Bab 3 Si Mulut Besar
by Harvie
12:46,Jun 26,2022
“Sepertinya mulutmu itu masih belum cukup dipukul?”
Di saat semua orang merasa sedih, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang ringan di telinga semua orang.
Wush!
Tatapan semua orang langsung menoleh, kemudian menemukan jika yang berbicara itu adalah Wesley Mu.
Hanya terlihat saat ini Wesley Mu telah bangkit berdiri dari sofa, melangkahkan kakinya berjalan ke arah Jeremi Lu.
“Wesley, apa ingin kamu lakukan?” Melihat pergerakan Wesley Mu, Fredy Shi merasa terkejut dan langsung berteriak menghentikannya.
Tapi Wesley Mu seperti tidak mendengarkannya, hanya terus melangkah mendekati Jeremi Lu.
Jeremi Lu juga ketakutan, detik berikutnya sekujur tubuhnya gemetaran, ingin melangkah mundur tapi malah terjatuh karena terselengkat sofa, seketika dia langsung jatuh terduduk di lantai, menelan air liurnya, lalu menunjuk Wesley Mu dengan gemetaran, sambil memundurkan tubuhnya dan berucap, “Kamu...... kamu jangan mendekat, ayahku adalah Tony Lu, seluruh Distrik B harus menghormati ayahku.”
“Oh, memangnya siapa ayahmu? Bukankah tadi kamu sangat arogan?” Wesley Mu mengusap telinganya, menyengir lebar menunjukkan gigi putihnya, hanya saja senyumannya ini penuh dengan aura dingin.
“Plak!”
Selesai berucap, langkah kaki Wesley Mu semakin cepat, langsung menarik kerah baju Jeremi Lu, kemudian langsung melayangkan satu tamparan.
“Akh……”
Jeremi Lu memekik dengan menyedihkan lagi, kedua sisi wajahnya telah bengkak dan merah.
“Wesley, kamu sudah gila. Kamu benar-benar pembuat masalah, kenapa kalian masih diam saja? Cepat jauhkan anak itu!” Melihat Wesley Mu yang sekali lagi memukul, Fredy Shi terkejut hingga jantungnya hampir berhenti berdetak, si brengsek ini sepertinya baru rela jika membuatnya hancur.
Hanya saja bagaimanapun dia memerintah, para penjaga yang ikut masuk ke dalam ini seperti tidak mendengarkan perintahnya. Hanya berdiri di tempat semula, tidak ada yang maju untuk menarik Wesley Mu, bahkan banyak penjaga yang menunjukkan raut senang.
Mereka sering kali ditindas oleh para orang kaya ini, tapi tidak berani menyuarakan kemarahan mereka, sedangkan hari ini Fredy Shi tidak hanya tidak membela para karyawan, bahkan mendorong para karyawan ke dalam lubang, hal ini membuat hati mereka menjadi dingin.
Jadi sekarang mereka sangat ingin Wesley Mu memberi pelajaran pada para orang kaya ini.
Di saat semua orang memutuskan untuk tidak maju, Wesley Mu juga tidak membuang waktu lagi, langsung memberikan dua tamparan sekaligus.
“Plak!”
“Tamparan ini untuk Sella, dia masih seorang pelajar, tapi kalian memaksanya untuk melayani kalian.”
“Plak!”
“Tamparan ini untuk orang-orang yang pernah kalian tindas dulu, aku sering melihat orang kaya seperti kalian, yang tidak akan berhenti memukul orang lain sebelum puas.”
Setelah dua tamparan sekaligus, Wesley Mu merasa ingin memukulnya lagi, dia mengangkat tangannya lagi, tapi tidak terpikirkan alasan apa pun.
“Ja...... jangan pukul lagi, jika dipukul lagi aku bisa jadi idiot.” Melihat Wesley Mu yang masih ingin memukul, Jeremi Lu yang sudah babak belur, mengerang kesakitan, sekarang dia benar-benar telah ketakutan.
Menurutnya, Wesley Mu sangatlah kejam, seperti iblis yang bisa membunuh orang tanpa berkedip.
“Hmm? Masih berani ikut campur!”
“Plak!”
Sepasang mata Wesley Mu membeku, di saat sedang khawatir tidak menemukan alasan, sekarang Jeremi Lu telah menyerahkan diri, tentu saja dia tidak akan menolak dan langsung menamparnya.
Kemudian Wesley Mu langsung menghempaskannya seperti seekor anjing, Jeremi Lu meringis sejenak kemudian langsung jatuh pingsan.
“Sekarang kuberi kalian waktu tiga detik untuk membawa sampah ini keluar dari Bar Yuri.” Setelah melakukan semua ini, Wesley Mu dengan santai menarik kembali tangannya, lalu berucap dengan raut kesal.
Mendengar hal ini, tiga orang kaya lainnya yang tercengang tidak berani lagi mengucapkan sepatah kata pun, langsung segera menggotong Jeremi Lu keluar dan lari terbirit-birit, takut jika terlambat satu detik pun, Wesley Mu akan langsung berubah pikiran.
“Baik!”
Melihat para orang kaya yang kabur dengan menyedihkan ini, para karyawan yang kekesalannya telah terlampiaskan, menatap Wesley Mu dengan tatapan berterima kasih.
Di mata mereka, Wesley Mu adalah dewa pelindung di Bar Yuri, yang selalu membela orang-orang kelas rendah seperti mereka.
“Baik apa? Wesley, apa kamu tahu akibat dari tindakanmu ini seberapa parah untuk Bar Yuri?” Di saat semua orang bersorak untuk Wesley Mu, Fredy Shi yang sejak awal raut wajahnya tidak baik menjadi semakin murka.
Setelah kalimat ini terucap, semua orang yang awalnya bersorak untuk Wesley Mu, satu per satu raut wajah mereka langsung berubah. Baru teringat jika Jeremi Lu ini adalah tuan muda tertua Perusahaan Lu di Distrik B, masalah yang memukulnya sepertinya tidak akan berakhir begitu saja.
Siapa sangka, raut wajah Wesley Mu malah begitu tenang, lalu duduk di sofa dengan nyaman, menyalakan sebatang rokok, lalu mengangkat bahu dengan santai, “Aku akan menanggung akibatnya, jika kamu takut maka keluar saja dari Bar Yuru, aku tidak akan menghentikanmu!”
“Baik! Kamu sendiri yang mengatakan akan bertanggung jawab akan masalah ini, nantinya Yuri pun tidak akan bisa melindungimu!” Fredy Shi sangat marah hingga tubuhnya gemetar, awalnya ingin memaki lagi, tapi saat melihat akibat yang terjadi pada Jeremi Lu, dia hanya bisa melontarkan kalimat kasar kemudian pergi meninggalkan ruang VIP dengan kesal.
“Kak Wesley, sepertinya Jeremi ini tidak akan membiarkan masalah berlalu begitu saja, bagaimana ini?”
“Benar. Perusahaan Lu adalah salah satu dari tiga perusahaan terbesar di Distrik B, jangankan Bar Yuri yang tidak bisa menyinggungnya, bahkan Prabu juga belum tentu berani menyinggungnya, sebaiknya kamu cepat pergi dari sini!”
“Kak Wesley, kamu cepatlah pergi dari sini, setelah masalah mereda baru kembali lagi. Kami tidak percaya jika Jeremi itu akan mematuhi peraturan dan pasti akan menuntut Bar Yuri.”
Sekelompok penjaga ikut mengkhawatirkan Wesley Mu, lalu mulai menasehatinya.
Walaupun di lubuk hati mereka menghormati Wesley Mu, tapi mereka tahu sulit untuk melawan orang berkuasa. Di mata mereka, Perusahaan Lu adalah perusahaan besar yang sulit untuk dilawan, menghancurkan rakyat kecil seperti mereka, sama mudahnya dengan menghancurkan seekor semut.
“Kak Wesley, semua ini karenaku, jika bukan karena aku, masalah ini tidak akan terjadi.” Saat ini, Sella Chen juga berjalan mendekat, dengan rasa bersalah berucap pada Wesley Mu sambil menangis.
“Tidak apa=apa, ada aku jadi tidak ada yang bisa bersikap semena-mena, jika ada maka aku akan memukulnya sampai orang itu menyerah.” Wesley Mu berucap menenangkan Sella Chen.
“Sudahlah, semuanya cepat kembali bekerja, jika tidak nanti tamu di lantai bawah akan marah.” Kemudian Wesley Mu kembali menatap ke semua orang, menyuruh semua orang untuk segera kembali bekerja.
“Tapi……”
Banyak penjaga yang menunjukkan raut khawatir, tapi pada akhirnya tidak mengatakan apa pun, hanya bisa pergi dari ruang VIP dengan pasrah.
Setelah semua orang pergi, Wesley Mu kembali menyalakan sebatang rokok, melihat jam yang tergantung di dinding, tenggelam di dalam pikirannya, dan muncul aura dingin di matanya.
“Perusahaan Lu di Distrik B, kusarankan sebaiknya kalian jangan memancing amarahku, jika tidak jangan salahkan aku menggunakan koneksiku untuk menghancurkan kalian.”
“Oh? Wesley, sejak kapan gaya bicaramu menjadi searogan ini?”
Hanya saja saat dia baru selesai berucap, terdengar suara dingin dari luar pintu.
Kemudian, seorang wanita cantik dengan rok kotak-kotak berwarna putih, ditambah dengan rambut hitam dan tubuhnya yang tinggi dan langsung, berjalan masuk dengan raut dingin. Hanya saja wajah cantik itu penuh dengan aura dingin, seperti seorang ratu di gunung es.
Di saat semua orang merasa sedih, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang ringan di telinga semua orang.
Wush!
Tatapan semua orang langsung menoleh, kemudian menemukan jika yang berbicara itu adalah Wesley Mu.
Hanya terlihat saat ini Wesley Mu telah bangkit berdiri dari sofa, melangkahkan kakinya berjalan ke arah Jeremi Lu.
“Wesley, apa ingin kamu lakukan?” Melihat pergerakan Wesley Mu, Fredy Shi merasa terkejut dan langsung berteriak menghentikannya.
Tapi Wesley Mu seperti tidak mendengarkannya, hanya terus melangkah mendekati Jeremi Lu.
Jeremi Lu juga ketakutan, detik berikutnya sekujur tubuhnya gemetaran, ingin melangkah mundur tapi malah terjatuh karena terselengkat sofa, seketika dia langsung jatuh terduduk di lantai, menelan air liurnya, lalu menunjuk Wesley Mu dengan gemetaran, sambil memundurkan tubuhnya dan berucap, “Kamu...... kamu jangan mendekat, ayahku adalah Tony Lu, seluruh Distrik B harus menghormati ayahku.”
“Oh, memangnya siapa ayahmu? Bukankah tadi kamu sangat arogan?” Wesley Mu mengusap telinganya, menyengir lebar menunjukkan gigi putihnya, hanya saja senyumannya ini penuh dengan aura dingin.
“Plak!”
Selesai berucap, langkah kaki Wesley Mu semakin cepat, langsung menarik kerah baju Jeremi Lu, kemudian langsung melayangkan satu tamparan.
“Akh……”
Jeremi Lu memekik dengan menyedihkan lagi, kedua sisi wajahnya telah bengkak dan merah.
“Wesley, kamu sudah gila. Kamu benar-benar pembuat masalah, kenapa kalian masih diam saja? Cepat jauhkan anak itu!” Melihat Wesley Mu yang sekali lagi memukul, Fredy Shi terkejut hingga jantungnya hampir berhenti berdetak, si brengsek ini sepertinya baru rela jika membuatnya hancur.
Hanya saja bagaimanapun dia memerintah, para penjaga yang ikut masuk ke dalam ini seperti tidak mendengarkan perintahnya. Hanya berdiri di tempat semula, tidak ada yang maju untuk menarik Wesley Mu, bahkan banyak penjaga yang menunjukkan raut senang.
Mereka sering kali ditindas oleh para orang kaya ini, tapi tidak berani menyuarakan kemarahan mereka, sedangkan hari ini Fredy Shi tidak hanya tidak membela para karyawan, bahkan mendorong para karyawan ke dalam lubang, hal ini membuat hati mereka menjadi dingin.
Jadi sekarang mereka sangat ingin Wesley Mu memberi pelajaran pada para orang kaya ini.
Di saat semua orang memutuskan untuk tidak maju, Wesley Mu juga tidak membuang waktu lagi, langsung memberikan dua tamparan sekaligus.
“Plak!”
“Tamparan ini untuk Sella, dia masih seorang pelajar, tapi kalian memaksanya untuk melayani kalian.”
“Plak!”
“Tamparan ini untuk orang-orang yang pernah kalian tindas dulu, aku sering melihat orang kaya seperti kalian, yang tidak akan berhenti memukul orang lain sebelum puas.”
Setelah dua tamparan sekaligus, Wesley Mu merasa ingin memukulnya lagi, dia mengangkat tangannya lagi, tapi tidak terpikirkan alasan apa pun.
“Ja...... jangan pukul lagi, jika dipukul lagi aku bisa jadi idiot.” Melihat Wesley Mu yang masih ingin memukul, Jeremi Lu yang sudah babak belur, mengerang kesakitan, sekarang dia benar-benar telah ketakutan.
Menurutnya, Wesley Mu sangatlah kejam, seperti iblis yang bisa membunuh orang tanpa berkedip.
“Hmm? Masih berani ikut campur!”
“Plak!”
Sepasang mata Wesley Mu membeku, di saat sedang khawatir tidak menemukan alasan, sekarang Jeremi Lu telah menyerahkan diri, tentu saja dia tidak akan menolak dan langsung menamparnya.
Kemudian Wesley Mu langsung menghempaskannya seperti seekor anjing, Jeremi Lu meringis sejenak kemudian langsung jatuh pingsan.
“Sekarang kuberi kalian waktu tiga detik untuk membawa sampah ini keluar dari Bar Yuri.” Setelah melakukan semua ini, Wesley Mu dengan santai menarik kembali tangannya, lalu berucap dengan raut kesal.
Mendengar hal ini, tiga orang kaya lainnya yang tercengang tidak berani lagi mengucapkan sepatah kata pun, langsung segera menggotong Jeremi Lu keluar dan lari terbirit-birit, takut jika terlambat satu detik pun, Wesley Mu akan langsung berubah pikiran.
“Baik!”
Melihat para orang kaya yang kabur dengan menyedihkan ini, para karyawan yang kekesalannya telah terlampiaskan, menatap Wesley Mu dengan tatapan berterima kasih.
Di mata mereka, Wesley Mu adalah dewa pelindung di Bar Yuri, yang selalu membela orang-orang kelas rendah seperti mereka.
“Baik apa? Wesley, apa kamu tahu akibat dari tindakanmu ini seberapa parah untuk Bar Yuri?” Di saat semua orang bersorak untuk Wesley Mu, Fredy Shi yang sejak awal raut wajahnya tidak baik menjadi semakin murka.
Setelah kalimat ini terucap, semua orang yang awalnya bersorak untuk Wesley Mu, satu per satu raut wajah mereka langsung berubah. Baru teringat jika Jeremi Lu ini adalah tuan muda tertua Perusahaan Lu di Distrik B, masalah yang memukulnya sepertinya tidak akan berakhir begitu saja.
Siapa sangka, raut wajah Wesley Mu malah begitu tenang, lalu duduk di sofa dengan nyaman, menyalakan sebatang rokok, lalu mengangkat bahu dengan santai, “Aku akan menanggung akibatnya, jika kamu takut maka keluar saja dari Bar Yuru, aku tidak akan menghentikanmu!”
“Baik! Kamu sendiri yang mengatakan akan bertanggung jawab akan masalah ini, nantinya Yuri pun tidak akan bisa melindungimu!” Fredy Shi sangat marah hingga tubuhnya gemetar, awalnya ingin memaki lagi, tapi saat melihat akibat yang terjadi pada Jeremi Lu, dia hanya bisa melontarkan kalimat kasar kemudian pergi meninggalkan ruang VIP dengan kesal.
“Kak Wesley, sepertinya Jeremi ini tidak akan membiarkan masalah berlalu begitu saja, bagaimana ini?”
“Benar. Perusahaan Lu adalah salah satu dari tiga perusahaan terbesar di Distrik B, jangankan Bar Yuri yang tidak bisa menyinggungnya, bahkan Prabu juga belum tentu berani menyinggungnya, sebaiknya kamu cepat pergi dari sini!”
“Kak Wesley, kamu cepatlah pergi dari sini, setelah masalah mereda baru kembali lagi. Kami tidak percaya jika Jeremi itu akan mematuhi peraturan dan pasti akan menuntut Bar Yuri.”
Sekelompok penjaga ikut mengkhawatirkan Wesley Mu, lalu mulai menasehatinya.
Walaupun di lubuk hati mereka menghormati Wesley Mu, tapi mereka tahu sulit untuk melawan orang berkuasa. Di mata mereka, Perusahaan Lu adalah perusahaan besar yang sulit untuk dilawan, menghancurkan rakyat kecil seperti mereka, sama mudahnya dengan menghancurkan seekor semut.
“Kak Wesley, semua ini karenaku, jika bukan karena aku, masalah ini tidak akan terjadi.” Saat ini, Sella Chen juga berjalan mendekat, dengan rasa bersalah berucap pada Wesley Mu sambil menangis.
“Tidak apa=apa, ada aku jadi tidak ada yang bisa bersikap semena-mena, jika ada maka aku akan memukulnya sampai orang itu menyerah.” Wesley Mu berucap menenangkan Sella Chen.
“Sudahlah, semuanya cepat kembali bekerja, jika tidak nanti tamu di lantai bawah akan marah.” Kemudian Wesley Mu kembali menatap ke semua orang, menyuruh semua orang untuk segera kembali bekerja.
“Tapi……”
Banyak penjaga yang menunjukkan raut khawatir, tapi pada akhirnya tidak mengatakan apa pun, hanya bisa pergi dari ruang VIP dengan pasrah.
Setelah semua orang pergi, Wesley Mu kembali menyalakan sebatang rokok, melihat jam yang tergantung di dinding, tenggelam di dalam pikirannya, dan muncul aura dingin di matanya.
“Perusahaan Lu di Distrik B, kusarankan sebaiknya kalian jangan memancing amarahku, jika tidak jangan salahkan aku menggunakan koneksiku untuk menghancurkan kalian.”
“Oh? Wesley, sejak kapan gaya bicaramu menjadi searogan ini?”
Hanya saja saat dia baru selesai berucap, terdengar suara dingin dari luar pintu.
Kemudian, seorang wanita cantik dengan rok kotak-kotak berwarna putih, ditambah dengan rambut hitam dan tubuhnya yang tinggi dan langsung, berjalan masuk dengan raut dingin. Hanya saja wajah cantik itu penuh dengan aura dingin, seperti seorang ratu di gunung es.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved