Bab 2178 Mungkinkah Ada Insiden (2)

Naga Kangjin melirik dengan kedua matanya kemudian memutar kakinya, dia dengan cepat mernarik pisau dari bagian bawah kakinya, lalu tangan kanannya meraih belati dan menebas. Cahaya dingin terpancar, dan telinga kiri bayangan hitam tersebut jatuh ke tanah seketika, darah menyembur dari akar telinga.

"Ah!"

Bayangan hitam tersebut menjerit, tapi segera mengatupkan giginya dan menahan jeritan itu. Dia menatap Naga Kangjin dengan matanya yang memerah sambil terengah-engah.

"Apa lihat-lihat?!"

Ular...