Bab 7 Konflik Akibat Hal Kecil

by Helix 10:01,Apr 08,2021
Zoey Li tidak keberatan dengan usulan tersebut.
Makan terakhir mereka berdua adalah di sore hari, yang telah berlalu sekitar tujuh hingga delapan jam. Sekarang memang sudah saatnya untuk memberi tubuh makanan lagi.
Begitu kotak aluminium dibuka, bau basi tiba-tiba menyergap keluar.
“Kacau!”
Mencium bau ini, Jordan Fang tidak bisa menahan teriakan. Ia sepertinya telah terlalu mempercayai kemampuan pelindung panas dari kotak ini.
Suhu udara sangat panas pada siang hari, dan dengan disimpannya sisa tiga kotak makanan di dalam kotak selama begitu lama, basi menjadi tidak terhindarkan.
Zoey Li juga mengerutkan dua alis tipis. Meski bau makanannya tidak terlalu bisa tercium, ia sudah dibuat mual olehnya.
“Mengapa aku tidak memikirkan ini!”
Jordan Fang itu menepuk jidat dengan kencang.
Secara membabi buta percaya pada kemampuan kotak menjaga panas, juga mengabaikan fakta bahwa di bawah sinar matahari dengan suhu yang sangat tinggi, makanan-makanan berkalori tinggi bisa rusak dalam waktu singkat……
“Jadi, sekarang bagaimana?”
“Tidak bisa makan…...”
Jordan Fang menatap sisa tiga kotak makan dengan prihatin. Perutnya saat ini sungguh lapar. Akan sangat melegakan jika ia bisa menelan makanan-makanan ini……
Kenyataan berbanding terbalik dengan harapan. Sembari terus menatap ketiganya, hati Jordan Fang terus bimbang di antara memaksakan diri untuk memakannya atau membuangnya begitu saja.
“Tahanlah, jangan dimakan.”
Dibandingkan dengan Jordan Fang yang bimbang, sikap Zoey Li terhadap makanan-makanan ini jauh lebih simpel.
Pertama, porsi makannya jauh lebih sedikit daripada Jordan Fang, jadi rasa laparnya tidak sekuat dia. Kedua, tumbuh besar di keluarga kaya, ia selalu dimanja. Zoey Li tidak pernah menyantap makanan yang sudah berumur lebih dari satu hari.
Makanan yang lewat hari saja belum pernah makan, apalagi makanan basi? Daripada memakannya, ia jelas akan memilih untuk tidak makan sekalian.
Yang Jordan Fang pikirkan adalah hal lain, yakni urusan bertahan hidup.
Jika makanan-makanan ini baru saja membusuk, maka andai segera memakannya sekarang, mungkin masih akan bisa memasok energi fisik yang berharga bagi tubuh.
Pada akhirnya, naluri untuk bertahan hidupnya menekan pemikiran rasional. Pada waktu biasa, Jordan Fang jelas tidak akan mengonsumsi makanan busuk. Tetapi, pada waktu ini, bahkan jika ada risiko terkena diare, Jordan Fang merasa perlu memakannya.
Setelah dibujuk, si wanita menatap si pria dengan wajah dingin. Ia sangat tidak bisa memahami perilakunya, bahkan agak menunjukkan hinaan.
Jordan Fang tidak peduli dengan raut Zoey Li. Ia tetap mengulurkan tangan untuk mengambil makanan dari dalam kotak.
Saat masih ada di dalam kotak, bau makanan tidak sekuat itu. Sekarang, begitu dikeluarkan, baunya berlipat-lipat jauh lebih tercium.
Jordan Fang menyerah dalam hati. Bau busuknya begitu kuat, sampai hantu saja pasti tahu apa yang ada di dalamnya. Tetapi, ia tetap membuka penutup salah satu kotak makan.
“Aduh!”
Bau menyengat datang sebelum Jordan Fang siap. Yang terutama, ia tidak menyangka kondisi di dalam kotaknya sudah seperti ini. Ia langsung mau muntah di tempat!
Mencium bau yang terbawa ke hidungnya, Zoey Li menutupi mulut dan hidungnya dengan tangan serta mengeluh: “Astaga baunya! Ini kelewatan!”
“Ini sih tidak bisa dimakan……”
Seberapa lapar pun, Jordan Fang akhirnya tidak berani menyantap.
Andai tetap memakannya, ia pasti akan diare. Menderita diare di lautan lepas begini hanya akan memberikan satu hasil akhir: wafat akibat dehidrasi dan tidak adanya obat.
Saat ini, hati Jordan Fang sangat kecewa. Ia juga menyalahkan dirinya sendiri karena ceroboh dan menyia-nyiakan sumber daya langka yang begitu berharga. Andai tahu akan begini, ia pasti sudah buru-buru menyantap semuanya sebelum basi dan tubuhnya pun sekarang jauh lebih kuat!
“Mengapa kamu tidak membuangnya juga? Baunya sudah sebusuk ini, cepatlah.”
Melihat Jordan Fang telah menutup kotak makan dan memasukkannya kembali ke dalam kotak, Zoey Li langsung tidak senang. Ia dalam hati curiga jalan berpikir pria ini rusak karena bau busuk barusan.
Jordan Fang tersadar dari lamunan. Saat ingin menghentikan Zoey Li, ia selangkah lebih lambat. Wanita itu telah membuang ketiga kotak makan siang ke laut.
Duk, duk, duk……
Sesaat kemudian, terdengar suara tiga benda yang dijatuhkan ke laut olehnya.
“Zoey Li, apa yang kamu lakukan!”
Jordan Fang membelalakkan mata dan menatap Zoey Li dengan marah. Ini adalah pertama kalinya dia membentaknya sejak bekerja di bawahnya.
Si wanita terhenyak. Ia jelas tidak menyangka bahwa dirinya akan dipelototi si pria akibat membuang makanan yang sudah basi. Sambil terkejut dan heran, Zoey Li membalas dengan lebih marah: “Jordan Fang, kamu pikir kamu siapa? Punya hak apa kamu berteriak padaku!”
“Mengapa kamu membuangnya!”
“Benda yang sudah rusak dan berbau, jika ditaruh di sisi hanya akan memancarkan bau busuk. Apakah kamu tidak merasa jijik?”
“Meski pun begitu, kamu tetap tidak boleh membuangnya begitu saja. Kita sedang hanyut di laut sekarang, dan segala sesuatu di sekitar kita mungkin memainkan peran penting, bahkan mungkin menyelamatkan hidup kita, pada saat kritis. Bagaimana kita bisa membuangnya makanan-makanan itu begitu saja, sih!”
“......”
Pertengkaran antara Jordan Fang dan Zoey Li sangat sengit. Ini juga konflik pertama yang pecah setelah keduanya berada bersama di atas lempengan pesawat selama hampir dua belas jam.
Awalnya dipikir bahwa dalam situasi putus asa seperti ini, mereka akan bekerja sama dengan sepenuh hati demi bertahan hidup. Tetapi, bayangan ini nampaknya kelewat indah. Masing-masing orang memiliki kepribadiannya sendiri. Dalam waktu yang singkat, tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mempersatukan dua orang dengan kepribadian yang berbeda.
“Makanan busuk semacam ini, jika memakannya, kamu akan terkena penyakit. Pada waktunya nanti, kamu hanya akan wafat lebih cepat. Kamu bilang mereka mungkin akan berguna jika disimpan. Sekarang, katakan padaku apa sebenarnya kegunaannya?” Zoey Li merasa bahwa tindakannya adalah untuk kebaikan keduanya, tetapi malah dimarahi begini.
Jordan Fang dengan lantang menjawab: “Mengapa harus memakannya? Jika sudah benar-benar kelaparan, siapa tahu bisa dijadikan umpan. Kita bisa memakainya untuk mendapatkan ikan!”
“......”
Zoey Li menatap Jordan Fang dengan ganjil. Ia baru menyadari kemungkinan ini.
Dalam situasi putus asa seperti ini, Jordan Fang-lah yang pertama mengubah pandangan dan cara berpikir. Ia paham bahwa untuk bertahan hidup dalam lingkungan seperti ini, ia harus menemukan cara untuk memanfaatkan semua hal di sekitar yang dapat digunakan.
Zoey Li menatap Jordan Fang dengan kuat. Meski ia dalam hati telah setuju dan membenarkan apa yang dikatakannya, tetapi ia tidak mau mengakui kekeliruannya di hadapan dia.
Melakukan itu akan membuatnya merasa inferior. Ia selalu menjadi bos dari Jordan Fang, juga selalu menampilkan citra superior di hadapannya. Hari ini, ia secara mengejutkan diajarkan sesuatu olehnya terkait makanan yang telah basi. Ini sebuah penurunan……
Saat Zoey Li berpikir tentang bagaimana harus merespon, Jordan Fang mengambil inisiatif untuk meminta maaf kepadanya.
“Maaf, aku barusan tiba-tiba emosi dan berbicara dengan kasar. Mohon jangan masukkan ke hati.”
“Aku, aku…... Huh, kamu terlalu memandangku rendah. Bagaimana mungkin aku peduli dengan hal semacam ini?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

661