Bab 10 Takut Tidak Ketagihan?

by Harvie 12:47,Jun 26,2022
“Kak Wesley, kamu tenang saja, banyak dari kami yang berasal dari tentara, jadi tidak takut untuk berlatih.”

“Kamu tunjukkan saja! Biarkan kami ketagihan dengan latihanmu ini!”

Bima Xu menepuk dadanya yang kuat.

Wesley Mu mengatakan pelatihannya biasanya orang biasa tidak akan tahan, tapi Beni Xu dan yang lainnya juga bukan orang yang terbiasa hidup enak.

Saat bergabung di tentara, banyak orang yang telah mengalami pelatihan yang begitu menyiksa, jadi tidak ada rasa takut lagi.

Di siang hari bar sangat sepi, para karyawan berkumpul membuat lingkaran di halaman, ingin melihat bagaimana Wesley Mu melatih para penjaga ini.

“Sepertinya Kak Wesley akan dirugikan, Kak Bima dan beberapa orang yang lain adalah tentara, jadi mereka punya kekuatan dan bela diri yang hebat.”

“Benar, mungkin Kak Wesley akan ditendang hingga terpental.”

……

Orang-orang di bar semuanya tahu jika Wesley Mu telah bertarung dengan banyak orang, tapi jika dibandingkan dengan Bima Xu dan yang lainnya yang pensiunan dari tentara, maka itu sama saja dengan sampah.

Sella Chen melihat semua orang di bar yang menandang rendah Wesley Mu merasa sangat kesal.

“Kak Wesley! Tunjukan pada mereka kehebatanmu!”

Sella Chen menggerakan tangan memberikan semangat pada Wesley Mu.

Wesley Mu tidak peduli dengan pembincaraan orang-orang sekitar di bar, lalu berdiri di hadapan Bima Xu dan beberapa orang lainnya.

Tatapannya terlihat datar, aura membunuh itu, hanya ada di saat pertempuran.

Bima Xu dan beberapa orang lainnya seketika merasakan adanya bahaya.

Wesley Mu yang ada di hadapan mereka, bukan lagi bartender yang suka tertawa itu.

Bahkan selama pelatihan khusus pasukan, pelatih pasukan khusus yang bagaikan iblis, juga tidak bisa dibandingkan dengan Wesley Mu.

“Kak Wesley tampan sekali! Kak Wesley yang sekarang sangat luar biasa!”

Sejak Sella Chen diselamatkan oleh Wesley Mu, dia telah menjadi penggemar berat Wesley Mu.

Melihat Wesley Mu saat ini penuh dengan aura, tatapannya terlihat semakin berbinar.

“Pria ini, apa benar-benar hebat?”

Yuri Lin terkejut melihat Wesley Mu yang berbeda dari biasanya, lalu menggelengkan kepalanya.

“Mungkin hanya pura-pura. Aish, biarkan saja dia membuat masalah, karena dia orang yang dikirim Kakek, aku juga sulit untuk membantahnya.”

Yuri Lin mengusap wajahnya, tidak percaya jika Wesley Mu benar-benar bisa melatih para pengawal ini.

“Kak Wesley, bagaimana kita akan berlatih?”

Bima Xu bertanya dengan serius.

Beberapa penjaga yang merasakan aura Wesley Mu, raut wajah mereka berubah menjadi serius.

“Maju bersama, jika kakiku meninggalkan tanah maka sama saja aku kalah.”

Wesley Mu mengucapkan beberapa kata, membuat wajah Bima Xu dan beberapa penjaga lainnya menjadi tidak enak dilihat.

“Kak Wesley, kami tahu kamu hebat. Tapi satu orang melawan kami semua, bahkan kakimu tidak boleh meninggalkan tanah, ini sama saja Kak Wesley memandang rendah kami!”

Seketika Bima Xu dan beberapa penjaga lainnya mulai merasa marah.

Wesley Mu berani bertindak pada beberapa orang ini, Bima Xu dan yang lainnya juga menghormati Wesley Mu.

Tapi membicarakan sial kekuatan, Bima Xu dan yang lainnya tidak merasa jika Wesley Mu jauh lebih kuat dari emreka.

Mereka takut dengan latar belakang mereka, tapi jika baik untuk masa depannya, maka mereka juga akan maju seperti bermain.

“Kekuatan itu dilihat dari tindakan, jika hanya bicara itu tidak ada gunanya.”

Wesley Mu berucap sejenak dengan santai, memancing amarah Bima Xu dan yang lainnya.

“Kalau begitu jangan salahkan serangan kami yang terlalu kuat, kami ini orang yang terbiasa di medan perang.”

Bima Xu masih berbaik hati mengingatkan Wesley Mu, tapi ucapan Wesley Mu ini terlalu arogan.

Hari ini jika tidak bisa mengalahkan Wesley Mu, Bima Xu merasa bersalah pada Bos Lin yang memberikan mereka gaji sebesar beberapa ribu Yuan.

Bima Xu menghadap Wesley Mu, beberapa penjaga yang lain mengelilingi Wesley Mu.

“Hiyat!”

Bima Xu mengeluarkan suara, lalu melayangkan tinjuan ke depan Wesley Mu dengan kuat.

Wesley Mu tidak bergerak, seperti tidak ada tinjuan di depan matanya.

Bima Xu melihat Wesley Mu yang tidak bergerak, mengira Wesley Mu tidak sempat bereaksi, hatinya bahkan berpikir apa harus mengurangi tenaganya.

Saat ini, sudut bibir Wesley Mu tersungging membentuk senyuman kecil.

“Tenagamu lumayan, tapi tidak boleh lengah sama sekali, jika tidak kesempatan akan hilang.”

Saat membicarakan ilmu bela diri, tangan Wesley Mu bergerak dengan sangat cepat menahan tinjuan Bima Xu.

“Bugh!”

Tinjuan Bima Xu ini mengenai penjaga di samping Wesley Mu dengan kuat.

“Aduh!”

“Kak Bima, kenapa kamu memukulku?!”

Penjaga itu langsung terjatuh saat terkena tinjuan Bima Xu, mengentuh dadanya yang kesakitan, wajahnya mengerut, terlihat sangat sakit.

Wajah Bima Xu memerah, tidak menyangka pukulannya sampai membuat orang terjatuh.

Saat teringat dengan ucapan Wesley Mu tadi, hati Bima Xu tertegun.

“Memang, tinjuan tadi aku tidak lengah, jika tidak walaupun dikesampingkan, juga bisa ditahan.”

Memikirkan hal ini, Bima Xu menatap tatapan Wesley Mu dengan kagum.

“Bahkan kakimu sangat stabil.”

Wesley Mu berucap sambil tangannya menggenggam orang yang hampir jatuh karena ditendang, penjaga itu langsung terjatuh.

“Tidak perlu omong besar.”

Tangan bergerak di udara, kakinya berputar untuk mendorong belakang pejaga, seketika orang itu tidak memiliki pegangan dan jatuh terduduk di lantai.

……

Sepuluh menit kemudian, Bima Xu dan yang lainnya duduk di hadapan Wesley Mu dengan wajah babak belur.

“Kak Wesley, aku yang tidak memiliki wawasan, bahkan tadi masih meragukanmu. Dengan adanya bimbingan darimu, kami pasti akan mendapatkan banyak ilmu.”

Sekarang Bima Xu telah takhluk.

Mereka adalah orang yang berterus terang, dan juga paling menghormati.

Ditambah lagi, tadi Wesley Mu langsung mengatakan kelemahan di gerakan mereka.

Asalkan beberapa orang berusaha untuk memperbaikinya, maka kemampuannya akan meningkat banyak.

“Hehe, apa sudah ketagihan?”

Wesley Mu berucap sambil tersenyum pelan.

“Lihatlah mulutku ini, anggap saja tadi aku asal bicara, Kak Wesley jangan memasukkannya ke dalam hati.”

Bima Xu tersenyum.

Walaupun tadi hanya 10 menit, tapi pelatihan tingkat tinggi ini telah membuat beberapa orang itu kelelahan.

Sedangkan, ada banyak orang yang terjatuh, hanya bisa berdiri sambil berpegangan.

“Kak Wesley sungguh hebat!”

“Astaga! Kekuatan Kak Wesley ini, Bar Yuri masih bisa takut pada siapa?”

……

Semua orang yang melihat hal ini langsung tercengang.

Dulu di bar bukannya tidak pernah ada masalah, tapi semuanya diselesaikan oleh para penjaga.

Mengenai kekuatan para tentara tua ini, orang-orang di bar sudah sangat mengakuinya.

Tapi Wesley Mu saat bertarung dengan Bima Xu dan yang lainnya tadi, bukanlah apa-apa.

Terlihat seperti guru bela diri yang memberi tahu kekurangan muridnya.

“Kak Wesley! Tampan sekali!”

Sella Chen menatap Wesley Mu dengan berbinar.

“Ternyata dia sungguh bisa melakukannya?”

Yuri Lin melihat aura Wesley Mu yang biasa, tidak berani percaya jika orang di hadapannya ini adalah pria mengesalkan itu.

Dia bahkan tadi mengira Wesley Mu hanya ingin menarik perhatian, pada akhirnya masalah ini berakhir dengan kegagalannya yang memalukan.

Berjalan ke samping Wesley Mu, walaupun Yuri Lin terlihat dingin, tapi nada bicaranya tetap hangat.

“Ternyata kamu tidak membohongiku, masalah pelatihan penjaga bar, kuserahkan padamu.”

Nada bicara Yuri Lin seperti sedang memerintahkan pekerjaan pada bawahannya.

Dia tahu dirinya tadi telah salah menilai Wesley Mu, tapi lebih baik bunuh saja dia daripada meminta maaf pada Wesley Mu.

“Istriku, kita ini satu keluarga, hanya masalah sekecil ini, serahkan saja padaku!”

Seketika Wesley Mu kembali menjadi menyebalkan, bahkan membuat gerakan ingin merangkul bahu Yuri Lin.

“Pergi! Aku bukan istrimu, jika bicara sembarangan lagi lebih baik kamu pergi saja! Jika ingin tetap di sini latih saja para penjaga dengan baik!”

Yuri Lin menghindar ke samping, melihat wajah Wesley Mu yang langsung berubah, menahan amarahnya, lalu masuk ke bar tanpa menoleh.

Pria ini, ternyata playboy yang sederhana!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

65