Bab 1722 Mulutmu Masih Begitu Beracun (2)

"Kak Zisno?!"

Bos itu melirik Jeremy Lin, lalu berpura-pura bingung dan berkata ke ujung telepon lain, "Apa maksud Anda? Kenapa aku tidak mengerti?!"

"Sudahlah, bos, kamu tidak perlu berpura-pura lagi!"

Zisno yang berada di ujung telepon mencibir, "Orang yang aku utus sudah tewas, bukan? Kalau aku tidak salah tebak, selain adik kedua, ketiga dan keempat, masih ada Lucky He berdiri di sebelahmu, bukan?!"

Deg deg!

Mendengar kata-katanya ini, semua orang terkejut,...