Bab 9 Masalah!

by Hellos 10:01,Jun 08,2022
Awalnya Vinci tidak ingin membuat perhitungan dengan orang-orang ini, tapi ia merasa bahwa masalah seperti ini sangat aneh, ditambah lagi dengan alasannya, sama sekali tidak pantas untuk dipikrkan, oleh karena itu terkadang masalah seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Mungkin karena mengetahui bahwa masalah ini sendiri sangat tidak memuaskan, jadi ia tidak pernah peduli tentang hal semacam ini, karena hal semacam ini pada dasarnya memang salah.

Oleh karena itu saat ini, Vinci merasa perlu untuk menahannya, entah apapun keputusannya, tidak seharusnya ia membuat masalahnya menjadi serumit ini.

Orang lain yang melihatnya sehebat ini pun mundur beberapa langkah, sepertinya mereka tidak berani membuat masalah dengan orang ini, tapi mereka juga merasa, masalah seperti ini sepertinya juga bukan apa-apa, oleh karena itu mereka juga tidak merasa bersalah atau lainnya.

Saat berpikir demikian, rasanya hati mereka terasa sedikit tidak senang, kalau tidak kejadian seperti ini tidak akan terjadi.

Oleh karena itu saat lawan menyerang, semua orang orang pun mundur ke belakang, sama sekali tidak berencana untuk berhenti, seolah sangat takut dalam menghadapi masalah seperti ini.

Vinci tidak menyangka bahwa hanya dengan satu gerakan saja sudah cukup untuk menyelesaikan semuanya, mereka benar-benar sangat ketakutan.

Dan yang terpenting adalah, entah apapun alasannya, bagi dirinya bukanlah sesuatu hal yang buruk.

Oleh karena itu, saat melihat semua orang melarikan diri, ia malah sedikit tidak senang, tapi yang harus ia lakukan, ia sangat mengenal masalah-masalah di kehidupan sosial, oleh karena itu, ia berpura-pura tidak tahu apa-apa, dan yang terpenting, kalau orang-orang ini bukan masalah baginya, untuk apa ia ikut campur!

"Aku malas untuk membicarakan masalah ini panjang lebar, tapi apa maksud kedatangan orang-orang itu?"

"Ada beberapa hal yang akan langsung membuatmu harus mengorbankan banyak hal, oleh karena itu, terkadang sesuatu yang kau lakukan pasti akan membuatmu terjatuh, kalau tidak, bagaimana caranya membuktikan akhir dari sebuah masalah?" Seorang pria yang wajahnya cukup lebar tiba-tiba berjalan maju ke depan.

Menghadapi pria yang muncul tiba-tiba ini, Vinci merasa sedikit tidak senang, kalau sejak awal masalah ini sudah ditetapkan sangat nyaman, tidak ada yang perlu dipikirkan lagi mengenai masalah ini.

Oleh karena itu, dengan kemunculan pria ini, Vinci hanya bisa memandanginya dengan kesal saja, "Maaf, kau......"

"Aku hanya orang yang kebetulan lewat saja, untuk apa peduli pasa hal seperti ini, lagipula, aku hanya merasa sedikit bosan saja, dan melewati tempat ini, namaku Fadly Liu, kalau tidak keberatan, apa aku boleh menraktirmu makan?"

Bibir Vinci sedikit berkedut, "Sepertinya kau tidak terlalu mengenalmu, lagipula, kenapa kau tiba-tiba ingin bertemu denganku, orang lewat apa perlu menraktirku makan, lagipula, sekarang aku tidak membawa uang, tidak ada yang perlu kau katakan lagi, apalagi, aku juga tidak akan......"

"Kalau bisa membantumu untuk melewati masalah, tapi kalau kau tidak bersedia untuk mendengarnya, masalah ini tidak semudah itu." Fadly mengusap-usap hidungnya sendiri, lalu membalikkan tubuhnya berjalan ke arah SMA 1, jika pria ini sama sekali tidak menghargainya, ia juga tidak perlu bersikeras lagi, sebenarnya ia hanya datang untuk melihat keramaian saja.

Meskipun tidak tahu bagaimana cara mempertahankan masalah ini, alasan lainnya juga hanya merupakan penderitaan yang sangat mendalam di dalam hati.

Vinci merasa ada yagn aneh, tapi jika orang ini berani berkata seperti itu, itu artinya masalah ini mungkin akan menyebabkan masalah lain kelak, oleh karena itu ia mengusap dagunya, menghadang pria itu dengan sangat cpat, lalu menatapnya dengan sangat tenang. "Aku ingin tahu apa maksud perkataanmu, tapi jujur saja, masalah tadi itu memang adalah masalahku, benar, terkadang, masalah seperti itu memang akan melelahkan."

"Tidak ada masalah yang melelahkan atau tidak melelahkan, asalkan kau sendiri bersedia, semua masalah dapat diselesaikan dengan sangat mudah, tapi kalau tidak ingin menanganinya dulu, masalah lainnya, untuk apa menjadi seperti ini!"

"Sebenarnya aku tidak bermaksud buruk, nada bicaraku tadi terlalu buruk, oleh karena itu, aku merasa tidak ada yang tidak menyenangkan, makanya terkadang aku merasa masalah seperti ini terlalu lambat, oleh karena itu juga tidak merasa sayang."Vinci tidak berharap masalah ini berubah menjadi kacau, tapi juga tidak ingin melewatkan orang-orang yang cukup menarik!

Tapi kalau orang ini benar-benar dapat membantu dirinya, baginya ini adalah suatu hal yang sangat baik, tapi kalau sesembarangan itu, apakah masalah lainnya masih bisa diteruskan?

"Aku hanya ingin mengatakan, aku bisa membantumu dalam masalah ini, tapi kalau kau tidak menraktirku, aku tidak akan menyetujuinya, apalagi kalau semua masalah berubah menjadi semudah itu, atau jika misalnya ada masalah lain, kurasa kau harus bertanggung jawab padaku, bukannya malah saling menyiksa satu sama lain, lagipula kau bisa membantuku untuk menyelesaikan masalah ini, aku masih tidak tahu juga kan?"

"Maksudmu, jika aku bisa menyelesaikan masalahmu, kau dapat membantuku membereskan masalah ini?" Tatapan mata Vinci tampak sedikit tidak mengerti, bagaimanapun anak ini tidak tahu dari mana asalnya, dan yang terpenting adalah, kalau semua masalahnya terus berlanjut seperti ini, ia juga tidak tahu apakah hal ini merupakan hal yang baik atau buruk baginya!

Sebenarnya, Fadly hanya kebetulan lewat dan ingin melihat keramaian saja, tapi melihat serangan Vinci yang cukup bagus, ia pun merasa cukup tertarik, dan kalau semua masalah dapat berubah menjadi semembingungkan ini, apa lagi yang perlu dikatakan?

Demi memiliki cara penyelesaian yang lebih mudah, hanya bisa memutuskan untuk mempermudah masalahnya, tapi seharusnya itu bukan merupakan masalah besar!

Melihat orang itu tidak ingin pergi, Vinci pun tersenyum dan berkata, "Kau masih belum mengatakan hal yang tadi dengan jelas padaku, oleh karena itu sekarang semua masalahnya seharusnya dipermudah, bukannya seperti ini, apakah aku bisa membantumu, juga tidak tahu apakah dapat dilakukan, oleh karena itu permintaanku tidaklah tinggi, aku hanya berharap kau dapat menyelesaikan masalah selanjutnya, jangan sampai membuat semua orang tidak senang karena masalah ini lagi."

"Sebenarnya aku hanyalah orang yang kebetulan lewat saja, tapi kalau kau dapat melayaniku, aku dapat menyelesaikan masalah ini dengan mudah, dan membuatnya tidak akan pernah mengganggumu lagi."

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60