Bab 6 Motifnya
by Dennise
08:01,Nov 22,2022
Taylor Tang seperti seekor naga yang kuat, berenang ke arah Callista Chi, lalu melingkarkan satu tangan di dadanya, dan menariknya ke atas darat.
Callista Chi ditarik ke atas permukaan, Merly Chen serta Thalia Tang bergegas kemari dan bertanya dengan gugup: "Apakah kamu baik-baik saja?"
"Uhuk uhuk...uhuk uhuk..." Callista Chi terbatuk-batuk sambil memegangi dadanya.
"Tay...Taylor..." Dia ingin meraih Taylor Tang, tapi Taylor Tang melepaskan tangannya. Dia tanpa ragu-ragu, mengayunkan tangannya dengan putus asa dan berenang ke arah Dennise Ye.
"Dennise."
"Dennise bertahanlah!"
Teriak Taylor Tang. Dirinya yang tampak sangat cemas dan lepas kendali terlihat oleh Callista Chi, sehingga menusuk hatinya dengan keras.
Taylor Tang seperti takut kehilangan sesuatu yang terpenting dalam hidupnya. Dia sangat berusaha dan tidak menghiraukan segalanya.
Tapi bukankah istrinya yang seharusnya paling penting baginya?
"Dennise ..." Taylor Tang meraih tangan Dennise Ye dengan susah payah, lalu menariknya ke daratan, kemudian dirinya pingsan di samping karena kelelahan, seluruh tubuhnya dingin dan menggigil. Bukan karena lelah, tapi karena takut.
Dia bahkan tidak memandang Callista Chi, seolah-olah sudah melupakannya. Callista Chi menatap mereka berdua, jari-jarinya mengepal begitu erat hingga handuknya hampir robek.
Matanya dipenuhi dengan amarah.
Tak lama kemudian, Dennise Ye pun menyadarkan diri. Dirinya baik-baik saja, tetapi hatinya sangat terluka.
Di momen hidup dan mati, Taylor Tang tidak ragu memilih Callista Chi daripada dirinya yang tumbuh bersamanya. Hubungan mereka selama bertahun-tahun ini, tidak dapat mengalahkan cintanya pada Callista Chi.
Semua orang duduk di kamar pernikahan dan merawat Callista Chi, memperlakukannya seperti bayi kesayangan.
"Bu, tidak apa-apa, jangan khawatir ... biarkan Taylor yang menemaniku saja." Callista Chi tampak sedikit pucat sehingga dirinya terlihat semakin kasihan, jari-jarinya mencengkeram erat kemeja Taylor Tang. Dia awalnya sudah merasa tidak tenang terhadap Dennise Ye, tapi kali ini setelah insiden kolam renang, dia semakin gelisah. Dia harus mempertahankan Taylor Tang dengan baik-baik.
"Mengapa kamu tidak memberitahuku kamu tidak bisa berenang?"Satu tangan Taylor Tang merangkul istri kecilnya, dan tangan lainnya diletakkan di bahu kecilnya yang masih mengigil, lalu bertanya dengan penuh perhatian.
"Aku tidak ingin merusak moodmu."
"Bodoh, tidak perlu begitu memaksakan diri, aku merasa tertekan."
Dennise Ye melirik dengan dingin ketika lewat, lalu kembali ke kamarnya. Dia tidak memiliki kehidupan seorang putri, dan dia juga tidak berharap menjadi seorang putri. Walaupun jadi rumput liar, setidaknya dia kuat dan mandiri.
Ketika Taylor Tang mengetuk pintu dan masuk, Dennise Ye sedang duduk di depan komputer, hendak mencari nama Gaston Chi.
"Kenapa kamu bangun? Apakah kamu sudah merasa baikan? Kenapa tidak beristirahat lebih lama?" Taylor Tang bertanya dengan hangat. Dia berada di sisi Callista Chi, tapi terus mengkhawatirkannya. Setelah menidurkan Callista Chi, dia pun langsung datang kemari.
"Aku baik-baik saja." kata Dennise Ye dengan tenang, tetapi dia sedang berusaha menguatkan hatinya.
Dia ingin mati, tetapi Tuhan tidak mengizinkannya, jadi dia harus menguatkan diri untuk hidup, hidup... untuk merebut Taylor Tang kembali.
Pada saat dia sekarat, dia tiba-tiba tersadar tidak bisa melepaskannya, dan dia tidak akan pernah menyerahkan pria yang dia cintai selama dua belas tahun kepada seorang wanita jalang. Dia tidak bisa menahan rasa sakit dan memberkati mereka, jadi dia memilih untuk bertarung dengannya.
Taylor Tang melihat ekspresinya acuh tak acuh, dan dapat merasakan penolakannya, sehingga dia menyimpan kembali kata-kata perhatian yang hendak diucapkan, dan pergi setelah mengingatkan beberapa hal.
"Taylor..."
"Hah?" Taylor Tang menoleh.
Tatapan mata Dennise Ye yang dipenuhi dengan cinta tertuju padanya selama beberapa detik, lalu tersenyum tipis: "Bukan apa-apa."
Dalam seumur hidup ini, Dennise Ye tidak akan bisa melepaskan Taylor Tang yang memiliki senyuman lembut.
"Selamat beristirahat." Taylor Tang menutup pintu lalu pergi.
Setelah memutuskan untuk merebut Taylor Tang kembali, hati Dennise Ye terasa jauh lebih baik. Dia mendapatkan kekuatannya kembali, tidak akan menyerah dan menjadi lebih bersemangat. Lalu dia membuka Google.
Gaston Chi, sepertinya itu namanya.
Nada bicaranya sangat arogan, sepertinya dia adalah orang yang berkedudukan tinggi.
Dennise Ye pun mencari sangat lama, mencari semua kata sesuai homonimnya, tetapi tidak menemukan apa pun.
Dia pun mengeluh: "Apaan sih ... Di Google juga tidak ketemu, sok-sok arogan lagi."
Dia baru saja mau menggunakan cara lain untuk mencarinya, matanya tiba-tiba tertuju pada sebuah link. Itu merupakan blog pribadi.
Itu mungkin dibuat oleh gadis penggemarnya, di dalamnya ada berita tentang dirinya, namanya Gaston Chi. Ada beberapa foto yang diambil secara sembunyi-sembunyi dan tampak buram, tetapi setelah Dennise Ye memeriksanya dengan cermat, dia menemukan itu benar-benar adalah pria tadi pagi, bahkan punggungnya pun tampak seperti singa yang sombong.
Menurut informasi itu, dia adalah pewaris keluarga Chi. Karena statusnya terhormat, dia dibesarkan secara rahasia di Amerika Serikat. Pada usia 29 tahun, ia meraih gelar S2 bidang bisnis dari Harvard University, lalu mendirikan perusahaan internasional dengan aset ratusan miliar yuan. Saat ini, dia menyerahkan manajemen perusahaannya kepada seorang ahli, lalu kembali ke China untuk mengambil alih Chi's Corp.
Dennise Ye cemberut. Baiklah, dia memang punya modal untuk bersikap sombong. Pria yang narsistik berbeda dengan pria arogan yang bermodal. Sekilas saja, Gaston Chi terlihat berasal dari latar belakang yang superior, dia sendiri juga memiliki kemampuan yang luar biasa serta bersinar.
Tapi orang yang kaya dan beretika bukanlah hal yang berlawanan. Taylor Tang juga merupakan pewaris dari salah satu keluarga besar, tetapi dia memiliki sikap yang sangat baik dan lembut.
Tunggu dulu! Gaston Chi adalah pewaris keluarga Chi? Gaston Chi, Callista Chi, apakah mereka bersaudara?
"Boom--" bom meledak.
Jantung Dennise Ye berdetak kencang. Terlalu maniac!
Dia tahu Callista Chi sangat populer di kalangan pria, tetapi bahkan kakaknya sendiri menyukainya, dipikirkan saja membuatnya merinding. Pada bulan September, dia merasa kedinginan.
Tidak ada bahaya bekerja dengan orang yang mencintai adiknya sendiri, ‘kan? Dennise Ye sedikit takut. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, Gaston Chi, selain memiliki sikap arogan, cara berbicaranya sangat jelas, tidak seperti orang abnormal, dan pada saat itu, dialah yang menggodanya terlebih dahulu, tapi pria itu juga tidak menerkamnya, itu menunjukkan dia bukanlah binatang buas.
Biarin, mau suka sama adik sendiri terserah. Itu adalah masalah antara Gaston Chi dengan Callista Chi dan tidak ada hubungannya dengannya. Dia hanya memikirkan satu hal, yaitu merebut Taylor Tang kembali.
Dennise Ye telah memperkuat keyakinannya. Demi Taylor Tang, dia harus melewati lautan pedang dan api.
Sebenarnya besok ada kelas kuliah, tapi Dennise Ye meminta Shella Xia untuk membantunya absensi lalu dia pergi ke Chi's Corp pagi-pagi harinya.
Dia pernah ke sini bersama Callista Chi sebelumnya, tapi CEO saat itu bukanlah Gaston Chi.
Callista Chi adalah seorang putri kecil manja yang tidak tahu apa-apa selain menari. Perusahaannya dikelola oleh seorang kerabat yang berbeda marga, sepertinya bermarga Qin dan berusia tiga puluhan.
Saat menatap gedung pencakar langit 100 lantai, Dennise Ye merasa dirinya sekecil semut. Dia mengepalkan tinjunya dan menyemangati dirinya sendiri. Taylor Tang adalah hidupnya, jadi pertarungan selanjutnya yang harus dia hadapi merupakan yang tersulit dan terpenting dalam hidupnya. Dia tidak boleh kalah dan harus menang.
Di lantai paling atas, Dennise Ye keluar dari lift dan langsung mencari sekretaris.
"Halo, dengan sia..." Sekretaris wanita cantik itu mengangkat kepalanya lalu melihat dia mengenakan pakaian biasa, jadi langsung menghentikan senyumnya, dan bertanya dengan dingin. "Cari siapa?"
“Apakah CEO Chi berada di sini?” Dennise Ye tersenyum ramah.
"CEO sedang sibuk. Kamu punya janji gak?"
"Tidak, bisakah kamu memberitahunya? Katakan saja nama saya Dennise Ye."
Callista Chi ditarik ke atas permukaan, Merly Chen serta Thalia Tang bergegas kemari dan bertanya dengan gugup: "Apakah kamu baik-baik saja?"
"Uhuk uhuk...uhuk uhuk..." Callista Chi terbatuk-batuk sambil memegangi dadanya.
"Tay...Taylor..." Dia ingin meraih Taylor Tang, tapi Taylor Tang melepaskan tangannya. Dia tanpa ragu-ragu, mengayunkan tangannya dengan putus asa dan berenang ke arah Dennise Ye.
"Dennise."
"Dennise bertahanlah!"
Teriak Taylor Tang. Dirinya yang tampak sangat cemas dan lepas kendali terlihat oleh Callista Chi, sehingga menusuk hatinya dengan keras.
Taylor Tang seperti takut kehilangan sesuatu yang terpenting dalam hidupnya. Dia sangat berusaha dan tidak menghiraukan segalanya.
Tapi bukankah istrinya yang seharusnya paling penting baginya?
"Dennise ..." Taylor Tang meraih tangan Dennise Ye dengan susah payah, lalu menariknya ke daratan, kemudian dirinya pingsan di samping karena kelelahan, seluruh tubuhnya dingin dan menggigil. Bukan karena lelah, tapi karena takut.
Dia bahkan tidak memandang Callista Chi, seolah-olah sudah melupakannya. Callista Chi menatap mereka berdua, jari-jarinya mengepal begitu erat hingga handuknya hampir robek.
Matanya dipenuhi dengan amarah.
Tak lama kemudian, Dennise Ye pun menyadarkan diri. Dirinya baik-baik saja, tetapi hatinya sangat terluka.
Di momen hidup dan mati, Taylor Tang tidak ragu memilih Callista Chi daripada dirinya yang tumbuh bersamanya. Hubungan mereka selama bertahun-tahun ini, tidak dapat mengalahkan cintanya pada Callista Chi.
Semua orang duduk di kamar pernikahan dan merawat Callista Chi, memperlakukannya seperti bayi kesayangan.
"Bu, tidak apa-apa, jangan khawatir ... biarkan Taylor yang menemaniku saja." Callista Chi tampak sedikit pucat sehingga dirinya terlihat semakin kasihan, jari-jarinya mencengkeram erat kemeja Taylor Tang. Dia awalnya sudah merasa tidak tenang terhadap Dennise Ye, tapi kali ini setelah insiden kolam renang, dia semakin gelisah. Dia harus mempertahankan Taylor Tang dengan baik-baik.
"Mengapa kamu tidak memberitahuku kamu tidak bisa berenang?"Satu tangan Taylor Tang merangkul istri kecilnya, dan tangan lainnya diletakkan di bahu kecilnya yang masih mengigil, lalu bertanya dengan penuh perhatian.
"Aku tidak ingin merusak moodmu."
"Bodoh, tidak perlu begitu memaksakan diri, aku merasa tertekan."
Dennise Ye melirik dengan dingin ketika lewat, lalu kembali ke kamarnya. Dia tidak memiliki kehidupan seorang putri, dan dia juga tidak berharap menjadi seorang putri. Walaupun jadi rumput liar, setidaknya dia kuat dan mandiri.
Ketika Taylor Tang mengetuk pintu dan masuk, Dennise Ye sedang duduk di depan komputer, hendak mencari nama Gaston Chi.
"Kenapa kamu bangun? Apakah kamu sudah merasa baikan? Kenapa tidak beristirahat lebih lama?" Taylor Tang bertanya dengan hangat. Dia berada di sisi Callista Chi, tapi terus mengkhawatirkannya. Setelah menidurkan Callista Chi, dia pun langsung datang kemari.
"Aku baik-baik saja." kata Dennise Ye dengan tenang, tetapi dia sedang berusaha menguatkan hatinya.
Dia ingin mati, tetapi Tuhan tidak mengizinkannya, jadi dia harus menguatkan diri untuk hidup, hidup... untuk merebut Taylor Tang kembali.
Pada saat dia sekarat, dia tiba-tiba tersadar tidak bisa melepaskannya, dan dia tidak akan pernah menyerahkan pria yang dia cintai selama dua belas tahun kepada seorang wanita jalang. Dia tidak bisa menahan rasa sakit dan memberkati mereka, jadi dia memilih untuk bertarung dengannya.
Taylor Tang melihat ekspresinya acuh tak acuh, dan dapat merasakan penolakannya, sehingga dia menyimpan kembali kata-kata perhatian yang hendak diucapkan, dan pergi setelah mengingatkan beberapa hal.
"Taylor..."
"Hah?" Taylor Tang menoleh.
Tatapan mata Dennise Ye yang dipenuhi dengan cinta tertuju padanya selama beberapa detik, lalu tersenyum tipis: "Bukan apa-apa."
Dalam seumur hidup ini, Dennise Ye tidak akan bisa melepaskan Taylor Tang yang memiliki senyuman lembut.
"Selamat beristirahat." Taylor Tang menutup pintu lalu pergi.
Setelah memutuskan untuk merebut Taylor Tang kembali, hati Dennise Ye terasa jauh lebih baik. Dia mendapatkan kekuatannya kembali, tidak akan menyerah dan menjadi lebih bersemangat. Lalu dia membuka Google.
Gaston Chi, sepertinya itu namanya.
Nada bicaranya sangat arogan, sepertinya dia adalah orang yang berkedudukan tinggi.
Dennise Ye pun mencari sangat lama, mencari semua kata sesuai homonimnya, tetapi tidak menemukan apa pun.
Dia pun mengeluh: "Apaan sih ... Di Google juga tidak ketemu, sok-sok arogan lagi."
Dia baru saja mau menggunakan cara lain untuk mencarinya, matanya tiba-tiba tertuju pada sebuah link. Itu merupakan blog pribadi.
Itu mungkin dibuat oleh gadis penggemarnya, di dalamnya ada berita tentang dirinya, namanya Gaston Chi. Ada beberapa foto yang diambil secara sembunyi-sembunyi dan tampak buram, tetapi setelah Dennise Ye memeriksanya dengan cermat, dia menemukan itu benar-benar adalah pria tadi pagi, bahkan punggungnya pun tampak seperti singa yang sombong.
Menurut informasi itu, dia adalah pewaris keluarga Chi. Karena statusnya terhormat, dia dibesarkan secara rahasia di Amerika Serikat. Pada usia 29 tahun, ia meraih gelar S2 bidang bisnis dari Harvard University, lalu mendirikan perusahaan internasional dengan aset ratusan miliar yuan. Saat ini, dia menyerahkan manajemen perusahaannya kepada seorang ahli, lalu kembali ke China untuk mengambil alih Chi's Corp.
Dennise Ye cemberut. Baiklah, dia memang punya modal untuk bersikap sombong. Pria yang narsistik berbeda dengan pria arogan yang bermodal. Sekilas saja, Gaston Chi terlihat berasal dari latar belakang yang superior, dia sendiri juga memiliki kemampuan yang luar biasa serta bersinar.
Tapi orang yang kaya dan beretika bukanlah hal yang berlawanan. Taylor Tang juga merupakan pewaris dari salah satu keluarga besar, tetapi dia memiliki sikap yang sangat baik dan lembut.
Tunggu dulu! Gaston Chi adalah pewaris keluarga Chi? Gaston Chi, Callista Chi, apakah mereka bersaudara?
"Boom--" bom meledak.
Jantung Dennise Ye berdetak kencang. Terlalu maniac!
Dia tahu Callista Chi sangat populer di kalangan pria, tetapi bahkan kakaknya sendiri menyukainya, dipikirkan saja membuatnya merinding. Pada bulan September, dia merasa kedinginan.
Tidak ada bahaya bekerja dengan orang yang mencintai adiknya sendiri, ‘kan? Dennise Ye sedikit takut. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, Gaston Chi, selain memiliki sikap arogan, cara berbicaranya sangat jelas, tidak seperti orang abnormal, dan pada saat itu, dialah yang menggodanya terlebih dahulu, tapi pria itu juga tidak menerkamnya, itu menunjukkan dia bukanlah binatang buas.
Biarin, mau suka sama adik sendiri terserah. Itu adalah masalah antara Gaston Chi dengan Callista Chi dan tidak ada hubungannya dengannya. Dia hanya memikirkan satu hal, yaitu merebut Taylor Tang kembali.
Dennise Ye telah memperkuat keyakinannya. Demi Taylor Tang, dia harus melewati lautan pedang dan api.
Sebenarnya besok ada kelas kuliah, tapi Dennise Ye meminta Shella Xia untuk membantunya absensi lalu dia pergi ke Chi's Corp pagi-pagi harinya.
Dia pernah ke sini bersama Callista Chi sebelumnya, tapi CEO saat itu bukanlah Gaston Chi.
Callista Chi adalah seorang putri kecil manja yang tidak tahu apa-apa selain menari. Perusahaannya dikelola oleh seorang kerabat yang berbeda marga, sepertinya bermarga Qin dan berusia tiga puluhan.
Saat menatap gedung pencakar langit 100 lantai, Dennise Ye merasa dirinya sekecil semut. Dia mengepalkan tinjunya dan menyemangati dirinya sendiri. Taylor Tang adalah hidupnya, jadi pertarungan selanjutnya yang harus dia hadapi merupakan yang tersulit dan terpenting dalam hidupnya. Dia tidak boleh kalah dan harus menang.
Di lantai paling atas, Dennise Ye keluar dari lift dan langsung mencari sekretaris.
"Halo, dengan sia..." Sekretaris wanita cantik itu mengangkat kepalanya lalu melihat dia mengenakan pakaian biasa, jadi langsung menghentikan senyumnya, dan bertanya dengan dingin. "Cari siapa?"
“Apakah CEO Chi berada di sini?” Dennise Ye tersenyum ramah.
"CEO sedang sibuk. Kamu punya janji gak?"
"Tidak, bisakah kamu memberitahunya? Katakan saja nama saya Dennise Ye."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved