Bab 3 Kemunculan Kekuatan Pertama Kalinya
by Hellosir
10:01,Jul 21,2022
Meskipun Aleks tahu jelas, asalkan dia bersedia, dia dapat membawa wanita yang cantiknya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata di hadapannya itu untuk bersenang-senang. Tapi Aleks tidak akan berbuat demikian, ia tahu jelas, begitu ia memiliki hubungan yang lebih dengan Miranda, pasti akan merepotkan.
Wajah Aleks tersenyum tipis, ia menggoncang-goncangkan gelas wine-nya yang penuh dengan wine di tangannya itu, sambil berkata, "Kak Miranda, jangan bercanda. Aku hanyalah seorang murid miskin yang mengantarkan makanan saja, mana mungkin aku pantas untuk bersama bos cantik sepertimu?"
Miranda pun tidak bercanda lagi, ia mengulurkan tangan putih kecilnya itu, sambil merapikan rambutnya ke belakang telinganya, sambil menatap Aleks dengan tatapan penuh harapan, "Kakak tidak akan bercanda lagi denganmu, kita bicarakan hal yang serius, undurkan dirimu dari pekerjaan itu. Kau setiap hari bekerja susah payah, tapi penghasilannya juga hanya sedikit saja. Jadilah manajer atau sebagainya di tempat Kakak ini, pasti jauh lebih baik daripada mengantarkan makanan!"
Aleks tahu Miranda melakukannya demi kebaikannya, orang biasa yang mendengar bahwa dirinya dapat bekerja sebagai manajer di Elf Bar pasti akan senang bukan kepalang, tapi Aleks sama sekali tidak tertarik pada pekerjaan itu.
Miranda juga tahu kekeraskepalaan Aleks, ia pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, yang dapat ia lakukan, hanya menemaninya minum segelas demi segelas saja, lalu terkadang juga menggodanya.
Tak lama kemudian, handphone Aleks pun berdering. Ia melihat ke arah layar handphone-nya dan tersenyum pahit sejenak, setelah itu baru ia mengangkatnya, dia tahu semua ini pasti akan datang.
"Aleks, di mana kau? Apa kau tidak tahu bahwa dirimu telah membuat masalah besar? Huh...... Sudahlah, sudahlah, cepat kembali ke toko sekarang. Cepat, aku menunggumu!"
Setelah mengangkat telepon itu, Aleks langsung mendengar suara Bos Wang, Bos Wang lah yang memberikan Aleks pekerjaan sebagai pengantar makanan. Aleks tentu saja mengerti apa masalah yang dimaksud oleh Bos Wang, belum sampai ia menjelaskannya, Bos Wang sudah mematikan telepon itu terlebih dahulu.
"Apa ada sesuatu? Apa kau perlu bantuanku?" tanya Miranda dengan prihatin.
Aleks menggelengkan kepalanya, masalah kecil seperti ini baginya bukanlah apa-apa, ia sudah minum cukup banyak, setelah berpamitan dengan Miranda, ia pun pergi seorang diri. Melihat bayangan punggung Aleks yang pergi dengan kesepian, tatapan mata Miranda pun tampak sedikit simpati.
Setengah jam kemudian, Aleks pun tiba di toko Bos Wang.
"Akhirnya kau kembali juga, kali ini kau telah membuat masalah, tapi untung saja aku memiliki kenalan di sana, aku sudah berkata sedikit pada mereka, oleh karena itu mereka juga tidak akan mempersulitmu, tapi mereka memintaku untuk memecatmu, aku juga hanya bisa membantumu sampai di sini, karena pekerjaanmu cukup baik selama ini, aku akan memberimu gaji dua bulan, kuharap kau juga tidak mempersulitku."
Baru saja Aleks masuk ke dalam toko, seorang pria paruh baya berperut besar pun berjalan kemari, awalnya wajahnya tampak sangat panik seolah sedang menunggu sesuatu, namun begitu melihat Aleks, rupanya pun berubah sangat lega, ia memeluk pundak Aleks sambil berjalan ke lantai atas dan berkata demikian.
Pria tersebut adalah Bos Wang yang tadi menelepon Aleks untuk kembali ke toko.
Bagi orang luar, Bos Wang sangatlah ramah pada Aleks, tapi Aleks tidak akan percaya bahwa Bos Wang bersikap sebaik ini pada dirinya, ia tahu jelas, kalau dia tidak membantu Bos Wang untuk mengusir para preman yang datang saat dia kebetulan sedang makan di sana, Bos Wang juga tidak akan menerimanya untuk menjadi pengantar makanan di sini.
"Kalau begitu terima kasih atas kebaikan Bos Wang!" kata Aleks dengan tenang, dia memang tidak berencana untuk terus bekerja di sini, dia datang kemari hanya untuk mengambil gaji kecilnya itu.
Setelah menerima gajinya, Aleks pun hendak pergi, namun sebelum ia pergi, Bos Wang menarik lengannya, dan berkata, "Aleks, untuk mensyukuri pertemuan kita berdua, ayo naik dan temani aku minum sebentar, anggap saja ini pesta perpisahan dariku untukmu."
Melihat rupa Bos Wang yang ramah itu, tatapan Aleks pun tampak sedikit dingin, bagaimana Bos Wang itu, Aleks tahu jelas, dia yang tamak itu pasti tidak akan memberinya gaji lebih, apalagi memberinya gaji satu bulan lebih.
Ternyata benar, baru saja Bos Wang selesai bicara, tiba-tiba lima enam orang pria berbadan kekar pun masuk ke dalam toko.
Melihat orang-orang itu, senyuman di wajah Bos Wang pun menghilang seketika, tatapan matanya yang melihat ke arah Aleks penuh dengan kekesalan, ia tersenyum dingin dan berkata, "Anak muda, jangan salahkan aku yang membujukmu kemari, salahkan saja dirimu sendiri yang membuat masalah dengan orang yang salah!"
Aleks tidak melihat Bos Wang sama sekali, dan malah melihat ke arah para preman itu dengan tenang, dari sikap Bos Wang yang aneh barusan, Aleks sudah bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi.
Tiba-tiba, masuklah dua orang pemuda dari luar lagi, salah satunya lengannya digips, saat pemuda itu melihat Aleks, tatapan matanya penuh dengan kebencian, ingin rasanya ia segera melaju ke depan dan mencabik-cabik tubuh Aleks, pemuda itu adalah pria yang tadi berselingkuh dengan Nella, Leon Yang.
"Tuan Muda Harry! Tuan Muda Leon!" Bos Wang menyapa dua orang pemuda yang baru saja datang itu dengan penuh hormat.
"Kakak Sepupu, dialah yang mematahkan lenganku!"
Begitu Leon melihat Aleks, ia tampak seperti baru saja melihat sang pembunuh ayahnya sendiri, ia berkata dengan penuh kekesalan dan kebencian.
Harry menatap ke arah Aleks, lalu berkata dengan nakal, "Hei, kau berani memukuli saudaraku, nyalimu cukup besar juga ya, katakan, bagaimana sekarang? Kau ingin menyelesaikannya dengan uang, atau......"
Namun, belum sampai Harry selesai bicara, Leon langsung memotong pembicaraannya, dengan sangat bersemangat ia berkata, "Kakak Sepupu, untuk apa kau basa-basi dengan orang ini, dia telah mematahkan satu lenganku, aku ingin mematahkan kedua kaki dan kedua tangannya, supaya dia menjadi pengemis."
Mendengar perkataan Leon yang keji itu, tatapan mata Aleks pun penuh dengan kebencian, dengan dingin ia berkata, "Kuberi kalian satu kesempatan terakhir sekarang, cepat pergi!"
"Haha! Anak muda, kau ini benar-benar sombong ya, kau ingin memberi kami kesempatan? Apakah kau sedang bercanda? Kenapa kau tidak membuka matamu lebar-lebar untuk melihat bagaimana situasinya sekarang? Kau hanya seorang diri saja, bagaimana caranya melawan kami? Aku sudah menyelidikimu, kau hanyalah seorang murid miskin yang mengantarkan makanan saja." kata Leon sambil tertawa terbahak-bahak, tatapan matanya penuh dengan kekejian.
Aleks tidak berkata apa-apa, ia tetap berdiri di sana dengan santai dan tenang, entah mengapa, melihat sikap Aleks itu, Leon pun tiba-tiba merasa sedikit ketakutan, setelah merasakan rasa takut itu, Leon pun semakin bertambah marah, ia langsung berteriak keras, "Kenapa masih diam saja? Cepat serang! Patahkan kaki dan tangan anak ini, buat dia tahu apa akibatnya jika membuat masalah denganku, Leon Yang!"
Seiring dengan suara teriakan Leon, kelima-enam pria kekar itu pun langsung menyerbu ke arah Aleks, sepertinya mereka benar-benar ingin menghabisi Aleks.
Tepat saat semua orang mengira bahwa Aleks akan habis, Leon sudah membayangkan rupa Aleks yang sedang berlutut dan memohon ampun di hadapannya, ia tersenyum keji dan puas, namun sedetik kemudian, selain Aleks, orang-orang lainnya pun membelalakkan mata mereka lebar-lebar dan menganga.
Seketika saat kelima-enam pria kekar itu berlari ke arah Aleks, Aleks sudah menghilang dari tempatnya, dan saat Aleks muncul kembali, tangan kanan Aleks telah mencengkram lengan pria kekar yang berada paling dekat dengannya, Aleks tersenyum licik, lalu memutarkan tangannya dengan kuat......
"Krak!"
Belum sampai pria kekar pertama menyadarinya, tulang lengan kanannya telah patah, lalu ia pun berteriak kesakitan.
Seiring dengan suara teriakan itu, tubuh Aleks menghilang lagi, setiap kali ia muncul, terdengar suara tulang lengan atau kaki yang patah diiringi dengan suara teriakan kesakitan yang dahsyat, dalam sekejam, toko Bos Wang itu berubah menjadi neraka dunia, lengan dan kaki para pria kekar itu patah semua.
"Ah! Lenganku......"
"Kakiku......"
......
Senyuman di wajah Leon pun langsung membeku dalam belasan detik saja, tak lama, isi kepalanya pun penuh dengan rasa takut, ia pun segera mundur ke belakang dengan refleks.
Kelima-enam pria kekar itu terkapar di atas lantai sambil berteriak kesakitan karena tangan dan kaki mereka yang patah, semua itu terjadi dalam beberapa detik saja, Leon dan yang lainnya masih belum tersadar, namun Aleks sudah tampak seolah tidak ada sesuatu yang terjadi, ia berjalan ke arah Leon selangkah demi selangkah.
"Aleks Chen, oh, bukan, Tuan Muda Chen! Ki...... kita hanya bercanda denganmu saja, kau yang murah hati, tolong maafkan kami, aku janji tidak akan berani mengulanginya lagi, kelak kalau kau memiliki masalah, carilah aku, aku pasti akan membantumu sepenuh hati, aku......"
Harry menahan rasa ketakutan di dalam hatinya dan berkata pada Aleks.
Tapi saat itu tiba-tiba Leon berubah menjadi seperti orang bodoh, dia yang awalnya sudah berencana untuk menghabisi Aleks, sekarang malah harus menelan air ludahnya sendiri, ia memotong perkataan Harry, lalu berteriak kesal pada Aleks, "Aleks Chen, berani-beraninya kau memukuli orang-orang kami, apa kau tidak tahu siapa kami?"
"Bodoh, tutup mulutmu!" Seketika Harry pun marah, ia langsung menampar wajah Leon, lalu berkata dengan marah, "Cepat minta maaf pada Tuan Muda Chen!"
Wajah Aleks tersenyum tipis, ia menggoncang-goncangkan gelas wine-nya yang penuh dengan wine di tangannya itu, sambil berkata, "Kak Miranda, jangan bercanda. Aku hanyalah seorang murid miskin yang mengantarkan makanan saja, mana mungkin aku pantas untuk bersama bos cantik sepertimu?"
Miranda pun tidak bercanda lagi, ia mengulurkan tangan putih kecilnya itu, sambil merapikan rambutnya ke belakang telinganya, sambil menatap Aleks dengan tatapan penuh harapan, "Kakak tidak akan bercanda lagi denganmu, kita bicarakan hal yang serius, undurkan dirimu dari pekerjaan itu. Kau setiap hari bekerja susah payah, tapi penghasilannya juga hanya sedikit saja. Jadilah manajer atau sebagainya di tempat Kakak ini, pasti jauh lebih baik daripada mengantarkan makanan!"
Aleks tahu Miranda melakukannya demi kebaikannya, orang biasa yang mendengar bahwa dirinya dapat bekerja sebagai manajer di Elf Bar pasti akan senang bukan kepalang, tapi Aleks sama sekali tidak tertarik pada pekerjaan itu.
Miranda juga tahu kekeraskepalaan Aleks, ia pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, yang dapat ia lakukan, hanya menemaninya minum segelas demi segelas saja, lalu terkadang juga menggodanya.
Tak lama kemudian, handphone Aleks pun berdering. Ia melihat ke arah layar handphone-nya dan tersenyum pahit sejenak, setelah itu baru ia mengangkatnya, dia tahu semua ini pasti akan datang.
"Aleks, di mana kau? Apa kau tidak tahu bahwa dirimu telah membuat masalah besar? Huh...... Sudahlah, sudahlah, cepat kembali ke toko sekarang. Cepat, aku menunggumu!"
Setelah mengangkat telepon itu, Aleks langsung mendengar suara Bos Wang, Bos Wang lah yang memberikan Aleks pekerjaan sebagai pengantar makanan. Aleks tentu saja mengerti apa masalah yang dimaksud oleh Bos Wang, belum sampai ia menjelaskannya, Bos Wang sudah mematikan telepon itu terlebih dahulu.
"Apa ada sesuatu? Apa kau perlu bantuanku?" tanya Miranda dengan prihatin.
Aleks menggelengkan kepalanya, masalah kecil seperti ini baginya bukanlah apa-apa, ia sudah minum cukup banyak, setelah berpamitan dengan Miranda, ia pun pergi seorang diri. Melihat bayangan punggung Aleks yang pergi dengan kesepian, tatapan mata Miranda pun tampak sedikit simpati.
Setengah jam kemudian, Aleks pun tiba di toko Bos Wang.
"Akhirnya kau kembali juga, kali ini kau telah membuat masalah, tapi untung saja aku memiliki kenalan di sana, aku sudah berkata sedikit pada mereka, oleh karena itu mereka juga tidak akan mempersulitmu, tapi mereka memintaku untuk memecatmu, aku juga hanya bisa membantumu sampai di sini, karena pekerjaanmu cukup baik selama ini, aku akan memberimu gaji dua bulan, kuharap kau juga tidak mempersulitku."
Baru saja Aleks masuk ke dalam toko, seorang pria paruh baya berperut besar pun berjalan kemari, awalnya wajahnya tampak sangat panik seolah sedang menunggu sesuatu, namun begitu melihat Aleks, rupanya pun berubah sangat lega, ia memeluk pundak Aleks sambil berjalan ke lantai atas dan berkata demikian.
Pria tersebut adalah Bos Wang yang tadi menelepon Aleks untuk kembali ke toko.
Bagi orang luar, Bos Wang sangatlah ramah pada Aleks, tapi Aleks tidak akan percaya bahwa Bos Wang bersikap sebaik ini pada dirinya, ia tahu jelas, kalau dia tidak membantu Bos Wang untuk mengusir para preman yang datang saat dia kebetulan sedang makan di sana, Bos Wang juga tidak akan menerimanya untuk menjadi pengantar makanan di sini.
"Kalau begitu terima kasih atas kebaikan Bos Wang!" kata Aleks dengan tenang, dia memang tidak berencana untuk terus bekerja di sini, dia datang kemari hanya untuk mengambil gaji kecilnya itu.
Setelah menerima gajinya, Aleks pun hendak pergi, namun sebelum ia pergi, Bos Wang menarik lengannya, dan berkata, "Aleks, untuk mensyukuri pertemuan kita berdua, ayo naik dan temani aku minum sebentar, anggap saja ini pesta perpisahan dariku untukmu."
Melihat rupa Bos Wang yang ramah itu, tatapan Aleks pun tampak sedikit dingin, bagaimana Bos Wang itu, Aleks tahu jelas, dia yang tamak itu pasti tidak akan memberinya gaji lebih, apalagi memberinya gaji satu bulan lebih.
Ternyata benar, baru saja Bos Wang selesai bicara, tiba-tiba lima enam orang pria berbadan kekar pun masuk ke dalam toko.
Melihat orang-orang itu, senyuman di wajah Bos Wang pun menghilang seketika, tatapan matanya yang melihat ke arah Aleks penuh dengan kekesalan, ia tersenyum dingin dan berkata, "Anak muda, jangan salahkan aku yang membujukmu kemari, salahkan saja dirimu sendiri yang membuat masalah dengan orang yang salah!"
Aleks tidak melihat Bos Wang sama sekali, dan malah melihat ke arah para preman itu dengan tenang, dari sikap Bos Wang yang aneh barusan, Aleks sudah bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi.
Tiba-tiba, masuklah dua orang pemuda dari luar lagi, salah satunya lengannya digips, saat pemuda itu melihat Aleks, tatapan matanya penuh dengan kebencian, ingin rasanya ia segera melaju ke depan dan mencabik-cabik tubuh Aleks, pemuda itu adalah pria yang tadi berselingkuh dengan Nella, Leon Yang.
"Tuan Muda Harry! Tuan Muda Leon!" Bos Wang menyapa dua orang pemuda yang baru saja datang itu dengan penuh hormat.
"Kakak Sepupu, dialah yang mematahkan lenganku!"
Begitu Leon melihat Aleks, ia tampak seperti baru saja melihat sang pembunuh ayahnya sendiri, ia berkata dengan penuh kekesalan dan kebencian.
Harry menatap ke arah Aleks, lalu berkata dengan nakal, "Hei, kau berani memukuli saudaraku, nyalimu cukup besar juga ya, katakan, bagaimana sekarang? Kau ingin menyelesaikannya dengan uang, atau......"
Namun, belum sampai Harry selesai bicara, Leon langsung memotong pembicaraannya, dengan sangat bersemangat ia berkata, "Kakak Sepupu, untuk apa kau basa-basi dengan orang ini, dia telah mematahkan satu lenganku, aku ingin mematahkan kedua kaki dan kedua tangannya, supaya dia menjadi pengemis."
Mendengar perkataan Leon yang keji itu, tatapan mata Aleks pun penuh dengan kebencian, dengan dingin ia berkata, "Kuberi kalian satu kesempatan terakhir sekarang, cepat pergi!"
"Haha! Anak muda, kau ini benar-benar sombong ya, kau ingin memberi kami kesempatan? Apakah kau sedang bercanda? Kenapa kau tidak membuka matamu lebar-lebar untuk melihat bagaimana situasinya sekarang? Kau hanya seorang diri saja, bagaimana caranya melawan kami? Aku sudah menyelidikimu, kau hanyalah seorang murid miskin yang mengantarkan makanan saja." kata Leon sambil tertawa terbahak-bahak, tatapan matanya penuh dengan kekejian.
Aleks tidak berkata apa-apa, ia tetap berdiri di sana dengan santai dan tenang, entah mengapa, melihat sikap Aleks itu, Leon pun tiba-tiba merasa sedikit ketakutan, setelah merasakan rasa takut itu, Leon pun semakin bertambah marah, ia langsung berteriak keras, "Kenapa masih diam saja? Cepat serang! Patahkan kaki dan tangan anak ini, buat dia tahu apa akibatnya jika membuat masalah denganku, Leon Yang!"
Seiring dengan suara teriakan Leon, kelima-enam pria kekar itu pun langsung menyerbu ke arah Aleks, sepertinya mereka benar-benar ingin menghabisi Aleks.
Tepat saat semua orang mengira bahwa Aleks akan habis, Leon sudah membayangkan rupa Aleks yang sedang berlutut dan memohon ampun di hadapannya, ia tersenyum keji dan puas, namun sedetik kemudian, selain Aleks, orang-orang lainnya pun membelalakkan mata mereka lebar-lebar dan menganga.
Seketika saat kelima-enam pria kekar itu berlari ke arah Aleks, Aleks sudah menghilang dari tempatnya, dan saat Aleks muncul kembali, tangan kanan Aleks telah mencengkram lengan pria kekar yang berada paling dekat dengannya, Aleks tersenyum licik, lalu memutarkan tangannya dengan kuat......
"Krak!"
Belum sampai pria kekar pertama menyadarinya, tulang lengan kanannya telah patah, lalu ia pun berteriak kesakitan.
Seiring dengan suara teriakan itu, tubuh Aleks menghilang lagi, setiap kali ia muncul, terdengar suara tulang lengan atau kaki yang patah diiringi dengan suara teriakan kesakitan yang dahsyat, dalam sekejam, toko Bos Wang itu berubah menjadi neraka dunia, lengan dan kaki para pria kekar itu patah semua.
"Ah! Lenganku......"
"Kakiku......"
......
Senyuman di wajah Leon pun langsung membeku dalam belasan detik saja, tak lama, isi kepalanya pun penuh dengan rasa takut, ia pun segera mundur ke belakang dengan refleks.
Kelima-enam pria kekar itu terkapar di atas lantai sambil berteriak kesakitan karena tangan dan kaki mereka yang patah, semua itu terjadi dalam beberapa detik saja, Leon dan yang lainnya masih belum tersadar, namun Aleks sudah tampak seolah tidak ada sesuatu yang terjadi, ia berjalan ke arah Leon selangkah demi selangkah.
"Aleks Chen, oh, bukan, Tuan Muda Chen! Ki...... kita hanya bercanda denganmu saja, kau yang murah hati, tolong maafkan kami, aku janji tidak akan berani mengulanginya lagi, kelak kalau kau memiliki masalah, carilah aku, aku pasti akan membantumu sepenuh hati, aku......"
Harry menahan rasa ketakutan di dalam hatinya dan berkata pada Aleks.
Tapi saat itu tiba-tiba Leon berubah menjadi seperti orang bodoh, dia yang awalnya sudah berencana untuk menghabisi Aleks, sekarang malah harus menelan air ludahnya sendiri, ia memotong perkataan Harry, lalu berteriak kesal pada Aleks, "Aleks Chen, berani-beraninya kau memukuli orang-orang kami, apa kau tidak tahu siapa kami?"
"Bodoh, tutup mulutmu!" Seketika Harry pun marah, ia langsung menampar wajah Leon, lalu berkata dengan marah, "Cepat minta maaf pada Tuan Muda Chen!"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved