Bab 8 Dokter Palsu
by Hellosir
10:01,Jul 21,2022
Melihat rupa Chelsea yang tampak kesal itu, Aleks juga merasa sedikit bingung, dirinya juga tidak begitu akrab dengan gadis ini, hanya pernah bertemu dengannya satu kali saja, wajar saja kalau tidak bisa mengingat namanya. Kenapa gadis cantik ini memandanginya dengan begitu tidak senang?
Aleks merasa dirinya sangat wajar jika tidak akrab dengan Chelsea, tapi murid-murid di sekitarnya pun mulai tidak tenang, mereka mendengar perkataan Chelsea tadi dengan sangat jelas.
"Aduh! Mereka berdua kemarin malam ada di bar?"
"Apa kemarin malam Aleks telah membuat Chelsea mabuk dan menidurinya? Hari ini dia datang untuk mencarinya, tapi Aleks malah tidak mau mengakuinya?"
"Si Brengsek ini berani-beraninya meniduri dewiku, dan langsung pergi begitu saja. Hatiku pecah berkeping-keping!"
......
Menghadapi kicauan yang penuh dengan imajinasi di sekitarnya itu, Aleks merasa sedikit malu, apa yang mereka katakan? Dirinya hanya kebetulan bertemu dengan Chelsea saja di bar, sekarang dia malah diejek sebagai pria hidung belang tidak tahu diri.
Seketika Chelsea pun menyadari bahwa perkataannya telah mengundang keributan, seketika wjaahnya pun memerah, ia tidak memberi Aleks kesempatan untuk menolaknya, ia mengajak Aleks untuk bertemu di pintu timur kampus pukul tujuh malam ini. Dia ingin mentraktir Aleks makan malam, sebagai balasan terima kasihnya atas kejadian tadi malam.
Aleks sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menolak, namun Chelsea sudah pergi. Ia pun terpaksa bergumam sendiri, "Sejak kapan aku menjadi tertarik bagi para wanita seperti ini? Apakah ini yang dimaksud musim semi telah tiba?"
Aleks baru saja mengiyakan undangan Elsha, malam ini dia akan ke rumahnya. Sekarang Chelsea juga langsung pergi tanpa memberinya kesempatan untuk menolak, seketika Aleks pun merasa bingung.
"Aku tidak punya nomor telepon Chelsea, tidak bisa memberitahunya malam ini aku tidak bisa makan bersamanya, sepertinya aku hanya bisa membiarkanmu menunggu saja." Setelah berpikir sejenak, Aleks pun bergumam sendiri.
Kalau sampai Chelsea tahu pemikiran Aleks, dia pasti akan sangat marah sampai ingin membunuhnya. Saat ini ia masih tidak tahu bahwa belum sampai jam tujuh malam, Aleks sudah memutuskan untuk membiarkannya menunggu dengan sangat santai.
"Bagaimanapun aku juga merupakan salah satu dari Empat Bunga Universitas Chengnan, tapi anak itu sama sekali tidak ingin menatapku dengan serius. Benar-benar mengesalkan, tidak bisa, aku tidak akan melepaskan anak itu begitu saja, dia ingin menjauhiku, aku malah akan terus mendekatinya. Malam ini aku harus memikirkan cara untuk mengerjaimu." pikir Chelsea sambil berjalan, namun ia itdak tahu, malam ini dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk mengerjai Aleks.
Ada orang yang memang seperti itu, semakin orang lain tidak memedulikannya, semakin ingin dia menarik perhatian orang itu, kalau pria lain, pasti sudah sejak awal takluk di tangan Chelsea, namun Aleks bukanlah pria biasa.
Ternyata sesuai dugaan, kejadian yang terjadi di dalam kelas tadi, membuat keributan di seisi kampus lagi, di halaman utama blog kampus Universitas Chengnan, di posisi yang paling menarik perhatian, tertulis sebuah judul yang sangat mengejutkan: Pria culun yang kemarin diselingkuhi oleh Bunga Fakultas, hari ini berhasil memutarbalikkan nasibnya, dia berhasil mendapatkan cinta dari dua Bunga Kampus Universitas Chengnan.
Kabar itu pun langsung tersebar di seisi kampus, tidak sedikit gadis-gadis dari fakultas lain yang datang kemari, mereka ingin melihat lelaki yang disukai oleh dua orang Bunga Kampus itu rupanya seperti apa.
Para wanita yang menganggap Aleks sebagai pria culun sebelumnya, saat ini tiba-tiba merasa bahwa Aleks sangatlah sempurna, pasti karena Aleks adalah anak konglomerat super yang sangat low-profile, oleh karena itu dia bisa disukai oleh dua orang Bunga Kampus.
Di saat bersamaan, Aleks juga sangat dibenci oleh pria-pria lainnya, tapi rasa benci itu jauh lebih baik daripada perasaan saat diselingkuhi.
Demi menghindari tatapan orang-orang yang memandanginya seperti binatang langka di kebun binatang, belum sampai kelas selsai, Aleks langsung meninggalkan keleas diam-diam.
Jam setengah delapan malam, Aleks pun menerima telepon dari Elsha, "Aleks! Jangan lupa datang ke rumahku sebelum jam delapan! Aku sudah mengirimkan alamatku padamu!"
"Baik, aku akan segera berangkat." jawab Aleks.
Elsha mengirimkan alamatnya pada Aleks, jaraknya kurang lebih setengah jam dari Universitas Chengnan dengan mobil, setelah mematikan teleponnya, Aleks pun berangkat.
Perjalanannya sangat lancar, begitu ia melihat sudah hampir sampai di tempat tujuan, tiba-tiba macet, seketika laju taksinya menjadi selambat kura-kura. Aleks adalah orang yang sangat berprinsip, tidak suka terlambat, sepuluh menit lagi sudah pukul delapan malam, dengan kecepatan seperti ini, Aleks pasti akan terlambat.
"Pak, aku turun di sini saja!" Setelah menyadari dirinya hampir terlambat, Aleks pun berkata tanpa ragu.
Mendengar perkataan Aleks, sang supir taksi yang berjenggot itu pun langsung merasa kesal, "Anak muda, tadi kau sendiri yang menyuruhku untuk melewati jalan ini, sekarang kau malah ingin langsung turun, aku terjebak dalam macet seperti ini juga tidak bisa mendapatkan penumpang, siapa yang mau menanggung kerugiannya?"
Mereka baru saja berjalan beberapa saat, biaya sampai tiba ke tempat tujuan juga hanya dua puluhan RMB saja, sekarang argometernya masih belum sampai lima belas RMB, kalau Aleks turun sekarang, sang supir taksi yang terjebak di sini pasti tidak akan bisa mendapatkan penumpang.
Aleks juga bisa mengerti, agar dirinya tidak terlambat, ia langsung mengeluarkan selembar uang seratus RMB dan ia berikan pada sang supir taksi, "Pak, aku benar-benar ada urusan penting, aku turun dulu."
Melihat Aleks memberinya selembar uang 100 RMB, wajah sang supir taksi pun langsung gembira, ia segera berkata, "Anak muda sekarang memang sibuk ya, cepat pergi saja kalau ada urusan, aku juga tidak akan mengulur waktumu!"
Setelah Aleks turun dari mobil ia pun mulai berlari, dengan kecepatannya, dalam sepuluh menit ia bisa sampai ke rumah Keluarga Tang, tapi tak lama kemudian, ia pun mendengar sebuah suara minta tolong, "Tolong, cepat tolong istriku......"
Seorang pria paruh baya berumur empat puluh tahun lebih sedang menggendong seorang wanita yang pingsan di tengah jalan, di sampingnya juga ada seorang anak laki-laki berumur empat lima tahunan, anak itu sedang menangis keras, ia terus memanggil-manggil ibunya.
Melihat kejadian itu, tanpa ragu sedikit pun, Aleks langsung berlari ke sana, dia tidak akan mengabaikan masalah yang menyangkut nyawa orang seperti ini.
"Minggir, minggir, kenapa masih menonton keramaian saja, jangan halangi aku, aku ingin menolong orang." Belum sampai Aleks ke sana, seorang pria paruh baya berkacamata bingkai emas pun turun dari sebuah mobil Audi A6, ia mendorong orang-orang yang berkerumun dengan sangat sombong, sambil berkata, "Minggir semua, aku adalah Kepala Dokter Song dari Rumah Sakit Rakyat Pertama."
Pria paruh baya itu berlagak seolah takut orang-orang di sekitar tak mengenalnya, ia sengaja mengatakan bahwa dirinya adalah Kepala Dokter Song dari Rumah Sakit Rakyat Pertama, begitu mendengar perkataan Dokter Song, orang-orang yang berkerumun itu pun langsung menyingkir.
"Kau tidak perlu khawatir, ada aku di sini, istrimu pasti tidak akan apa-apa, belum ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan olehku, Kepala Dokter Song!" kata Kepala Dokter Song pada pria yang berwajah khawatir itu.
Melihat ada dokter yang datang, orang-orang pun segera minggir, setelah mereka mendengar perkataan Kepala Dokter Song itu, seketika mereka pun merasa terkejut dan mulai berbisik.
"Ternyata dia adalah Kepala Dokter dari Rumah Sakit Rakyat Pertama, dulu aku berbaris selama berjam-jam untuk berobat dengannya, tak kusangka hari ini bertemu lagi dengannya di sini."
"Dengan adanya bantuan dari Kepala Dokter Song yang ilmu kedokterannya sangat hebat ini, wanita itu pasti akan segera sembuh."
"Kepala Dokter Song muncul di saat seperti ini, benar-benar suatu hal yang baik!"
......
Mendengar orang-orang di sekitar memujinya, ekspresi bangga yang ada di wajah Dokter Song pun bertambah jelas.
Melihat hal itu, Aleks sedikit mengerutkan alisnya, Kepala Dokter Song ini tadi berkata ingin menolong mereka, tapi sebenarnya ia hanya bertele-tele dan diam saja untuk mendengarkan pujian-pujian orang lain.
"Tuan, kurasa lebih baik pergilah ke Rumah Sakit Rakyat Pertama dan ambillah nomor untuk mengantri padaku? Meskipun menolong orang sangat penting, tapi tetap saja harus mengikuti prosedur yang ada." kata Kepala Dokter Song tiba-tiba.
"Dokter, kumohon segera tolong istriku, asalkan Anda bisa menyembuhkannya, aku akan memberikan berapa pun uangnya." Melihat istrinya yang sudah tidak sadarkan diri itu, mana mungkin sang pria masih peduli siapa yang datang, yang penting dia bisa menyelamatkan istrinya.
Mendengar pria itu berkata akan memberi uang, barulah Kepala Dokter Song mulai memeriksa, tapi tatapan matanya memancarkan tatapan mata yang tamak dengan sangat jelas sekali.
Aleks melihat kejadian itu dengan tatapan dingin, tapi melihat orang itu sudah sedang memeriksa sang wanita, Aleks pun tidak berkata apa-apa. Setelah selesai memeriksanya, wajah Kepala Dokter Song berubah semakin muram.
"Dokter, bagaimana istriku?" Melihat perubahan wajah Kepala Dokter Song, pria itu pun mulai khawatir lagi.
"Penyakit jantung istrimu sangat parah, sekarang harus segera diantarkan ke rumah sakit untuk diobati, aku tidak ada peralatan sekarang, memiliki ilmu kedokteran yang sangat baik sekali pun, juga tidak bisa berbuat apa-apa!"
Kepala Dokter Song yagn tidak tahu malu itu masih tetap saja tidak lupa untuk memuji dirinya sendiri di saat seperti ini, karena tidak bisa menolong orang dia malah menyalahkan tidak ada peralatan, selain itu dia juga memuji ilmu kedokterannya sangat baik.
Mendengar perkataan Kepala Dokter Song, pria itu pun benar-benar putus asa, jalanan di sana macet dan tidak bisa bergerak, ia mengigit bibirnya dan sedang bersiap untuk menggendong istrinya ke rumah sakit.
"Itu...... kau masih belum memberiku biaya permeriksaan! Meskipun aku tidak dapat mengobati istrimu, tapi jangan salahkan aku juga, lagipula tadi kau sendiri yang mengatakan bahwa kau ingin memberiku......"
Melihat pria itu menggendong istrinya dan hendak pergi, Kepala Dokter Song pun segera menagih biaya pengobatannya dengan tidak tahu malu, biasanya di rumah sakit, hanya dengan melakukan pemeriksaan yang sederhana saja ia akan meminta biaya yang sangat besar pada pasien, melihat mobil pria itu juga tidak murah, dan ketiga anggota keluarganya mengenakan pakaian-pakaian bermerk, jelas sekali bahwa mereka adalah orang kaya, mana mungkin ia akan melepaskan kesempatan yang sebaik ini.
Pria itu memang kaya, ia mengerutkan alisnya, dan mengeluarkan dompetnya hendak membayar sang dokter.
"Dokter palsu!"
Tiba-tiba, pemuda yang mengenakan pakaian sederhana pun keluar dari antara kerumunan orang.
Aleks merasa dirinya sangat wajar jika tidak akrab dengan Chelsea, tapi murid-murid di sekitarnya pun mulai tidak tenang, mereka mendengar perkataan Chelsea tadi dengan sangat jelas.
"Aduh! Mereka berdua kemarin malam ada di bar?"
"Apa kemarin malam Aleks telah membuat Chelsea mabuk dan menidurinya? Hari ini dia datang untuk mencarinya, tapi Aleks malah tidak mau mengakuinya?"
"Si Brengsek ini berani-beraninya meniduri dewiku, dan langsung pergi begitu saja. Hatiku pecah berkeping-keping!"
......
Menghadapi kicauan yang penuh dengan imajinasi di sekitarnya itu, Aleks merasa sedikit malu, apa yang mereka katakan? Dirinya hanya kebetulan bertemu dengan Chelsea saja di bar, sekarang dia malah diejek sebagai pria hidung belang tidak tahu diri.
Seketika Chelsea pun menyadari bahwa perkataannya telah mengundang keributan, seketika wjaahnya pun memerah, ia tidak memberi Aleks kesempatan untuk menolaknya, ia mengajak Aleks untuk bertemu di pintu timur kampus pukul tujuh malam ini. Dia ingin mentraktir Aleks makan malam, sebagai balasan terima kasihnya atas kejadian tadi malam.
Aleks sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menolak, namun Chelsea sudah pergi. Ia pun terpaksa bergumam sendiri, "Sejak kapan aku menjadi tertarik bagi para wanita seperti ini? Apakah ini yang dimaksud musim semi telah tiba?"
Aleks baru saja mengiyakan undangan Elsha, malam ini dia akan ke rumahnya. Sekarang Chelsea juga langsung pergi tanpa memberinya kesempatan untuk menolak, seketika Aleks pun merasa bingung.
"Aku tidak punya nomor telepon Chelsea, tidak bisa memberitahunya malam ini aku tidak bisa makan bersamanya, sepertinya aku hanya bisa membiarkanmu menunggu saja." Setelah berpikir sejenak, Aleks pun bergumam sendiri.
Kalau sampai Chelsea tahu pemikiran Aleks, dia pasti akan sangat marah sampai ingin membunuhnya. Saat ini ia masih tidak tahu bahwa belum sampai jam tujuh malam, Aleks sudah memutuskan untuk membiarkannya menunggu dengan sangat santai.
"Bagaimanapun aku juga merupakan salah satu dari Empat Bunga Universitas Chengnan, tapi anak itu sama sekali tidak ingin menatapku dengan serius. Benar-benar mengesalkan, tidak bisa, aku tidak akan melepaskan anak itu begitu saja, dia ingin menjauhiku, aku malah akan terus mendekatinya. Malam ini aku harus memikirkan cara untuk mengerjaimu." pikir Chelsea sambil berjalan, namun ia itdak tahu, malam ini dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk mengerjai Aleks.
Ada orang yang memang seperti itu, semakin orang lain tidak memedulikannya, semakin ingin dia menarik perhatian orang itu, kalau pria lain, pasti sudah sejak awal takluk di tangan Chelsea, namun Aleks bukanlah pria biasa.
Ternyata sesuai dugaan, kejadian yang terjadi di dalam kelas tadi, membuat keributan di seisi kampus lagi, di halaman utama blog kampus Universitas Chengnan, di posisi yang paling menarik perhatian, tertulis sebuah judul yang sangat mengejutkan: Pria culun yang kemarin diselingkuhi oleh Bunga Fakultas, hari ini berhasil memutarbalikkan nasibnya, dia berhasil mendapatkan cinta dari dua Bunga Kampus Universitas Chengnan.
Kabar itu pun langsung tersebar di seisi kampus, tidak sedikit gadis-gadis dari fakultas lain yang datang kemari, mereka ingin melihat lelaki yang disukai oleh dua orang Bunga Kampus itu rupanya seperti apa.
Para wanita yang menganggap Aleks sebagai pria culun sebelumnya, saat ini tiba-tiba merasa bahwa Aleks sangatlah sempurna, pasti karena Aleks adalah anak konglomerat super yang sangat low-profile, oleh karena itu dia bisa disukai oleh dua orang Bunga Kampus.
Di saat bersamaan, Aleks juga sangat dibenci oleh pria-pria lainnya, tapi rasa benci itu jauh lebih baik daripada perasaan saat diselingkuhi.
Demi menghindari tatapan orang-orang yang memandanginya seperti binatang langka di kebun binatang, belum sampai kelas selsai, Aleks langsung meninggalkan keleas diam-diam.
Jam setengah delapan malam, Aleks pun menerima telepon dari Elsha, "Aleks! Jangan lupa datang ke rumahku sebelum jam delapan! Aku sudah mengirimkan alamatku padamu!"
"Baik, aku akan segera berangkat." jawab Aleks.
Elsha mengirimkan alamatnya pada Aleks, jaraknya kurang lebih setengah jam dari Universitas Chengnan dengan mobil, setelah mematikan teleponnya, Aleks pun berangkat.
Perjalanannya sangat lancar, begitu ia melihat sudah hampir sampai di tempat tujuan, tiba-tiba macet, seketika laju taksinya menjadi selambat kura-kura. Aleks adalah orang yang sangat berprinsip, tidak suka terlambat, sepuluh menit lagi sudah pukul delapan malam, dengan kecepatan seperti ini, Aleks pasti akan terlambat.
"Pak, aku turun di sini saja!" Setelah menyadari dirinya hampir terlambat, Aleks pun berkata tanpa ragu.
Mendengar perkataan Aleks, sang supir taksi yang berjenggot itu pun langsung merasa kesal, "Anak muda, tadi kau sendiri yang menyuruhku untuk melewati jalan ini, sekarang kau malah ingin langsung turun, aku terjebak dalam macet seperti ini juga tidak bisa mendapatkan penumpang, siapa yang mau menanggung kerugiannya?"
Mereka baru saja berjalan beberapa saat, biaya sampai tiba ke tempat tujuan juga hanya dua puluhan RMB saja, sekarang argometernya masih belum sampai lima belas RMB, kalau Aleks turun sekarang, sang supir taksi yang terjebak di sini pasti tidak akan bisa mendapatkan penumpang.
Aleks juga bisa mengerti, agar dirinya tidak terlambat, ia langsung mengeluarkan selembar uang seratus RMB dan ia berikan pada sang supir taksi, "Pak, aku benar-benar ada urusan penting, aku turun dulu."
Melihat Aleks memberinya selembar uang 100 RMB, wajah sang supir taksi pun langsung gembira, ia segera berkata, "Anak muda sekarang memang sibuk ya, cepat pergi saja kalau ada urusan, aku juga tidak akan mengulur waktumu!"
Setelah Aleks turun dari mobil ia pun mulai berlari, dengan kecepatannya, dalam sepuluh menit ia bisa sampai ke rumah Keluarga Tang, tapi tak lama kemudian, ia pun mendengar sebuah suara minta tolong, "Tolong, cepat tolong istriku......"
Seorang pria paruh baya berumur empat puluh tahun lebih sedang menggendong seorang wanita yang pingsan di tengah jalan, di sampingnya juga ada seorang anak laki-laki berumur empat lima tahunan, anak itu sedang menangis keras, ia terus memanggil-manggil ibunya.
Melihat kejadian itu, tanpa ragu sedikit pun, Aleks langsung berlari ke sana, dia tidak akan mengabaikan masalah yang menyangkut nyawa orang seperti ini.
"Minggir, minggir, kenapa masih menonton keramaian saja, jangan halangi aku, aku ingin menolong orang." Belum sampai Aleks ke sana, seorang pria paruh baya berkacamata bingkai emas pun turun dari sebuah mobil Audi A6, ia mendorong orang-orang yang berkerumun dengan sangat sombong, sambil berkata, "Minggir semua, aku adalah Kepala Dokter Song dari Rumah Sakit Rakyat Pertama."
Pria paruh baya itu berlagak seolah takut orang-orang di sekitar tak mengenalnya, ia sengaja mengatakan bahwa dirinya adalah Kepala Dokter Song dari Rumah Sakit Rakyat Pertama, begitu mendengar perkataan Dokter Song, orang-orang yang berkerumun itu pun langsung menyingkir.
"Kau tidak perlu khawatir, ada aku di sini, istrimu pasti tidak akan apa-apa, belum ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan olehku, Kepala Dokter Song!" kata Kepala Dokter Song pada pria yang berwajah khawatir itu.
Melihat ada dokter yang datang, orang-orang pun segera minggir, setelah mereka mendengar perkataan Kepala Dokter Song itu, seketika mereka pun merasa terkejut dan mulai berbisik.
"Ternyata dia adalah Kepala Dokter dari Rumah Sakit Rakyat Pertama, dulu aku berbaris selama berjam-jam untuk berobat dengannya, tak kusangka hari ini bertemu lagi dengannya di sini."
"Dengan adanya bantuan dari Kepala Dokter Song yang ilmu kedokterannya sangat hebat ini, wanita itu pasti akan segera sembuh."
"Kepala Dokter Song muncul di saat seperti ini, benar-benar suatu hal yang baik!"
......
Mendengar orang-orang di sekitar memujinya, ekspresi bangga yang ada di wajah Dokter Song pun bertambah jelas.
Melihat hal itu, Aleks sedikit mengerutkan alisnya, Kepala Dokter Song ini tadi berkata ingin menolong mereka, tapi sebenarnya ia hanya bertele-tele dan diam saja untuk mendengarkan pujian-pujian orang lain.
"Tuan, kurasa lebih baik pergilah ke Rumah Sakit Rakyat Pertama dan ambillah nomor untuk mengantri padaku? Meskipun menolong orang sangat penting, tapi tetap saja harus mengikuti prosedur yang ada." kata Kepala Dokter Song tiba-tiba.
"Dokter, kumohon segera tolong istriku, asalkan Anda bisa menyembuhkannya, aku akan memberikan berapa pun uangnya." Melihat istrinya yang sudah tidak sadarkan diri itu, mana mungkin sang pria masih peduli siapa yang datang, yang penting dia bisa menyelamatkan istrinya.
Mendengar pria itu berkata akan memberi uang, barulah Kepala Dokter Song mulai memeriksa, tapi tatapan matanya memancarkan tatapan mata yang tamak dengan sangat jelas sekali.
Aleks melihat kejadian itu dengan tatapan dingin, tapi melihat orang itu sudah sedang memeriksa sang wanita, Aleks pun tidak berkata apa-apa. Setelah selesai memeriksanya, wajah Kepala Dokter Song berubah semakin muram.
"Dokter, bagaimana istriku?" Melihat perubahan wajah Kepala Dokter Song, pria itu pun mulai khawatir lagi.
"Penyakit jantung istrimu sangat parah, sekarang harus segera diantarkan ke rumah sakit untuk diobati, aku tidak ada peralatan sekarang, memiliki ilmu kedokteran yang sangat baik sekali pun, juga tidak bisa berbuat apa-apa!"
Kepala Dokter Song yagn tidak tahu malu itu masih tetap saja tidak lupa untuk memuji dirinya sendiri di saat seperti ini, karena tidak bisa menolong orang dia malah menyalahkan tidak ada peralatan, selain itu dia juga memuji ilmu kedokterannya sangat baik.
Mendengar perkataan Kepala Dokter Song, pria itu pun benar-benar putus asa, jalanan di sana macet dan tidak bisa bergerak, ia mengigit bibirnya dan sedang bersiap untuk menggendong istrinya ke rumah sakit.
"Itu...... kau masih belum memberiku biaya permeriksaan! Meskipun aku tidak dapat mengobati istrimu, tapi jangan salahkan aku juga, lagipula tadi kau sendiri yang mengatakan bahwa kau ingin memberiku......"
Melihat pria itu menggendong istrinya dan hendak pergi, Kepala Dokter Song pun segera menagih biaya pengobatannya dengan tidak tahu malu, biasanya di rumah sakit, hanya dengan melakukan pemeriksaan yang sederhana saja ia akan meminta biaya yang sangat besar pada pasien, melihat mobil pria itu juga tidak murah, dan ketiga anggota keluarganya mengenakan pakaian-pakaian bermerk, jelas sekali bahwa mereka adalah orang kaya, mana mungkin ia akan melepaskan kesempatan yang sebaik ini.
Pria itu memang kaya, ia mengerutkan alisnya, dan mengeluarkan dompetnya hendak membayar sang dokter.
"Dokter palsu!"
Tiba-tiba, pemuda yang mengenakan pakaian sederhana pun keluar dari antara kerumunan orang.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved