Bab 4 Nama Sang Wanita Cantik

by Hellosir 10:01,Jul 21,2022
Sepertinya Leon cukup tersadar setelah menerima tamparan itu, dia menunduk dengan sedikit tidak terima dan berkata, "Tuan Muda Chen, maaf! Tidak seharusnya aku membuat masalah denganmu. Satu lagi, Nella Xia si wanita jalang itu...... dialah yang terlebih dahulu menggodaku. Aku tidak akan mengulanginya lagi kelak......"

Begitu mengungkit Nella Xia si wanita jalang itu, kemarahan di dalam hati Aleks pun membara lagi, ia langsung menendang Leon, Leon langsung membalikkan kedua matanya dan terjatuh ke atas lantai, entah masih hidup atau sudah mati.

"Tuan Muda Chen, kami sudah meminta maaf padamu. Kau masih memukulinya sekeras itu, tidakkan itu terlalu keterlaluan?" Melihat Aleks memukul Leon sekeras itu, seketika Harry pun marah. Tapi Harry juga bisa melihat bahwa Aleks bukanlah orang sembarangan, ia menahan api kemarahan di dalam hatinya.

Aleks hanya memandangi Harry sejenak, lalu berkata, "Selagi aku masih bisa mengendalikan diriku, bawa anjingmu pergi dari sini secepatnya!"

Meskipun sangat marah, tapi setelah melihat sikap Aleks yang cukup dermawan itu, ditambah lagi dengan kehebatan Aleks tadi yang dapat menjatuhkan kelima-enam pria kekar dalam beberapa detik saja, Harry pun menarik nafas dalam-dalam. Tatapan matanya tampak sedikit keji, lalu ia pun segera membawa orang-orangnya pergi dari sana.

"Kalau kau adalah orang pintar, jangan cari masalah denganku lagi!" Melihat ke arah perginya Harry beserta gerombolannya, Aleks pun bergumam pelan.

Kalau dulu, lawan kecil seperti mereka ini sudah pasti berubah menjadi jasad sejak awal, sekarang Aleks hanya ingin hidup biasa saja.

Setelah Harry membawa orang-orangnya pergi, di toko itu hanya tersisa Aleks dan Bos Wang saja, Bos Wang sungguh sangat ketakutan sampai punggungnya benar-benar basah. Kejadian saat Aleks menghabisi lima-enam pria kekar dalam beberapa detik tadi itu, benar-benar membekas di dalam otaknya. Ia sungguh sangat takut pada Aleks, sekujur tubuhnya juga tak berhenti bergetar.

Aleks berkata dengan santai, "Bos Wang, ternyata kau benar-benar baik padaku ya!"

"Tuan Muda Chen bercanda, aku...... aku juga...... dipaksa oleh mereka, dan tak punya pilihan itu, oleh karena itu aku...... aku memanggilmu kemari, maafkan aku!" Melihat tatapan mata Aleks yang memandangi dirinya, Bos Wang benar-benar merasa ketakutan, tubuhnya gemetaran.

Meskipun Aleks dijebak oleh Bos Wang, tapi ia tidak ingin berbuat apa-apa pada Bos Wang, ia hanya memandangi Bos Wang sambil tersenyum dingin, lalu pergi dari sana.

......

Saat itu, Harry serta kawan-kawannya yang baru saja pergi tampak sangat marah, Leon yang pingsan tadi juga sudah tersadar.

"Kakak Sepupu, apa kita mengaku kalah begini saja? Aku tidak terima!"

"Kak Harry, kita harus membalaskan dendam ini!" Para preman itu juga ikut berteriak, tapi begitu teringat akan serangan Aleks yang gila tadi, mereka tetap merasa sedikit takut.

Harry juga sangat marah, tatapan matanya penuh dengan kekejian, selama ini, dia tidak pernah kalah seperti ini.

"Dendam ini pasti akan kubalas! Aku, Harry Yang, selama bertahun-tahun ini, tidak pernah dipermalukan seperti ini, kita pergi cari Kak Liu dulu, jika ia mau membantu, Aleks Chen itu pasti akan mati telak!"

Saat ini Aleks masih tidak tahu bahwa Harry dan kawan-kawannya sudah sedang menyusun rencana untuk membereskan dirinya, tapi kalaupun dia tahu memangnya kenapa, Aleks sama sekali tidak menganggap orang-orang rendah seperti mereka.

Saat ini Aleks sedang melewati sebuah restoran, tiba-tiba, terdengar suara teriakan seperti lolongan binatang buas, sebuah mobil Jinbei tak berplat nomor yang ditempeli dengan lapisan kaca berwarna gelap pun tiba-tiba melaju ke suatu arah.

"Cepat minggir!"

Aleks segera berteriak, sekujur tubuhnya pun langsung menghilang dari tempat secepat kilat.

Seketika setelah Aleks menghilang dari tempatnya, seorang pria paruh baya yang berada di depan sebuah Maybach Zeppelin pun telah menyadari bahaya yang sedang mendekatinya, reaksi pertamanya bukan menghindar, tetapi malah mendorong gadis muda di sebelahnya tanpa ragu sedikit pun.

"Pa! Jangan!" Seketika setelah gadis itu didorong, ia pun berteriak sekuat tenaga.

Melihat mobil Jinbei yang akan segera menabrak dirinya itu, sang pria paruh baya menutup matanya dan bersiap untuk menerima kenyataan yang sadis ini, meskipun dia tidak terima, tapi ia hanya bisa pasrah, dirinya saat ini sudah benar-benar putus asa, tapi baginya, apapun akan ia lakukan asalkan putrinya selamat.

Melihat mobil Jinbei itu akan segera menabrak pria paruh baya itu, seketika, sesosok bayangan pun tiba-tiba muncul...

Brak!

Sebuah suara keras terdengar, mobil Jinbei itu menabrak sisi sebelah mobil Maybach dengan keras, seketika bagian depan mobil Jinbei itu pun hancur, dan mobil Maybach yang tertabrak pun terpental belasan meter.

Kejadian itu terjadi dengan sangat tiba-tiba, sampai-sampai setelah Aleks menarik tubuh pria paruh baya itu agar terlepas dari bahaya, pria paruh baya itu masih belum sadar, ia menatap peristiwa kecelakaan itu dengan tercengang.

Setelah menyelamatkan pria paruh baya itu, Aleks pun menghela nafas lega, peristiwa barusan terlalu tiba-tiba, Aleks sendiri juga tidak tahu apakah dia masih sempat untuk menyelamatkan orang itu atau tidak.

"Pa!"

Sesaat setelah gadis muda itu didorong oleh sang pria paruh baya, ia pun langsung mendengar suara tabrakan yang sangat keras di belakangnya, gadis muda itu masih tidak tahu bahwa ayahnya telah diselamatkan oleh Aleks, seketika ia pun langsung berteriak histeris, namun saat ia membalikkan badannya dan melihat ayahnya sedang berdiri di dekat kecelakaan barusan bersama dengan seorang pemuda, ia pun tercengang.

"Elsha!"

Begitu mendengar suara teriakan gadis itu, barulah pria paruh baya itu tersadar, ia segera berteriak memanggil putrinya, kedua orang itu pun berlari ke arah masing-masing dan saling berpelukan dengan erat.

Kedua orang yang saling berpelukan itu masih belum menyadari bahwa bahaya masih belum menghilang, mobil Jinbei itu benar-benar sudah hancur, namun turunlah seorang pria berjubah hitam dan bertopeng dari dalam mobil itu.

Pengalamannya selama bertahun-tahun ini, membuat Aleks tidak mengendorkan kewaspadaannya, seketika saat pria berjubah hitam itu muncul, tatapan mata Aleks langsung tertuju padanya.

Baru saja pria itu turun dari mobil, ia langsung mengeluarkan sebuah pistol yang hitam dari dalam pakaiannya, dan seketika, ia langsung menodongkan pistol itu ke arah sang pria paruh baya. Aleks sama sekali tidak ragu dan segera melemparkan sebuah uang koin ke arah pria tersebut.

"Dor!"

"Plak!"

Suara pistol dan suara benturan metal pun terdengar hampir bersamaan. Begitu mendengar suara pistol itu, barulah ayah dan anak yang saling berpelukan itu tersadar.

"Siapa kau?" Pistol pria berjubah hitam itu terjatuh ke atas tanah karena benturan dari uang koin itu, hati sang pria berjubah hitam itu pun terkejut.

Pria berjubah hitam itu benar-benar sangat terkejut, meskipun ia tidak tahu pistolnya dijatuhkan oleh benda apa, tapi ia tahu bahwa pemuda biasa yang ada di depannya itulah yang melakukannya, sampai sekarang pun pergelangan tangannya masih terasa sakit, bisa dibayangkan sekuat apa kekuatan benturan tadi.

"Kau masih belum pantas untuk tahu siapa aku, tapi kau harus tahu, kalau kau ingin membunuh orang di hadapanku, akan ada satu akhir saja untukmu, mati!" Aleks menatap pria berjubah hitam itu dengan tenang.

Mendengar perkataan Aleks, pria berjubah hitam itu pun segera membalikkan tubuhya dan langsung menghilang di kegelapan tanpa ragu. Orang yang dapat menjatuhkan pistolnya diam-diam seperti itu, pasti bukanlah lawannya.

Menolong orang lain akan mendapatkan pahala, Aleks menolong orang lain juga karena dirinya telah membuat terlalu banyak dosa di masa lalu, ia ingin meringankan dosanya saja.

Setelah selesai menyelamatkan mereka, Aleks tampak seperti tidak terjadi apa-apa, dan hendak pergi dari sana.

"Anak muda!" Belum sampai Aleks pergi jauh, terdengar suara pria paruh baya itu dari belakangnya.

Aleks menoleh melihat ke arah pria paruh baya itu, lalu berkata dengan santai, "Kalau ingin mengucapkan terima kasih, tidak perlu, ada orang yang ingin membunuhmu, sebaiknya kau mencari bodyguard yang hebat."

Mendengar perkataan Aleks itu, sang pria paruh baya merasa sedikit malu, namun ia tetap berkata, "Rasa terima kasihku tak dapat diungkapkan dengan kata-kata, apalagi anak muda adalah penyelamat nyawaku, namaku Max Tang, jika kelak kau memerlukan bantuanku, silakan katakan saja." kata Max dengan penuh terima kasih, lalu ia pun menyerahkan selembar kartu nama emas ke tangan Aleks dengan sopan, Aleks meliriknya sejenak, di atas kartu nama itu hanya ada nama dan nomor telepon saja.

Orang-orang di sekitar yang mendengar nama Max Tang pun segera berbisik, "Max Tang? Kenapa nama itu sangat familiar!"

Salah seorang di sana pun berteriak, "Oh ya, aku ingat, bukankah dia adalah CEO dari Tang's Corp. yang terkenal itu? Bukankah Maybach dengan plat nomor 88888 itu adalah milik CEO Tang?"

"Ternyata benar CEO Tang! Tak kusangka bisa bertemu dengannya di sini, tapi siapa yang bernyali setinggi langit, bisa-bisanya dia ingin menyelakai CEO Tang."

......

Aleks tidak menyangka orang yang ia tolong itu sepertinya sangat hebat.

Tiba-tiba, putri Max pun berjalan kemari, ia menatap Aleks dengan kedua matanya yang besar itu, ia maju ke depan dan mengulurkan tangan putihnya, dengan penuh rasa terima kasih ia berkata, "Terima kasih atas bantuan Anda, kalau bukan karena Anda, aku tidak tahu bagaimana nasibku dan ayahku."

Aleks tadi terlalu sibuk dan tidak melihat dengan jelas, sekarang barulah ia menaydari, gadis yang mengenakan gaun berwarna putih ini, tampak seperti bidadari yang sangat suci, wajahnya sangat cantik, kalau nilai sempurna dalam kecantikan wanita adalah seratus, Aleks bersedia untuk memberinya 99, tapi entah mengapa, Aleks merasa wanita di hadapannya ini agak sedikit familiar.

"Siapa namamu?" tanya Aleks tiba-tiba.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60