Bab 11 Suamiku Bernama Gaston Chi

by Dennise 08:01,Nov 22,2022
Gaston Chi tiba-tiba merasa sedikit sesak, dia menurunkan kaca jendela sedikit, sisa panas di jalanan bergulung masuk, bergabung dengan udara dingin di dalam mobil.

Sebuah brosur tiba-tiba diselipkan masuk, mengaggetkan Ivan

“Apa kabar, silakan berlangganan Aplikasi Saku Keuangan kami....”

Gaston Chi? Senyum Dennise Ye membeku di bibirnya, kenapa dia lagi? Jelas-jelas tadi pagi dia bukan menaiki mobil ini?

Mata mereka bertemu, Dennise Ye merasa terkejut. Wajahnya yang berkeringat tipis terlihat sedikit canggung, namun tidak ada rasa malu sedikitpun.

Pekerjaan apapun yang mendapatkan balasan dengan mengandalkan kerja keras sendiri sudah seharusnya dihormati, tidak peduli CEO atau seorang murid dengan kerja sampingan menyebarkan brosur.

Ekspresi heran di wajah Gaston Chi hanya bertahan sedetik, sebelum Dennise Ye tersadar, dia sudah menutup jendela, brosur dilemparkan keluar, kebetulan mengenai wajah menggemaskan Dennise Ye, mobil sedang itu melaju pergi.

“Orang ini sungguh keji, apa mengendarai mobil mewah maka hebat, kenapa sembarangan membuang brosur, masih membuang ke wajah orang.” Shella Xia mengepalkan tinju, sangat geram. “Jadi ada ucapan mengendarai mobil apa tidak menandakan karakter seseorang.”

Dennise Ye mengambil brosur yang dilemparkan ke wajahnya, memandang sedan yang menjauh, sebuah rasa ironis muncul. Gaston Chi begitu tinggi di atas, jadi menginjak orang seperti ini?

“Bukankah kamu ingin bertemu Gaston Chi? Barusan orang itu adalah dia.” Senyumnya sedikit dingin.

Shella Xia ternganga terkejut, “Ha?”

Sibuk sampai jam tujuh, Dennise Ye baru mendapatkan 50 orang yang memindai kode, setelah mendapatkan gaji, dia kembali ke rumah Keluarga Tang dengan tubuh yang lelah.

Mereka sekeluarga sedang makan, tidak ada Taylor Tang.

Dua tahun yang lalu demi melatih Taylor Tang, Daniel Tang menyuruhnya mulai dari tingkat dasar di perusahaan lain, bulan ini baru membiarkannya menerima Tang's Corp secara resmi, jadi beberapa waktu ini dia sangat sibuk, hari kedua menikah sudah mulai bekerja.

Daniel Tang memanggilnya makan.

Dennise Ye dijemur seharian, kepalanya pening, tidak memiliki selera makan, dia makan sambil tertunduk.

“Kenapa terlihat lesu, apa tidak enak badan?” Callista Chi berpura-pura bertanya.

Sekarang begitu mendengar suaranya, Dennise Ye merasa muak. Dia bertanya pada dirinya sendiri, bahkan Shella Xia yang polos pun dapat melihat karakternya, kenapa dirinya begitu buta, tertipu oleh Callista Chi?

“Dennise, beberapa hari ini keadaanmu tidak baik, apa kamu sakit? Bagaimana bila periksa ke rumah sakit? Bila kamu tidak ingin pergi, kamu istirahat di rumah, aku menyuruh dokter datang.”

Perhatian Daniel Tang menarik rasa cemburu dari tiga wanita lain di meja makan.

Hati Callista Chi sangat kesal.

Selama dua tahun ini, selain menghabiskan waktu dan energi pada Taylor Tang, dia juga tidak mengabaikan Daniel Tang, memikirkan cara menjilat, patuh untuk mendapat rasa suka dari ayah mertua ini, namun sikap Daniel Shen padanya biasa saja. Awalnya berpikir setelah menikah akan semakin dekat sedikit, namun sepertinya sama saja.

Yang paling menyebalkan adalah sikapnya pada Dennise Ye ini bahkan melebihi pada Thalia Tang, putri kandungnya sendiri.

Dennise Ye, atas dasar apa? Karena dia adalah seorang putri yatim piatu yang menyedihkan?

Tapi dia bukan yatim piatu, dia jelas-jelas memiliki keluarga dan kerabat sendiri, masih terus bergantung pada Keluarga Tang.

“Aku tidak apa-apa. Paman, ada hal yang ingin aku umumkan.” Dennise Ye meletakkan sumpit, berkata perlahan : “Aku sudah menikah, hari ini baru mengambil surat nikah.”

Satu kalimat membuat mereka terkejut, semua orang tertegun.

“Kamu sudah hamil?”

Setelah terdiam beberapa detik kemudian, Thalia Tang yang pertama menjerit, dia terkejut, juga merasa senang atas kemalangannya.

Dennise Ye melirik dingin, “Aku tidak hamil.”

“Jangan menipu orang, pasti dihamili orang, kalau tidak bagaimana mungkin setiba-tiba ini?” Thalia Tang sangat berharap seperti itu. Bagaimanapun seberapa malang Dennise Ye maka seberapa gembiranya dia, sangat ingin dia semakin malang semakin baik.

Selama 12 tahun ini, Dennise Ye terus mengganggu kakaknya tanpa tahu malu, sekarang tiba-tiba menikah, ini terlalu aneh. Kemungkinan besar dihamili pria brengsek setelah mabuk, agar tidak malu, hanya bisa “Mengobral diri” dan menikah. Atau mungkin dia selama ini berselingkuh, tidur dengan pria lain di luar. Bagaimanapun dia seorang jalang, ada kemungkinan apapun.

“Aku hamil atau tidak, kamu yang lebih tahu dariku?” Dennise Ye balik bertanya. “Tidak hamil maka tidak hamil, jangan memutarbalikkan fakta.”

Merly Chen awalnya merendahkan asal usul Dennise Ye, sekarang terjadi keributan seperti ini, pasti akan memanfaatkan hal ini, dengan sikap dingin dan arogan seorang nyonya kaya dia berkata menyalahkan.

“Hal besar seperti menikah segegabah ini, kamu sungguh sembarangan. Aku sudah mengatakan dari awal, hati orang sulit ditebak. Walau lingkungan setelah lahir lebih baik lagi juga tidak akan dapat merubah karakter yang terbawa dari lahir. Daniel, kamu harus melihat ulang baik-baik karakter putri angkatmu.”

“Siapa pria itu? Kemungkinan besar seorang yang berasal dari dalam keluarga buruk juga. Tidak seperti Keluarga Tang kita, keluarga besar dan terpandang, dalam pernikahan memilih dengan hati-hati, memilih menantu baik yang sangat unggul seperti Callista Chi.”

Callista Chi juga tersadar dari rasa terkejutnya, dia masih tidak mengetahui yang sebenarnya, menebak seharusnya Dennise Ye tahu tidak dapat mengalahkannya, jadi memilih mundur. Bagaimanapun begitu dia menikah, Taylor Tang pasti tidak akan menginginkannya lagi, untuknya ini adalah suatu hal yang baik.

Tersenyum sedikit, “Ibu, Anda jangan bicara seperti ini, mungkin Dennise dan orang itu sungguh saling mencintai sungguh-sungguh, sekarang menikah kilat sangat populer.”

“Mencintai sungguh-sungguh apanya? Aku lihat dia itu sembarangan, orang tua dari dua pihak belum bertemu juga berani mengambil surat nikah, terlalu sembarangan. Aku lihat, antara orang tua pihak pria sudah mati, tidak ada orang yang mendidiknya, atau keluarganya tidak punya uang, tidak berpendidikan, keluarga miskin, tidak terdidik.”

Dennise Ye juga tidak bersuara, membiarkan Merly Chen memaki. Semakin tidak enak ucapannya, semakin malu dia nanti. Saat Merly Chen selesai mengejek, dia baru tersenyum, mengeluarkan kalimat. “Suamiku bernama Gaston Chi.”

“Aku tidak peduli dia bernama...”

“Kakakku?” Suara Callista Chi yang tinggi dan melengking mengaggetkan semua orang.

“Benar, dia.” Dennise Ye melihat wajah tertegun Callista Chi yang pucat itu, memang terasa lega, sangat menyenangkan.

Dia, Callista Chi, juga ada saatnya merasa seperti badut?

Dennise Ye tiba-tiba merasa, dengan ekspresi terkejut Callista Chi ini, pernikahannya juga sangat sepadan.

Bukan setiap hal di dunia ini benar atau salah, jadi perasaan di saat ini yang paling penting. Apa salahnya senang sesaat? Bagaimanapun tidak peduli apa yang terjadi, besok matahari akan terbit seperti biasa, masalah akan ada jalan keluarnya. Paling tidak sekarang dia membalas dengan keras, sangat gembira.

“Apa kamu bercanda? Jangan bicara sembarangan!” Thalia Tang menggebrak meja, dengan marah melotot, seperti akan menguliti Dennise Ye hidup-hidup. “Kakak besar Chi bagaimana mungkin menyukai wanita sepertimu?”

Sejak kemarin lusa menyaksikan gaya Gaston Chi, Thalia Tang dibuat sangat terpesona, memutuskan harus menikah dengannya. Jadi dua hari ini dia terus berusaha keras menjilat Callista Chi, mengikuti di belakangnya terus memanggilnya kakak ipar. Namun dia masih belum memikirkan bagaimana mendekati lawan, Dennise Ye berkata mereka sudah menikah, dia seperti tersambar petir di siang bolong, merasa langit akan runtuh. Dia menyukai Gaston Chi, dia tidak mengijinkannya menikahi orang lain, terutama jalang seperti Dennise Ye ini!

Merly Chen yang terakhir tersadar dari rasa terkejutnya, dia juga ikut berteriak. “Tidak mungkin! Aku tidak percaya!”

Tiga wanita itu, satu demi satu emosi, ekspresi mereka sangat geram, Dennise Ye tertawa dingin menikmati berbagai ekspresi mereka. Dia malas menjelaskan apapun, langsung mengeluarkan surat nikah.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

169