Bab 5 Terpaksa Bertindak

by Harvie 12:46,Jun 26,2022
“Livia, kali ini tidak akan ada yang bisa menyelamatkanmu, sayang sekali kamu memiliki wajah yang begitu cantik. Jika ingin menyalahkan maka salahkan saja karena kamu adalah putrinya Jonas.”

“Siapa kalian sebenarnya? Apa musuh bisnis ayahku yang mengutus kalian?” Menghadapi ancaman pembunuh itu, Livia yang terduduk di atas jalanan dengan lemas mendongakkan kepalanya, berucap dengan lemah sambil menatap orang itu.

Wajahnya sangat cantik, tanpa riasan apa pun tetap terlihat cantik, hanya saja wajahnya sangat putih, di keningnya juga terdapat keringat, dan wajahnya terlihat tak berdaya.

“Jangan berusaha untuk mengorek informasi dari kami, kamu akan mati dengan penasaran!” Pemimpin pembunuh itu berucap mengejek, saat berucap pria itu sambil menarik pelatuk di pistolnya.

Melihat pembunuh itu bersiap untuk menembaknya, wajah cantik Livia Qiu penuh dengan keputusasaan.

Dia tidak menyangka, malam ini menghadiri acara perayaan kerja sama perusahaan, saat perjalanan pulang malah bertemu dengan pembunuh, bahkan seorang pengawal yang bertahun-tahun melindunginya juga meninggal untuk melindunginya, hanya saja karena sebuah tembakan, baru berlari tidak jauh, langsung terkejar oleh para pembunuh ini.

Selain rasa pahit dan tidak rela di hatinya, dia tidak bisa melakukan apa pun lagi. Sekarang subuh hari, ditambah lagi di distrik tua seperti ini, seluruh jalan sangat kosong, bahkan tidak bisa berharap akan ada orang yang datang menyelamatkannya.

Sedangkan Wesley Mu yang melihat hal ini dari tempat yang tidak jauh, masih tidak tahu apa yang terjadi, menggelengkan kepalanya, dia memiliki prinsip untuk mengurangi masalah, akhirnya membalikkan tubuh bersiap untuk pergi dan lewat jalan lain untuk pulang. Dia bukanlah orang yang suka menegakkan keadilan dan menyelamatkan semua orang. Dia hanya ingin menjadi preman, lalu mengundurkan diri dari Grup Dragon dengan tenang.

“Krak!”

Hanya saja, saat dia baru berbalik, tanpa sengaja dia menginjak kaleng yang entah dibuang oleh siapa dengan sembarnagan. Di dalam gang yang sunyi, suara itu terdengar sangat memekakkan telinga.

“Siapa?”

Menghadapi hal diluar dugaan yang mendadak, beberapa pembunuh itu sangat terkejut, langsung membalikkan tubuh dan mengarahkan pistol ke arah suara tersebut.

Livia Qiu yang awalnya merasa putus asa, mulai memiliki harapan.

Hanya terlihat seorang pemuda yang mengenakan pakaian lusuh sedang membelakangi mereka, seketika sekujur tubuhnya membeku di tempat.

Merasakan tatapan beberapa orang yang mengarah padanya, Wesley Mu tersenyum canggung pada beberapa orang itu, “Aku hanya orang lewat, tidak melihat apa pun, kalian lanjutkan saja.”

“Eh, gadis inil lumayan juga, tapi sayang sekali.” Dengan cepat Wesley Mu langsung memerhatikan Livia Qiu, lalu bersiul dengan penuh menyayangkan, kemudian melangkah pergi.

Melihat Wesley Mu yang seperti ini, tatapan penuh harap Livia Qiu seketika menghilang, bahkan ada sedikit rasa benci.

Sepertinya Wesley Mu hanyalah pemabuk sial yang kebetulan lewat, mengharapkan pria ini untuk menyelamatkannya, sama saja seperti bermimpi.

“Sialan! Ternyata hanya pemabuk, tapi pria ini telah melihat wajah kita, kita tidak boleh membiarkan pria ini hidup. Bagas, kamu habisi saja dia!” Sedangkan pemimpin dari empat pembunuh itu, melihat Wesley Mu yang mau pergi, muncul niatan membunuh di wajahnya, kemudian langsung memerintah pada orang orang yang ada di belakangnya.

“Kakak, kamu serahkan saja padaku.” Terlihat di antara tiga pembunuh itu, ada satu pembunuh yang bertubuh pendek dan memiliki mulut yang maju seperti monyet, berjalan ke arah Wesley Mu dengan meremehkan.

“Pria ini sungguh sial, malah masuk ke jalan meraka. Sudah mabuk tapi berani sembarangan berkeliaran, aku akan mengantarkanmu ke surga.” Bagas dengan cepat berjalan mendekati Wesley Mu hingga jarak di antara mereka kurang dari dua meter, kemudian langsung mengangkat pistolnya, lalu menarik pelatuk pistol.

“Hmm? Bermain pistol di depanku, kamu masih ingusan.” Wesley Mu yang memunggunginya, menghentikan langkah kakinya, kemudian langsung membalikkan tubuhnya.

Di saat Bagas belum bereaksi, dengan langkah cepat, Wesley Mu telah ada di hadapannya, mengangkat tangan dan menggenggam mulut pistol, mengarahkannya ke atas, seketika pistol itu menjadi hancur.

Sedangkan selama melakukan hal itu, sebelah tangan Wesley Mu terus berada di dalam kantong. Setelah melakukan semua ini, dia kembali melangkah maju dengan cepat.

“Ini......” Seketika punggung Bagas bekeringat dingin, pria ini pasti ahli dalam memegang pistol, jika tidak tidak mungkin dia bisa langsung memicahkan pistol menjadi berkeping-keping dalam sekejap.

Tidak hanya dirinya, pemimpin dari pembunuh itu juga menyadari ada yang aneh, pria ini tidak munkin pemabuk. Hatinya sangat terkejut, mengarahkan mulut pistol pada Wesley Mu, kemudian bertanya, “Apa kamu orang yang dikirim oleh Jonas Qiu untuk menyelamatkan putrinya?”

Livia Qiu yang duduk di jalanan, mulai memiliki harapan di hatinya, ayahnya pasti tahu dia diserang dan mengutus orang untuk datang.

Di saat pemikiran ini muncul di benaknya, ucapan Wesley Mu langsung membuat harapannya hilang seperti semula.

“Siapa Jonas Qiu? Kedengarannya sedikit familiar, tapi itu bukan urusanku, aku hanya orang lewat yang tidak bersalah yang ingin pulang ke rumah. Tapi sudah terlanjur bertindak, jika kalian tidak ingin berakhir tragis, maka minggirlah, aku ingin pulang dan tidur.” Wesley Mu menggelengkan kepalanya, langsung menjelaskan siapa dirinya, tapi langkah kakinya semakin mendekati pemimpin pembunuh itu.

Wesley Mu yang melihatnya dengan semakin dekat, pemimpin pembunuh itu juga tidak percaya dengan ucapannya. Jelas-jelas dia begitu ahli dalam memegang pistol, masih berani mengatakan bukan utusan Jonas Qiu?

“Aku tidak peduli kamu orang utusan Jonas atau bukan, kamu harus mati!” Pemimpin pembunuh itu langsung mengarahkan pistol dan menarik pelatuknya.

“Dor!”

Suara tembakan yang keras terdengar, peluru itu mengarah ke Wesley mu.

“Tidak mungkin!”

Tapi, di detik berikutnya pemimpin pembunuh itu membelalak seperti melihat hantu, karena tubuh Wesley Mu ternyata menghilang.

“Sudah kukatakan padamu, aku murni hanya ingin pulang ke rumah, tapi kamu malah ingin membunuhku? Cepat berlutut padaku!”

Tanpa menunggu pemimpin pembunuh itu bereaksi, suara dingin Wesley Mu langsung terdengar di samping telinganya, sudah sangat dekat dengannya, sedikit melekukkan lututnya, kemudian langsung menendangnya.

“Krak!”

Terdengar suara tulang patah yang memekakkan telinga, Wesley Mu langsung menendang tulang lutut orang ini, seketika membuatnya langsung jatuh berlutut di hadapannya.

“Shh……”

Melihat hal ini, Bagas dan tiga pembunuh lainnya seketika menahan napas. Pria ini sangat kejam, tanpa mengatakan apa pun tapi langsung memukul orang.

“Argh...... Bunuh dia!” Merasakan rasa sakit yang sangat amat, pemimpin pembunuh itu sangat murka, berusaha menahan rasa sakit, sekarang dia tidak peduli pria ini orang lewat atau bukan, dia harus membunuhnya!

“Dor dor dor……”

Seketika dua pembunuh langsung melepaskan tembakan ke arah Wesley Mu, sedangkan Bagas yang memegang pisau tajam juga mendekati Wesley Mu.

“Menyebalkan sekali, karena seperti ini maka aku akan mengajar semuanya!” Tubuh Wesley Mu bergerak, raut mabuknya seketika menghilang dan tergantikan dengan raut dingin.

Seperti raja dalam kegelapan, dia dengan cepat mendekati pembunuh yang jaraknya paling dekat dengannya, kemudian memelintir lengannya, menggunakan sedikit tenaga hingga mematahkan tangannya, kemudian menendangnya hingga terpental jauh.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

65