Bab 7 Datang Satu Bunga Kampus Lagi

by Hellosir 10:01,Jul 21,2022
Melihat arah perginya Elsha, tidak ada seorang pun yang mengira bahwa ia sedang berjalan ke arah Aleks.

"Cepat lihat, Elsha sedang berjalan ke arahku. Jantungku sudah tidak tahan lagi!"

"Kentut! Elsha itu sedang berjalan ke arahku. Cepat minggir sana. Jangan halangi Sang Dewi untuk datang ke pelukanku!"

Melihat teman-teman laki-laki di sekitarnya yang sudah hampir berkelahi itu, barulah Aleks menyadari setinggi apa posisi Elsha di Universitas Chengnan, entah di mana pun, kedudukan wanita cantik pasti adalah yang tertinggi.

Semua orang mengira bahwa Elsha sedang berjalan ke arah mereka, hanya Si Gendut yang ada di samping Aleks saja yang tahu jelas. Ia melihat saat Elsha menatap Aleks, wajahnya yang dingin itu berubah tersenyum bahagia.

Aleks tidak mengerti, Aleks yang sudah setahun lebih menjadi temannya ini, sejak kapan berubah menjadi sehebat ini? Tidak hanya hebat dalam berkelahi, mencari wanita juga sangat hebat, sekarang bunga tercantik di seisi kampus datang untuk mencarinya terang-terangan, seketika hatinya pun merasa sedikit kagum.

Jika Aleks tahu isi pikiran Si Gendut sekarang, dia pasti akan menangis, dirinya memang hebat dalam berkelahi, tapi sejak kapan dia bisa memacari Bunga Kampus?

"Hai! Kita bertemu lagi!"

Elsha segera berjalan ke hadapan Aleks, wajah putihnya itu agak sedikit memerah, ia menyapa Aleks dengan tersenyum. Dua lesung pipit yang tipis di wajahnya membuat para lelaki di sekelilingnya meneteskan air liur mereka, membuat beberapa murid perempuan lainnya merasa iri pada Elsha.

Sampai sekarang, barulah semua orang menyadari kebenarannya, ternyata Sang Bunga Kampus datang untuk mencari Aleks. Seketika semua lelaki pun merasa sangat putus asa sampai ingin bunuh diri rasanya, sang dewi di dalam hati mereka menjadi pacar orang lain begitu saja.

Saat Aleks menolong Elsha dan ayahnya kemarin, ia hanya merasa bahwa Elsha cukup familiar, sampai sekarang barulah Aleks menyadari penyebabnya, pasti dirinya pernah melihat Elsha sebelumnya di sekolah, oleh karena itu kemarin ia merasa wajahnya sangat familiar.

Dan yang membuat para lelaki melotot, dalam menghadapi sapaan dari Sang Bunga Kampus, Aleks hanya menatap Elsha dengan sangat tenang, lalu bertanya, "Kau mencariku, apa ada sesuatu?"

Mendengar perkataan Aleks itu, teman-teman di sekelilingnya pun merasa sangat kesal, Sang Bunga Kampus datang untuk mencarimu, tapi kau malah bertanya ada apa, entah apakah Aleks ini benar-benar bodoh, atau sedang berlagak.

Elsha juga sedikit tercengang, lalu ia pun menjawab dengan malu, "Apa malam ini kau ada waktu?"

Ini pertama kalinya Elsha mengundang seorang laki-laki, di hadapan banyak orang pula, kalau dia tidak berusaha keras untuk menyelidiki Aleks dan menyadari bahwa Aleks berada di satu sekolah dengannya, ditambah dengan perintah dari ayahnya itu, malam ini dia harus mengundang Aleks makan malam di rumah, Elsha pasti tidak akan mengundang Aleks di depan banyak orang seperti ini.

Seketika, hati para lelaki pun hancur berkeping-keping.

Hn? Apa? Aleks juga sedikit tercengang, meskipin dirinya telah menolong Elsha dan ayahnya, tapi dia juga tidak senarsis itu sampai mengira bahwa Elsha telah jatuh cinta padanya.

Untung saja Elsha mengatakan maksud dan tujuannya juga, ternyata Max lah yang mengundang Aleks untuk bertamu ke rumah, setelah itu barulan Aleks tersadar.

Sebenarnya Aleks tidak suka dengan acara-acara seperti ini, baru saja ia hendak menolaknya, Elsha langsung mengatakan bahwa ayahnya mengatakannya sendiri bahwa dia harus mengundang Aleks ke rumah, kalau tidak bisa mengundangnya, uang jajannya bulan ini tidak akan diberikan padanya sepeser pun, melihat wajah Elsha yang hampir menangis itu, barulah Aleks menyetujuinya.

Melihat Aleks setuju, Elsha pun juga sangat bersemangat, dan setelah bertukar nomor telepon dengan Aleks, barulah ia pergi.

Melihat bayangan punggung Elsha yang pergi itu, barulah para murid lainnya tersadar.

"Elsha mengundang Aleks ke rumahnya, dan meminta nomor telepon Aleks langsung, siapa sebenarnya Aleks Chen ini? Kenapa aku tidak pernah mendengar bahwa Aleks Chen adalah orang yang sehebat itu di kampus sebelumnya?"

"Ketua dari Empat Bunga Kampus, Elsha Tang, mengundang Aleks untuk datang ke rumahnya sendiri, apa maksudnya ingin bertemu orang tuanya?"

"Ah! Dewiku! Dewi yang selalu kurindukan setiap malam!"

......

Tak lama setelah Elsha pergi, Max pun menelepon Aleks sendiri, menegaskan agar Aleks malam ini harus datang, untuk menunjukkan rasa terima kasihnya pada Aleks, sebenarnya tujuannya adalah untuk menjalin hubungan yang baik dengan Aleks, hanya dalam puluhan detik saja, orang hebat yang telah menyelamatkan nyawanya dua kali berturut-turut ini, tidak mungkin dapat ia balas dengan uang, dia punya banyak uang, tapi orang hebat seperti Aleks ini, baru pertama kalinya ia temui, dan yang paling membuatnya terkejut adalah, Aleks masih semuda ini.

Setelah Max pulang ke rumahnya kemarin, ia menceritakan kejadian rincinya pada ayahnya, Tuan Besar Tang, setelah mendengarnya, tanpa berpikir sedikit pun, Tuan Besar Tang langsung memberitahu Max dengan sangat yakin, Aleks sangat muda dan kemampuannya sangat hebat, jangan mencoba untuk memanfaatkan orang seperti ini, hanya boleh berteman saja, hal ini membuat Keluarga Tang untung, bukan rugi.

......

Di waktu yang sama, di atas atap sebuah gedung di Universitas Chengnan.

Seorang pemuda berambut panjang dan berjas rapi sedang berdiri tegak, tatapan matanya terarah ke bawah, mengeluarkan sebuah aura yang sangat sombong.

Namun wajah pemuda itu sangat muram, tatapan matanya penuh dengan kedinginan.

Seorang pria berkacamata bingkai hitam berdiri di samping pemuda itu dengan penuh hormat, ia berkata dengan penuh hati-hati, "Tuan Muda Martin, aku akan segera menyuruh orang untuk menyelidiki sekarang, siapakah anak tidak tahu diri yang berani-beraninya menggoda Kakak Ipar Sang Bunga Kampus, aku akan membantumu menghabisinya."

Setelah berkata demikian, pria berkacamata pun pergi dari atap.

Pemuda yang dipanggil Tuan Muda Martin itu berdiri seorang diri di atas atap, sambil bergumam sendiri, "Elsha Tang adalah wanita milikku, siapa pun yang berani merebutnya dariku, akan kulenyapkan!"

Aleks tida tahu bahwa hanya dengan satu undangan makan malam dari Elsha itu, ia telah bermusuhan dengan satu orang baru. Kejadian yang terjadi di kampus pagi tadi pun berlalu begitu saja seperti tiupan angin, sore harinya, suasana di kampus pun kembali tenang.

Tapi ketenangan itu tidak berlangsung lama, dan kembali terpecah.

Karena tak lama setelah Elsha pergi, lorong gedung itu pun kembali ribut seperti sebelumnya, hal ini membuat Aleks yang sangat suka ketenangan itu sangat kesal.

Dia memiliki sebuah perasaan yang kuat, pasti hal ini ada hubungannya lagi dengan dirinya.

Dan ternyata, benar dugaannya.

Karena di kelasnya, muncullah seorang gadis yang rupanya sangat polos lagi, dan tanpa basa-basi, gadis itu langsung berjalan ke hadapan Aleks.

Para murid di kelas itu pun terkejut lagi, mulut mereka semua ternganga lebar.

Aleks mendengar orang-orang di sekitarnya yang mengatakan bahwa gadis itu adalah Bunga Kampus Baru atau sebagainya, tapi saat ia melihat wajah gadis itu, Aleks sedikit tercengang, meskipun gadis berambut panjang itu juga sangat cantik, tapi sepertinya ia tidak pernah bertemu dengannya? Tapi kenapa dia sekarang malah duduk di sebelahnya?

"Kau siapa?" tanya Aleks sambil mengerutkan alisnya, ia tidak merasa menyukai gadis itu hanya karena gadis itu sangat cantik.

"Secepat itu kau lupa padaku?" Gadis berambut panjang itu merasa sangat sakit hati, juga sangat malu, ternyata anak ini sudah tidak ingat pada dirinya lagi, dan bertanya siapa dirinya di hadapan orang sebanyak ini, seketika ia pun merasa sangat tidak senang.

Melihat gadis cantik yang wajahnya tampak sedikit marah itu, Aleks pun sedikit kebingungan, sejak kapan ia mengenal gadis ini?

"Kita berdua baru saja bertemu tadi malam kan? Di Elf Bar." kata gadis berambut panjang itu dengan kesal.

Mendengar gadis itu menyebutkan nama Elf Bar, dan baru saja bertemu kemarin malam, Aleks pun memandangi gadis itu dengan seksama lagi, setelah itu barulah ia menyadari, bukankah dia adalah gadis yang kemarin ia tolong di bar kemarin malam? Tapi kemarin malam perasaannya sangat buruk, ditambah lagi dengan sinar lampu bar yang sangat redup, oleh karena itu ia tidak begitu memperhatikan wajah Chelsea Guo, kalau dia tidak menyebutkan nama Elf Bar, Aleks pasti tidak akan ingat siapa gadis ini.

“Ternyata kau! Aku ingat, sepertinya kau memberitahuku namamu Li siapa begitu?” Aleks teringat kembali, ia teringat kembali sepertinya gadis cantik itu memberitahunya namanya kemarin malam, tapi ia juga tidak begitu meningatnya.

"Chelsea Guo!" kata Chelsea dengan sedikit kesal, sejak kapan ia pernah mengatakan bahwa marganya Li?

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60