Bab 9 Orang Buta Diobati Menjadi Tuli

by Hellosir 10:01,Jul 21,2022
Dua kata yang pendek itu, membuat semua orang di sana tercengang, tatpaan mata mereka pun terarah pada pemuda itu.

Pria yang awalnya sudah hendak mengeluarkan uangnya pun, langsung menghentikan gerakan tangannya.

Melihat dirinya sudah hampir mendapatkan uang dengan cuma-cuma, tapi malah dihentikan oleh pemuda itu, Kepala Dokter Song pun langsung marah seketika.

Ia menggertakkan giginya, tatapan matanya tampak sangat marah, "Orang brengsek mana yang menghinaku!"

Tatapan matanya pun berhenti pada pemuda itu, ingin rasanya ia mencabik-cabik pemuda yang berbicara itu.

"Di saat seperti ini, kau masih berani meminta yang, itu mamanya merampok di saat terjadi kebakaran! Di mana etika medismu?"

Kata Aleks, nada bicaranya seketika meninggi, auranya yang kuat membuat orang-orang gemetaran dengan dingin, tapi rasanya cukup menakjubkan.

Pemuda ini masih sangat muda, bagaimana mungkin ia bisa mengeluarkan aura yagn sebesar itu, dan tatapan matanya yang sangat tenang itu entah mengapa kelihatannya sangat mengerikan.

Meskipun tidak marah, namun tatapannya itu sangat tegas.

Benar, pemuda yang maju ke depan itu adalah, Aleks yang tadinya hendak menolong mereka, namun malah didorong oleh Kepala Dokter Song.

Sebenarnya ia sudah melihat bahwa etika medis Kepala Dokter Song sangatlah buruk, tapi melihatnya langsung menerobos maju ke depan dan hendak menolong mereka, Aleks pun tak berkata apa-apa, namun saat akhirnya ia melihat sikap Kepala Dokter Song yang sangat tidak tahu malu itu, seketika ia pun ikut kesal.

"Anak tengil, siapa kau memangnya? Berani-beraninya kau menyebutku dokter palsu?" Kalau bukan karena banyak orang di sekelilingnya, Kepala Dokter Song yang wajahnya telah memerah itu sudah hendak memukuli Aleks.

"Anak muda, jangan ikut campur. Meskipun perbuatan Kepala Dokter Song agak sedikit tidak benar, tapi jangan halangi mereka untuk berobat ke dokter!"

"Benar! Kau ini sedang menghabis-habiskan waktu. Kalau sampai terjadi sesuatu, apa kau bisa bertanggung jawab?" kata orang-orang di sekitar.

"Aku bisa menyembuhkan penyakit istrimu!" Aleks tidak memedulikan orang-orang di sekitarnya, tetapi malah menatap pria baruh baya itu dengan sangat yakin, dia tidak ingin dirinya terlambat untuk menolong istri orang itu hanya karena perkataan orang-orang yang tidak penting.

Dalam hati Kepala Dokter Song berpikir, tadi saat dirinya memeriksa wanita ini, ia menyadari bahwa keadaan wanita ini sangatlah rumit. Meskipun ia mengatakan bahwa itu adalah sakit jantung, tapi ia hanya ingin mencari alasan saja, penyakit yang serumit itu, dirinya tidak dapat menyembuhkannya, pemuda ini mengatakan bahwa ia bisa menyembuhkannya, bukankah dia hanya membual saja?

"Anak tengil, kuberitahu kau, kalau kau mengulur waktu dan melewatkan waktu penyelamatan terbaik, itu artinya kau telah melakukan pembunuhan dengan sengaja, itu tindakan kriminal. Lagipula aku saja tidak bisa menyembuhkannya, kau hanya anak ingusan saja, kenapa kau bilang kau bisa menyembuhkannya? Kalaupun kau memang bisa mengobati orang, apakah kau punya lisensi kedokteran? Kalau terjadi kecelakaan medis, apa kau bisa menanggungnya?"

Bukan hanya Kepala Dokter Song saja yang tidak percaya Aleks bisa menyembuhkan wanita itu, orang-orang di sekitar pun juga menggeleng-gelengkan kepala mereka, mereka merasa bahwa Aleks hanya ingin membuat onar saja, bagaimanapun nama baik Kepala Dokter Song sangatlah terkenal, dia bilang harus diperiksa dengan peralatan medis yang lebih baik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, Aleks kelihatannya hanyalah seorang anak muda yang usianya baru dua puluhan tahun saja, mana mungkin bisa menyembuhkan penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh Kepala Dokter Song?

"Apa kau percaya padaku?"

Aleks tetap menatap pria paruh baya itu dengan sangat tenang, baginya, ia ingin menolong orang untuk mengumpulkan kebaikan saja, dirinya bisa bertemu dengan masalah seperti ini, itu takdir namanya. Tapi kalau dia tidak percaya pada dirinya, dirinya juga tidak akan mempersulitnya, dan kalau akhirnya sang pasien meninggal, dirinya juga akan merasa tenang.

Jika pria ini menjawab tidak, Aleks pasti akan langsung pergi dari sana dan tidak akan ikut campur.

Melihat tatapan mata Aleks, entah mengapa, hati kecil pria itu pun merasakan sebuah kepercayaan terhadap pria muda yang biasa dan asing gitu.

Mungkin karena tatapan mata Aleks yang sangat tulus, atau mungkin juga karena dalam waktu singkat ini dirinya tidak dapat membawa istrinya berobat ke rumah sakit.

"Kakak, aku percaya padamu, kumohon cepat tolong mamaku!" Anak laki-laki kecil yang berdiri di samping pun tiba-tiba berkata sambil menangis, kedua tangannya memeluk kaki Aleks.

Pria itu melihat ke arah putranya yang berada di sebelahnya, lalu mengangguk pada Aleks dan berkata, "Aku percaya padamu, kalau begitu kuserahkan padamu."

Melihat Aleks hendak menolong ibunya, sang anak kecil pun langsung berterima kasih dan berlutut ke tanah.

Aleks segera menarik anak kecil itu dan mengusap kepalanya, "Anak kecil, tenang saja! Kakak pasti akan menyembuhkan mamamu, ingat, jangan berlutut pada orang lain semudah itu, di bawah lutut pria ada emas, hanya boleh belutut pada Tuhan dan orang tua!"

"Aku mengerti, Kakak!" Anak laki-laki itu menganggukkan kepalanya.

Aleks pun tak berkata apa-apa lagi, ia maju dan meletakkan tangan kanannya pada tangan wanita yang pingsan itu.

"Huh! Dokter tradisional Cina rupanya? Zaman sekarng masih ada juga orang yang memeriksa denyut nadi dengan tangan, lagakmu tinggi sekali, masih muda bukannya mempelajari hal yang baik, malah ingin menjadi penipu." Kepala Dokter Song tertawa dingin, lalu berkata pada pria itu, "Jangan sampai tertipu oleh penipu ini, kalau tidak kau pasti akan menangis kelak."

"Huh! Cepat lihat, anak ini mengeluarkan jarum sepanjang itu, bisa-bisanya ia mengobati penyakit jantung dengan jarum perak, sepertinya dia benar-benar penipu!"

"Ia membawa jarum ke mana-mana, sepertinya dia adalah penipu profesional, sebaiknya kita segera lapor polisi saja!"

Saat Aleks mengeluarkan sebuah jarum yang panjangnya lima inci dari kantong jarum yang selalu ia bawa, orang-orang di sekitar pun langsung berteriak kaget.

Di saat bersamaan, di sebuah RV yang tak jauh dari sana.

Ada seorang petua berambut putih yang mengenakan baju cheongsam, di sebelahnya duduklah seorang gadis muda dua puluh tahunan yang mengenakan pakaian serba hitam, wajahnya sangat cantik. Mereka berdua sedang melihat ke arah Aleks.

Rambut gadis itu diikat ke atas, wajahnya sangat manis dan cantik, namun ekspresinya sangat dingin, seperti ratu es.

"Kakek, kalau tidak kau tolong saja wanita itu, kurasa anak itu adalah penipu ulung! Jangan sampai mencelakai nyawa orang!" kata gadis itu pada orang tua di sebelahnya.

Gadis itu sama seperti orang-orang di luar, juga merasa bahwa Aleks adalah penipu ulung, tapi juga bukan salah orang-orang dan gadis itu. Bagaimanapun Aleks benar-benar masih terlalu muda, siapapun pasti tidak ada yang akan percaya bahwa dia adalah seorang dokter ajaib.

Tapi ada satu hal yang bisa dilihat, meskipun wajah gadis itu tampak dingin, tapi hatinya sangatlah baik hati.

"Tunggu dulu, aku pasti akan maju pada saat aku harus maju, dalam waktu dekat ini, nyawa wanita itu tidak akan terancam, kapan aku harus maju, aku tahu sendiri." kata petua itu dengan pelan, tatapan matanya terarah pada Aleks lagi, lalu berkata, "Masih muda, tapi membawa kantung jarum ke mana-mana, mungkin dia benar-benar punya kemampuan, kita lihat saja dulu."

"Jarum sembilan naga!"

Setelah petua itu melihat teknik jarum Aleks, wajahnya pun langsung berubah, ia langsung berteriak, sekujur tubuhnya pun juga gemetaran dengan sangat bersemangat.

"Tak kusangka teknik jarum sembilan naga yang sudah lama hilang bisa muncul di sini, dan orang yang melakukannya adalah orang yang semuda ini!" Semakin lama petua itu semakin terkejut.

"Huh!" Saat itu, Aleks juga sedang menyimpan kembali jarum di tangannya, menghela nafas panjang, seolah baru saja menyelematkan nyawa orang dengan tenaga yang sangat besar.

"Anak muda, bagaimana keadaan istriku?" Tatapan mata pria paruh baya itu terus terarah pada istrinya, jika dilihat dengan seksama wajah istrinya jauh lebih cerah dari sebelumnya, seketika ia pun langsung bertanya pada Aleks dengan penuh harapan.

Aleks berkata pada pria itu dengan volume suara yang hanya bisa didengar oleh kedua orang tersebut, "Tidak apa-apa, dia akan segera sadar! Tapi istrimu itu bukan mengidap penyakit jantung atau sebagainya, dia telah mengkonsumsi racun dalam jangka waktu yang cukup panjang, kalau aku tidak salah tebak, belakangan ini istrimu juga pernah menunjukkan gejala seperti hari ini, tapi dengan meminum beberapa jenis obat-obatan herbal, sementara racunnya dapat ditekan!"

Mendengar perkataan Aleks, jantung pria itu pun berdebar kencang, kali ini dia benar-benar bertemu dengan orang hebat.

Istrinya memang pernah menunjukkan gejala seperti ini di rumah sebelumnya, dirinya juga telah mengundang seorang dokter tradisional Cina yang hebat untuk meracikkan istrinya obat, tapi dokter tradisional itu tidak menemukan apa penyebabnya.

Namun pada saat ia mendengar Aleks mengatakan bahwa istrinya keracunan, hatinya cukup terkejut.

Setelah itu Aleks pun hendak pergi.

"Kenapa pasien mengeluarkan busa putih?"

"Ah! Si penipu ulung membunuh orang!"

"Cepat tangkap penipu itu, jangan biarkan dia kabur!"

Tiba-tiba, pasien yang tubuhnya lemas itu memuntahkan busa putih, orang-orang di sekitar pun langsung berteriak, mengira bahwa sang pasien semakin parah karena tusukan jarum Aleks, dan saat ini yang paling merasa bangga adalah Kepala Dokter Song.

Saat itu sang pria paruh baya pun juga menyadari bahwa kondisi istrinya jauh lebih parah dari sebelumnya, tadi ia masih cukup percaya pada Aleks, namun sekarang rasa kepercayaannya itu sudah menghilang semua, dalam hati ia berpikir, "Sepertinya dia juga bukan orang hebat, dia hanya bicara sembarangan saja."

"Cepat pergi! Aku tidak menyalahkanmu." kata pria paruh baya itu dengan putus asa sambil menghela nafas panjang.

Bagaimanapun dirinya sendirilah yang telah setuju agar Aleks dapat menolongnya, masalahnya menjadi seperti ini juga hanya kesalahan dirinya saja.

"Cepat lapor polisi, jangan biarkan dia pergi!" teriak Kepala Dokter Song sambil menangkap tangan Aleks.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60