Bab 1 Atasan Wanita Yang Bertemperamen Dingin

Brak!
Seberkas kertas dilempar ke atas meja.
Berikutnya, terdengar suara seorang wanita yang terlalu dingin untuk menjadi manusia.
“Jordan Fang, untuk dua kuartal berturut-turut, tingkat pengembalian tahunan danamu hanya tiga poin. Aku telah menerima banyak keluhan dari pelanggan penting. Jika ini terus berlanjut, pelanggan akan kehilangan kepercayaan pada One Capital kita!”
“Bisakah kamu menjelaskan kepada aku apa yang terjadi!”
Bilangnya adalah meminta penjelasan, tetapi kedengarannya lebih ke meminta pertanggungjawaban. Dengan kata lain, wanita ini tidak meminta pria bernama Jordan Fang untuk menjelaskan, melainkan mengusulkan solusi untuk permasalahan ini.
Wanita dingin ini bernama Zoey Li. Ia merupakan CEO One Capital Fund.
Zoey Li tahun ini berusia dua puluh lima tahun. Ia merupakan lulusan universitas luar negeri bergengsi yang memiliki resume gemilang. Begitu kembali ke China, ia memasuki perusahaan investasi dan sekuritas paling terkenal dengan jabatan sebagai CEO.
Ada banyak rumor tentang Zoey Li dan yang paling banyak adalah tentang identitasnya. Seorang wanita yang baru berusia dua puluh lima tahun bisa menjabat CEO di perusahaan dana paling terkenal di industri ini, orang-orang jadi bertanya-tanya latar belakang atau bekingan seperti apa yang ia miliki.
Ada beberapa spekulasi yang beredar di dalam perusahaan. Yang pertama adalah Zoey Li bisa menduduki posisi CEO dengan mengandalkan tubuhnya. Jadi, ia memiliki rahasia tersembunyi dengan petinggi perusahaan. Tentu saja, ini hanyalah dugaan kasar yang tidak beralasan. Tidak ada bukti validnya.
Ada juga yang mengatakan bahwa Zoey Li memiliki hubungan khusus dengan perusahaan induk One Capital Fund, yakni One Capital Corp. Dengan mengandalkan kedekatan itu, sukseslah ia menduduki jabatan yang sangat bergengsi ini.
Terlepas dari berbagai spekulasi, satu hal yang pasti adalah Zoey Li sungguh wanita tercantik di antara para wanita-wanita cantik. Wajah halusnya seperti patung ukiran, kulitnya seperti batu giok putih, dan sepasang matanya sangat dalam. Bahkan jika hanya melihatnya sekilas, seseorang pasti akan langsung memiliki kesan yang mendalam terhadapnya.
Zoey Li hari ini mengenakan jas hitam. Di dalamnya, ada kemeja putih yang menonjolkan tubuhnya yang sangat cantik. Bawahannya adalah rok pinggul yang tidak mencapai lutut dan menunjukkan betis lurus ramping serta stoking hitam halus. Detail lainnya adalah sepasang sepatu hak tinggi merah, rambut yang hitam seperti tinta dan ditata rapi di belakang kepala, serta karisma yang dewasa dan seksi.
Zoey Li mengangkat kepalanya. Dengan tampilan tinggi dan sikap yang sombong, ia sepenuhnya tidak menatap pria di hadapannya dengan mata lurus.
Pria yang berdiri di depan Zoey Li bernama Jordan Fang. Ia adalah manajer investasi di One Capital Fund. Untuk urusan pekerjaan, ini adalah kelima kalinya ia dipanggil sendirian ke kantor Zoey Li selama bulan ini.
“CEO, perekonomian nasional secara keseluruhan sedang turun. Pasar saham juga bergejolak. Diperparah dengan krisis keuangan internasional, tingkat pengembalian dana sebanyak tiga digit sudah merupakan batas atas.” Jordan Fang berusaha menjelaskan.
“Jika ini terjadi di perusahaan lain, tiga digit memang telah mencapai target. Tetapi, kita adalah One Capital. Pahamkah kamu apa arti nama ini? Artinya adalah perusahaan yang memimpin di industri kapital!” Wajah Zoey Li sedingin sepotong es: “Sebagai perusahaan terbaik, tingkat pengembalian dana tiga digit jelas bukan level yang seharusnya kita miliki.”
“Dana padat kita tahu ini harus mencapai tingkat pengembalian tahunan tujuh digit!” Zoey Li mengajukan permintaannya.
“CEO, sungguh tidak realistis untuk mencapai tujuh poin pendapatan di lingkungan saat ini.” Jordan Fang menggelengkan kepala demi menekankan kemustahilan.
Zoey Li dengan tegas menanggapi: “Jika kamu tidak dapat melakukannya, aku akan menugaskan orang lain.” Nada suaranya tegas dan tidak menyisakan ruang untuk negosiasi. Artinya sangat eksplisit: mundurlah dari perusahaan jika kamu tidak setuju dengan perintahku!
“Tidak perlu. Aku bisa melakukannya!”
Pada saat ini, sikap acuh tidak acuh Zoey Li akhirnya membangkitkan api di hati Jordan Fang. Ia sudah muak dengan kesongongan wanita ini sepanjang waktu. Ia tidak ingin diremehkan olehnya. Pria tersebut ingin menggunakan tindakan untuk membuat si wanita tutup mulut!
Untuk pertama kalinya, Jordan Fang dengan kaku mengungkapkan sikapnya di depan Zoey Li. Sejak si wanita menjadi CEO di perusahaan ini, ia rasa ia belum pernah mengalami hari yang seperti ini.
“Jika tidak ada urusan lagi, aku pamit dari ruangan ini.”
“Tunggu.”
Zoey Li menghentikan Jordan Fang dan menunjuk ke buket besar mawar biru di atas meja serta amplop yang belum dibuka di sebelahnya.
“Bantu aku membawanya keluar. Cari tempat sampah dan buanglah.”
“Oh……”
Kekeraskepalaan yang barusan muncul lenyap dalam sekejap. Jordan Fang mengangguk sebagai jawaban, mendekati meja kerja, dan mengambil dua benda itu. Gerakannya sangat terampil, sebab ini bukanlah pertama kalinya ia mengerjakan permintaan ini.
Sebagai seorang CEO cantik nan terkenal, Zoey Li selalu memiliki banyak pengejar. Dari kalangan eksekutif perusahaan, putra-putra pesohor, dan tokoh bisnis dan politik, ia dari semuanya memiliki pengagum setia. Hampir setiap hari, di meja kerjanya ada bunga dari salah satu pengagum.
Dan sikap Zoey Li terhadap setiap pengagum adalah sama: membuang setiap pemberiannya seperti halnya sampah.
“Satu hal lagi, akan ada pertemuan industri di Los Angeles pada tanggal satu bulan depan. Aku telah mengatur perjalananmu dan kuharap kamu bisa menyesuaikan jadwalmu.”
“Tanggal satu bulan depan? Bukankah itu akhir pekan ini?” Jordan Fang terkejut, kabarnya terlalu mendadak: “Aku tidak akan keburu untuk mempersiapkan secara maksimal.”
Zoey Li dengan tidak masuk akal memerintah: “Itu urusanmu. Pertemuan ini sangat penting, jadi aku akan ikut bersamamu.”
Jordan Fang memandang Zoey Li tanpa daya, mengertakkan gigi, dan menanggapi: “Aku akan bersiap sekarang juga!”
......
Ribuan mil di atas langit, penerbangan yang stabil membuat para penumpang mengantuk.
Jordan Fang bersandar pada kursi, membuka pelindung jendela, dan menatap ke luar. Di saana hanya ada lautan awan yang luas dan langit biru yang dalam.
Pesawat telah terbang selama lima jam, sementara perjalanan melintasi lautan belum sampai setengah. Di sisi kanan Jordan Fang, ada pria gemuk dengan berat seratusan kilogram. Pria gendut itu sudah tertidur, dan dengkurannya terdengar sangat bising di kabin yang tenang. Itu juga alasan mengapa Jordan Fang tidak juga tertidur.
Ia pikir ia akan duduk di sebelah Zoey Li, ternyata itu hanya awang-awang belaka. Si CEO duduk di kabin depan kelas satu yang luas dan nyaman, terutama untuk penerbangan jarak jauh semacam ini. Kelas bisnis benar-benar tidak layak dibandingkan dengan kelas ekonomi!
Brak!
Tiba-tiba, pesawat bergetar hebat. Ada banyak dari penumpang yang telah tertidur terbangun dengan sangat kaget.
Segera setelah itu, siaran terdengar di dalam kabin: “Para penumpang sekalian, pesawat akan melewati aliran udara yang tidak stabil, jadi akan mengalami getaran-getaran kecil. Toilet telah ditutup. Silakan kembali ke tempat duduk masing-masing dan kencangkan sabuk pengaman. Pramugari akan menghentikan layanan makanan. Maaf telah menyebabkan ketidaknyamanan dan harap memahaminya.”
“Eh, ada apa, apakah pesawat ini akan jatuh?”
Pria gemuk yang duduk di sebelah Jordan Fang bangun tiba-tiba, menyeka sudut mulutnya, dan berteriak panik.
Jordan Fang ingin menertawakan reaksi pria gemuk yang berlebihan itu. Bukankah goncangan-goncangan kecil adalah sesuatu yang normal di dalam pesawat? Tetapi, tiba-tiba sensasi tanpa bobot membuatnya hampir terbang keluar dari kursi.
Benda-benda di kabin berantakan dan pemandangannya sangat kacau. Banyak orang terlempar dari tempat duduk mereka, lalu telinga semuanya dipenuhi dengan panggilan putus asa dan menyedihkan. Tidak berlebihan untuk menggambarkan pemandangan saat ini sebagai neraka di bumi.
Hati Jordan Fang sangat resah. Ia sudah bisa merasakan sensasi kehilangan bobot yang disebabkan oleh jatuhnya pesawat dengan cepat.
“Tamat sudah, pesawat akan jatuh kecelakaan……”