Bab 2 Tuan Muda Lu, Ada Apa Denganmu?

by Harvie 12:46,Jun 26,2022
“Siapa kamu?” Setelah melihat jelas jika Wesley Mu hanyalah seorang bartender, pemuda itu tertegun sejenak, lalu mulai marah, dirinya diancam oleh seorang bartender?

“Siapa aku itu tidak penting, kamu juga tidak pantas untuk tahu siapa aku, kamu masih punya tiga detik untuk meminta maaf!” Siapa sangka Wesley Mu tersenyum sejenak, lalu melangkahkan kakinya mendekati pemuda itu.

Wush......

Setelah Wesley Mu berucap seperti ini, tatapan ketiga orang lainnya langsung tertuju padanya.

“Apa orang ini gila? Jeremi adalah tuan muda terbesar di Perusahaan Lu, dia adalah anak konglomerat, tapi seorang bartender berani berucap seperti ini padanya, apa kita tidak salah dengar?”

“Arogan sekali hingga menyuruh Tuan Muda Lu meminta maaf, bahkan mengatakan Tuan Muda Lu tidak pantas untuk mengetahui namanya, bahkan sebutir kacang pun juga tidak akan mengucapkan hal ini.”

“Dia telah menyinggung Tuan Muda Lu, aku ingin lihat akibat apa yang akan dia dapatkan!”

Ketiga orang itu langsung kembali tersadar, satu per satu mulai tertawa, tatapan mereka saat menatap Wesley Mu terlihat seperti sedang menatap orang idiot.

Jeremi Lu juga tersenyum marah, menatap Wesley Mu dengan tajam lalu berucap, “Telingaku tidak begitu baik, tolong kamu ulangi lagi ucapanmu!”

“Minta maaf pada Sella, lalu keluarlah dari Bar Yuri!” ucap Wesley Mu sambil menekankan setiap katanya.

“Aku?!” Jeremi Lu sangat murka, mengangkat botol bir yang ada di atas meja, lalu mengarahkannya ke atas kepala Wesley Mu.

“Hmm? Mempermaikan Sella dulu, kemudian baru menghabisi orang ini!”

“Plak!”

Tapi gerakan tangan Wesley Mu sangat cepat, hanya terlihat dalam sekejap dia telah mengangkat tangannya dan menampar wajah Jeremi Lu.

“Akh......” Terdengar suara pekikan yang menyedihkan, tubuh Jeremi Lu langsung mental jauh seperti seekor anjing. Ketika semua orang tersadar, Jeremi Lu telah terbaring di atas lantai sambil mengerang dan berguling kesakitan.

“Tuan Muda Lu, ada apa denganmu?” Ketiga pemuda lainnya sangat terkejut, lansgung memapah Jeremi Lu.

“Sshh……”

Hanya saja saat ketiga orang itu melihat penampilan Jeremi Lu, seketik mereka menahan napas.

Karena saat ini, sebelah wajah Jeremi Lu telah bengkak dan merah, bahkan terlihat jelas tanda merah jejak tamparan. Bisa terlihat jika kekuatan tamparan ini luar biasa kuat!

Jika mereka tahu, Wesley Mu telah mengurangi 70 hingga 80 persen kekuatannya, mungkin tadi dia akan langsung meminta maaf pada Sella Chen tanpa ragu.

“Tuan Muda Lu, ‘kan? Aku tanya sekali lagi untuk yang terakhir kali padamu, kamu mau minta maaf sendiri pada Sella, atau aku yang membantumu?” Di saat ketiga orang itu terkejut melihat kekejam Wesley Mu, suara Wesley Mu kembali terdengar di telinga mereka.

“Aku......” Awalnya Jeremi Lu yang terus mengerang, setelah mendengar ucapan ini, detik berikutnya tubuhnya langsung gemetaran, bahkan rasa takut langsung menekan rasa sakit yang dirasakannya.

Merasakan rasa panas di pipinya, tatapannya penuh dengan kebencian, dia adalah tuan muda terbesar di Perusahaan Lu, tapi dipukul oleh seorang bartender bahkan dipaksa untuk meminta maaf. Hatinya sangat kesal dan hampir menggila, tapi dia tidak menunjukkan hal itu di raut wajahnya, hanya bisa menangis kemudian berjalan dengan kesulitan ke arah Sella Chen. Dia bersumpah, setelah meninggalkan Bar Yuri, dia akan membalas ratusan kali lipat para Wesley Mu!

Sedangkan ketiga pemuda lainnya juga tidak ada yang berani bersuara.

Konyol, jika Jeremi Lu adalah contoh dari pelajaran apa yang terjadi, mereka tidak akan berani bicara sembarnagan lagi.

“Wesley, apa yang sedang kamu lakukan?”

Sedangkan saat ini, terdengar suara keterkejutan di luar pintu ruang VIP.

“Brak!”

Detik berikutnya terlihat pintu ruang VIP yang menjeblak terbuka, seketika belasan penjaga bar berjalan masuk, dan Fredy Shi yang memimpin.

Hanya saja, raut wajah Fredy Shi juga sangat masam, tadi dia menyuruh Wesley Mu mengantarkan alkohol ke ruang VIP, tapi cukup lama tidak melihatnya keluar, merasa ada yang tidak benar, ditambah lagi mendengar suara pekikan dari dalam, dia langsung menerobos masuk takut Wesley Mu membuat sesuatu yang merugikan bar.

Sejak Wesley Mu datang ke bar, dia telah membuat banyak masalah di bar, sedangkan ruang VIP hari ini adalah seorang tamu penting, Jeremi Lu, putra satu-satunya Tony Lu, presdir salah satu dari tiga perusahaan terbesar di Distrik B.

Di saat Fredy Shi melihat sisi wajah Jeremi Lu telah bengkak dan merah, dia hampir saja tidak mengenali Jeremi Lu, seketika hatinya gemetaran, hal yang paling tidak ingin dia lihat ternyata terjadi juga.

Fredy Shi bahkan merasa sangat ingin membunuh Wesley Mu, menunjuk Wesley Mu lalu berucap dengan marah, “Wesley, apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?”

“Aku tidak melakukan apa pun, hanya memberi pelajaran pada orang kaya yang memukul Sella.” Siapa sangka menghadai Fredy Shi yang marah, Wesley Mu malah menjawab dengan datar.

Saat berucap, dia sambil mendudukkan dirinya di sofa, mengangkat satu gelas Alazani Valley, meminumnya sejenak, dan berucap seperti tidak ada orang di sampingnya, “Teknik Kak Madie dalam meracik minuman sangat bagus!”

“Sialan......” Melihat sikap Wesley Mu yang arogan seperti ini, Fredy Shi langsung memaki dengan kesal, tapi sekarang ada hal lebih penting yang harus dilakukan, yaitu meredakan amarah Jeremi Lu.

Dia tidak mempedulikan begitu banyak hal, di bawah tatapan banyak orang langsung berjalan ke depan Jeremi Lu dengan cepat, lalu meminta maaf, “Tuan Muda Lu, tolong maafkan kesalahan bawahanku, kamu bebas bagaimana ingin menyelesaikan masalah ini.”

Jeremi Lu yang awalnya pasrah dipaksa meminta maaf, tertegun sejenak, kemudian menunjukkan sebuah seringaian.

Benar, untuk apa dia takut pada bartender ini?

Jika ada masalah lebih baik langsung menemui penanggung jawab. Jeremi Lu yakin pria ini pasti akan menurut pada ucapan atasannya.

Memikirkan hal ini, raut ketakutan Jeremi Lu langsung menghilang, lalu digantikan dengan rasa senang dan benci, kemudian tersenyum dengan dingin dan berucap, “Mudah saja, asalkan kamu bisa menyetujui dua syaratku, maka masalah ini berlalu begitu saja.”

“Silakan Tuan Muda Lu katakan.” Fredy Shi menganggukkan kepala, memintanya untuk melanjutkan ucapannya.

“Yang pertama, suruh bartender ini bersujud padaku, lalu patahkan satu lengannya.”

“Yang kedua, suruh wanita itu malam ini menemani kami untuk bersenang-senang.”

Muncul seringaian dingin di wajah Jeremi Lu, menatap Wesley Mu dengan penuh kebencian. Kemudian tatapannya yang mengara pada Sella Chen penuh dengan keserakahan.

“Ini......” Fredy Shi seketika merasa kesulitan, terlihat seperti ragu untuk memutuskannya.

Tidak masalah jika hanya Wesley Mu, menurutnya masalah ini juga dibuat oleh Wesley Mu, tentu saja dia yang harus meredakan asalah ini, tapi masalah yang kedua sulit untuk disetujui.

Di hadapan begitu banyak bawahan, jika tidak melindungi Sella Chen, maka reputasinya akan rusak.

Jika tidak melakukan sesuai syarat yang diajukan, takutnya masalah akan semakin diperbesar, hati Wesley Mu telah bertanya selama puluhan ribu kali.

“Sialan, jadi bisa atau tidak?” Fredy Shi merasa ragu, Jeremi Lu merasa sangat murka seperti seekor singa yang menggila.

Karena rasa sakit di wajahnya membuat Jeremi Lu semakin menggila, dia harus mempermalukan Wesley Mu untuk melampiaskan kekesalan di hatinya.

“Baiklah, aku akan memerintahkannya!” Hati Fredy Shi bergetar sejenak, bagaimana bisa dia masih berani utnuk menolak, kemudian segera berucap pada Sella Chen, “Sella, makam ini kamu temani Tuan Muda Lu dan teman-temannya untuk bersenang-senang, besok aku akan memberikan bonus padamu.”

“Aku...... aku tidak mau!”

Sella Chen yang awalnya mengira telah terbebas dari jeratan setan, tidak menyangka pada akhirnya wakil direktur malah menjualnya, susah payah dia membangkitkan harapan di dirinya, sekali lagi harapannya dihancurkan.

Sedangkan para penjaga yang ikut masuk ke ruang VIP, satu per satu juga terlihat sangat marah.

Jelas-jelas sekelompok orang kaya ini yang salah, Fredy Shi tidak hanya tidak membela para karyawan, tapi malah membantu untuk menyiksa para karyawan demi orang-orang kaya ini.

Sulit dibayangkan jika ini terjadi pada mereka, apakah juga akan seperti ini akhirnya?

Seketika banyak pasang mata yang menatap ke arah Fredy Shi, berubah menjadi kekecewaan, mereka ingin membantu Sella Chen, tapi malah menjadi tidak berdaya, mungkin ini adalah kesedihan menjadi rakyat kecil seperti mereka.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

65