Bab 2 Pertemuan yang penuh kepalsuan
by Summer
10:24,May 28,2021
Hudson Huo tersenyum sinis.
Kylie Wen kembali berkata : "Jadi aku tidak perlu menggunakan malam pertamaku untuk bertukar permintaan apa pun kepadamu. Selain itu, aku sekarang secara resmi mengundurkan diri kepadamu, mulai hari ini, aku akan sibuk dengan skripsiku, jadi tidak bisa mengajari adikmu lagi. Kita tidak akan bertemu lagi, jadi aku di sini, mendoakanmu agar bisnismu sejahtera dan hidup bahagia di masa depan, selamat tinggal."
Dia langsung menutup telepon begitu selesai berbicara.
Hudson Huo tersenyum sinis.
Tidak akan bertemu lagi?
Apakah wanita ini merasa jijik padanya?
Heh, kapan dia boleh membuat keputusan sendiri?
Dia menjauhkan ponsel dari telinganya dan menatap nada sibuk di layar ponsel.
Kylie Wen, kamu orang pertama yang berani menutup teleponku.
Kylie Wen melangkah pergi dari area yang tidak cocok dengannya ini.
Dia hampir terjatuh ketika baru saja berlari selangkah.
Sial, penyiksaan apa yang dilakukan Hudson Huo padanya tadi malam.
Ini.....terlalu sakit.
Sore harinya, dia menerima panggilan dari kepala sekolah.
Setelah itu, dia datang ke kantor kepala sekolah dengan wajah lesu.
Kepala sekolah mengenakan sebuah gaun yang anggun, memandangi Kylie Wen yang kurus.
"Kylie Wen, aku tahu kamu adalah gadis yang berbakat dan sangat pintar, tetapi keluarga Gao kami tidak akan menerima seorang yatim piatu sebagai menantu perempuan. Jadi aku akan bertanya kepadamu untuk yang terakhir kalinya, pilih Nolan, tetapi kehilangan pekerjaan, atau tetap berdiam di sekolah, tetapi harus meninggalkan Nolan."
Tatapan Kylie Wen penuh dengan emosional, lalu menyela perkataan kepala sekolah : "Aku bukan yatim piatu."
"Tetapi bagi kami, itu tidak ada bedanya."
Kylie Wen mengepalkan tangannya, bagaimana pun, ia sudah tidak memiliki ibu, bukankah lebih baik menjadi yatim piatu dari pada menjadi putri tidak sah dari keluarga Bai?
Katanya tanpa berpikir panjang : "Aku memilih untuk tetap di sekolah."
Angel Lin sangat terkejut dengan jawaban Kylie Wen kali ini.
Ini berbeda dengan jawabannya tiga kali sebelumnya.
"Kamu tidak akan mengingkari janji, bukan?"
"Jika kepala sekolah Lin tidak yakin kepadaku, aku bisa menulis surat perjanjian untukmu sekarang, aku akan pisah dengan Nolan Gao."
"Oke, sangat bagus, aku sudah cukup menghargaimu selama dua tahun ini, aku tidak pernah secara langsung memisahkanmu dengan Nolan, namun kalian sudah akan lulus sekarang, Nolan juga punya perjalanan hidup sendiri. Jadi, mulai sekarang, aku harap kamu dapat mengingat kata-katamu."
"Aku akan mengingatnya."
Saat Kylie Wen keluar dari gedung kantor, ia baru sadar bahwa di luar telah turun hujan lebat.
Ia keluar menerobos hujan dan berlari sepanjang jalan.
Dia harus buru-buru pergi mengajar privat, ia sudah kehilangan pacar dan pekerjaan di keluarga Huo, sekarang, ia tidak boleh kehilangan kesempatan apa pun lagi.
Ketika tiba di depan gerbang sekolah, sebuah mobil yang tidak asing berhenti di depannya.
Pintu mobil terbuka, keluar seorang pria dan wanita.
Pria itu memayungi wanita itu....
Kylie Wen menghentikan langkah kakinya.
Awalnya Kylie Wen berniat untuk menghindarinya, namun gadis itu tiba-tiba memanggilnya.
"Kylie Wen."
Gadis itu langsung berlari ke arahnya dan memegang erat tangannya.
"Kylie Wen, maafkan aku, ini salahku, pukullah aku, marahilah aku."
Di belakangnya, pria itu dengan cepat melangkah maju dan memayungi kedua orang itu.
Dia memandang Kylie Wen dengan ekspresi bersalah : "Kylie Wen, aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi kemarin, aku...."
Kylie Wen sedikit tercengang melihat kedua orang ini.
Alur ceritanya sangat kuno.
Kylie Wen pikir itu hanya akan muncul di novel.
Mereka berdua, yang satu adalah pacarnya, yang satunya adalah teman sekamarnya.
Lebih tragisnya adalah mereka berdua mengkhianatinya dan tertangkap basah di atas ranjang oleh dirinya, oleh karena hal itu, dirinya pergi minum hingga mabuk.
Kylie Wen mengabaikan gadis itu, dan hanya menatap Nolan Gao dengan tatapan dingin : "Nolan Gao, tahukah kamu, kenapa waktu itu aku memilihmu menjadi pacarku dari antara banyak pengejar?"
Kylie Wen kembali berkata : "Jadi aku tidak perlu menggunakan malam pertamaku untuk bertukar permintaan apa pun kepadamu. Selain itu, aku sekarang secara resmi mengundurkan diri kepadamu, mulai hari ini, aku akan sibuk dengan skripsiku, jadi tidak bisa mengajari adikmu lagi. Kita tidak akan bertemu lagi, jadi aku di sini, mendoakanmu agar bisnismu sejahtera dan hidup bahagia di masa depan, selamat tinggal."
Dia langsung menutup telepon begitu selesai berbicara.
Hudson Huo tersenyum sinis.
Tidak akan bertemu lagi?
Apakah wanita ini merasa jijik padanya?
Heh, kapan dia boleh membuat keputusan sendiri?
Dia menjauhkan ponsel dari telinganya dan menatap nada sibuk di layar ponsel.
Kylie Wen, kamu orang pertama yang berani menutup teleponku.
Kylie Wen melangkah pergi dari area yang tidak cocok dengannya ini.
Dia hampir terjatuh ketika baru saja berlari selangkah.
Sial, penyiksaan apa yang dilakukan Hudson Huo padanya tadi malam.
Ini.....terlalu sakit.
Sore harinya, dia menerima panggilan dari kepala sekolah.
Setelah itu, dia datang ke kantor kepala sekolah dengan wajah lesu.
Kepala sekolah mengenakan sebuah gaun yang anggun, memandangi Kylie Wen yang kurus.
"Kylie Wen, aku tahu kamu adalah gadis yang berbakat dan sangat pintar, tetapi keluarga Gao kami tidak akan menerima seorang yatim piatu sebagai menantu perempuan. Jadi aku akan bertanya kepadamu untuk yang terakhir kalinya, pilih Nolan, tetapi kehilangan pekerjaan, atau tetap berdiam di sekolah, tetapi harus meninggalkan Nolan."
Tatapan Kylie Wen penuh dengan emosional, lalu menyela perkataan kepala sekolah : "Aku bukan yatim piatu."
"Tetapi bagi kami, itu tidak ada bedanya."
Kylie Wen mengepalkan tangannya, bagaimana pun, ia sudah tidak memiliki ibu, bukankah lebih baik menjadi yatim piatu dari pada menjadi putri tidak sah dari keluarga Bai?
Katanya tanpa berpikir panjang : "Aku memilih untuk tetap di sekolah."
Angel Lin sangat terkejut dengan jawaban Kylie Wen kali ini.
Ini berbeda dengan jawabannya tiga kali sebelumnya.
"Kamu tidak akan mengingkari janji, bukan?"
"Jika kepala sekolah Lin tidak yakin kepadaku, aku bisa menulis surat perjanjian untukmu sekarang, aku akan pisah dengan Nolan Gao."
"Oke, sangat bagus, aku sudah cukup menghargaimu selama dua tahun ini, aku tidak pernah secara langsung memisahkanmu dengan Nolan, namun kalian sudah akan lulus sekarang, Nolan juga punya perjalanan hidup sendiri. Jadi, mulai sekarang, aku harap kamu dapat mengingat kata-katamu."
"Aku akan mengingatnya."
Saat Kylie Wen keluar dari gedung kantor, ia baru sadar bahwa di luar telah turun hujan lebat.
Ia keluar menerobos hujan dan berlari sepanjang jalan.
Dia harus buru-buru pergi mengajar privat, ia sudah kehilangan pacar dan pekerjaan di keluarga Huo, sekarang, ia tidak boleh kehilangan kesempatan apa pun lagi.
Ketika tiba di depan gerbang sekolah, sebuah mobil yang tidak asing berhenti di depannya.
Pintu mobil terbuka, keluar seorang pria dan wanita.
Pria itu memayungi wanita itu....
Kylie Wen menghentikan langkah kakinya.
Awalnya Kylie Wen berniat untuk menghindarinya, namun gadis itu tiba-tiba memanggilnya.
"Kylie Wen."
Gadis itu langsung berlari ke arahnya dan memegang erat tangannya.
"Kylie Wen, maafkan aku, ini salahku, pukullah aku, marahilah aku."
Di belakangnya, pria itu dengan cepat melangkah maju dan memayungi kedua orang itu.
Dia memandang Kylie Wen dengan ekspresi bersalah : "Kylie Wen, aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi kemarin, aku...."
Kylie Wen sedikit tercengang melihat kedua orang ini.
Alur ceritanya sangat kuno.
Kylie Wen pikir itu hanya akan muncul di novel.
Mereka berdua, yang satu adalah pacarnya, yang satunya adalah teman sekamarnya.
Lebih tragisnya adalah mereka berdua mengkhianatinya dan tertangkap basah di atas ranjang oleh dirinya, oleh karena hal itu, dirinya pergi minum hingga mabuk.
Kylie Wen mengabaikan gadis itu, dan hanya menatap Nolan Gao dengan tatapan dingin : "Nolan Gao, tahukah kamu, kenapa waktu itu aku memilihmu menjadi pacarku dari antara banyak pengejar?"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved