Bab 13 Teman Baik
by Dandelion
10:01,Apr 19,2023
Jordan pun menyambut tinjuan Kak Tom dengan tinjuannya sendiri.
“Krak!”
Terdengar suara yang renyah. Tinju yang dikeluarkan oleh Jordan mengeluarkan kekuatan yang besar sehingga membuat bentuk wajah Kak Tom berubbah.
“Ah!” Kak Tom tidak tahan untuk berteriak sambil memeluk lengan kanannya.
Jordan tersenyum sinis, lalu dia mencekik leher Kak Tom dengan sedikit kuat hingga mengangkatnya ke atas.
“Am… ampun kak!” Kak Tom terlihat sangat ketakutan dan tidak berani bersikap angkuh lagi.
Kali ini dia benar-benar menghadapi masalah besar.
“Cepat katakan, siapa yang mengirim kalian kemari?” Jordan memancarkan tatapan mata yang dingin.
“A… aku beritahu kamu, Kak… Kak Alvin yang mengirim kami kemari!” wajah Kak Tom sudah berubah menjadi seperti kepala babi.
“Alvin Zhang?” Jordan mengangkat alis matanya, ternyata pria yang menderita penyakit gagal ginjal itu tidak baik.
“Sampaikan pesan aku pada Alvin, jika dia berani membuat masalah dengan aku lagi, maka aku akan mematahkan kakinya!” Jordan berbicara sambil tersenyum.
“Iya iay! Kak, tolong lepaskan kami, aku… sudah tidak tahan lagi.” Kak Tom merasa sangat ketakutan, dia bahkan kesulitan berbicara.
Jordan pun melepaskan Kak Tom.
Tubuh Kak Tom seperti sangat ringat, dia terlempar melewati kepala Jordan dan akhirnya jatuh di atas mobil van.
“Duar!” tubuh besar Kak Tom langsung menghancurkan mobil van.
Setelah melakukan semua hal itu, Jordan berjalan ke gedung Langya International Fashion Company.
Kantor CEO lantai atas.
Ketika Kelsey baru duduk di kantornya, Shella masuk ke dalam sambil membawa dokumen.
“Kelsey, aku datang membawa dokumen.” Shella tersenyum pada Kelsey.
“Maaf merepotkanmu.”
Kelsey dan Shella adalah teman sekolah dan juga sahabat yang paling dekat.
Shella menggerutkan keningnya saat melihat ada yang tidak beres pada Kelsey, lalu dia bertanya : “Kelsey, mata kamu sedikit bengkak, apakah semalam kamu tidak istirahat dengan baik?”
“Aku sedang datang bulan.” Kelsey menghelekan nafas, berbicara sambil menggelus perutnya dan terlihat kesakitan.
“Istirahatlah dengan baik, jangan sampai begadang! Kamu itu sangat cantik, nanti kamu akan berubah menjadi jelek kalau berubah menjadi tua.”
“Iya.” Kelsey menggelengkan kepala.
Shella menghelakan, berkata : “Jangan selalu memasang wajah seperti ini, nanti kamu akan cepat tua, jangan memikirkan terlalu banyak hal yang tidak menyenangkan. Aku akan bantu beberapa pekerjaan kamu akhir-akhir ini.”
“Shella, aku tidak akan merepotkan kamu lagi.” Kelsey menggelengkan kepala.
“Apa hubungan kita? Mana ada kata repot. Oh ya, ada hal yang ingin aku bicarakan dengan kamu.” kata Shella.
“Langsung katakan saja, kenapa kamu harus bersikap seperti ini di hadapan aku.” Kata Kelsey dengan ramah.
“Bukankah perusahaan kita baru menerima seorang manajer humas baru? Pria tidak tahu malu memarahi ibu aku binatang! Aku tidak terima hal ini, Kelsey bantu aku balas dendam ini!” Shella langsung marah saat teringat akan hal ini.
“Haha!”
Kelsey tertawa mendengar hal ini, pria itu cukup menarik hingga berani memarahi ibu Shella binatang.
“Shella, kenapa kamu ini seperti anak kecil saja? Sudahlah.”
“Tidak bisa, aku harus beri pelajaran padanya, Kelsey taati saja permintaan aku.” Shella merenggek padanya.
Kelsey tidak tahan dengan penderitaan wanita ini, lalu berkata : “Sudah sudah, kalau kamu ingin beri dia pelajaran maka lakukan saja, yang jelas aku tidak akan peduli dengan hal ini, tapi kamu jangan terlalu keterlaluan.”
Shella tersenyum, orang itu ingin bertarung dengan dirinya?
“Kelsey, aku tahu kamu memang orang yang paling baik untuk aku.” Shella tertawa sambil menarik pinggang Kelsey.
“Sudahlah, jangan onar lagi! tangan kamu jangan sembarang bergerak, aku ini wanita, jadi hentikan saja permainan kamu.” Kelsey tersenyum padanya.
“Kelsey, jika kamu pria aku pasti akan memberikan tubuh aku untukmu.” Shella menggedipkan mata pada Kelsey. Dia tahu akhir-akhir ini Kelsey memiliki banyak urusan, jadi dia pun memikirkan cara untuk membuatnya bahagia.
“Sudahlah, kita sekarang sudah dewasa bukan anak kecil lagi.” Kelsey memarahinya.
Saat sampai di bagian humas lantai 3, Jordan langsung buka pintu dan masuk ke dalam.
“Halo Manajer Shen.”
“Halo kak Jordan!”
“Kak Jordan kamu hari ini juga sangat tampan!”
Sekelompok wanita di bagian humas menyapa dan memuji Jordan.
Ruangan kantor Jordan lebih besar, bahkan tempat asistennya juga ada di sana.
Hari ini Vika datang sedikit terlambat, jadi saat sampai di kantor dia langsung minta maaf pada Jordan : “Maaf pak aku hari ini datang terlambat!”
“Sudah sudah, masih ada satu menit lagi, jangan cemas.” Jordan tersenyum padanya.
Vika langsung merapikan barang, lalu dia kembali ke mejanya dan mulai bekerja.
Jarang ada wanita yang serius seperti ini.
Pekerjaan Jordan sangat mudah yaitu hanya mengurusi beberapa dokumen dan mecatat beberapa materi tentang fashion terbaru. Karena pada saat seperti ini dia tidak perlu bertemu dengan pelanggan, jadi dia lebih santai.
Sekitar satu atau dua jam kemudian Vika yang sedang duduk di meja kantor terlihat sedikit kelelahan, jadi Jordan pun berkata : “Vika, sepertinya kamu hari ini tidak terlalu bersemangat, apa yang terjadi?”
“Ti… tidak apa, ada sedikit masalah di rumah. Terima kasih atas perhatian Pak Jordan.” Vika tersenyum padanya.
Jordan sepertinya sudah bisa menebak kenapa Vika tidak terlalu bersemangat, tapi karena hal ini berhubungan dengan keluarganya, jadi dia pun tidak enak untuk bertanya.
“Kalau kamu capek, hari ini izin saja, aku akan bantu kamu menyelesaikan pekerjaan.” Kata Jordan.
“Tidak tidak tidak, bagaimana mungkin aku menyuruh anda menyelesaikan pekerjaan. Keadaana ku sangat baik, tidak perlu istirahat.” Vika langsung menggelengkan kepala dan melanjutkan pekerjaan.
Jordan pun tidak mengatakan apa-apa lagi, dia merasa sedikit kasihan saat melihat Vika memaksakan dirinya untuk bersemangat.
Jordan pun menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat.
Meskipun pekerjaan manajer cukup santai, tapi dia juga merasa sangat membosankan.
Waktu pulang kerja masih satu jam, jadi Jordan pun menghabiskan waktunya untuk bermain game online.
Saat dia sedang asik main, tiba-tiba pintu kantor terbuka.
Shella yang mengenakan pakaian formal pun masuk ke dalam, dia datang untuk mengawasi pekerjaannya.
Shella pun langsung marah saat melihat main game.
“Jordan, kamu berani bermain di jam kerja?”
“Bu Shella, tunggu aku selesaikan permainan ini, jika tidak aku akan dilaporkan.” Jordan melanjutkan permainannya.
“Main kepalamu!”
Shella benar-benar marah dan langsung mencabut kabel komputer.
“Krak!”
Terdengar suara yang renyah. Tinju yang dikeluarkan oleh Jordan mengeluarkan kekuatan yang besar sehingga membuat bentuk wajah Kak Tom berubbah.
“Ah!” Kak Tom tidak tahan untuk berteriak sambil memeluk lengan kanannya.
Jordan tersenyum sinis, lalu dia mencekik leher Kak Tom dengan sedikit kuat hingga mengangkatnya ke atas.
“Am… ampun kak!” Kak Tom terlihat sangat ketakutan dan tidak berani bersikap angkuh lagi.
Kali ini dia benar-benar menghadapi masalah besar.
“Cepat katakan, siapa yang mengirim kalian kemari?” Jordan memancarkan tatapan mata yang dingin.
“A… aku beritahu kamu, Kak… Kak Alvin yang mengirim kami kemari!” wajah Kak Tom sudah berubah menjadi seperti kepala babi.
“Alvin Zhang?” Jordan mengangkat alis matanya, ternyata pria yang menderita penyakit gagal ginjal itu tidak baik.
“Sampaikan pesan aku pada Alvin, jika dia berani membuat masalah dengan aku lagi, maka aku akan mematahkan kakinya!” Jordan berbicara sambil tersenyum.
“Iya iay! Kak, tolong lepaskan kami, aku… sudah tidak tahan lagi.” Kak Tom merasa sangat ketakutan, dia bahkan kesulitan berbicara.
Jordan pun melepaskan Kak Tom.
Tubuh Kak Tom seperti sangat ringat, dia terlempar melewati kepala Jordan dan akhirnya jatuh di atas mobil van.
“Duar!” tubuh besar Kak Tom langsung menghancurkan mobil van.
Setelah melakukan semua hal itu, Jordan berjalan ke gedung Langya International Fashion Company.
Kantor CEO lantai atas.
Ketika Kelsey baru duduk di kantornya, Shella masuk ke dalam sambil membawa dokumen.
“Kelsey, aku datang membawa dokumen.” Shella tersenyum pada Kelsey.
“Maaf merepotkanmu.”
Kelsey dan Shella adalah teman sekolah dan juga sahabat yang paling dekat.
Shella menggerutkan keningnya saat melihat ada yang tidak beres pada Kelsey, lalu dia bertanya : “Kelsey, mata kamu sedikit bengkak, apakah semalam kamu tidak istirahat dengan baik?”
“Aku sedang datang bulan.” Kelsey menghelekan nafas, berbicara sambil menggelus perutnya dan terlihat kesakitan.
“Istirahatlah dengan baik, jangan sampai begadang! Kamu itu sangat cantik, nanti kamu akan berubah menjadi jelek kalau berubah menjadi tua.”
“Iya.” Kelsey menggelengkan kepala.
Shella menghelakan, berkata : “Jangan selalu memasang wajah seperti ini, nanti kamu akan cepat tua, jangan memikirkan terlalu banyak hal yang tidak menyenangkan. Aku akan bantu beberapa pekerjaan kamu akhir-akhir ini.”
“Shella, aku tidak akan merepotkan kamu lagi.” Kelsey menggelengkan kepala.
“Apa hubungan kita? Mana ada kata repot. Oh ya, ada hal yang ingin aku bicarakan dengan kamu.” kata Shella.
“Langsung katakan saja, kenapa kamu harus bersikap seperti ini di hadapan aku.” Kata Kelsey dengan ramah.
“Bukankah perusahaan kita baru menerima seorang manajer humas baru? Pria tidak tahu malu memarahi ibu aku binatang! Aku tidak terima hal ini, Kelsey bantu aku balas dendam ini!” Shella langsung marah saat teringat akan hal ini.
“Haha!”
Kelsey tertawa mendengar hal ini, pria itu cukup menarik hingga berani memarahi ibu Shella binatang.
“Shella, kenapa kamu ini seperti anak kecil saja? Sudahlah.”
“Tidak bisa, aku harus beri pelajaran padanya, Kelsey taati saja permintaan aku.” Shella merenggek padanya.
Kelsey tidak tahan dengan penderitaan wanita ini, lalu berkata : “Sudah sudah, kalau kamu ingin beri dia pelajaran maka lakukan saja, yang jelas aku tidak akan peduli dengan hal ini, tapi kamu jangan terlalu keterlaluan.”
Shella tersenyum, orang itu ingin bertarung dengan dirinya?
“Kelsey, aku tahu kamu memang orang yang paling baik untuk aku.” Shella tertawa sambil menarik pinggang Kelsey.
“Sudahlah, jangan onar lagi! tangan kamu jangan sembarang bergerak, aku ini wanita, jadi hentikan saja permainan kamu.” Kelsey tersenyum padanya.
“Kelsey, jika kamu pria aku pasti akan memberikan tubuh aku untukmu.” Shella menggedipkan mata pada Kelsey. Dia tahu akhir-akhir ini Kelsey memiliki banyak urusan, jadi dia pun memikirkan cara untuk membuatnya bahagia.
“Sudahlah, kita sekarang sudah dewasa bukan anak kecil lagi.” Kelsey memarahinya.
Saat sampai di bagian humas lantai 3, Jordan langsung buka pintu dan masuk ke dalam.
“Halo Manajer Shen.”
“Halo kak Jordan!”
“Kak Jordan kamu hari ini juga sangat tampan!”
Sekelompok wanita di bagian humas menyapa dan memuji Jordan.
Ruangan kantor Jordan lebih besar, bahkan tempat asistennya juga ada di sana.
Hari ini Vika datang sedikit terlambat, jadi saat sampai di kantor dia langsung minta maaf pada Jordan : “Maaf pak aku hari ini datang terlambat!”
“Sudah sudah, masih ada satu menit lagi, jangan cemas.” Jordan tersenyum padanya.
Vika langsung merapikan barang, lalu dia kembali ke mejanya dan mulai bekerja.
Jarang ada wanita yang serius seperti ini.
Pekerjaan Jordan sangat mudah yaitu hanya mengurusi beberapa dokumen dan mecatat beberapa materi tentang fashion terbaru. Karena pada saat seperti ini dia tidak perlu bertemu dengan pelanggan, jadi dia lebih santai.
Sekitar satu atau dua jam kemudian Vika yang sedang duduk di meja kantor terlihat sedikit kelelahan, jadi Jordan pun berkata : “Vika, sepertinya kamu hari ini tidak terlalu bersemangat, apa yang terjadi?”
“Ti… tidak apa, ada sedikit masalah di rumah. Terima kasih atas perhatian Pak Jordan.” Vika tersenyum padanya.
Jordan sepertinya sudah bisa menebak kenapa Vika tidak terlalu bersemangat, tapi karena hal ini berhubungan dengan keluarganya, jadi dia pun tidak enak untuk bertanya.
“Kalau kamu capek, hari ini izin saja, aku akan bantu kamu menyelesaikan pekerjaan.” Kata Jordan.
“Tidak tidak tidak, bagaimana mungkin aku menyuruh anda menyelesaikan pekerjaan. Keadaana ku sangat baik, tidak perlu istirahat.” Vika langsung menggelengkan kepala dan melanjutkan pekerjaan.
Jordan pun tidak mengatakan apa-apa lagi, dia merasa sedikit kasihan saat melihat Vika memaksakan dirinya untuk bersemangat.
Jordan pun menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat.
Meskipun pekerjaan manajer cukup santai, tapi dia juga merasa sangat membosankan.
Waktu pulang kerja masih satu jam, jadi Jordan pun menghabiskan waktunya untuk bermain game online.
Saat dia sedang asik main, tiba-tiba pintu kantor terbuka.
Shella yang mengenakan pakaian formal pun masuk ke dalam, dia datang untuk mengawasi pekerjaannya.
Shella pun langsung marah saat melihat main game.
“Jordan, kamu berani bermain di jam kerja?”
“Bu Shella, tunggu aku selesaikan permainan ini, jika tidak aku akan dilaporkan.” Jordan melanjutkan permainannya.
“Main kepalamu!”
Shella benar-benar marah dan langsung mencabut kabel komputer.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved