiri."

Caesar Bai merengut : "Apakah kamu masih harus bekerja di sore hari?"

"Ya."

"Kamu ini."

Dia tersenyum dan melihat waktu di jam tangannya : "Kak, aku harus pergi ke kelas, kirimkan saja alamatnya."

Dia berbalik dan berlari ke sekolah.

Caesar Bai menoleh dan memandang Maybach yang sudah lama pergi.

Hudson Huo bukanlah orang yang akan datang mengantar Kylie ke sekolah tanpa alasan.

Apa rencananya? apakah....dia mengetahui sesuatu?

Setelah kelas sore hari berakhir, Kylie Wen adalah orang pertama bergegas keluar kelas, karena ia masih harus mengajari Hayden Huo.

Vila Huo yang terletak di lereng bukit sangat unik.

Dikelilingi oleh empat bangunan kecil berlantai dua.

Dua bangunan depan ditempati oleh tuan muda keempat, yaitu Hayden Huo, dan nona Huo kelima, yaitu Ariana Huo.

Dua bangunan belakang, yang satunya pernah ditempati oleh tuan muda kedua, namun setelah tuan muda kedua menikah, ia pindah dan tinggal sendiri di luar.

Yang satunya lagi adalah bangunan utama Vila Keluarga Huo, yang merupakan kediaman Hudson Huo.

Karena kakak beradik mereka tidak tinggal bersama, jadi ketika Kylie Wen mengajari Hayden Huo selama tiga bulan awal, ia hanya pernah bertemu dengan Hudson Huo sebanyak dua kali saja.

Pertemuan pertama kalinya adalah saat wawancara kerja, Hudson Huo menanyakan beberapa pertanyaan padanya, dan Kylie Wen mampu menyelesaikan semuanya.

Pertemuan kedua kalinya adalah karena hasil ujian Hayden Huo meningkat, sehingga Hudson Huo memberinya sebuah kalung yang terlihat sangat berharga, namun ditolak oleh Kylie Wen.

Kylie Wen tidak pernah menyangka bahwa ia akan memiliki begitu banyak kontak dengan Hudson Huo dalam beberapa hari terakhir ini.

Demi menghindarinya, ia langsung pergi ke kediaman Hayden Huo begitu tiba di kediaman keluarga Huo.

Ia tiba di depan pintu ruang belajar Hayden Huo, menghela napas lega dan mengetuk pintu.

"Masuk."

Ia tercengang di depan pintu, bukankah ini....suara Hudson Huo.

Ia membuka pintu, dan benar saja, tebakkannya benar.

Tidak ada Hayden Huo, orang yang duduk di depan kursi meja belajar adalah Hudson Huo.

"Tuan Huo, kenapa kamu ada di sini?"

Kata Hudson Huo dengan santai : "Ini rumahku, aku sedang menunggumu."

"Menungguku? ada apa tuan Huo mencariku?"

"Tentu saja, untuk kedepannya, tinggallah di sini untuk fokus mengajari Hayden."

"Tinggal di sini?" Tanyanya dengan kaget.