Bab 9 Meremehkannya

by Summer 10:25,May 28,2021
Kylie Wen pikir, Hudson Huo menyuruhnya keluar cuci mobil hanya alasan untuk menemaninya makan.

Tak disangka, setelah makan, Hudson Huo benar-benar mengantarnya ke tempat cuci mobil.

Selain itu, Hudson Huo mengawasinya sepanjang ia mencuci mobil.

Ini mengingatkannya pada tuan tanah dan pelayan kecil di rumah tuan tanah.

Setelah mencuci mobil, Hudson Huo memeriksanya dan merasa sangat puas.

Kylie Wen menghela napas, melepas sarung tangannya, dan melemparkannya ke samping.

"Tuan Huo, apakah aku sudah boleh pergi sekarang?"

Hudson Huo tersenyum : "Boleh, masuklah, aku akan mengantarmu kembali ke sekolah."

Kata Kylie Wen : "Tidak perlu, aku khawatir akan mengotori mobilmu lagi, dan harus bersusah payah mencuci mobilmu."

Setelah selesai berbicara, Kylie Wen berbalik dan meninggalkan tempat cuci mobil.

Hudson Huo juga tidak menghentikannya.

Mobilnya berjalan melewatinya, Kylie Wen berdiri diam dan menendang ke arah mobilnya dari jauh.

Di dalam mobil, Hudson Huo tersenyum melihat tindakannya dari belakang kaca spion.

Naif.

Setelah melewati dua persimpangan, ponsel di dalam mobil tiba-tiba berdering.

Dia melirik ke samping, ternyata tas Kylie Wen tertinggal di bawah kursi penumpang depan.

Dia berhenti, mengambil ponselnya, dan melihat nama 'anak konyol dari keluarga kepala sekolah' muncul di layar ponsel tersebut.

Dia merengut, siapakah ini.

Dia mengangkat telepon : "Halo."

Setelah Kylie Wen tiba di halte bus, ia tercengang karena mengingat tasnya ketinggalan di mobil Hudson Huo.

Jadi, dia sekarang tidak punya uang, tidak punya kartu bus, dan tidak punya ponsel.

Dia menghela napas, bagaimana cara dia pulang? berlarikah?

Apakah dia punya cara lain selain itu?

Dia melihat ke jalan yang tak berujung dari kejauhan, pikirnya ia seharusnya tiba di sekolah sebelum langit gelap.

Dia sangat kesal, tidak ada hal yang berjalan lancar sejak bertemu dengan Hudson Huo.

Dia melangkah dan berlari.

Namun belum berlari sampai dua ratus meter, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di sampingnya.

Kylie Wen melihat lebih dekat, bukankah ini adalah mobil yang baru saja ia cuci?

Jendela di sebelah kursi pengemudi dibuka, Hudson Huo menatapnya dengan dingin sambil berkata : "Masuklah."

Kylie Wen berjalan mendekat, namun tidak berencana masuk ke dalam mobilnya : "Berikan tasku."

"Kamu harus transit tiga kali bus dari sini ke sekolahmu, ini akan memakan waktu setidaknya satu setengah jam, apakah kamu yakin, kamu dapat kembali tepat waktu ke sekolah?"

Kylie Wen melihat waktu di jam tangannya, lalu segera membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya.

Hudson Huo tersenyum dan melaju pergi.

"Seseorang baru saja meneleponmu."

Dia mengeluarkan ponselnya, lalu merengut : "Kamu menjawabnya?"

"Bagaimana jika ada keadaan darurat."

"Apa yang dia katakan?"

"Dia hanya bertanya siapa aku dan dimana kamu."

"Lalu, bagaimana kamu menjawabnya?"

"Apakah itu penting?"

"Ini adalah ponselku, kamu menjawabnya tanpa persetujuanku, lalu tidak memberitahu isi pembicaraannya, apakah itu pantas?"

"Aku bilang, aku adalah temanmu yang bertemu secara tidak kebetulan, dan tasmu ketinggalan di mobilku."

Kylie Wen merasa lega dan tidak berbicara lagi.

Hudson Huo meliriknya dengan penasaran : "Apa itu pacarmu? kalian bertengkar?"

Kylie Wen menatapnya : "Ini sepertinya tidak ada hubungannya dengan Tuan Huo."

Hudson Huo tersenyum, wanita ini sangat cocok dengan seleranya, bisa menaklukkan orang.

Mobil melaju kembali ke gerbang North City Normal University.

Kylie Wen keluar dari mobil, dan mengangguk kepada Hudson Huo : "Tuan Huo, terima kasih telah mengantarku kembali, selamat tinggal."

Tanpa berbicara banyak, ia pun berbalik dan berjalan ke arah sekolah.

Namun, sebelum ia beranjak jauh, terdengar seseorang berteriak tidak jauh dari sana : "Kylie."

Kylie Wen melihat ke sisi lain gerbang sekolah.

Sebuah Porsche terparkir di pinggir jalan.

Di samping pintu mobil, seorang pria tinggi dan tampan bersandar di mobil sambil tersenyum padanya.

Melihatnya, Kylie Wen sangat senang, lalu berlari ke arahnya, dan keduanya saling memeluk.

Hudson Huo yang di seberang sedikit merengut.

Tuan muda Bai, Caesar Bai?

Dia sepertinya telah meremehkan Kylie Wen.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

550