Bab 7 Membeli Perusahaan
by Josh
10:01,Oct 15,2021
“Kamu menertawakan apa?”
Kening Si Tua Li mengernyit, berkata dengan arogan : “Masalah ini awalnya seharusnya kamu yang mengikuti, aku membantumu, bila ada masalah, kamu tidak mungkin masih ingin aku membantumu menanggung akibat bukan?"
Dalam ucapannya, jelas sudah memutarbalikkan fakta.
George Chen mengangkat bahu, amarahnya bergejolak, dia tertawa dingin berkata : "Maaf, aku tidak menjadi kambing hitam kali ini."
Apa?!
Si Tua Li seketika terkejut, apa bocah ini gila?
Dulu saat melakukan hal seperti ini, dia selalu setuju!
Melihat sikap George Chen yang gigih, Si Tua Li sedikit panik, kontrak proyek kali ini lebih tinggi tiga puluh juta RMB dari perkiraan, harga selangit seperti ini, menyelesaikan rekonstruksi kota kumuh, jangankan mencari uang, rugi hingga perusahaan bangkrut adalah hal yang pasti.
Sore hari kakak iparnya akan datang ke perusahaan inspeksi, bila ketahuan, cukup untuk membuat kakak iparnya marah besar, mengusirnya pergi dari perusahaan.
Beberapa tahun ini dia sudah terbiasa berada di posisi GM dan tidak melakukan apapun, bila tidak lebih dulu mencari orang untuk menjadi kambing hitam, nanti dia harus pergi ke mana mencari pekerjaan menjadi GM namun tidak melakukan apapun?
Jelas, George Chen sebagai wakil manajer ini adalah pilihan kambing hitam terbaik.
Beberapa tahun ini, bila ada masalah George Chen yang menanggung, bila berhasil dia yang mengambil kredit, membuat Si Tua Li terbiasa berpikir seperti itu.
Sedangkan sekarang, reaksi George Chen membuatnya tidak menyangka.
“George Chen, sikap apa ini? Kamu tidak ingin bekerja lagi?”
Si Tua Li marah, dia langsung berdiri, menunjuk George Chen dan memaki : “Beberapa tahun ini aku sangat menjagamu, kamu bisa duduk di posisi sekarang, semuanya karena aku membicarakan hal yang baik tentangmu di hadapan kakak iparku, kalau tidak dengan kemampuanmu sekarang kamu hanya bisa menjadi manajer proyek kecil saja!”
“Jadi orang harus memiliki hati nurani, harus membalas budi, apa kamu menjadi orang tak berperasaan padaku?”
George Chen berkata dingin : “Membicarakan hal yang baik untukku? Beberapa tahun ini, kamu hanya menjilat di depan kakak iparmu, mengambil kredit dan penghargaan, saat ada masalah, bukankah aku yang membantumu membereskan masalah? Bila kamu tahu terima kasih, kamu balas terima kasih padaku!”
Brak!
Si Tua Li menggebrak meja, dengan galak berkata : “Masalah hari ini kamu ingin menanggung maka menanggungnya, tidak ingin menanggung juga harus menanggungnya! Dengan pengeluaran ibu sialmu di rumah sakt, kamu pikirkan, bila tidak ada pekerjaan wakil manajer ini, apa kamu masih bisa menyelamatkan nyawanya?”
Kening George Chen mengernyit, amarahnya sampai ke ubun-ubun.
Bila dulu, ucapan Si Tua Li ini memang seperti pisau tajam, menusuk ke jantungnya.
Demi pengobatan ibunya, dia memang sambil menahan amarah menjadi kambing hitam.
Namun, sekarang keadaannya berbeda.
Melihat George Chen terdiam, Si Tua Li mengira George Chen merasa bersalah, seketika merasa gembira.
Dia merubah ekspresinya seakan seperti kakak besar, dengan sungguh-sungguh berkata : “George Chen, aku tahu kamu memiliki hati berbakti, aku tidak akan menjadikanmu kambing hitam dengan sia-sia, seratus ribu RMB! Asal kamu bersedia, aku memberimu seratus ribu RMB, uang ini cukup untuk meneruskan nyawa ibumu beberapa waktu.”
Memberi kebaikan pada saat yang bersamaan memaki, Si Tua Li sangat pandai melakukan hal ini.
Asal George Chen ingin menyelamatkan ibunya, dia pasti akan menaklukkan George Chen ini.
Dia sudah lama diam-diam menyelidiki keadaan George Chen, kalau tidak dua tahun ini dia juga tidak akan berkali-kali menaklukkan George Chen ini.
“Kamu kemari.”
George Chen memicingkan mata tersenyum : “Kamu membantuku seperti ini, aku seharusnya berterima kasih padamu.”
Hati Si Tua Li tenang, dengan puas tersenyum.
Seratus ribu RMB, aku tidak percaya kamu tidak tunduk?
Dia juga tidak banyak berpikir, dengan tenang berjalan ke depan Georga Chen, menepuk-nepuk pundak George Chen : “Semuanya adalah saudara sendiri, aku juga sebagai kakak, berterima kasih apanya, asal kamu...”
Buk!
Tidak menunggunya selesai bicara, George Chen langsung melayangkan satu tinjuan ke wajah Si Tua Li.
Si Tua Li menjerit malang dengan suara “Ah”, sambil menutupi wajah mundur ke belakang, darah dari hidung merembes keluar dari sela jarinya.
Dia meraung dengan panik : “George Chen, apa kamu gila?”
“Aku memang gila! Kamu boleh mempermainkanku, memaki ibuku mati, kalau begitu jangan salahkan aku beradu mati-matian denganmu!”
Ekspresi George Chen penuh dengan kebengisan, dia menyerbu kembali menendang Si Tua Li, berkata dengan marah : “Aku berterimakasih pada seluruh keluargamu!”
“Sialan, kamu anjing gila, kamu tidak ingin bekerja lagi, pergi dari sini!”
Si Tua Li berteriak keras, namun karena bermain wanita dan alkohol dalam waktu lama, tubuhnya sudah lama menjadi lemah, sama sekali tidak berani main tangan dengan George Li : “Kamu dipecat! Segera beresi barangmu dan pergi! Aku juga mengutuk ibumu mati, kamu anjing gila ini setelah tidak ada pekerjaan ini, pergi ke rumah sakit tunggu kematian bersama ibumu!”
Buk buk buk....
George Chen maju selangkah, mengangkat kaki menendang keras tubuh Si Tua Li.
Lulus tiga tahun, dia bekerja keras, bahkan rela sekali demi sekali menjadi kambing hitam untuk Si Tua Li untuk mencari uang mengobati ibunya, agar ibunya dapat menikmati kebahagiaan.
Dia bisa dipermalukan, namun ibunya tidak boleh dipermalukan!
Di dalam kantor, jeritan malang Si Tua Li bergema seperti teriakan babi yang dibunuh.
Keributan ini dengan cepat menarik perhatian para pegawai kantor.
Sekelompok pegawai berdiri di luar kantor, melalui kaca melihat semua yang terjadi di dalam kantor, semuanya terkejut dan tercengang.
Astaga!
Apa hari ini si kambing hitam salah makan obat?
Namun, tidak ada orang yang masuk ke dalam kantor untuk menghalangi, biasanya Si Tua Li menumpuk banyak kekesalan di antara pegawai kantor, saat ini para pegawai kantor melihat George Chen memukuli Si Tua Li, semuanya memiliki perasaan melampiaskan amarah.
George Chen terus memukul hingga lelah baru berhenti.
Si Tua Li di lantai sudah bersimbah darah, wajahnya bengkak, namun tetap melotot pada George Chen dengan galak : “Kamu tamat! Kamu sendiri yang memasukkan ibu sialmu ke dalam istana raja neraka, hari ini walaupun orang yang paling berkuasa datang kemari, juga tidak akan dapat mempertahankan pekerjaanmu ini!”
George Chen tersenyum dingin, di matanya ada kilasan sinar dingin : “Awalnya aku hari ini datang untuk mengundurkan diri, namun sekarang, aku merubah pikiranku.”
Si Tua Li terkejut.
Selanjutnya, dia melihat George Chen mengeluarkan ponsel, sambil menghadap ke sebuah kertas, dan menelepon.
Beberapa detik kemudian, telepon tersambung.
“Tuan Long, aku ingin membeli Dingtai Corp!” Suara George Chen langsung ke inti pembicaraan.
Si Tua Li yang awalnya masih terkejut, seketika tertawa terbahak-bahak.
“Ha ha ha.... Mengejutkan aku, mengejutkan aku, aku masih mengira apa maksudmu merubah pikiran, membeli perusahaan? Kamu orang miskin ini, uang sudah diberikan ke rumah sakit, kamu membeli perusahaan apanya!”
Di luar kantor, semua orang seperti tersambar petir, menunjukkan ekspresi terkejut.
Kerumunan orang yang awalnya hening, seketika menjadi berisik.
“Aku, aku tidak salah dengar bukan? Wakil manajer Chen ingin membeli Dingtai Corp?’
“Lelucon apa! Si kambing hitam pasti terdesak, sengaja membuat marah Si Tua Li, bagaimana mungkin dia punya uang membeli Dingtai Corp kita? Walaupun Dingtai Corp kita tidak besar, namun bila sungguh membelinya, maka paling sedikit seratus juta RMB!”
“Kak George sebagai wakil manajer ini memang tidak sedikit menghasilkan uang, namun aku dengar, uang yang dia hasilkan selama tiga tahun ini, antara diberi ke rumah sakit untuk mengobati penyakit ibunya, atau diambil istrinya untuk diberikan ke keluarganya, dia mana punya seratus juta RMB untuk membeli perusahaan.”
........
Mendengar pembicaraan para pegawai, ekspresi George Chen biasa saja, dengan dingin duduk kembali di atas kursi, menunggu dengan tenang.
Sebaliknya Si Tua Li, dia bangkit dengan gemetar, seakan lupa dipukuli George Chen barusan, dia meludahkan ludah dan darah, dengan ekspresi meremehkan tertawa berkata : “Lihat, hal yang bahkan para pegawai pun tahu, kamu berlagak apa denganku? Masih membeli perusahaan? Sedikit uangmu itu hanya bisa untuk membelikan kotak abu untuk ibumu!”
George Chen melotot pada Si Tua Li dengan pandangan dingin, membuat Si Tua Li takut hingga mundur selangkah, menutup mulutnya.
Selanjutnya, Si Tua Lao sambil gemetar berjalan kembali ke depan kursi bos, sedang bersiap duduk.
Ponselnya, tiba-tiba berdering.
Si Tua Li mengambil ponsel melihat, kakak ipar yang menelepon.
Awalnya kakak ipar akan datang ke perusahaan untuk inspeksi nanti sore, meneleponnya memberitahu lebih awal juga sangatlah normal.
Si Tua Li meludahkan ludah bercampur darah sekali lagi, lalu menggoyangkan ponsel dengan bengis di depan George Chen : “Kakak iparku menelepon, kamu masih ingin membeli perusahaan? Apa ingin memberikan telepon padamu, berdiskusi sebentar dengan kakak iparku?”
Selesai bicara, dia menyambungkan telepon.
Kening Si Tua Li mengernyit, berkata dengan arogan : “Masalah ini awalnya seharusnya kamu yang mengikuti, aku membantumu, bila ada masalah, kamu tidak mungkin masih ingin aku membantumu menanggung akibat bukan?"
Dalam ucapannya, jelas sudah memutarbalikkan fakta.
George Chen mengangkat bahu, amarahnya bergejolak, dia tertawa dingin berkata : "Maaf, aku tidak menjadi kambing hitam kali ini."
Apa?!
Si Tua Li seketika terkejut, apa bocah ini gila?
Dulu saat melakukan hal seperti ini, dia selalu setuju!
Melihat sikap George Chen yang gigih, Si Tua Li sedikit panik, kontrak proyek kali ini lebih tinggi tiga puluh juta RMB dari perkiraan, harga selangit seperti ini, menyelesaikan rekonstruksi kota kumuh, jangankan mencari uang, rugi hingga perusahaan bangkrut adalah hal yang pasti.
Sore hari kakak iparnya akan datang ke perusahaan inspeksi, bila ketahuan, cukup untuk membuat kakak iparnya marah besar, mengusirnya pergi dari perusahaan.
Beberapa tahun ini dia sudah terbiasa berada di posisi GM dan tidak melakukan apapun, bila tidak lebih dulu mencari orang untuk menjadi kambing hitam, nanti dia harus pergi ke mana mencari pekerjaan menjadi GM namun tidak melakukan apapun?
Jelas, George Chen sebagai wakil manajer ini adalah pilihan kambing hitam terbaik.
Beberapa tahun ini, bila ada masalah George Chen yang menanggung, bila berhasil dia yang mengambil kredit, membuat Si Tua Li terbiasa berpikir seperti itu.
Sedangkan sekarang, reaksi George Chen membuatnya tidak menyangka.
“George Chen, sikap apa ini? Kamu tidak ingin bekerja lagi?”
Si Tua Li marah, dia langsung berdiri, menunjuk George Chen dan memaki : “Beberapa tahun ini aku sangat menjagamu, kamu bisa duduk di posisi sekarang, semuanya karena aku membicarakan hal yang baik tentangmu di hadapan kakak iparku, kalau tidak dengan kemampuanmu sekarang kamu hanya bisa menjadi manajer proyek kecil saja!”
“Jadi orang harus memiliki hati nurani, harus membalas budi, apa kamu menjadi orang tak berperasaan padaku?”
George Chen berkata dingin : “Membicarakan hal yang baik untukku? Beberapa tahun ini, kamu hanya menjilat di depan kakak iparmu, mengambil kredit dan penghargaan, saat ada masalah, bukankah aku yang membantumu membereskan masalah? Bila kamu tahu terima kasih, kamu balas terima kasih padaku!”
Brak!
Si Tua Li menggebrak meja, dengan galak berkata : “Masalah hari ini kamu ingin menanggung maka menanggungnya, tidak ingin menanggung juga harus menanggungnya! Dengan pengeluaran ibu sialmu di rumah sakt, kamu pikirkan, bila tidak ada pekerjaan wakil manajer ini, apa kamu masih bisa menyelamatkan nyawanya?”
Kening George Chen mengernyit, amarahnya sampai ke ubun-ubun.
Bila dulu, ucapan Si Tua Li ini memang seperti pisau tajam, menusuk ke jantungnya.
Demi pengobatan ibunya, dia memang sambil menahan amarah menjadi kambing hitam.
Namun, sekarang keadaannya berbeda.
Melihat George Chen terdiam, Si Tua Li mengira George Chen merasa bersalah, seketika merasa gembira.
Dia merubah ekspresinya seakan seperti kakak besar, dengan sungguh-sungguh berkata : “George Chen, aku tahu kamu memiliki hati berbakti, aku tidak akan menjadikanmu kambing hitam dengan sia-sia, seratus ribu RMB! Asal kamu bersedia, aku memberimu seratus ribu RMB, uang ini cukup untuk meneruskan nyawa ibumu beberapa waktu.”
Memberi kebaikan pada saat yang bersamaan memaki, Si Tua Li sangat pandai melakukan hal ini.
Asal George Chen ingin menyelamatkan ibunya, dia pasti akan menaklukkan George Chen ini.
Dia sudah lama diam-diam menyelidiki keadaan George Chen, kalau tidak dua tahun ini dia juga tidak akan berkali-kali menaklukkan George Chen ini.
“Kamu kemari.”
George Chen memicingkan mata tersenyum : “Kamu membantuku seperti ini, aku seharusnya berterima kasih padamu.”
Hati Si Tua Li tenang, dengan puas tersenyum.
Seratus ribu RMB, aku tidak percaya kamu tidak tunduk?
Dia juga tidak banyak berpikir, dengan tenang berjalan ke depan Georga Chen, menepuk-nepuk pundak George Chen : “Semuanya adalah saudara sendiri, aku juga sebagai kakak, berterima kasih apanya, asal kamu...”
Buk!
Tidak menunggunya selesai bicara, George Chen langsung melayangkan satu tinjuan ke wajah Si Tua Li.
Si Tua Li menjerit malang dengan suara “Ah”, sambil menutupi wajah mundur ke belakang, darah dari hidung merembes keluar dari sela jarinya.
Dia meraung dengan panik : “George Chen, apa kamu gila?”
“Aku memang gila! Kamu boleh mempermainkanku, memaki ibuku mati, kalau begitu jangan salahkan aku beradu mati-matian denganmu!”
Ekspresi George Chen penuh dengan kebengisan, dia menyerbu kembali menendang Si Tua Li, berkata dengan marah : “Aku berterimakasih pada seluruh keluargamu!”
“Sialan, kamu anjing gila, kamu tidak ingin bekerja lagi, pergi dari sini!”
Si Tua Li berteriak keras, namun karena bermain wanita dan alkohol dalam waktu lama, tubuhnya sudah lama menjadi lemah, sama sekali tidak berani main tangan dengan George Li : “Kamu dipecat! Segera beresi barangmu dan pergi! Aku juga mengutuk ibumu mati, kamu anjing gila ini setelah tidak ada pekerjaan ini, pergi ke rumah sakit tunggu kematian bersama ibumu!”
Buk buk buk....
George Chen maju selangkah, mengangkat kaki menendang keras tubuh Si Tua Li.
Lulus tiga tahun, dia bekerja keras, bahkan rela sekali demi sekali menjadi kambing hitam untuk Si Tua Li untuk mencari uang mengobati ibunya, agar ibunya dapat menikmati kebahagiaan.
Dia bisa dipermalukan, namun ibunya tidak boleh dipermalukan!
Di dalam kantor, jeritan malang Si Tua Li bergema seperti teriakan babi yang dibunuh.
Keributan ini dengan cepat menarik perhatian para pegawai kantor.
Sekelompok pegawai berdiri di luar kantor, melalui kaca melihat semua yang terjadi di dalam kantor, semuanya terkejut dan tercengang.
Astaga!
Apa hari ini si kambing hitam salah makan obat?
Namun, tidak ada orang yang masuk ke dalam kantor untuk menghalangi, biasanya Si Tua Li menumpuk banyak kekesalan di antara pegawai kantor, saat ini para pegawai kantor melihat George Chen memukuli Si Tua Li, semuanya memiliki perasaan melampiaskan amarah.
George Chen terus memukul hingga lelah baru berhenti.
Si Tua Li di lantai sudah bersimbah darah, wajahnya bengkak, namun tetap melotot pada George Chen dengan galak : “Kamu tamat! Kamu sendiri yang memasukkan ibu sialmu ke dalam istana raja neraka, hari ini walaupun orang yang paling berkuasa datang kemari, juga tidak akan dapat mempertahankan pekerjaanmu ini!”
George Chen tersenyum dingin, di matanya ada kilasan sinar dingin : “Awalnya aku hari ini datang untuk mengundurkan diri, namun sekarang, aku merubah pikiranku.”
Si Tua Li terkejut.
Selanjutnya, dia melihat George Chen mengeluarkan ponsel, sambil menghadap ke sebuah kertas, dan menelepon.
Beberapa detik kemudian, telepon tersambung.
“Tuan Long, aku ingin membeli Dingtai Corp!” Suara George Chen langsung ke inti pembicaraan.
Si Tua Li yang awalnya masih terkejut, seketika tertawa terbahak-bahak.
“Ha ha ha.... Mengejutkan aku, mengejutkan aku, aku masih mengira apa maksudmu merubah pikiran, membeli perusahaan? Kamu orang miskin ini, uang sudah diberikan ke rumah sakit, kamu membeli perusahaan apanya!”
Di luar kantor, semua orang seperti tersambar petir, menunjukkan ekspresi terkejut.
Kerumunan orang yang awalnya hening, seketika menjadi berisik.
“Aku, aku tidak salah dengar bukan? Wakil manajer Chen ingin membeli Dingtai Corp?’
“Lelucon apa! Si kambing hitam pasti terdesak, sengaja membuat marah Si Tua Li, bagaimana mungkin dia punya uang membeli Dingtai Corp kita? Walaupun Dingtai Corp kita tidak besar, namun bila sungguh membelinya, maka paling sedikit seratus juta RMB!”
“Kak George sebagai wakil manajer ini memang tidak sedikit menghasilkan uang, namun aku dengar, uang yang dia hasilkan selama tiga tahun ini, antara diberi ke rumah sakit untuk mengobati penyakit ibunya, atau diambil istrinya untuk diberikan ke keluarganya, dia mana punya seratus juta RMB untuk membeli perusahaan.”
........
Mendengar pembicaraan para pegawai, ekspresi George Chen biasa saja, dengan dingin duduk kembali di atas kursi, menunggu dengan tenang.
Sebaliknya Si Tua Li, dia bangkit dengan gemetar, seakan lupa dipukuli George Chen barusan, dia meludahkan ludah dan darah, dengan ekspresi meremehkan tertawa berkata : “Lihat, hal yang bahkan para pegawai pun tahu, kamu berlagak apa denganku? Masih membeli perusahaan? Sedikit uangmu itu hanya bisa untuk membelikan kotak abu untuk ibumu!”
George Chen melotot pada Si Tua Li dengan pandangan dingin, membuat Si Tua Li takut hingga mundur selangkah, menutup mulutnya.
Selanjutnya, Si Tua Lao sambil gemetar berjalan kembali ke depan kursi bos, sedang bersiap duduk.
Ponselnya, tiba-tiba berdering.
Si Tua Li mengambil ponsel melihat, kakak ipar yang menelepon.
Awalnya kakak ipar akan datang ke perusahaan untuk inspeksi nanti sore, meneleponnya memberitahu lebih awal juga sangatlah normal.
Si Tua Li meludahkan ludah bercampur darah sekali lagi, lalu menggoyangkan ponsel dengan bengis di depan George Chen : “Kakak iparku menelepon, kamu masih ingin membeli perusahaan? Apa ingin memberikan telepon padamu, berdiskusi sebentar dengan kakak iparku?”
Selesai bicara, dia menyambungkan telepon.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved