Bab 11 Penyelamatan Putri Keluarga Qiu

by Harvie 12:47,Jun 26,2022
Vila Keluarga Qiu, Kota J.

Vila pribadi yang terletak di kawasan utama kota dan menempati lahan komersial yang luas ini menunjukkan betapa besarnya kehebatan pemiliknya.

Jonas Qiu, CEO Perusahaan Qiu yang merupakan salah satu dari empat perusahaan besar di Kota J, hanya injakan kakinya saja sudah bisa membuat Kota J bergetar.

"Kalian semua sampah, sampai sekarang masih belum ada sedikitpun informasi, kalian tahunya cuma makan saja ya?!"

Teriakan Jonas Qiu bergema di seluruh vila, dan semua orang dari keluarga Qiu menundukkan kepala, tubuh mereka sudah gemetar ketakutan, mereka bahkan tidak berani menarik napas.

"Tuan Qiu, tempat di mana nona hilang, kami sudah dengan sangat teliti memeriksanya, sesaat lagi pasti akan ada petunjuk."

Kapten dari kantor polisi yang juga ada di sana bicara dengan sangat hati-hati, dia takut membuat marah orang yang ada di depannya ini.

"Petunjuk? Kemarin malam kamu sudah bilang ada petunjuk, dan sampai saat ini masih kalimat yang sama. Kamu pikir kamu sedang membodohi siapa!"

Jonas Qiu yang marah sama sekali tidak bisa mendengar penjelasan, teriakan kerasnya itu seperti menghantam gendang telinga kapten polisi.

Jika orang biasa yang berani bicara seperti ini, kapten polisi itu pasti tidak akan sungkan menyelesaikannya, hanya pria di depannya ini adalah orang nomor satu di Kota J, dan dia hanya seorang kapten detasemen.

Lebih buruknya lagi, tidak peduli apa yang terjadi pada Livia Qiu, atasannya tidak ingin memiliki hubungan yang buruk dengan Jonas Qiu, mengirimnya ke sini hanya untuk menjadikannya karung tinju. Jadi jika terjadi sesuatu, akan ada orang pengganti yang dapat disalahkan dan menanggung semuanya.

"Tuan Qiu, ini salah kami, kami akan segera menemukan putri Anda."

Kapten detasemen ini merasa sangat tidak nyaman, dia seperti duduk di atas lilin, tetapi pada saat ini selain mengiyakan segala perkataan Jonas Qiu, tidak ada hal lain lagi yang bisa dilakukan.

"Aku tidak peduli cara apa yang kalian gunakan, pokoknya aku mau putriku ketemu. Jika terjadi sesuatu pada putriku, tidak peduli siapa yang melakukannya, bahkan jika harus menarik Perusahaan Qiu dan mati bersama orang itu, aku juga tidak akan ragu untuk melakukannya!"

Mata Jonas Qiu memerah dan wajahnya sudah pucat.

Jasad pengawalnya telah ditemukan, tetapi selain noda darah yang tertinggal di tempat kejadian, tidak ada informasi apapun tentang Livia Qiu.

Dalam keadaan seperti itu, Jonas Qiu bagaimana mungkin tidak panik.

Pada saat ini, pintu gerbang vila terbuka.

Apa yang muncul di gerbang adalah Livia Qiu, yang telah hilang semalaman.

"Livia!"

Suara Jonas Qiu terdengar bergetar karena gembira.

Suasana yang awalnya penuh tekanan dan depresi, karena kemunculan Livia Qiu menjadi lebih lega dan tenang.

"Ayah!"

Ada air mata di mata Livia Qiu.

Kemarin malam dia hampir mati di jalan, dan ditengah ke-putus-asaannya hadir orang itu, jika orang itu tidak muncul, dia sekarang pasti sudah mati.

Sekarang setelah melihat keluarganya, benang di hatinya yang mengikat erat akhirnya mengendur.

Jonas Qiu memeluk putrinya dan dengan lembut menepuk punggung Livia Qiu menenangkannya.

"Menangis lah, menangis saja, kemarin malam kamu membuat ayah ketakutan setengah mati."

Jonas Qiu menatap putrinya dengan nanar.

Dan setelah beberapa saat, Livia Qiu berhenti terisak.

"Ayah, aku baik-baik saja, hanya Paman Liu..."

Memikirkan pengawalnya yang mati demi melindungi dirinya, mata Livia Qiu memerah lagi.

"Tidak apa-apa, yang penting kamu baik-baik saja. Paman Liu melihatmu dari kecil tumbuh dewasa, sekarang saat melihatmu baik-baik saja, rohnya di langit pasti akan tenang."

Jonas Qiu ketika mendengar Paman Liu, yang telah bersamanya selama beberapa dekade ini meninggal juga turut merasa sedih.

Namun, melihat putrinya kembali dengan selamat, dia merasa dari semua ini, ini adalah hal yang paling penting.

Dia kemudian meminta dokter untuk memeriksa luka Livia Qiu. Kecuali kehilangan darah yang agak sedikit banyak, tidak ada masalah lain. Lukanya juga sudah dirawat oleh Wesley Mu dengan sangat baik, tidak perlu dibalut ulang oleh dokter.

Setelah memastikan keadaan putrinya benar-benar baik, Jonas Qiu baru bisa menghela napas lega.

"Livia, apa yang terjadi tadi malam?"

Setelah melihat Livia Qiu tenang, Jonas Qiu baru bertanya.

Dan Livia Qiu pun memberi tahu Jonas Qiu apa yang terjadi tadi malam.

"Bajingan-bajingan ini! Sampai aku tahu siapa mereka, aku pasti tidak akan melepaskan mereka pergi!"

Kutuk Jonas Qiu dengan emosi yang membara.

Dari uraian Livia Qiu, Jonas Qiu seperti bisa merasakan apa yang terjadi semalam, seandainya malam itu ada kesalahan kecil, maka dia mungkin tidak akan pernah melihat putrinya lagi.

"Untungnya, pahlawan itu telah bertindak dengan berani, aku harus berterima kasih padanya. Pengurus rumah, atur waktu, aku mau mengunjungi pria ini secara langsung!"

Jonas Qiu sangat tertarik pada orang yang menyelamatkan putrinya ini.

Dan semua orang di vila merasa iri pada orang yang telah menyelamatkan Livia Qiu.

Sikap yang ditunjukkan Jonas Qiu sama dengan adalah kehendak Perusahaan Qiu!

Selama Wesley Mu membuat permintaan, uang, wanita, kekuasaan bahkan status, tidak ada satupun dari itu yang tidak bisa dilakukan oleh Perusahaan Qiu!

Hidup anak itu akan terbang, naik tinggi ke langit!

Semua orang di vila berpikir begitu, mereka diam-diam juga merasa menyesal karena tidak bisa menemukan Livia Qiu terlebih dahulu.

Tapi yang mereka tidak tahu kekuatan kedua pembunuh itu, kalau mereka menemui pembunuh itu maka mereka akan sama dengan mengantar kematian mereka sendiri.

“Ayah, aku tahu harus membalas kebaikannya. Ketika aku pergi, aku menaruh kartu bank dengan isi dua juta yuan di rumahnya sebagai hadiah terima kasih. Setelah ini, aku juga akan secara langsung berterima kasih padanya, ayah tidak perlu datang menemuinya."

Livia Qiu tentu merasa berterima kasih kepada Wesley Mu. Pagi hari tadi dia yang baru melarikan diri dari bahaya buru-buru pulang untuk melaporkan keselamatannya, jadi tidak sempat berterima kasih langsung pada Wesley Mu. Livia Qiu sendiri sudah berencana setelah ini akan pergi lagi mencarinya dan mengucapkan terima kasih secara langsung.

"Livia, aku tidak hanya untuk berterima kasih, tapi aku juga ada niat lain yang ingin dibicarakan dengannya."

Johan Qiu menghela napas.

"Paman Liu dia seorang master, bahkan seorang dia bisa dibunuh oleh dua pembunuh itu, hal ini cukup menunjukkan kalau kekuatan kedua pembunuh itu tidak biasa. Dan orang yang menyelamatkanmu dapat dengan mudah menghadapi kedua pembunuh itu. Terlebih lagi, luka di perutmu dokter sudah melihatnya, teknik jahitannya tidak dapat dibandingkan dengan banyak dokter tua yang telah melakukan operasi selama bertahun-tahun. Orang ini tidak sederhana, jika dia bisa bergabung dengan Perusahaan Qiu..."

Kalimat terakhirnyq Johan Qiu tidak memperjelasnya, tetapi Livia Qiu tahu kalau ayahnya bermaksud merekrut pria ini menjadi bagian di perusahaan mereka.

...

Setelah melatih penjaga keamanan di bar, hari sudah hampir senja.

Pekerja di pabrik-pabrik perusahaan besar dan kecil di Kota J telah meninggalkan pekerjaan mereka satu demi satu, keadaan sekitar menjadi kosong dan hampa.

Sementara itu kemeriahan di jalan bar baru saja dimulai.

Bar Yuri, sebagai tempat paling ramai di jalanan bar, saat ini penuh dengan orang yang datang dan pergi.

Sebagai bartender, Wesley Mu berjalan melewati kerumunan dan terlihat sangat natural, seperti bartender biasa.

Sampai di jam 1 pagi, bar sudah bersih tidak ada orang dan para staf sudah bersiap untuk pulang.

"Kakak Mu! Sampai jumpa."

Sella Chen dengan tersipu menyapa Wesley Mu.

"Hati-hati di jalan." Jawab Wesley Mu sambil tertawa.

Mendengar itu Sella Chen tersenyum manis dan berlari pergi.

"Little Slick, mau pulang dengan kakak tidak?"

Suara Madie Xu penuh godaan, membuat hati Wesley Mu gatal.

Sambil mengatakan itu, wanita itu berbaring dengan malas, memperlihatkan tubuh seksinya.

Bola mata Wesley Mu sedikit lurus, dan dia berkata. “Sudah larut, hati-hati di jalan ya.”

Pada saat ini, Yuri Lin tiba-tiba muncul di pintu bar.

"Jangan khawatir, bos, jika ada orang yang berani menyerangku, kacca, kacca."

Madie Xu berkata sambil membuat gerakan tangan menggunting, dan setelah mengatakan itu, dia melambaikan tangannya pergi pulang.

Wesley Mu tiba-tiba merasakan hawa dingin di bawah tubuhnya.

Wanita ini tidak bercanda, tidak hanya sekali bahkan beberapa kali mendengar kalau Madie Xu pernah memotong alat kelamin suaminya.

"Jika kamu bisa menggunakan setengah dari kharismamu untuk berbisnis dengan baik, kerjaanmu pasti akan lebih meningkat dan kamu akan jauh lebih fokus."

Wajah Yuri Lin terlihat suram.

Begitu dia datang, dia melihat Wesley Mu dan Sella Chen mengobrol dan tertawa, terutama Sella Chen, sorot matanya hanya tertuju pada Wesley Mu, dan Yuri Lin bagaimana mungkin tidak bisa melihat kalau Sella Chen menyukai Wesley Mu.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

65