Bab 14 Lihat Saja Bagaimana Cara Aku Menyiksa Kamu!

by Dandelion 10:01,Apr 19,2023
Jordan pasrah melihat ini, lalu dia menggaruk kepalanya, berkata : “Bu Shella, jangan marah, aku sudah menyelesaikan pekerjaan aku. Aku main game tidak akan mempengaruhi pekerjaan perusahaan.”

“Jangan banyak omong kosong, aku tidak peduli apakah kamu sudah selesai bekerja, ini adalah aturan perusahaan! Jika aku tahu kamu main game di jam kerja lagi, maka aku akan mencabut jabatan kamu sebagai manajer!” Shella marah padanya.

“Iya.” Jordan tidak melawan lagi.

“Sekarang beri aku lihat, apakah kamu sudah menyelesaikan pekerjaanmu!” Shella berbicara dengan tidak baik.

Jordan menyerahkan pekerjaannya pada Shella, lalu Shella pun melihatnya dengan serius karena ingin menghitung kesalahan Jordan.

Tapi dia tidak menemukan kesalahan pada pekerjaan yang dikerjakan olehnya. Meskipun anak ini sedikit muraha, tapi dia cukup pandai sehingga Shella tidak ada cara untuk menjatuhkannya.

“Bagaimana bu Shella?” tanya Jordan sambil tersenyum.

“Cih, biasa saja. Datang ke ruangan aku setelah pulang kerja nanti.” Shella berbicara dengan dingin.

“Hmm, baiklah.”

Jordan menjawabnya, dia merasa ada firasat buruk.

“Kalau aku tidak beri kamu pelajaran, apakah kamu akan benar-benar merasa kalau aku wanita yang mudah ditindas?”

Setelah meninggalkan ruangannya, Shella pun memasang senyum sinis. Dia sangat tidak senang melihat Jordan, ditambah lagi dia sudah memarahi ibunya binatang, jadi dia tidak akan merasa tenang kalau tidak memberi pelajaran pada pria ini.

Saat waktu pulang kerja tiba, Jordan pun datang ke depan ruangan CEO.

Dia melihat ada celah yang terbuka di ruangan wakil CEO.

Hati Jordan sedikit tergerak dan langsung melihat ke dalam ruangan.

Sialan, aku hampir saja terjebak oleh wanita ini!

Jordan apa yang kamu lihat?

Dia melihat Shella mengeluarkan sebuah pil obat dari dalam bajunya, kemudian memasukan pil itu ke dalam gelas dan menggoyangkannya dengan cepat.

Jordan pun masuk ke dalam sambil pura-pura tidak tahu.

Shella terkejut dan langsung menghadang gelas itu, dia takut ketahuan oleh Jordan.

Shella pun berusaha menenagkan dirinya saat melihat wajah Jordan yang biasa saja, lalu berkata : “Manager Shen, kamu sudah bekerja keras.”

Jordan berkata : “Tidak bu.”

Wanita ini selalu bersikap dingin padanya, tapi tiba-tiba bersikap begitu sungkan padanya, kemampuan aktingnya sangatlah buruk.

“Bagaimana mungkin kamu tidak bekerja keras untuk pekerjaan yang rumit itu? sini sini, aku akan tuangkan minuman untuk kamu, istirahatlah sejenak.” Shella mengambil gelas yang ada di atas meja dan diberikan pada Jordan.

Ternyata dia menyiapkan ini untuk dirinya!

Jordan merasa sangat beruntung, jika tidak dia hampir saja terjebak olehnya. Bukankah wanita ini terlalu mengerikan?

Jordan menerima gelas ini sambil berpikir bagaimana cara dia membongkar perbuatan Shella.

Tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu : “Bu Shella, maaf mengganggu, ada dokumen yang ingin aku berikan padamu.”

Seorang pegawai wanita mengantar sebuah dokumen kemari.

Shella langsung berjalan kesana, Jordan pun tersenyum sambil berpikir kamu sudah cukup mengerjai aku, sekarang giliran aku yang mengerjai kamu bukan?

Jordan langsung memasukan air yang ada di tangannya ke dalam gelas Shella yang ada di atas meja.

Shella menerima dokumen itu, lalu saat dia menoleh Jordan pura-pura terlihat sudah menghabiskan minumannya dan menaruh gelas kosong di atas meja.

“Bu Shella, kenapa sepertinya ada rasa yang aneh di minuman ini?” Jordan berbicara dengan pura-pura.

Shella merasa senang, dia kira Jordan sudah menghabiskan minuman yang diberikan obat olehnya tadi.

“Pak Jordan, sebenarnya aku merasa ada sedikit salah paham antara kita berdua. Begini saja, bagaimana kalau nanti siang kita makan bersama dan saling berkomunikasi?” Shella berbicara sambil tersenyum.

Senyum di wajahnya terlihat sangat cerah.

Jordan bukanlah orang bodoh, dia berpikir aneh sekali kalau kamu bisa bersikap baik dengan aku.

Tidak tahu obat apa yang dimasukan oleh wanita ini ke dalam minumannya, Jordan pun menggejeknya dalam hati dan berpikir apakah wanita ini akan terjebak dengan jebakannya sendiri.

“Boleh, bagaimana mungkin aku akan menolak ajakan dari wanita cantik.” Kata Jordan sambil tersenyum.

Shella terlihat meremehkannya dan berpikir apakah kamu pantas jalan dengan aku?

Kamu ingin mendekati aku? Jangan pernah berharap!

“Uhuk uhuk, pak Jordan sangatlah sungkan.” Shella sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Jordan.

Jordan tanpa sadar melirik ke bagian bawah pakaian kerjanya, ada sebuah hal yang menggoda di hadapannya.

Wajah Shella berubah menjadi merah, dia pun mundur satu langkah ke belakang sambil menutup pakaiannya dan berpikir dasar cabul, lihat saja bagiaman cara aku menghabisi kamu!

Obat dalam minumannya akan bereaksi dalam waktu satu jam, Shella pun sudah memiliki ide baru.

Kantor CEO.

“Apa? Kamu ingin ajak Jordan makan?” Kelsey sangat terkejut saat mendengar informasi ini dari mulut Shella.

“Iya.” Shella menggedipkan matanya pada Kelsey.

Wanita ini pasti ingin menggunakan cara lain untuk memberi pelajaran pada Jordan, jadi Kelsey pun melihat Jordan dengan tatapan yang menyedihkan, sepertinya sedang berkata : “Salah kamu sendiri.”

“Bu Shella, sekarang sudah malam, ayo kita pergi.” Jordan berdeham, berkata.

“Baiklah.” Shella tertawa dalam hatinya.

Shella menuju ke parkiran, lalu dia mengendarai mobil BMW X6 keluar.

Pria lain pasti akan sangat gila mendapatkan ajakan dari wanita cantik, tapi Jordan merasa tidak nyaman.

Dia tidak tahu apa yang sedang direncakan oleh wanita ini.

“Pak Jordan, ayo masuk.” Shella melirik Jordan.

“Baik.” Jordan membuka pintu mobil dan masuk ke dalam.

Shella memandang remehnya dan berpikir wanita cantik seperti dia tidak pernah mengajak pria lain nasik ke dalam mobilnya, hari ini aku benar-benar telah merendahkan diri untuk orang berengsek ini.

Kebetulan sekarang sudah jam pulang kerja, jadi sekelompok pegawai wanita yang turun ke bawah terkejut melihat seorang pria masuk ke dalam mobil Shella.

Jordan baru kerja di sana, jadi tidak banyak orang yang kenal dengannnya.

Shella adalah salah satu dari dua wanita cantik di Lingya, dia adalah orang terkenal karena aura dan kharismanya tidak lebih rendah dari Kelsey.

“Eh, bukankah itu mobil Bu Shella?”

“Wow, ada seorang pria yang masuk ke dalam mobil Bu Shella.”

“Dia tidak mungkin pria peliharaan Bu Shella bukan?”

Shella merasa sangat malu karena dikomentari oleh para pegawai wanita, dia pun melirik Jordan yang ada di samping dan rasanya ingin menendang dia keluar.

Dia segera menutup pintu mobil, lalu Shella mengendarai mobilnya meninggalkan Lingya.

Shella mengendarai mobilnya, tapi dia tidak berbicara dengan Jordan, yang jelas pria ini sudah terkena jebakannya.

Setelah BMW itu berjalan sejenak, Jordan merasa sedikit aneh dengan jalan yang mereka lewati.

Shella mengendarai mobilnya ke daerah pinggiran dan sampai ke tempat yang tidak berpenghuni.

“Bu Shella, kita mau pergi kemana? Kita tidak perlu pergi sejauh ini untuk makan bukan?” Jordan mencoba bertanya padanya.

Shella merasa senang dalam hati, makan? Kamu masih ingin makan dengan aku?

“Di daerah pinggiran barat terdapat sebuah restoran tradisional yang cukup enak, jadi aku akan membawa kamu kesana.” Shella berdeham sambil berkata.

“Oh, kita pergi sejauh ini hanya untuk makan di restoran tradisional? Menurut aku rasa makanan itu sangat enak.” Jawab Jordan.

10 menit kemudian mereka pun sampai di sebuah pedesaan.

Setelah belok kke arah barat, mobil BMW pun masuk ke tempat terpencil di hutan belangkara.

Shella mengeluarkan ponselnya untuk melihat jam sambil tersenyum jahat.

Sekarang sudah lewat 1 jam, seharusnya obat itu sudah bereaksi bukan?

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

140