Bab 7 Urusan Pernikahan
by Elisa
10:01,Jan 26,2021
Setelah selesai rapat dan keluar, Lucia Tong merasa dirinya sudah setengah mati, atasan mereka memberikan mereka batas waktu selama 3 hari untuk menulis ulang kode fungsi program game baru, ternyata benar, pebisnis adalah vampir!
Setelah keluar dari toilet, baru Lucia Tong teringat dia harus menghubungi orang yang memungut ponselnya, tepat saat dia mengambil gagang telepon dan hendak menelepon, Emily Xu tiba-tiba berteriak keras: "Rekan-rekan, tadi ada orang yang menelepon dan meninggalkan pesan, tapi, apakah di perusahaan kita ada yang merupakan kakak sepupunya Mia Pei?"
Kakak perempuan sepupu Mia Pei......
Lucia Tong nyaris memuncratkan segumpal darah, tapi ini tidaklah begitu merasa aneh, orang yang memungut ponselnya pasti adalah tamu yang hadir dalam acara ulang tahun itu.
Dia menarik Emily Xu ke tempat yang sepi dan tersembunyi, sambil menjelaskan ini hanyalah sebuah kesalahpahaman, sambil bertanya apa yang dikatakan oleh orang itu?
Emily Xu berkata: "Dia mengajakmu bertemu di Moon Paviliun besok malam jam 7, oh iya, di ruang VIP no 209."
Lucia Tong menghela napas lega: "Dia tidak bilang siapa namanya?"
Emily Xu menggelengkan kepala, sesaat kemudian melototkan matanya lebar-lebar: "Kamu tidak tahu siapa namanya? Kalian ingin bertemu karena saling kenal secara online?"
"...... Kurang lebih seperti itu."
"Kalau begitu, nama yang kamu buat ini sungguh begitu sembarangan."
"......"
Lucia Tong tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya, hanya bisa mendesak Emily Xu sama-sama kembali pergi lembur.
…………
Saat Lucia Tong pulang, waktu sudah mencapai jam 1 dini hari, Olivia Jian pun belum tidur, masih merebah di meja menggambar desain, kelihatannya dia sedang lembur di rumah. Olivia Jian adalah seorang perancang busana, dia langsung membuka bisnisnya sendiri setelah tamat kuliah, busana yang didesain olehnya sangat modis, ditambah lagi dengan parasnya yang cantik, dalam waktu singkat, bisnisnya langsung berkembang pesat di bidang terkait.
Dia melirik Lucia Tong sekilas, lalu berkata: "Ada makanan di kulkas, panaskan sendiri."
Lucia Tong bilang "Tidak lapar.", lalu meletakkan tas dan berjalan menghampirinya, melihat-lihat gambar desain yang ada di meja, berkata sambil tertawa: "Dasar, kapan kamu mendesain baju untukku?"
"Kamu seorang programmer untuk apa berbusana modis?" Olivia Jian sudah sering mencela profesi yang digeluti Lucia Tong ini, seorang gadis unggul seperti dia kenapa malah memilih profesi programmer.
Lucia Tong tertawa: "Karena aku besok akan pergi menemui seorang pria tampan."
Olivia Jian tertegun, garis yang digambarnya jadi melenceng, tapi dia jelas lebih peduli terhadap ucapannya Lucia Tong: "Kamu langsung memiliki target baru secepat ini? Hebat juga kamu Lucia, bagus! Memang seharusnya seperti itu! Dari awal sudah kukatakan padamu, obat terampuh untuk mengobati sakit hati memang dengan menjalin hubungan yang baru! Ikut denganku!"
Dia menarik Lucia Tong masuk ke kamarnya, mengeluarkan semua baju bagus, membuat Lucia Tong merasa sangat lucu, dia sebenarnya hanya sekedar asal berkata.
Keesokan harinya di pagi hari, Lucia Tong benar-benar ditangkap oleh Olivia Jian, dia memaksa Lucia Tong memakai terusan panjang yang indah untuk pergi bekerja, bahkan membantunya merias wajah.
Semua pegawai pria di M.Z Technology sampai tertegun, Luna Lin datang mendekat dan berkata: "Istilah tentang wanita yang biasanya tidak pernah berdandan memiliki potensi tersembunyi memang benar, aku hari ini telah mempercayainya."
Emily Xu bercanda: "Tokoh wanita utama dalam rancangan game lain kali, kau saja yang tentukan, pokoknya aku hanya bertugas menggambarnya."
Lucia Tong tidak tahu harus berkata apa.
Yang paling mematikan adalah saat dia baru keluar dari lift, dia nyaris bertabrakan dengan Carson Lu yang merupakan CEO M.Z Technology yang baru saja pulang dari dinas.
Meskipun Carson Lu tetap akan datang ke perusahaan setiap hari asalkan tidak pergi dinas, tapi di antara para pegawai M.Z Technology, hampir tidak ada seorang pun yang membahas hal di luar pekerjaan dengannya, jadi, Carson Lu bagaikan seorang tokoh dingin yang hanya hidup dalam legenda bagi para pegawai.
Sekarang, kepala Lucia Tong menabraknya, di saat Carson Lu menundukkan kepala melihatnya, gambaran belahan dada Lucia Tong yang lebih pendek satu kepala darinya dengan begitu jelas terpangpang di depan matanya, sang pria sedikit mengerutkan kening.
Lucia Tong segera menggunakan dokumen untuk menutupinya: "Maaf, CEO Lu."
Carson Lu menganggukkan kepala, pintu lift terbuka, langkah kakinya saat keluar jeda sejenak, lalu menoleh dan berkata: "Diputusin memang bukanlah masalah yang besar, kamu bisa bersikap tegar seperti ini memang sangat bagus."
Puff——
Hal tentang pacarnya, Noah Rong, telah berselingkuh bahkan sampai diketahui oleh Carson Lu yang pergi dinas? Lucia Tong seketika jadi mengkaku, tapi dirinya benar-benar hanya sekedar dipaksa memakai terusan dengan gaya yang berbeda dari biasanya oleh Olivia Jian, sungguh tidak mengandung maksud lain!
Lucia Tong bersumpah tidak akan pernah berbusana seperti ini lagi, dengan susah payahnya bisa bertahan sampai waktu pulang kerja, dia langsung buru-buru membereskan barangnya dan bergegas menghadiri ajakan pertemuan.
"Kamu tidak lembur?" Emily Xu berteriak menanyakannya dari kejauhan.
Lucia Tong berlari dengan sangat cepat: "Aku lembur di rumah!"
Dia berlari buru-buru sepanjang jalan menuju ke tempat yang bisa memanggil taxi, sebuah mobil berwarna hitam tiba-tiba berhenti, Lucia Tong awalnya tidak peduli, berniat minggir agar bisa lebih mudah memanggil taxi, tapi jendela belakang mobil hitam itu terlihat mulai menurun, wajah yang muncul dari dalam merupakan wajah yang harusnya terasa begitu familiar namun sekarang sudah terasa sangat asing.
Sudah berapa lama tidak bertemu dengannya? 3 tahun? Atau 5 tahun? Lucia Tong sudah tidak ingat dengan jelas lagi, hanya saja saat kembali melihatnya saat ini, rambut memutih di samping telinganya terlihat semakin bertambah banyak, kerutan di sudut mata pun bertambah.
Sang supir menuruni mobil membuka pintu belakang dan melihat sang wanita, "Nona, silakan naik ke mobil."
Lucia Tong tertawa: "Bersihkan mulutmu, memangnya siapa yang jadi nona?"
"Lucia, naiklah." Tommy Pei bersuara, ucapannya mengandung ekspresi yang galak.
Lucia Tong tidak berniat menghiraukannya, mengulurkan tangan menghentikan sebuah taxi, tapi si supir malah mendekat dan menghadangnya, lalu berkata pada supir taxi: "Maaf, dia tidak jadi naik taxi."
Lucia Tong menoleh melihat Tommy Pei dengan kesal: "Kalau kamu ingin menginterogasikanku karena perkara pada acara ulang tahunnya Mia, kamu tidak perlu menyia-nyiakan tenaga menegurku, aku tidaklah bersalah!"
Akhirnya Tommy Pei turun dari mobil, dan berjalan ke hadapannya: "Bukan demi masalah tentang adikmu."
Lucia Tong memalingkan kepala dengan dingin: "Ibuku hanya melahirkanku seorang, jadi dari mana datangnya adik perempuan!"
Tommy Pei tumben-tumbenan tidak merasa marah: "Aku hari ini datang demi urusan pernikahanmu." Dia jeda sejenak, lalu kembali berkata, "Perjodohan ini sudah ditetapkan saat ibumu masih hidup."
Setelah keluar dari toilet, baru Lucia Tong teringat dia harus menghubungi orang yang memungut ponselnya, tepat saat dia mengambil gagang telepon dan hendak menelepon, Emily Xu tiba-tiba berteriak keras: "Rekan-rekan, tadi ada orang yang menelepon dan meninggalkan pesan, tapi, apakah di perusahaan kita ada yang merupakan kakak sepupunya Mia Pei?"
Kakak perempuan sepupu Mia Pei......
Lucia Tong nyaris memuncratkan segumpal darah, tapi ini tidaklah begitu merasa aneh, orang yang memungut ponselnya pasti adalah tamu yang hadir dalam acara ulang tahun itu.
Dia menarik Emily Xu ke tempat yang sepi dan tersembunyi, sambil menjelaskan ini hanyalah sebuah kesalahpahaman, sambil bertanya apa yang dikatakan oleh orang itu?
Emily Xu berkata: "Dia mengajakmu bertemu di Moon Paviliun besok malam jam 7, oh iya, di ruang VIP no 209."
Lucia Tong menghela napas lega: "Dia tidak bilang siapa namanya?"
Emily Xu menggelengkan kepala, sesaat kemudian melototkan matanya lebar-lebar: "Kamu tidak tahu siapa namanya? Kalian ingin bertemu karena saling kenal secara online?"
"...... Kurang lebih seperti itu."
"Kalau begitu, nama yang kamu buat ini sungguh begitu sembarangan."
"......"
Lucia Tong tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya, hanya bisa mendesak Emily Xu sama-sama kembali pergi lembur.
…………
Saat Lucia Tong pulang, waktu sudah mencapai jam 1 dini hari, Olivia Jian pun belum tidur, masih merebah di meja menggambar desain, kelihatannya dia sedang lembur di rumah. Olivia Jian adalah seorang perancang busana, dia langsung membuka bisnisnya sendiri setelah tamat kuliah, busana yang didesain olehnya sangat modis, ditambah lagi dengan parasnya yang cantik, dalam waktu singkat, bisnisnya langsung berkembang pesat di bidang terkait.
Dia melirik Lucia Tong sekilas, lalu berkata: "Ada makanan di kulkas, panaskan sendiri."
Lucia Tong bilang "Tidak lapar.", lalu meletakkan tas dan berjalan menghampirinya, melihat-lihat gambar desain yang ada di meja, berkata sambil tertawa: "Dasar, kapan kamu mendesain baju untukku?"
"Kamu seorang programmer untuk apa berbusana modis?" Olivia Jian sudah sering mencela profesi yang digeluti Lucia Tong ini, seorang gadis unggul seperti dia kenapa malah memilih profesi programmer.
Lucia Tong tertawa: "Karena aku besok akan pergi menemui seorang pria tampan."
Olivia Jian tertegun, garis yang digambarnya jadi melenceng, tapi dia jelas lebih peduli terhadap ucapannya Lucia Tong: "Kamu langsung memiliki target baru secepat ini? Hebat juga kamu Lucia, bagus! Memang seharusnya seperti itu! Dari awal sudah kukatakan padamu, obat terampuh untuk mengobati sakit hati memang dengan menjalin hubungan yang baru! Ikut denganku!"
Dia menarik Lucia Tong masuk ke kamarnya, mengeluarkan semua baju bagus, membuat Lucia Tong merasa sangat lucu, dia sebenarnya hanya sekedar asal berkata.
Keesokan harinya di pagi hari, Lucia Tong benar-benar ditangkap oleh Olivia Jian, dia memaksa Lucia Tong memakai terusan panjang yang indah untuk pergi bekerja, bahkan membantunya merias wajah.
Semua pegawai pria di M.Z Technology sampai tertegun, Luna Lin datang mendekat dan berkata: "Istilah tentang wanita yang biasanya tidak pernah berdandan memiliki potensi tersembunyi memang benar, aku hari ini telah mempercayainya."
Emily Xu bercanda: "Tokoh wanita utama dalam rancangan game lain kali, kau saja yang tentukan, pokoknya aku hanya bertugas menggambarnya."
Lucia Tong tidak tahu harus berkata apa.
Yang paling mematikan adalah saat dia baru keluar dari lift, dia nyaris bertabrakan dengan Carson Lu yang merupakan CEO M.Z Technology yang baru saja pulang dari dinas.
Meskipun Carson Lu tetap akan datang ke perusahaan setiap hari asalkan tidak pergi dinas, tapi di antara para pegawai M.Z Technology, hampir tidak ada seorang pun yang membahas hal di luar pekerjaan dengannya, jadi, Carson Lu bagaikan seorang tokoh dingin yang hanya hidup dalam legenda bagi para pegawai.
Sekarang, kepala Lucia Tong menabraknya, di saat Carson Lu menundukkan kepala melihatnya, gambaran belahan dada Lucia Tong yang lebih pendek satu kepala darinya dengan begitu jelas terpangpang di depan matanya, sang pria sedikit mengerutkan kening.
Lucia Tong segera menggunakan dokumen untuk menutupinya: "Maaf, CEO Lu."
Carson Lu menganggukkan kepala, pintu lift terbuka, langkah kakinya saat keluar jeda sejenak, lalu menoleh dan berkata: "Diputusin memang bukanlah masalah yang besar, kamu bisa bersikap tegar seperti ini memang sangat bagus."
Puff——
Hal tentang pacarnya, Noah Rong, telah berselingkuh bahkan sampai diketahui oleh Carson Lu yang pergi dinas? Lucia Tong seketika jadi mengkaku, tapi dirinya benar-benar hanya sekedar dipaksa memakai terusan dengan gaya yang berbeda dari biasanya oleh Olivia Jian, sungguh tidak mengandung maksud lain!
Lucia Tong bersumpah tidak akan pernah berbusana seperti ini lagi, dengan susah payahnya bisa bertahan sampai waktu pulang kerja, dia langsung buru-buru membereskan barangnya dan bergegas menghadiri ajakan pertemuan.
"Kamu tidak lembur?" Emily Xu berteriak menanyakannya dari kejauhan.
Lucia Tong berlari dengan sangat cepat: "Aku lembur di rumah!"
Dia berlari buru-buru sepanjang jalan menuju ke tempat yang bisa memanggil taxi, sebuah mobil berwarna hitam tiba-tiba berhenti, Lucia Tong awalnya tidak peduli, berniat minggir agar bisa lebih mudah memanggil taxi, tapi jendela belakang mobil hitam itu terlihat mulai menurun, wajah yang muncul dari dalam merupakan wajah yang harusnya terasa begitu familiar namun sekarang sudah terasa sangat asing.
Sudah berapa lama tidak bertemu dengannya? 3 tahun? Atau 5 tahun? Lucia Tong sudah tidak ingat dengan jelas lagi, hanya saja saat kembali melihatnya saat ini, rambut memutih di samping telinganya terlihat semakin bertambah banyak, kerutan di sudut mata pun bertambah.
Sang supir menuruni mobil membuka pintu belakang dan melihat sang wanita, "Nona, silakan naik ke mobil."
Lucia Tong tertawa: "Bersihkan mulutmu, memangnya siapa yang jadi nona?"
"Lucia, naiklah." Tommy Pei bersuara, ucapannya mengandung ekspresi yang galak.
Lucia Tong tidak berniat menghiraukannya, mengulurkan tangan menghentikan sebuah taxi, tapi si supir malah mendekat dan menghadangnya, lalu berkata pada supir taxi: "Maaf, dia tidak jadi naik taxi."
Lucia Tong menoleh melihat Tommy Pei dengan kesal: "Kalau kamu ingin menginterogasikanku karena perkara pada acara ulang tahunnya Mia, kamu tidak perlu menyia-nyiakan tenaga menegurku, aku tidaklah bersalah!"
Akhirnya Tommy Pei turun dari mobil, dan berjalan ke hadapannya: "Bukan demi masalah tentang adikmu."
Lucia Tong memalingkan kepala dengan dingin: "Ibuku hanya melahirkanku seorang, jadi dari mana datangnya adik perempuan!"
Tommy Pei tumben-tumbenan tidak merasa marah: "Aku hari ini datang demi urusan pernikahanmu." Dia jeda sejenak, lalu kembali berkata, "Perjodohan ini sudah ditetapkan saat ibumu masih hidup."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved