Bab 11 Kamu Gagal Ginjal
by Dandelion
10:01,Apr 19,2023
Kelsey Su berbicara dengan datar : “Alvin kamu jangan salah paham, pacar aku adalah orang yang blak-blakan. Mungkin nada bicanya lebih keras, jadi jangan terlalu menganggapnya serius.”
Alvin merasa tidak senang saat melihat Kelsey tidak memiliki perasaan baik padanya dan sepertinya sangat percaya pada anak itu.
Yang berarti dimata Kelsey dirinya adalah pria yang memiliki libido berlebihan dan suka memuaskan diri sendiri.
Hal ini membuat Alvin sulit untuk mendekati Kelsey dengan cara normal.
Alvin mendengus kasar, kemudian melihat Kelsey dengan tatapan yang muram, berkata : “Nama kamu Jordan Shen? Oke! Aku akan ingat kamu!”
Jordan mengangkat bahunya sambil tersenyum datar. Jika Alvin tidak membuat masalah dengannya, maka dia tidak akan mempermasalahkan masalah ini, tapi jika dia berani membuat masalah dengan dirinya, maka Jordan tidak akan sungkan untuk memukulnya.
Beberapa menit kemudian makanan perancis sudah dihidangkan ke atas meja, tapi pembicaraan sebelumnya sudah membuat suasana di meja makan menjadi tidak begitu baik.
Alvin tidak berani terlalu marah di hadapan Kelsey.
Bagaimana pun dia mengundang Kelsey kemari, jadi Alvin mau menyelesaikan makan ini, jika tidak dia pasti akan sangat malu.
Jadi Alvin mengangkat tinggi gelas birnya dan meminta Jordan untuk minum bir, dia ingin menunjukan kemampuan minum birnya.
Tapi Jordan berkata : “Kamu menderita penyakit gagal ginjal, jadi lebih baik jangan minum bir.”
Alvin memasang wajah yang serius, lalu dia tersenyum, berkata : “Tuan Jordan, jangan memperbesar masalah. Aku tahu dengan keadaan tubuh aku sendiri, juga sering rapat di luar, jadi kemampuan minum bir aku masih cukup baik. Tuan Jordan begitu paham dengan kekurangan ginjal, apa jangan-jangan kamu juga menderita gagal ginjal jadi tidak bisa minum bir?”
Dia sudah sering minum bir, jadi annggur merah biasa tidak akan membuatnya mabuk.
Sudahlah jika Jordan tidak ingin menerima ajakannya minum bir, tapi jika anak ini berani menerima tawarannya, maka dia akan membuat Jordan mabuk.
Bagaimana mungkin Jordan tidak tahu apa yang diinginkan oleh Alvin.
Hari ini Kelsey begitu merendahkan dirinya, jadi Jordan juga ingin menunjukan dirinya, bukankah Kelsey membenci anak ini? Jordan akan menginjaknya hingga dia tidak berani bertemu dengan orang lagi.
“Tuan Alvin, bagaimana kalau kita beradu minum bir?” kata Jordan.
“Boleh! Tuan Jordan, kamu yang mengatakan ini ya!” Alvin berbicara dengan senang.
Kemudian Alvin mengangkat dan menghabiskan birnya.
Jordan menuangkan anggur merah ke gelasnya, lalu menghabiskan isinya.
Alvin merasa sangat senang saat melihat Jordanbegitu berani menantang dirinya minum bir, dia pun menjadi lebih antusias dan mulai beradu minum bir dengannya.
Jordan pun memanggil beberapa botol anggur merah lagi. setiap kali Alvin mengangkat gelas birnya, dia juga ikut bersulang dengannya.
Jangankan anggur merah, bahkan minum alkohol langsung saja tidak akan ada masalah untuk tubuh Jordan.
Kelsey ingin tertawa melihat ini, tapi dia tidak mengatakan apapun dan hanya makan hidangan perancis dalam diam sambil melihat Jordan menunjukan kekuatannya.
Meja itu pun mulai dipenuhi dengan botol anggur merah, mereka berdua minum begitu berlebihan sehingga menarik perhatian pengunjung lainnya.
Kelsey tentu saja bisa melihat ada yang tidak beres dari suasana disana, tapi dia tetap hanya memperhatikan Jordan saja.
Dia tiba-tiba merasa Jordan begitu misterius, sepertinya dia bukanlah orang yang sederhana.
Alvin merasa dirinya sudah mulai mabuk karena telah menghabiskan 4 hingga 5 botol bir, dia merasa sangat terkejut dan cemas saat melihat Jordan masih belum runtuh, jadi dia merasa harus mempermainkan anak ini dengan lebih keras.
Alvin mengangkat gelas birnya dengan cepat, Jordan pun mengikutinya.
“Bro… bro hebat juga kemampuan minum bir kamu, aku cukup mengagumi kamu. apa kata pepatah itu memang benar, minum bir bisa menyatukan orang, ayo kita bersulang lagi!” wajah Alvin sudah berubah menjadi merah, kepalanya sudah berputar, dia sudah benar-benar mabuk.
“Oke!” Jordan tersenyum mengejeknya.
Alvin sudah benar-benar tidak sadarkan diri setelah belasan gelas anggur merah masuk ke dalam perutnya. Dia berbaring di atas meja, menari tidak jelas dan mengatakan omong kosong. Beberapa saat kemudian dia menangis terisak-isak.
“Tuan, anda ini…” pelayan perancis yang ada di samping terkejut.
Kelsey menggerutkan keningnya, dia merasa sedikit khawatir saat melihat Alvin yang sudah benar-benar mabuk, lalu bertanya : “Alvin, apakah kamu mau pergi ke rumah sakit?”
Alvin langsung menurunkan tangannya sambil menangis dengan kencang, lalu dia berteriak : “Aku gagal ginjal, memiliki libido berlebihan dan suka memuaskan diri sendiri, huhuhu…. Aku bukan manusia…”
“Ups…” Kelsey menutup mulutnya dan berusaha untuk menahan tawanya.
Jordan sedikit terpesona melihat Kelsey tersenyum, bisa dibilang dia terlihat sangat cantik saat sedang tersenyum, jadi Jordan pun terus melihatnya.
CEO dingin ini ternyata cukup lucu.
Kelsey merasa salah tingkah saat melihat Jordan terus melihat dirinya, dia berusaha menahan tawanya, lalu berbicara dengan wajah dingin : “Jordan, kamu lihat kamu sudah membuatnya mabuk seperti ini!”
“Dia sendiri yang melakukannya! Sudahlah ayo kita pergi.” Jordan tersenyum, dia sudah malas untuk minum bir yang tersisa.
“Bagaimana dengan Alvin?” tanya Kelsey.
“Tidak perlu pedulikan dia, dia pasti akan bangun.” Jordan menggelengkan kepala, lalu tangpa sadar menarik tangan Kelsey.
Tangan wanita ini sangatlah lembut, Jordan pun tidak tahan untuk memegangnya lebih lama.
Jangan Kelsey berdetak dengan kencang, lalu dia langsung menariknya dan memelototi Jordan dengan sedikit malu, dia merasa anak ini sengaja menggodanya.
Alvin masih menangis di sana sehingga pengunjung yang ada di sekitar sana pun melihat Alvin dengan terkejut dan merasa pria ini ada gangguan jiwa.
Mereka berdua tidak memperdulikan dia langsung keluar dari restoran, lalu masuk ke dalam mobil.
Saat dalam mobil, Kelsey tidak tahan untuk bertanya : “Jordan, kamu… pernah sekolah di luar negeri?”
“Pernah tinggal di sana sebentar, tapi bukan untuk belara. Oh ya, aku tidak pernah kuliah.” Jordan berbicara sambil tersenyum.
Kelsey sedikit terkejut, berkata : “Tidak pernah kuliah? Kenapa kamu…”
“Kenapa? Apakah kamu merasa aku sangat hebat?” Jordan tersenyum.
Kelsey mengangkat alis matanya, lalu berbicara dengan angkuh : “Sudahlah, jangan terlalu sombong, aku tetap tidak peduli seberapa hebat kamu.”
Jordan tidak bisa mengatakan apapun, apakah wanita ini tidak bisa mengatakan hal yang sedikit lebih baik? Apa dia tidak bisa memuji dirinya?
Setelah mengalami kejadian tadi, pandangan Kelsey terhatap pria ini sedikit berubah, dia bukanlah pria malas seperti yang dia pikirkan.
“Jordan, karena kamu bisa bahasa perancis, bekerja jadi penerjemah di perusahaan kami, kebetulan kami kekurangan penerjemah bahasa perancis, gaji yang ditawarkan juga cukup baik.” Kata Kelsey.
“Tidak perdlu, aku sebelumnya sudah bilang kalau aku ada pekerjaan.” Jawab Jordan dengan datar.
Kelsey pun tidak mengatakan apapun lagi, dia merasa sedikit marah karena dia merasa Jordan tidak benar-benar bisa memiliki pekerjaan yang baik.
Jelas-jelas dirinya sudah bersikap baik padanya, tapi kenapa pria ini selalu menentang dirinya....
Alvin merasa tidak senang saat melihat Kelsey tidak memiliki perasaan baik padanya dan sepertinya sangat percaya pada anak itu.
Yang berarti dimata Kelsey dirinya adalah pria yang memiliki libido berlebihan dan suka memuaskan diri sendiri.
Hal ini membuat Alvin sulit untuk mendekati Kelsey dengan cara normal.
Alvin mendengus kasar, kemudian melihat Kelsey dengan tatapan yang muram, berkata : “Nama kamu Jordan Shen? Oke! Aku akan ingat kamu!”
Jordan mengangkat bahunya sambil tersenyum datar. Jika Alvin tidak membuat masalah dengannya, maka dia tidak akan mempermasalahkan masalah ini, tapi jika dia berani membuat masalah dengan dirinya, maka Jordan tidak akan sungkan untuk memukulnya.
Beberapa menit kemudian makanan perancis sudah dihidangkan ke atas meja, tapi pembicaraan sebelumnya sudah membuat suasana di meja makan menjadi tidak begitu baik.
Alvin tidak berani terlalu marah di hadapan Kelsey.
Bagaimana pun dia mengundang Kelsey kemari, jadi Alvin mau menyelesaikan makan ini, jika tidak dia pasti akan sangat malu.
Jadi Alvin mengangkat tinggi gelas birnya dan meminta Jordan untuk minum bir, dia ingin menunjukan kemampuan minum birnya.
Tapi Jordan berkata : “Kamu menderita penyakit gagal ginjal, jadi lebih baik jangan minum bir.”
Alvin memasang wajah yang serius, lalu dia tersenyum, berkata : “Tuan Jordan, jangan memperbesar masalah. Aku tahu dengan keadaan tubuh aku sendiri, juga sering rapat di luar, jadi kemampuan minum bir aku masih cukup baik. Tuan Jordan begitu paham dengan kekurangan ginjal, apa jangan-jangan kamu juga menderita gagal ginjal jadi tidak bisa minum bir?”
Dia sudah sering minum bir, jadi annggur merah biasa tidak akan membuatnya mabuk.
Sudahlah jika Jordan tidak ingin menerima ajakannya minum bir, tapi jika anak ini berani menerima tawarannya, maka dia akan membuat Jordan mabuk.
Bagaimana mungkin Jordan tidak tahu apa yang diinginkan oleh Alvin.
Hari ini Kelsey begitu merendahkan dirinya, jadi Jordan juga ingin menunjukan dirinya, bukankah Kelsey membenci anak ini? Jordan akan menginjaknya hingga dia tidak berani bertemu dengan orang lagi.
“Tuan Alvin, bagaimana kalau kita beradu minum bir?” kata Jordan.
“Boleh! Tuan Jordan, kamu yang mengatakan ini ya!” Alvin berbicara dengan senang.
Kemudian Alvin mengangkat dan menghabiskan birnya.
Jordan menuangkan anggur merah ke gelasnya, lalu menghabiskan isinya.
Alvin merasa sangat senang saat melihat Jordanbegitu berani menantang dirinya minum bir, dia pun menjadi lebih antusias dan mulai beradu minum bir dengannya.
Jordan pun memanggil beberapa botol anggur merah lagi. setiap kali Alvin mengangkat gelas birnya, dia juga ikut bersulang dengannya.
Jangankan anggur merah, bahkan minum alkohol langsung saja tidak akan ada masalah untuk tubuh Jordan.
Kelsey ingin tertawa melihat ini, tapi dia tidak mengatakan apapun dan hanya makan hidangan perancis dalam diam sambil melihat Jordan menunjukan kekuatannya.
Meja itu pun mulai dipenuhi dengan botol anggur merah, mereka berdua minum begitu berlebihan sehingga menarik perhatian pengunjung lainnya.
Kelsey tentu saja bisa melihat ada yang tidak beres dari suasana disana, tapi dia tetap hanya memperhatikan Jordan saja.
Dia tiba-tiba merasa Jordan begitu misterius, sepertinya dia bukanlah orang yang sederhana.
Alvin merasa dirinya sudah mulai mabuk karena telah menghabiskan 4 hingga 5 botol bir, dia merasa sangat terkejut dan cemas saat melihat Jordan masih belum runtuh, jadi dia merasa harus mempermainkan anak ini dengan lebih keras.
Alvin mengangkat gelas birnya dengan cepat, Jordan pun mengikutinya.
“Bro… bro hebat juga kemampuan minum bir kamu, aku cukup mengagumi kamu. apa kata pepatah itu memang benar, minum bir bisa menyatukan orang, ayo kita bersulang lagi!” wajah Alvin sudah berubah menjadi merah, kepalanya sudah berputar, dia sudah benar-benar mabuk.
“Oke!” Jordan tersenyum mengejeknya.
Alvin sudah benar-benar tidak sadarkan diri setelah belasan gelas anggur merah masuk ke dalam perutnya. Dia berbaring di atas meja, menari tidak jelas dan mengatakan omong kosong. Beberapa saat kemudian dia menangis terisak-isak.
“Tuan, anda ini…” pelayan perancis yang ada di samping terkejut.
Kelsey menggerutkan keningnya, dia merasa sedikit khawatir saat melihat Alvin yang sudah benar-benar mabuk, lalu bertanya : “Alvin, apakah kamu mau pergi ke rumah sakit?”
Alvin langsung menurunkan tangannya sambil menangis dengan kencang, lalu dia berteriak : “Aku gagal ginjal, memiliki libido berlebihan dan suka memuaskan diri sendiri, huhuhu…. Aku bukan manusia…”
“Ups…” Kelsey menutup mulutnya dan berusaha untuk menahan tawanya.
Jordan sedikit terpesona melihat Kelsey tersenyum, bisa dibilang dia terlihat sangat cantik saat sedang tersenyum, jadi Jordan pun terus melihatnya.
CEO dingin ini ternyata cukup lucu.
Kelsey merasa salah tingkah saat melihat Jordan terus melihat dirinya, dia berusaha menahan tawanya, lalu berbicara dengan wajah dingin : “Jordan, kamu lihat kamu sudah membuatnya mabuk seperti ini!”
“Dia sendiri yang melakukannya! Sudahlah ayo kita pergi.” Jordan tersenyum, dia sudah malas untuk minum bir yang tersisa.
“Bagaimana dengan Alvin?” tanya Kelsey.
“Tidak perlu pedulikan dia, dia pasti akan bangun.” Jordan menggelengkan kepala, lalu tangpa sadar menarik tangan Kelsey.
Tangan wanita ini sangatlah lembut, Jordan pun tidak tahan untuk memegangnya lebih lama.
Jangan Kelsey berdetak dengan kencang, lalu dia langsung menariknya dan memelototi Jordan dengan sedikit malu, dia merasa anak ini sengaja menggodanya.
Alvin masih menangis di sana sehingga pengunjung yang ada di sekitar sana pun melihat Alvin dengan terkejut dan merasa pria ini ada gangguan jiwa.
Mereka berdua tidak memperdulikan dia langsung keluar dari restoran, lalu masuk ke dalam mobil.
Saat dalam mobil, Kelsey tidak tahan untuk bertanya : “Jordan, kamu… pernah sekolah di luar negeri?”
“Pernah tinggal di sana sebentar, tapi bukan untuk belara. Oh ya, aku tidak pernah kuliah.” Jordan berbicara sambil tersenyum.
Kelsey sedikit terkejut, berkata : “Tidak pernah kuliah? Kenapa kamu…”
“Kenapa? Apakah kamu merasa aku sangat hebat?” Jordan tersenyum.
Kelsey mengangkat alis matanya, lalu berbicara dengan angkuh : “Sudahlah, jangan terlalu sombong, aku tetap tidak peduli seberapa hebat kamu.”
Jordan tidak bisa mengatakan apapun, apakah wanita ini tidak bisa mengatakan hal yang sedikit lebih baik? Apa dia tidak bisa memuji dirinya?
Setelah mengalami kejadian tadi, pandangan Kelsey terhatap pria ini sedikit berubah, dia bukanlah pria malas seperti yang dia pikirkan.
“Jordan, karena kamu bisa bahasa perancis, bekerja jadi penerjemah di perusahaan kami, kebetulan kami kekurangan penerjemah bahasa perancis, gaji yang ditawarkan juga cukup baik.” Kata Kelsey.
“Tidak perdlu, aku sebelumnya sudah bilang kalau aku ada pekerjaan.” Jawab Jordan dengan datar.
Kelsey pun tidak mengatakan apapun lagi, dia merasa sedikit marah karena dia merasa Jordan tidak benar-benar bisa memiliki pekerjaan yang baik.
Jelas-jelas dirinya sudah bersikap baik padanya, tapi kenapa pria ini selalu menentang dirinya....
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved