Bab 6 Tamu Tidak Diundang

by Helix 10:01,Apr 08,2021
Di malam yang gelap, kecuali siluet satu sama lain, Jordan Fang dan Zoey Li tidak bisa melihat dengan jelas apa benda itu.
Yang jelas, ia tampak seperti makhluk hidup. Setelah mengenai tubuh Zoey Li, ia meninggalkan lendir licin di sana. Di atas lempengan pesawat, benda itu tidak berhenti bergolak dan mengeluarkan suara mengepak-epak.
Zoey Li sangat ketakutan hingga benaknya menjadi kosong. Ia saat ini hanya bisa berteriak. Beruntung, dengan gerakannya yang cepat, Jordan Fang bisa menahan “tamu tidak diundang” itu di sisi paha si wanita.
Karena khawatir dengan keselamatan Zoey Li, si pria langsung melakukan gerakan itu tanpa berpikir panjang. Setelah melakukannya, ia hanya merasa tangannya basah-basah. Ukuran benda itu tidak besar, mirip-mirip dengan ikan. Hanya saja, di bawah kepalanya, ia juga menyentuh sepasang sirip panjang.
Sirip ini tidak sama dengan sirip normal. Ia jauh lebih panjang dan bisa dibuka, persis seperti sepasang sayap jangkrik yang tipis.
“Ini ikan terbang!”
Jordan Fang tiba-tiba teringat pengenalan tentang ikan terbang yang pernah ia baca.
Ikan ini terlihat aneh. Sepasang sirip di dada yang memanjang hingga ke ekornya tampak seperti sayap burung ketika dibentangkan.
Ikan terbang tersebar luas di perairan hangat di seluruh dunia. Saat diburu mangsa, ia biasanya akan melompat keluar dari air, membuka sayapnya, dan meluncur melawan angin. Ketinggian lompatan ikan itu cukup tinggi untuk membuatnya sampai ke atas geladak kapal. Oleh karena itu, orang-orang yang berlayar di zona tropis dan subtropis seringkali menemukan ikan terbang yang jatuh di geladak saat fajar menyingsing.
“Jangan takut, hanya ikan terbang.”
Setelah Jordan Fang mengetahui siapa “tamu tak diundang” ini, langkah selanjutnya adalah menenangkan Zoey Li yang panik.
Kontak tiba-tiba dengan ikan itu barusan membuat si wanita benar-benar ketakutan. Untungnya, ada si pria yang dengan sabar menghiburnya.
Melihat ikan terbang yang ada dalam genggaman Jordan Fang, Zoey Li duduk dan berhenti berteriak. Memanfaatkan cahaya bulan yang temaram, ia bisa melihat penampakan ikan ini. Si wanita pernah mendengar beberapa cerita tentang ikan terbang, tetapi ini baru pertama kalinya ia melihatnya langsung. Wah, ternyata benar-benar ada!
“Cepat kembalikan dia ke laut.”
Berhubung barusan dibuat takut olehnya, meski ikan itu sudah tertangkap oleh Jordan Fang, Zoey Li masih merasa sedikit ketakutan.
Siapa sangka, Jordan Fang menggeleng tanda menolak. Ia berkata: “Dengan melompat keluar dari air, ikan terbang berarti sedang diburu mangsa. Jika kita melemparnya kembali ke laut, ia hanya akan menjadi santapan enak bagi mangsanya, si ikan lemadang.”
“Ikan lemadang?”
Zoey Li mengerutkan kening. Ikan terbang ia setidaknya sudah pernah dengar, tetapi ikan lemadang sama sekali belum pernah.
“Ini juga jenis ikan yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Nama lainnya adalah ikan mahi-mahi. Penampilannya jelek, kepalanya besar dan tubuhnya panjang. Ia senang mengejar sarden dan ikan terbang.” Jordan Fang melanjutkan: “Biasanya, ikan jenis ini mengejar ikan-ikan yang berkelompok. Kelompok ikan terbang yang kaget akan langsung kabur. Biasanya, ketika menemukan satu ikan terbang, maka akan ada lebih banyak lagi ikan terbang yang datang.”
Zoey Li menatap Jordan Fang itu dengan heran. Ia tidak menyangka dia punya wawasan tentang hal-hal ini. Kejadian ini membuat impresinya pada dia berubah signifikan. Ia bertanya: “Bagaimana kamu tahu hal-hal ini?”
Si pria tersenyum pahit dan berujar: “Semua kupelajari dari film dokumenter…... Aku tidak menyangka bahwa wawasan-wawasan ini akan benar-benar digunakan suatu hari…...”
Begitu ia selesai berujar, terdengarlah percikan air dari laut.
Di bawah sinar bulan, bayangan hitam lain muncul dari dasar laut. Bayangan itu membuka sepasang sayap yang bersinar berkilauan karena sinar bulan itu.
Ini adalah permainan berburu di alam. Dua pihak yang terlibat adalah ikan lemadang dan ikan terbang.
Jordan Fang dan Zoey Li awalnya mengira permainan berburu ini tidak berhubungan dengan mereka. Tetapi, pemikiran ini terbukti salah. Setelah beberapa saat, ada semakin banyak ikan terbang yang terbang keluar dari air. Mereka seperti panah yang ditembakkan ke arah keduanya.
Ikan terbang meluncur dengan sangat cepat. Walau tubuhnya tidak begitu berat, namun tetap akan sangat sakit jika terpukul oleh kecepatan tingginya.
Tanpa ada persiapan, seekor ikan terbang menghantam wajah depan Jordan Fang. Hantaman ini membuatnya memegangi pipi dan berteriak kesakitan.
“Jordan Fang, apakah kamu baik-baik saja?”
Zoey Li di samping juga terkejut dengan pemandangan ini.
Di bawah sinar bulan putih, ikan terbang yang tidak terhitung jumlahnya di laut berlompat melampui ombak dan menghentakkan sayap. Kehadiran mereka sudah mirip hujan peluru.
Si wanita khawatir si pria terluka. Tatapannya sangat cemas, tetapi ia tidak berani bergerak, sebab lempengen pesawat bisa terbalik kapan saja begitu ada terlalu banyak gerakan.
“Aku baik-baik saja. Cepatlah kamu bersembunyi di balik kotak.”
Jordan Fang kesakitan hingga sepasang matanya berkaca-kaca. Ketika wajahnya barusan ditabrak ikan terbang, ia seolah-olah mendengar suara tulang yang retak.
Untungnya, suara itu seharusnya berasal dari tubuh ikan terbang dan pipi Jordan Fang “cukup” bengkak saja. Situasi sangat gelap, jadi bengkaknya tidak bisa terlihat jelas, tetapi seharusnya berwarna kebiru-biruan.
Melihat ikan terbang datang satu demi satu, yang paling dikhawatirkan Jordan Fang adalah tertabraknya Zoey Li oleh ikan-ikan itu. Kulit dan daging dirinya sanggup menahan, tetapi jika yang menjadi korban adalah Zoey Li, masalahnya bisa jauh lebih serius……
Untungnya, masih ada kotak aluminium. Kotak ini bisa menjadi tameng Zoey Li untuk “hujan” ikan terbang yang tengah berlangsung.
Si wanita tahu bahwa dirinya kali ini tidak boleh mengalami apa-apa. Jika sampai itu terjadi, Jordan Fang akan bertambah repot. Alhasil, ia bergegas ke bagian belakang kotak dan meringkuk dalam-dalam demi melindungi diri dari ikan-ikan.
“Jordan Fang, lalu kamu bagaimana?”
Saat Zoey Li bersembunyi di balik kotak, terdengarlah suara “buk”. Itu suara ikan terbang yang menabrak kotak.
“Tidak usah pedulikan aku. Aku punya solusi.”
Ruang di belakang kotak tidak begitu besar. Untuk Zoey Li sendirian saja sudah pas-pasan, jadi Jordan Fang sama sekali tidak berpikir untuk bersembunyi di sana bersamanya.
Pada saat ini, satu-satunya solusi yang terpikirkan oleh Jordan Fang adalah meringkuk di atas kotak untuk meminimalkan besar tubuh yang bisa tertabrak oleh ikan-ikan terbang.
Keduanya berjaga seperti ini entah hingga berapa lama. Arus laut membawa lempengan pesawat ke wilayah laut yang tenang, di mana tidak ada ikan terbang yang melompat-lompat.
“Jordan Fang?”
Suara gugup Zoey Li terdengar dari balik kotak.
“Aku baik-baik saja.”
Setelah meringkuk setidaknya satu jam, Jordan Fang sudah mengantuk dan hampir tertidur. Pada akhirnya, ia bisa mengangkat kepalanya dan menghela nafas panjang.
“Aku juga baik-baik saja.” Zoey Li berujar lembut.
“Baguslah, akhirnya usai.”
Jordan Fang mendudukkan diri. Mungkin karena sudah lama tidak makan dan energi fisiknya habis banyak karena ketiba-tibaan barusan, saat ini terdengar suara dari dalam perutnya.
“Apakah kamu lapar?” Si wanita bertanya.
“Sedikit…...” Terpikir tiga kotak makanan yang tersisa di dalam kotak, si pria mengusulkan: “Bagaimana jika kita makan lagi?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

661