Bab 5 Suasana Kamar Dengan Kasur Besar

by Josh 10:01,Oct 15,2021
Setelah menerima balasan George Chen, Stella Lin buru-buru meminta izin pada manajer, menyiapkan untuk malam nanti.

Ini berhubungan dengan masa depannya, juga berhubungan dengan masa depan manajer, bahkan kontak George Chen didapatkan oleh manajer melalui melacak data diri kartu bank George Chen dengan melanggar aturan.

Saat dia berjalan keluar dari bank dengan risau, dia bertemu dengan Hector Wang yang baru turun dari mobil.

Namun, Hector Wang tidak menyadari ekspresinya, sambil tersenyum berkata : “Stella, apa hari ini pulang lebih awal?”

“Hector Wang?!”

Stella Lin terkejut sesaat, selanjutnya teringat kencan dengan Hector Wang malam ini, dia berpura-pura tenang berkata : “Benar, benar, tubuhku sedikit tidak enak badan, jadi meminta izin pada manajer untuk pulang lebih awal.”

“Ha ha.... Kebetulan, waktu pulang kerja begitu pagi, kita cari tempat duduk, kita main dan bentuk tim bersama, akhir-akhir ini aku berlatih memainkan karakter pahlawan Kai ini dengan sangat hebat, berbagai pertunjukan satu lawan banyak mengejutkan semua, hari ini aku pimpin kamu bermain” Kata Hector Wang tertawa.

Stella Lin mengernyitkan kening, apa orang ini tidak mengerti ucapanku?

Menatap wajah Hector Wang yang tersenyum, dia seketika menjadi marah, bermain apanya! Pacarmu malam ini akan diberikan pada orang, kamu masih pamer satu lawan banyak mengejutkan semua?

Dia berusaha keras menahan amarah : “Hector Wang, malam ini aku ada sedikit urusan, kita buat janji lain kali saja.”

Hector Wang tertegun sejenak : “Tapi kita sudah membuat janji, setelah makan malam akan mengantarmu pulang, lalu kita berdua malam ini membentu tim berdua!”

Ujung mata Stella Lin berkedut keras, dia sudah tahu dengan jelas tentang Hector Wang, namun tidak tahan karena Hector Wang adalah orang kota.

Dengan latar belakangnya, ingin membeli rumah di kota, memilki tempat untuk tinggal, sama sekali tidak mungkin. Walaupun dia memiliki hubungan dengan manajer bank, namun dia tahu sangat jelas, manajer bank sama sekali tidak mungkin meninggalkan keluarganya demi dia.

Bila bukan karena ingin Hector Wang menikahinya dengan mahar yang besar, dia sangat ingin menendang Hector Wang.

Menghirup napas dalam-dalam, Stella Lin menunjukkan sedikit senyum, dengan pelan mencubit pipi Hector Wang : “Baiklah sayang, malam ini sungguh ada urusan, bukankah aku sore ini pulang lebih awal karena tidak enak badan? Ada beberapa pekerjaan yang harus ditebus malam nanti, kencan kita berdua diganti lain hari saja.”

“Baiklah.” Hector Wang berkata dengan lesu.

Lalu Hector Wang mengusulkan mengantar Stella Lin pulang, namun ditolak oleh Stella Lin, Hector Wang hanya bisa membantunya memanggil sebuah taksi.

Pemandangan ini, kebetulan dilihat oleh manajer bank, tanpa sadar dia tertawa, memaki pelan “Idiot.”

Setelah naik ke atas taksi, Stella Lin mengatupkan bibir merahnya, tubuh kecil yang ditutupi setelan kerja gemetar, air matanya tidak bisa ditahan keluar.

Dia menjambak rambutnya dengan kesal, dengan air mata menumpuk menatap ke luar jendela.

Bila bukan karena hari ini dia bersikap impulsif, masalah mana mungkin berkembang menjadi seperti sekarang?

Dia tidak keberatan dikejar oleh orang kaya, bahkan tidak keberatan masuk ke dalam pelukan orang kaya seperti kupu-kupu yang mendekati bunga, karena itu yang dia inginkan, kalau tidak dia juga tidak akan menjadi benda kesayangan manajer.

Namun, karena sikap impulsifnya barusan, membuat semuanya berubah.

Teringat apa yang akan terjadi nanti malam, dia memiliki perasaan sedih dan malu yang sangat besar.

Dia tidak bisa mendongakkan kepala dengan arogan, menggunakan kecantikannya sendiri, menikmati dengan tenang, melainkan menggunakan posisi bawahan yang rendah, diperas sepenuhnya...

George Chen menyewa rumah dua kamar di samping Rising Hospital, digunakan untuk beberapa waktu ke belakang sebagai tempat tinggal untuk menjaga ibu dan tahap pemulihan ibu setelah keluar dari rumah sakit.

Setelah menandatangani perjanjian sewa rumah, dia tidak berhenti, langsung mencari perusahaan pindah rumah, pergi ke rumah yang awalnya disewa bersama Della Wang untuk pindah rumah.

Yang membuatnya sedikit sakit hati adalah, saat dia membuka pintu rumah, di dalam rumah sudah berantakan.

Barang-barang yang awalnya milik Della Wang sudah lama dipindahkan, sisa barang yang awalnya adalah milik dia dan ibu juga berantakan di lantai.

Di lantai berserakan foto-foto, itu adalah foto pernikahan dia dan Della Wang, hanya saja sekarang foto sudah disobek setengah, hanya tersisa dia sendiri.

Sedangkan satu-satunya foto bersama dia dengan ibunya juga ada di lantai, bingkai foto dihancurkan berkeping-keping, di atasnya masih ada bekas tapak kaki yang jelas.

George Chen mengambil foto bersama dengan ibunya, dengan kesal menggertakkan gigi, mengeluarkan satu kalimat : “Aku dan ibuku, apa di hatimu selalu begitu membuatmu tidak tahan?”

Menghirup napas dalam-dalam, dia memasukkan foto ke dalam sakunya, George Chen meminta orang dari perusahaan pindah rumah untuk mulai memindahkan barang.

Setelah semua barang dipindahkan ke rumah baru dan dibereskan, waktu sudah menunjukkan jam enam sore, ponsel George Chen juga kebetulan menerima pesan singkat dari Stella Lin.

Dia meregangkan pinggang, berdiri dan pergi ke hotel Stella Lin berada.

Houston Hotel.

Sebuah hotel bintang lima, di kamar yang terletak di paling atas, melalui jendela yang sangat besar dapat menatap pemandangan malam seluruh kota.

Stella Lin mengenakan jubah mandi, dengan malas bersandar di sofa di depan jendela, rambutnya masih lembab, jelas baru mandi belum lama.

Dia menggoyangkan gelas anggur di tangannya, Stella Lin sudah mulai mabuk, di pipinya ada dua semburat merah, dengan mabuk melihat pemandangan malam di luar jendela, namun tatapannya membawa air mata.

Dia dari desa datang ke kota, ingin menjadi orang kota, jadi dia memikirkan segala cara untuk merangkak naik.

Pekerjaan bank membuatnya di kota ini memiliki identitas yang bisa dibilang glamor, juga membuatnya memiliki keangkuhan miliknya sendiri.

Dia menjadi pacar Hector Wang, bukan karena sangat cinta, hanya karena Hector Wang bisa memberikan yang dia mau.

Mahar sebesar lima ratus ribu RMB, sebuah rumah, sebuah mobil seharga tiga ratus ribu RMB, ini cukup membuatnya angkuh beberapa waktu.

Walaupun mahar lima ratus ribu RMB itu tidak banyak, namun juga cukup untuk dia membeli sebuah rumah sebelum menikah, sebagai harta sebelum menikah, walaupun di masa depan ada target yang lebih baik, dia bercerai dengan Hector Wang, dia juga tidak akan tidak memiliki apapun.

Hanya saja sayangnya, sikap impulsifnya tadi sore membuatnya tidak bisa tidak melepaskan keangkuhannya, menerima rasa malu yang tidak ada habisnya.

Bila bisa diulang, dia pasti akan memilh cara lain yang lebih baik, juga pemandangan yang lebih dia impikan.

Tok tok!

Terdengar bunyi ketokan pintu.

“Pintu tidak dikunci.” Stella Lin mengusap air mata di ujung matanya, berkata manja.

George Chen mendorong pintu dan masuk, melihat Stella Lin yang berbaring di atas sofa di bawah cahaya lampu yang indah, dia tidak menunjukkan ekspresi apapun, namun hatinya penuh cibiran.

Wanita yang dipuja Keluarga Wang, yang untuknya memerasku tanpa kasihan, bahkan walau tidak memedulikan nyawa ibuku pun ingin dipinang, sekarang berbaring di dalam kamar ini.

Bila mereka tahu, mereka akan memiliki reaksi apa?

“Tuan Chen....”

Stella Lin bangkit, menuangkan segelas anggur, berjalan ke depan George Chen, dan menyodorkan padanya : “Tuan Chen, masalah tadi sore, Stella sungguh minta maaf.”

Cara bicara dan ekspresinya, penuh dengan emosi.

George Chen dengan tenang menerima gelas anggur : “Apa kamu tidak tahu mencuri data diri klien bank adalah masalah yang sangat serius?”

Stella Lin tertegun, dia tidak menduga reaksi George Chen.

Dengan cepat, dia tersenyum genit : “Bukankah aku ingin menebus kesalahan pada Tuan Chen?”

“Bagaimana menebus kesalahan?”

George Chen tersenyum datar, menenggak habis anggur merah.

Tidak menunggu meletakkan gelas, Stella Lin di depannya sudah menyerbu ke arahnya.

Piak!

Gelas anggur terjatuh di lantai, pecah berkeping-keping.

Di bawah pantulan cahaya lampu, pecahan kaca memantulkan sinar warna warni.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60