Bab 221 Jangan Mengutukku

Sekarang mereka hanya bisa menunggu helikopter yang akan datang untuk menyelamatkan mereka.
Tania duduk di kursi belakang, tampak panik dan ketakutan.
Tiba-tiba dia mencium bau seperti besi karat. Ruang di dalam mobil sangat sempit, sehingga baunya tersebar dengan cepat dan semakin kuat.
Tania kaget. Antara dia, Aswin dan Maman yang ada di dalam mobil, pasti ada yang terluka dan berdarah.
Jantungnya berdetak kencang.
Tania mengangkat garis pandang dan menatap Aswin. Ekspresi Aswin...