CHAPTER 242 Aku Tidak Bisa Berdiam Diri Begitu Saja

Aswin menghampiri Tania lalu memeluknya.
Tania hanya terus menangis, dia sama sekali tidak peduli siapa pria yang berada di sampingnya.

Setelah beberapa saat, tangisannya mulai mereda.

“Kenapa kamu datang?” tanya Tania.

Suaranya menjadi serak dan tidak begitu jelas karena terlalu banyak menangis.

Aswin mengerti apa yang dia ucapkan, “Aku mendengar kabar tentang nenek, jadi aku pulang, saat ini lebih baik kamu menjaga dirimu, biar aku yang mengurus pemakaman...