Bab 13 Aku Bukan Orang Besar

“Apa yang kamu bicarakan?” Max Tang sangat tidak senang mendengar Martin Qin mempertanyakan identitas Aleks Chen. Kemudian dia sepertinya mengingat sesuatu, menunjuk Martin Qin yang masih bertiarap di lantai dan berkata, “Kamu sudah dewasa, apa yang kamu lakukan dengan bertiarap di lantai di depan semua orang?”
“Aku … aku … “Martin Qin kehilangan kata-kata. Dia jelas merasakan Max Tang sengaja mempermalukan dirinya, di saat yang sama dia juga sangat terkejut, jelas-jelas sudah menyelidiki identitas Aleks Chen. Dia hanya mahasiswa miskin pengantar makanan, bagaimana bisa memiliki hubungan dengan Max Tang.
“Anak keluarga Qin ini telah bertemu orang hebat kali ini! Masih berlagak dan mangganggu Tuan Chen. Benar-benar cari mati!”
“Aku sudah tidak menyukai dia sejak awal. Dia sangat sombong di usia muda, malah lebih sombong dari ayahnya Tirto Qin!”
“Hanya saja tidak tahu apa latar belakang Tuan Chen ini. Belum pernah mendengar ada orang ini di Kota Yunhai sebelumnya.”
……
Semua orang menoleh ke arah Aleks Chen, bahkan sebutan anak miskin di mulut mereka telah berubah menjadi Tuan Chen mengikuti panggilan dari Max Tang, seolah-olah bukan mereka yang telah membantu Martin Qin mengejek Aleks Chen.
Karena dia diundang oleh keluarga Tang di acara pertemuan ini, sikap Max Tang barusan menunjukkan kalau Aleks Chen lebih penting dari Martin Qin. Orang yang datang semuanya pintar-pintar dan bisa melihat dengan jelas.
Mendengar bisikan di sekitarnya, wajah Martin Qin menjadi merah padam, ingin sekali mencari lubang kecil dan menyusup ke dalam, dan ini adalah pengalaman paling menyedihkan yang pernah dia alami.
“Eh? Ayah, bukankah dia kakak yang baik hati itu?” Suara kekanak-kanakan yang lembut tiba-tiba memecah suasana bisikan di aula.
Semua tatapan orang tertuju di depan pintu.
Pria berjas, wanita berambut hitam, dan anak laki-laki yang polos.
Sebuah keluarga dengan tiga orang tiba-tiba muncul di depan mata semua orang.
Max Tang merasa tak terduga begitu melihat orang yang datang.
Tapi yang paling merasa tak terduga bukan Max Tang, melainkan Aleks Chen dan satu keluarga itu yang sedang berjalan masuk ke aula.
“CEO Qian sudah datang!” Max Tang menyambut hangat dan segera mengulurkan tangan.
“Pantas saja kenapa terlihat familiar, bukankah ini Marvel Qian dari kota tetangga Tianquan!”
“CEO Tang dan CEO Qian adalah taipan bisnis di dua kota. Tidak disangka, hari ini ada keberuntungan untuk melihat mereka muncul bersama. Tampaknya CEO Tang dan CEO Qian juga memiliki hubungan persahabatan, jika tidak, CEO Qian tidak akan menerima undangan dan khusus datang dari Kota Tianquan ke Kota Yunhai.”
Ketika semua orang melihat orang besar kota tetangga, semuanya menjadi bersemangat. Kalau saja bisa menjalin hubungan dengan orang ini, pasti bermanfaat bagi perkembangan keluarga mereka di masa depan.
Jika bukan karena Max Tang ada di tempat, hati mereka sudah tidak tahan untuk maju ke depan dan menjalin pertemanan dengannya. Kesempatan sebelumnya telah dilewatkan dengan Tuan Chen yang belum diketahui latar belakangnya, sekarang tidak boleh lagi kehilangan kesempatan untuk bersandar pada pohon besar keluarga Qian.
Max Tang dan orang ini memiliki hubungan bisnis baru-baru ini. Awalnya, mereka berencana untuk bekerja sama dalam mengembangkan sebidang tanah, namun keluarga Qin selalu menghalangi di antara keduanya, sehingga menyebabkan penundaan proyek.
Kedatangan Marvel Qian kali ini untuk membicarakan bisnis dengan Max Tang, sekalian membawa keluarganya main ke Kota Yunhai selama beberapa hari.
Namun, yang tidak dia duga adalah ketika baru saja masuk ke kediaman Tang, anak laki-laki di sampingnya menunjuk pada Aleks Chen yang ada di sebelah Max Tang dan berseru gembira. Hatinya juga tersentuh begitu melihat Aleks Chen.
“Tuan penyelamat! Tidak disangka akan bertemu dengan Anda di sini, terima kasih telah menyelamatkan istriku.” Marvel Qian berjalan mendekati Aleks Chen, kemudian membungkuk dengan sikap yang sangat tulus.
Hening!
Keheningan yang mencekam!
Marvel Qian bahkan mengabaikan Max Tang yang datang menyambut dan hendak berjabat tangan dengannya, dia malah ke hadapan Aleks Chen, membungkuk dan mengucapkan terima kasih, hingga mulut semua orang membentuk huruf O.
Sampai Max Tang sendiri sangat terkejut.
Elsha Tang memandang Aleks Shen dengan tatapan rumit. Dia tidak menyangka CEO Qian yang sangat dipedulikan oleh ayahnya, juga bersikap hormat padanya. Siapa dia sebenarnya?
“Itu hanya bantuan kecil, tidak perlu berterima kasih.” Aleks Chen juga sangat terkejut bertemu dengan CEO Qian di sini. Dia tidak ingin menjadi pusat perhatian, tapi ternyata dia berulang kali menjadi pusat perhatian di kediaman Tang.
Marvel Qian adalah pria yang sebelumnya meminta bantuan ketika istrinya sakit mendadak di jalan. Aleks Chen juga tidak menduga orang ini datang ke kediaman Tang, tapi dia sangat sopan dan mencegah Marvel Qian yang hendak membungkuk padanya.
“Ibu, kakak itu yang menyelamatkanmu!” ujar anak lai-laki itu sambil menarik tangan sang ibu.
Istri Marvel Qian, Wendy Xiao tidak sadarkan diri sebelumnya, juga tidak tahu bagaimana dirinya diselamatkan. Dia baru saja mengetahui dari anak laki-lakinya bahwa kakak ini yang menyelamatkannya, namun ketika melihat penyelamat hidupnya, dia sangat terkejut saat menyadari Aleks Chen masih sangat muda, hatinya juga tersentak, dan baru sadarkan diri setelah anaknya memanggil beberapa kali, lalu mengucapkan terima kasih pada Aleks Chen.
“Ternyata Tuan Chen dan CEO Qian juga saling kenal!” Max Tang akhirnya ikut berbicara.
Panggilan Tuan Chen dari Max Tang membuat Aleks Chen tidak berdaya, tapi melihat dia sepertinya bukan sengaja, Aleks Chen juga tidak mempermasalahkan panggilan ini.
“CEO Tang, ceritanya panjang!” Marvel Qian saat ini baru teringat dengan Max Tang dan menjabat tangannya.
Melihat banyak orang di sekeliling, Max Tang juga tahu di sini bukan tempat untuk berbicara, lalu berkata, “Tuan Chen, CEO Qian, kita ngobrol di lantai atas.”
Melihat Aleks Chen dan kedua bos serta Elsha Tang pergi, semua orang tertegun, tapi Martin Qin sangat marah.
“Master? Tunggu sebentar!”
Suara lain yang agak semangat tiba-tiba datang dari pintu aula.
Astaga! Ada apa dengan hari ini? Sebentar-sebentar memanggil tuan, dan kejutan yang dibawakan setiap kali lebih kuat dari sebelumnya. Mungkinkah ada orang besar lain yang datang untuk menyenangkan Tuan Chen?
Pertanyaan yang sama muncul di hati semua orang.
Tapi masih berusaha menahan kejutan di hati kecil mereka, semua mata tertuju ke pintu.
Seorang lelaki tua dalam setelan pakaian Tiongkok dan berambut putih berjalan gagah ke dalam aula dengan ekspresi serius, diikuti oleh gadis berparas cantik dan dingin yang mengenakan gaun hitam dengan rambut terurai.
“Bukankah ini Trendo Fang, tuan keluarga dari keluarga pengobatan di Kota Yunhai, mengapa dia datang ke sini?” Beberapa orang bingung, banyak mata mencari di kerumunan, tidak tahu siapa orang hebat yang dipanggil master oleh Trendo Fang.
“Status Trendo di Kota Yunhai ini setara dengan ayahnya Max, bukanlah eksistensi yang mampu kita daki. Mungkin dia datang mencari Tang tua!” Seseorang menjelaskan dan merasa hanya alasan ini yang bisa dibenarkan.
“Tapi bagaimana dengan master yang disebut Trendo? Orang yang sampai dipanggil master olehnya, statusnya sangat istimewa.” Seseorang segera berkata dengan heran.
Benar! Siapa di sini yang punya kualifikasi untuk dipanggil master oleh Trendo Fang?
Melihat kedatangannya, Max Tang dan Marvel Qian saling memandang dengan bingung, lalu pandangan mereka langsung beralih ke Trendo Fang yang sedang berjalan ke arah mereka.
“Tuan Fang mungkin datang mencari ayahmu!” kata Marvel Chen pada Max Tang, dia mengira dirinya salah mendengar kata “master” yang diucapkan Trendo Fang.
Tapi Max Tang agak bingung saat ini. Meskipun Trendo Fang dan ayahnya memiliki hubungan baik, tapi sekarang ayahnya juga tidak ada di sini, dan Trendo Fang juga tidak akan menyebut ayahnya sebagai master. Semakin dipikir, dia merasa semakin aneh.
“Halo Paman Fang, apa kabar? Angin apa yang membawamu datang hari ini!” Max Tang menyapa dengan hormat, dia tidak mengundang Tuan Fang hari ini.
“Halo Paman Fang, apa kabar?” Marvel Qian juga menyapa dengan sopan.
Tapi Trendo Fang hanya menjawab asal saja, “Baik! Baik!”
“Master, aku akhirnya menemukanmu, terimalah sujud dari murid!”
Trendo Fang langsung melewati Max Tang dan lainnya, mendatangi Aleks Chen dan berkata dengan hormat, sambil bersiap untuk memberi hormat.
Adegan ini membuat gadis dingin di belakang Trendo Fang mengerutkan kening tak berdaya, namun dirinya juga tidak mampu mencegah semua yang terjadi. Dia tahu dengan tabiat Trendo Fang yang keras, hal yang sudah dia putuskan tidak bisa diubah sama sekali, jadi hanya bisa menaruh kebencian pada Aleks Chen karena tidak senang dengan hal ini, dan tatapannya terhadap Aleks Chen semakin dingin.
Jika Aleks Chen tahu gadis sedingin es ini membencinya, mungkin dirinya akan sangat tertekan, karena dia tidak pernah bertemu dengan orang tua di depannya, terlebih lagi tidak menyangka orang tua ini akan seperti ini setelah melihatnya.
Tapi di saat yang sama, semua hadirin langsung tercengang di tempat.
Keberadaan Trendo Fang mampu membuat gemetar seluruh Yunhai hanya dengan satu kata, bahkan ayahnya Max Tang juga harus mengalah dan hormat saat bertemu dengannya.
Namun orang besar seperti itu sekarang memanggil Aleks Chen master dengan hormat, bahkan masih ingin memberi hormat kepada Aleks Chen.
“Hei! Tampar aku! Cepat!”
“Buat apa tampar kamu?”
“Aku mau lihat apa aku sedang bermimpi!”
“Aku juga berpikir seperti itu, kamu tampar aku dulu!”
“Plak!”
“Ouh! Sakit! Astaga! Ternyata semuanya nyata!”
Ada orang yang sudah tidak percaya dengan matanya sendiri, setelah satu tamparan itu baru tahu bahwa semua itu nyata, mereka tidak bermimpi.
“Penyelamatku ternyata begitu hebat, sampai Tuan Fang sopan terhadapnya!” Max Tang dan Marvel Qian memiliki pemikiran yang sama di saat bersamaan, orang ini pasti tidak boleh disinggung.
Aleks Chen tidak pernah bertemu Tuan Fang, dia segera menarik Trendo Fang yang hendak memberi hormat dengan alis mengkerut, “Hei! Pak Tua, apa kamu tidak salah mengenali orang?” Sapaan pak tua dari Aleks Chen membuat semua orang yang mengenali Trendo Fang semakin terkejut sampai bola mata hampir terlompat keluar. Semua orang tahu dengan identitas Trendo Fang, tapi Aleks Chen malah memanggilnya pak tua.