Bab 4 Bukan Dirampok, Melainkan Diperkosa

by Elisa 10:01,Jan 26,2021
Lucia Tong tersenyum sejenak, jelas-jelas merasa sedikit sakit, wajahnya mulai sedikit memucat, bahkan bibirnya pun begitu.
Olivia Jian pernah bilang, pertama kali melakukannya akan terasa sangat menyakitkan, tapi dirinya tidak pernah menyangka akan sesakit ini.
Tapi meskipun merasa sakit, dia tetap saja harus tersenyum.
Karena Olivia Jian pernah bilang, nantinya akan terasa nikmat setelah rasa sakitnya berlalu......
Ini bagaikan berlari maraton di masa sekolah, setelah bertahan hingga rasa lelah yang memuncak sudah berlalu, perasaan saat berlari selanjutnya akan terasa nikmat......
Kecocokan kolaborasi pergerakan antara mereka berdua seakan-akan mulai semakin membaik, semakin lama semakin berselaras, rasa nikmat ini membuatnya melupakan rasa sakit dikhianati.
Ruang di bagian tempat duduk bagian belakang terlalu sempit, sang pria langsung menggendongnya berbaring ke rumput.
Tubuh sang pria samar-samar memancarkan aroma mint, dan berbaur dengan aroma rumput, membuat orang merasakan kenikmatan yang sulit dijelaskan.
…………
Saat Lucia Tong bangun, hari sudah malam, dia menyadari dirinya sedang tidur di tempat duduk mobil barisan belakang, tubuhnya diselimuti oleh jaket orang itu, sang wanita segera turun dari mobil, sekujur tubuhnya merasa sangat pegal dan nyeri, tapi hatinya malah merasa senang. Lucia Tong menyadari mobil biru itu tepat berada di samping, saat mendekat dan melihat ke dalam, sang pria kelihatannya pun telah tertidur.
Sang pria hanyalah pasangan seks semalamnya saja, hal ini seharusnya berakhir sampai di sini. Karena takut membangunkannya, Lucia Tong meletakkan jaket kulit itu di pintu secara diam-diam, lalu segera menyetir mobilnya pergi dari sana.
Saat tiba di bawah gedung tempat tinggal, Lucia Tong langsung melihat Olivia Jian menyerbu mendekatinya, menghempaskan satu tamparan pada wajahnya, memarahinya dengan mata memerah: "Kamu pergi ke mana saja! Kutelepon tapi tak diangkat! Kamu tahu tidak, aku sudah pergi mencarimu ke seluruh sungai di kota Kota! Takut akan melihat tubuhmu mengapung di permukaan air!"
Lucia Tong mulai menangis, bukan karena merasa sedih, melainkan karena merasa terharu dan hangat, karena dia tetaplah tidak sendirian.
Air mata Olivia Jian perlahan-lahan mulai mengalir keluar, lalu segera mengusapnya, berkata dengan kesal: "Menangis apaan, coba saja kalau lain kali berani tidak mengangkat teleponku!"
Dia menarik Lucia Tong, mereka berdua naik ke atas berbarengan.
Lucia Tong balik memegang tangannya: "Ponselku sudah kukorbankan."
Olivia Jian merasa terkejut: "Kau hantamkan ke kepalanya Noah?"
Lucia Tong menggelengkan kepala: "Tertinggal di tempat acara ulang tahunnya Mia, wanita di dalam video adalah dia."
"Apa? Dialah anak rubah yang dilahirkan siluman rubah itu? Kalau begitu kenapa kamu masih pergi memberinya hadiah!" Teriakan histeris Olivia Jian nyaris membuat telinganya menjadi tuli, "Kamu harusnya membawaku, akan kubereskan mereka sampai musnah!"
Lucia Tong menahan Olivia Jian yang telah melipat lengan bajunya ke atas dan bersiap-siap untuk berkelahi, lalu berkata: "Aku telah memutar videonya di hadapan banyak tamu."
Suasana menghening 3 detik.
Olivia Jian memancarkan ekspresi sangat merasa salut terhadapnya dan mengacungkan jempol padanya: "Bagus sekali."
…………
Gavin Gu kali ini tidur dengan sangat lelap, sebenarnya dia baru saja kembali ke negeri ini semalam, dan masih belum sempat mengatasi keadaan jet lag nya, karena ini adalah acara ulang tahunnya putri keluarga Pei, dia terpaksa pergi menghadirinya karena tidak mampu menolak perintah ayahnya.
Dia awalnya ingin melakukan sesuatu untuk membuat Mia Pei menyerah, tapi tidak disangka dia bakalan menyaksikan sebuah pertunjukan menarik di tempat acara ulang tahunnya, oh iya, dia bahkan bertemu dengan pemeran wanita utama itu......
Gavin Gu tiba-tiba menjadi sadar, cahaya matahari terasa sedikit menyilaukan, sang pria menyipitkan matanya sedikit, meraba-raba mencari gagang pintu mobil, lalu mengeluarkan kepala, Daniel Lan yang berjubah putih memegang senter dan mendekat, secercah cahaya langsung menyinari matanya Gavin Gu, sang pria spontan mengangkat tangan menutup matanya: "Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu datang?"
Saat melihat penampilannya yang seperti ini, akhirnya Daniel Lan menurunkan senter, tertawa jahil dan berkata: "Semangatmu saat berbicara sangat penuh, kelihatannya tidaklah kenapa-napa. Aku melihat kamu semalam tidak kembali ke rumah, divisi teknologi melacak mobilku, katanya berada di sini, makanya aku langsung bergegas datang, tsk tsk, setelah berkemudi kanan bertahun-tahun di luar negeri, penurunan tingkat kemampuan menyetirmu malah langsung begitu drastis."
Setelah mengatakannya, Daniel Lan pergi memeriksa mobilnya dari depan hingga ke belakang.
Gavin Gu menuruni mobil dengan kening berkerut, kakinya langsung menginjak jaket kulit di tanah secara tak sengaja, mobil silver itu sudah menghilang, dia mengerutkan kening: "Kamu langsung bergegas datang kemari?"
"Iya, karena mengkhawatirkanmu."
"Kenapa tidak membangunkanku?" Dia membungkuk memungut jaket kulit.
Daniel Lan merenung dengan serius, lalu berkata: "Aku melihat bagian ekor mobil sudah tertabrak sampai seperti ini, dan kamu pun tidak berkutik sedikit pun, makanya sedang merenung bagaimana caraku menjelaskannya pada ayahmu dan meloloskan diri dari tuduhan kalau kamu sampai terluka parah." Saat menoleh, Daniel Lan langsung menyadari kemeja Gavin Gu yang tebuka karena tak memiliki kancing, dia merasa terkejut, "Ada apa ini? Kamu dirampok?"
"Diperkosa." Gavin Gu tertawa dingin sejenak, lalu memakai jaket kulit dan berjalan dengan langkah cepat.
"Hah?" Daniel Lan melongo, saat melihat dia sudah pergi, Daniel Lan segera mengejar, "Kamu jangan pergi, bagaimana dengan mobilku?"
Gavin Gu tidak menoleh: "Fisik mobil ini sudah hancur, sangat memalukan kalau menyetirnya di jalanan, suruh orang mendereknya saja."
Daniel Lan pergi mengejarnya dengan perasaan tak berdaya: "Kuperingatkan kamu, kamu harus mengkompensasikannya!"
Gavin Gu tetap tersenyum: "Membahas tentang uang akan melukai perasaan."
"Kamu!" Daniel Lan kesal, tapi tiba-tiba teringat akan sesuatu, "Oh iya, apa maksudmu dengan diperkosa?"
Di pinggir jalan, terparkir mobil Bentley hitam, Gavin Gu tidak berkata apa pun lagi, langsung masuk ke bagian tempat duduk pengemudi, Daniel Lan menyelinap masuk ke tempat duduk belakang dan berbaring. Gavin Gu sekilas langsung menyadari mobil ambulans yang ada di belakang mobil Bentley.
Raut wajahnya menjadi murung: "Kenapa kamu juga memindahkan rumah sakit ke sini?"
Daniel Lan tersenyum jahil: "Awalnya aku juga berpikir seperti ini......"
Gavin Gu melototinya sekilas, Daniel Lan langsung memancarkan senyuman: "Hanya sekedar berpikir saja, hanya begitu saja......"
Tepat pada saat ini, ponsel yang ada di tempat duduk samping pengemudi berdering, Gavin Gu meliriknya sejenak, berkata sambil mengerutkan kening: "Kapan ganti ponsel baru?"
Daniel Lan segera berkata: "Ponsel ini kutemukan di bawah mobilmu semalam, oh, pemilik ponsel ini adalah orang yang membuat keributan di acara ulang tahunnya Nona Pei!
Dia?
Bola mata Gavin Gu menyusut kecil, mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

275