Bab 10 Bunga Lili

by Elisa 10:01,Jan 26,2021
"Hei, aku belum puas melihatnya!" Daniel Lan hendak merebut ponsel, tapi Gavin Gu malah menghindarkannya dengan gesit.
Tepat pada saat ini, ada seorang suster masuk ke dalam: "Kepala KSM, baru saja kedatangan seorang pasien di IGD......"
"Bisakah membagi sedikit kesempatan pada orang lain? Bisa tidak jangan membiarkanku mendominasinya seorang diri?" Daniel Lan memotong ucapan sang suster, tatapan matanya masih menatap ponsel di tangannya Gavin Gu.
Sang suster menundukkan kepala dan tertawa: "Kalau begitu, aku pergi cari Dokter Zhang, tapi, pasien ini adalah wanita cantik lho."
Daniel Lan bagaikan telah disuntik dengan senyawa perangsang jantung, mendadak berdiri tegak, merapikan jubah putihnya, berjalan keluar dengan normal sambil berkata: "Kalau begitu, aku saja yang pergi."
Robert Xia melihat sekilas Gavin Gu yang tersenyum aneh sambil melihat ponsel, dan bertanya dengan suara kecil: "CEO Gu, kalau begitu kita......"
Gavin Gu menyimpan ponsel, dan berjalan keluar: "Kamu pulanglah."
Sang pria merasa dirinya harus pulang untuk berbicara baik-baik dengan ayahnya.
…………
Olivia Jian meringkuk, berbaring di ranjang dalam ruang IGD dengan wajah yang pucat sambil menarik tangan Lucia Tong dan berkata: "Kalau aku mati, kamu harus ingat, semua kode sandi akun bankku adalah tanggal lahirmu. Oh iya, masih ada, kode sandi tabungan bank berjangka pun kugunakan tanggal lahirmu!"
Suaranya tidak kecil, semua suster yang ada di samping mengamati mereka dengan tatapan mata yang aneh.
Lucia Tong merasa sangat malu, dilihat dari segi mana pun, mereka berdua terlihat bagaikan pasangan lesbias!
Olivia Jian meringis, dan kembali berkata: "Kamu juga harus ingat untuk mengabari orang tuaku!"
Lucia Tong melihatnya dengan canggung: "Kamu sudah putus hubungan dengan Lorenzo?"
Setiap kali Lucia Tong mulai pacaran, dia akan menggunakan tanggal lahir pacarnya sebagai kode sandi. Tapi setelah putus, dia akan menggunakan tanggal lahir Lucia Tong sebagai kode sandi sementara, dan akan diganti lagi setelah memulai hubungan pacaran baru, hal ini malah membuat Lucia Tong terkesan seperti pasangan cadangan utamanya Olovia Jian.
Olivia Jian menganggukkan kepala: "Kalau bukan karena putus, memangnya dia bakalan absen menemaniku ke rumah sakit?"
Lucia Tong tertawa, 2 minggu, dia bahkan belum pernah bertemu dengan Lorenzo Qian, Lucia Tong merasa kasihan untuk sedetik terhadap pria yang namanya hanya terdapat dalam kosakata ucapan Olivia Jian.
Tepat pada saat ini, sang suster membawa Daniel Lan masuk, Lucia Tong minggir ke samping secara otomatis.
Daniel Lan mendekat: "Ada apa?" Sang pria yang sedang memakai masker terkesan berbulu mata panjang, dia membungkuk, kening yang sedikit berkerut membuat Olivia Jian seketika terjerumus ke dalamnya.
"Oh, dia......" Lucia Tong baru saja hendak berkata, Olivia Jian malah langsung mendorongnya.
"Lucia, pergi belikan teh jahe gula merah untukku."
"Hah?"
"Hah apaan, cepat!"
Saat melihat sepasang mata Olivia Jian yang bersinar, Lucia Tong langsung mengerti dalam sekejap, dia diam-diam melihat orang berjubah putih di depan mata ini, hanya melihat dari sisi wajahnya saja pun, langsung terlihat dia adalah seorang pria tampan.
Olivia Jian benar-benar memanfaatkan cara pengobatan terefektif terhadap sakit hati "menjalin hubungan pacaran yang baru" hingga semaksimal mungkin. Dokter ini pun cukup bertanggung jawab terhadap profesinya, terus memperhatikan keadaan Olivia Jian semenjak baru masuk.
Lucia Tong begitu penurut dan keluar dari ruang IGD, beli teh jahe gula merah atau tidak bukanlah hal yang penting, tapi dia benar-benar telah merasa lapar.
Saat berjalan ke depan pintu gerbang rumah sakit, dan melihat orang yang melintas di jalanan yang sedang berteleponan, baru Lucia Tong kembali teringat dia ada janji pertemuan dengan orang yang memungut ponselnya, dia melihat jam tangan sekilas, waktu sudah hampir jam 00.00, restoran rata-rata sudah tutup, orang itu pasti sudah pergi.
Lucia Tong menghela napas, tiba-tiba teringat ponselnya Olivia Jian berada di tangannya, dia bisa menggunakannya untuk menghubungi ponselnya!
Sang wanita segera mengeluarkan ponselnya Olivia Jian dari dalam tas, dan menekan nomornya untuk dihubungi.
Dalam waktu singkat, panggilannya terhubung.
Lagu Michael Jackson "Heal the World" berbunyi.
Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race……
Tapi, tunggu!
Lagu ini adalah nada dering panggilan telepon ponselnya, ini bukanlah ringtone, jadi kenapa dia bisa mendengarnya dengan sangat jelas?
Lucia Tong mengikuti arah sumber suara dan pergi melihat ke arah tempat parkir di sebelah kanan, dia pergi mencarinya sejenak, sesuai dugaan, dia menyadari ponselnya sedang tergeletak di konsol tengah dalam sebuah mobil warna hitam.
Saat Lucia Tong baru saja hendak pergi mengambilnya, tiba-tiba ada seorang pria mengulurkan tangan memegang tangannya.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

275