Bab 5 Aku dan Kamu Sudah Putus

by Elisa 10:01,Jan 26,2021
Keesokan harinya, di sepanjang perjalanan Lucia Tong menuju perusahaan tempatnya bekerja, M.Z Technology, berita tentang video asusila putri keluarga Pei yang kaya raya telah tersebar luas, sebenarnya, hal ini sudah diduga oleh Lucia Tong sebelum melakukannya.
Tapi hal yang tidak diduga olehnya adalah, saat dia baru duduk di tempat kerjanya, rekan kerja dia, Emily Xu, menggeserkan kursi mendekat padanya dengan riang, berkata: "Masih ingat dengan hal tentang aku pergi melamar kerja di Pei's Corp tapi malah didepak oleh seseorang yang bertubuh pendek?"
Lucia Tong menganggukkan kepala.
Emily Xu berkata sambil tertawa keras: "Nasib Pei's Corp itu kali ini sangat tragis, kalaupun tidak sampai bangkrut, keadaan perusahaannya pasti akan kembali ke nol! Memikirkannya saja sudah membuat amarahku mereda, untung saja saat itu tidak direkrut!"
Lucia Tong akhirnya merasa terkejut: "Harusnya tidak sampai begitu parah bukan?"
Dia hanya sekedar membuat keributan besar di acara ulang tahunnya Mia Pei, memangnya gengsi Mia Pei begitu bernilai tinggi?
Emily Xu menepuk pundaknya Lucia Tong dan berkata: "Kamu tidak mendengarnya? Entah kenapa, dengar-dengar Zhenyi Corp telah menarik seluruh investasi terhadap Pei's Corp, Saham Pei's Group anjlok, 2 miliar RMB langsung lenyap dalam waktu semalam! Tsk tsk, kamu rasa kenapa Pei's Corp bisa begitu kebetulan telah menyinggung Zhenyi Corp?"
Sepasang mata Lucia Tong yang elok memancarkan sinar: "Maksudmu Zhenyi yang itu?"
"Tentu saja Zhenyi Corp yang hanya ada satu-satunya itu!" Emily Xu menganggukkan kepala menanggapinya.
Zhenyi Corp yang disebutkan Emily Xu merupakan sebuah perusahaan yang melegenda dalam dunia bisnis, perusahaan itu diperkirakan tidak akan bertahan kaya raya hingga keturunan ketiga, tapi Zhenyi Corp ini malah telah menguasai komunitas bisnis Asia selama dua abad. Dengar-dengar, leluhur mereka pernah merupakan seorang pejabat tinggi di kabinet kerajaan pada masa dinasti Qing, bahkan menjabat sebagai Yushi (sebuah jabatan dalam kebinet kerajaan yang kira-kira setara dengan jabatan ketua mahkamah agung), merupakan jabatan pengawas tertinggi pada masa itu, dan pemegang kekuasaan kehakiman. Tapi kemudian malah melepaskan jabatan dan menjadi pedagang, hingga menjadi suatu legenda sampai masa sekarang.
Meskipun masa kritis Pei's Corp kali ini tidak berhubungan dengan dirinya, tapi Lucia Tong tetap saja merasa sangat senang.
"Akan lebih bagus kalau sampai bangkrut!" Dia berkata sambil menggertakkan gigi, kalau menjadi bangkrut, dia tidak lagi perlu merasa kesal terhadap betapa besar jerih payah ibunya dalam membangun bisnis dari nol yang ujung-ujungnya malah dinikmati oleh sepasang ibu dan putri itu.
Emily Xu terkejut, lalu berkata sambil tertawa: "Melihat ekspresimu yang terkesan memendam dendam besar seperti ini, aku kira kamu juga pernah dijebak oleh Pei's Corp!"
Lucia Tong hanya tersenyum, tidak menjelaskannya, Emily Xu masih ingin bergosip, tapi rekan kerja yang lain, Luna Lin, berjalan mendekat dan menyenggol lengan Emily Xu.
"Apa yang kamu lakukan? Hei, apa yang kamu lakukan?"
Emily Xu sangat kesal, lalu Luna Lin menunjuk ke arah layar ponsel yang disodorkannya, terdapat selembar potongan gambar persetubuhan Mia Pei dan Noah Rong, Luna Lin kembali melihat Lucia Tong, dan Emily Xu tiba-tiba mulai sadar.
Dia segera meminta maaf: "Lucia, maaf, aku tidak tahu akan hal ini!" Ini gara-gara seluruh perhatiannya hanya terfokus pada nasib buruk yang dialami Pei's Corp, dia sama sekali tidak melihat siapa pria yang berhubungan dengan Mia Pei.
"Tidak apa." Lucia Tong menggelengkan kepala, yang dia kesalkan bukan hanya hal tentang Noah Rong, tapi dia pun tidaklah perlu menjelaskan hubungan dirinya dengan keluarga Pei pada mereka.
Emily Xu dan Luna Lin kembali ke tempat kerja masing-masing dan mulai bekerja, Lucia Tong menundukkan kepala, lanjut menuliskan rancangan program yang belum selesai, tepat pada saat ini, telepon kantor yang ada di depannya tiba-tiba berdering.
Dia mengangkat panggilan: "Halo, di sini adalah M.Z Technology."
Suara Noah Rong mengandung amarah yang ditahan: "Aku berada di bawah gedung kantormu."
Saat Lucia Tong turun ke bawah, dalam sekilas langsung bisa menyadari Noah Rong yang berdiri di samping mobil berwarna silver itu, sang wanita merasa ragu sejenak, lalu baru berjalan cepat ke arah sana, dan melemparkan kunci mobil padanya, Noah Rong terlihat menangkapnya secara spontan, sang wanita tidak berniat menetap begitu lama, langsung membalikkan badan hendak pergi setelah melempar kunci.
"Lucia!" Noah Rong memanggilnya dari belakang, tapi sang wanita tidak berhenti, hingga sang pria berjalan ke depan menghadangnya.
Lucia Tong mengerutkan kening: "Mobil telah kukembalikan padamu, kalau tidak ada urusan lain lagi, aku kembali bekerja dulu."
Sang pria menarik tangannya dengan kuat: "Sungguh tak kusangka kamu ternyata adalah orang yang seperti ini!"
Lucia Tong melihatnya sambil merasa lucu: "Memangnya aku adalah orang yang seperti apa?"
Noah Rong melihatnya dengan mata yang memancarkan ekspresi tidak terima: "Dulu, orang tuaku tidak menyetujuiku berpacaran denganmu, akulah yang terus bersikeras! Aku tidak pernah merasa keberatan atas kondisi keluarga dan latar belakang keluargamu, meskipun semua orang berkata keluarga kita tidaklah sederajat!"
"Jadi, haruskah aku merasa sangat berterima kasih, dan bertoleransi atas tindakan persetubuhanmu dengan wanita lain?" Lucia Tong mengangkat kepala, melihat sang pria dengan tatapan netral.
Sang pria tertegun, sesaat kemudian membentaknya: "Semalam, kamu bersama dengan siapa? Siapa pria yang mengangkat panggilan telepon? Kalian terus saling bersama sepanjang malam?"
Sang pria langsung menanyakan serangkaian pertanyaan, Lucia Tong melongo, tidak disangka ponselnya telah dipungut oleh seseorang.
Dan dirinya benar-benar telah lupa untuk memblokir kartu sim ponselnya.
Tapi ucapan Noah Rong telah memicu amarahnya, Lucia Tong tertawa dingin, menghempaskan tangannya dan berkata: "Memangnya kenapa kalau memang begitu? Tidak apa kalaupun kukatakan padamu, aku dan dia menghabiskan waktu sepanjang malam tepat di mobilmu." Sambil mengatakannya, Lucia Tong pergi melirik mobil berwarna silver itu, dia telah mengganti tempat duduk di dalam dengan yang baru, dia awalnya tidak ingin mengatakan hal ini, tapi tidak disangka Noah Rong malah begitu keterlaluan.
Sesuai dugaan, setelah mendengar pernyataannya ini, raut wajah Noah Rong langsung menjadi buruk.
Memangnya dia begitu peduli atas hal ini?
Tapi tidak pernahkah dia mempertimbangkan bagaimana perasaannya saat dia tidur bersama dengan Mia Pei?
Lucia Tong pergi dari sana sambil tertawa sinis.
Lalu terdengar suara teriakan Noah Rong dari belakangnya: "Kamu selalu berlagak polos dan suci saat bersama denganku, setelah putus langsung melakukannya dengan pria lain! Lucia, kamu sama sekali tidak pernah mencintaiku! Ternyata selama ini akulah yang telah buta!"
Haha, selama ini......
Noah Rong tidak ingin melepaskannya dengan mudah begitu saja, dia pergi mengejarnya, "Siapa pria itu? Siapa dia?"
Lucia Tong akhirnya berhenti, menoleh dan melihatnya, berkata sepatah demi sepatah kata: "Tuan Rong, mohon sadar dirilah, kita sudah putus, aku ingin bersama dengan siapa adalah kebebasanku, kamu tidak berhak menanyakannya, terlebih lagi tidak berhak mengomentariku!"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

275