Bab 17 Menyindir Secara Tidak Langsung

by Hailee 10:01,May 12,2021
Sekali lagi, mobil Zoe Ye berhenti di depan Pusat Pengobatan Tradisional.

Saat turun dari mobil, Zoe Ye bertanya, “Jadi, kau setuju untuk menyembuhkannya?”

Austin Yang mengangkat bahunya dan berkata, “Aku tak pernah berkata seperti itu, sejak tadi aku hanya bertanya-tanya padamu. Aku hanya ingin tahu, secantik apakah wanita ini, sampai berani mencoba membujuk ibuku.”

Zoe Ye mendengar amarah dalam nada bicara Austin Yang saat mengatakan hal ini, ia memperingatkannya, “Austin Yang, jika kau marah karena ia memanfaatkan ibumu untuk membujukmu, sebaiknya segera lupakan saja. Bagaimanapun ia adalah putri Keluarga Chu. Jika kau mengusiknya, bahkan meskipun Keluarga Chu memaafkanmu, para lelaki yang menyukai Grace Chu takkan memaafkanmu.”

“Kak Zoe, apakah kau sedang mengkhawatirkanku?”

Austin Yang menatapnya dan tersenyum, wajah Zoe Ye memerah, ia segera berseru, “Jangan sembarangan, aku tak mengkhawatirkanmu, aku hanya tak ingin ikut terseret dalam masalahmu. Bagaimanapun, aku jugalah yang harus membawamu pulang.”

Meskipun sejak kecil Austin Yang tak pernah dekat dengan perempuan selain Hazel Liu, bukan berarti ia sangat lugu. Ia tahu Zoe Ye tak mengatakan isi hatinya yang sesungguhnya.

Ia menepuk pundaknya dan berkata, “Tak masalah jika kau mengkhawatirkanku. Bagaimanapun, dengan wajahku ini, semua wanita dari berbagai usia takkan sanggup menolak pesonanya. Tapi jangan sampai menyukaiku, kau 6 tahun lebih tua dariku. Aku tak ingin saat aku masih tampak muda, kau sudah tampak tua.”

“Tuan Muda Yang percaya diri sekali?”

Saat Austin Yang selesai berkata, belum sempat Zoe Ye mendampratnya, seorang wanita berambut pendek berjalan keluar. Ujung rambutnya yang hanya sepanjang bahu dicatok masuk, membuatnya tampak sangat cantik dan tegas.

Ia mengenakan kemeja putih ketat yang memamerkan lekuk tubuhnya. Kancing teratasnya sengaja tak dikancingkan, menunjukkan lehernya yang mulus. Ia mengenakan rok hitam ketat, stocking, dan sepatu hak tinggi yang membuat kakinya tampak semakin jenjang.

Hanya pakaian kantor biasa, Austin Yang merasa, akan tampak lebih elegan jika Zoe Ye yang mengenakannya.

Melihat Austin Yang menatapnya tanpa berkedip, Marcela Qin mengira Austin Yang tertarik padanya. Ia tersenyum mencemooh, tapi kemudian segera mengenyahkannya. “Tuan Muda Yang, kudengar kau ingin bertemu Grace, ia telah menunggumu di dalam, silahkan!”

Melihat ekspresi mencemoohnya, Austin Yang yang awalnya cukup mengagumi kecantikan dan ketegasannya, kini tak lagi mengaguminya.

Kau tak menghormatiku, untuk apa aku menghormatimu?

Ia memalingkan pandangannya dari Marcela Qin dan bertanya, “Kak Zoe, siapakah dia?”

Zoe Ye tahu Austin Yang tak menyukai Marcela Qin. Ia juga sudah sering melihat Marcela Qin bersikap angkuh pada orang lain dengan memanfaatkan nama besar Grace Chu. Maka ia pun memperkenalkannya pada Austin Yang, “Ia bernama Marcela Qin. Saat kecil, karena Grace adalah satu-satunya putri Keluarga Chu, Tuan Besar Chu mengadopsinya dari panti asuhan untuk menjadi teman bermainnya.”

Sebenarnya sebelum tiba di sini, Zoe Ye telah memperkenalkan seluruh anggota Keluarga Chu padanya, termasuk Marcela Qin. Tapi Austin Yang berpura-pura baru mengetahuinya dan berkata, “Oh, seperti pelayan putri bangsawan jaman dulu, menyajikan teh untuknya, menemaninya bermain, kukira siapa, ia tampak jauh lebih angkuh dibandingkan tuannya.”

Ia menghina dan mempermalukannya secara tak langsung.

Ini adalah sindiran Austin Yang atas kesombongan Marcela Qin. Sejak kecil, ia tumbuh bersama Grace Chu, ia juga mengenyam pendidikan tinggi. Mana mungkin Marcela Qin tak sadar bahwa Austin Yang sedang menyindirnya?

Ia mengepalkan tinjunya, ekspresinya jadi sangat dingin. Beraninya orang ini menghinanya seperti ini, bahkan Zoe Ye saja tak berani berbicara dengan nada seperti itu kepadanya.

Tapi sebelum ia sempat berkata, sebuah suara terdengar dari headphone yang tertutup oleh rambutnya. Ekspresi Marcela Qin berubah saat teringat Grace Chu juga mendengar apa yang baru saja terjadi. Ia menggigit bibirnya dan melepaskan kepalan tangannya, “Nona Ye, bawa orang ini dan ikuti aku.”

Ia memalingkan pandangannya dan melangkah maju. Wajah cantiknya tampak sangat gusar, jika ada kesempatan, ia pasti akan memberi Austin Yang pelajaran.

...

Di sisi selatan Pusat Pengobatan Tradisional, terdapat sebuah taman yang meskipun telah berkali-kali direnovasi, tataannya tetap tak diubah sejak 200 tahun lalu. Tempat ini biasa digunakan untuk tempat bersantai para pasien Pusat Pengobatan Tradisional yang sedang dalam masa pemulihan.

Hanya saja, hari ini tak tampak seorangpun. Marcela Qin membawa Zoe Ye dan Austin Yang melintasi taman itu menuju ke sebuah paviliun di tengah taman.

Tapi 10 meter dari paviliun, Marcela Qin tiba-tiba berhenti, “Tunggu dulu, Grace masih bermain Gu Qin.”

Terdengar alunan suara Gu Qin, sangat merdu dan menenangkan. Ditambah dengan keheningan taman ini, suaranya membuat orang serasa berada di dunia mimpi. Bagaikan mendengar nyanyian burung dan serangga di lembah pegunungan, suara gemerisik daun diterpa angin. Rasanya seperti mengalir mengikuti arah ombak, tak peduli seberapa jauhpun, orang hanya ingin menikmati alirannya.

Bahkan Zoe Ye yang juga pandai bermain Gu Qin pun terdiam dan memejamkan matanya, menikmati alunannya.

Tapi tiba-tiba Austin Yang berjalan ke arah paviliun. Marcela Qin menjadi gusar dan berseru, “Austin Yang, kembali!”

Tapi Austin Yang tak mempedulikannya dan tetap melangkah maju, menatap sosok yang sedang duduk memunggunginya di dalam paviliun itu. Meskipun ia belum melihat wajahnya, Austin Yang sudah bisa menebak, ia pasti sangat cantik.

“Berhenti!”

Tiba-tiba, 2 pria berseragam militer muncul dari kedua sisi Austin Yang dan menghadangnya. Mereka berseru dan menunjukkan gerakan siap menyerang, jika Austin Yang berani menerobos, mereka akan menyerangnya.

Austin Yang tersenyum sinis dan mengangguk, “Jika aku mau lewat, siapa yang bisa menghentikanku?”

Ia melangkah maju, kedua bodyguard itu segera bertindak. Dalam hati, Zoe Ye mengutuki kesembronoan Austin Yang, sementara mata Marcela Qin berbinar membayangkan akibat yang akan dirasakan Austin Yang.

Tapi kejadian yang dibayangkannya sama sekali tak terjadi. Austin Yang melewati kedua bodyguard itu, dan kedua bodyguard itu terkapar ke tanah dan tak sanggup bergerak.

Marcela Qin ternganga, “Bagaimana bisa?”

Kedua bodyguard ini adalah pensiunan dari pasukan khusus yang dipilih Xander Chu untuk melindungi Grace Chu. Setiap dari mereka bisa mengalahkan setidaknya 20-30 orang. Tapi Austin Yang bisa mengalahkan mereka hanya dengan satu serangan. Dan mereka berdua telah terkapar di tanah sebelum sempat menyentuh Austin Yang. Marcela Qin tak dapat mempercayai hal ini.

Bukan hanya Marcela Qin, Zoe Ye juga mengusap-usap matanya, saat dikejar Bobby Liu saat itu saja, Austin Yang berlari dengan terengah-engah. Bagaimana bisa hanya dalam sekejap ia mengalahkan dua bodyguard dari pasukan khusus? Bahkan mereka pun belum sempat melakukan apapun.

Austin Yang tak pernah memberitahunya, bahwa setelah ayahnya meninggal, ia belajar seni bela diri dari teman kakeknya selama 11 tahun, kini setelah kondisi tubuhnya membaik, barulah ia bisa mempraktekkannya.

Tapi tentu ia juga menggunakan pengetahuannya tentang titik akupuntur, jika tidak, tadi mereka pasti akan bertarung sengit. Meskipun ia bisa mengalahkan mereka berdua, ia sendiri juga akan mengalami banyak luka. Tapi ini hanya sementara, saat kedelapan saluran chi nya telah kembali normal, ia pasti bisa mengalahkan mereka dalam pertarungan sengit.

Tanpa menoleh ke belakang, ia berjalan memasuki paviliun dan berdiri di depan wanita yang sedang memainkan Gu Qin itu, menatapnya.

Meskipun telah mendengar bahwa ia sangat cantik, Austin Yang baru menyadari ternyata Grace Chu bahkan jauh lebih cantik dari yang dibayangkannya. Matanya sangat jernih, membuat Austin Yang hanya terpikirkan 1 kata, peri!

Saat ia kembali menatap matanya, wajah cantiknya, ia menyadari Grace Chu bahkan lebih cantik dibandingkan saat ia pertama kali melihatnya. Kecantikannya hampir terasa tidak nyata, wanita secantik ini seharusnya hanya ada di dalam dongeng!

Meskipun tak berdandan, kecantikannya telah mengalahkan seluruh wanita lain!

Marcela Qin mengejar Austin Yang dan berseru, “Keluar!”

Tapi mana mungkin Austin Yang mempedulikannya? Ia langsung duduk di seberang Grace Chu. Marcela Qin merasa sangat jengkel melihatnya tak menghiraukannya. Tapi tiba-tiba Grace Chu memberi isyarat dengan tangannya.

Setelah mendampingi Grace Chu selama 21 tahun, Marcela Qin tentu memahami maksud isyarat ini. Dengan ekspresi tak rela, ia berbalik dan meninggalkan paviliun. Zoe Ye juga memahami, Grace Chu ingin bicara 4 mata dengan Austin Yang. Ia memberi isyarat pada Austin Yang untuk tak bersikap macam-macam, lalu ikut pergi dengan Marcela Qin.

Kedua bodyguard yang telah sadar itu juga ikut pergi, meninggalkan Austin Yang dan Grace Chu. Austin Yang terus menatap Grace Chu, Grace Chu juga tak menghindari tatapan Austin Yang.

Austin Yang menopang dagunya dengan kedua tangan dan menatap Grace Chu tanpa berkedip, berusaha menemukan kekurangannya. Tapi setelah menatapnya cukup lama pun, Austin Yang tetap tak dapat menemukannya. Baik dari segi wajah, postur tubuh, sikap, dan perilakunya, bisa dibilang semuanya sangat sempurna.

Ia menggeleng-gelengkan kepala dan memalingkan pandangannya, lalu menggebrak meja batu di hadapannya, “Apakah kau gila? Apakah kau begitu mengenal ibuku? Untuk apa kau meneleponnya? Tahukah kau gara-gara teleponmu, ibuku belum tidur sampai pukul 4 subuh?”

Grace Chu mengerjapkan mata, meraih segelas milk tea di sebelahnya, dan menyedotnya, seolah tak mendengar pertanyaan Austin Yang.

Austin Yang tertegun, amarahnya segera sirna. Ia tak bisa marah pada Grace Chu.

Tapi saat teringat ia menelepon Rosy Chen, Austin Yang masih merasa geram, “Hei, apakah kau idiot? Tidakkah seharusnya kau meminta maaf atas perbuatanmu?”

Sambil mengerutkan bibirnya, Grace Chu menghabiskan milk tea nya, lalu mengangguk, “Aku akan menjadi kekasihmu, jangan marah lagi, oke?”

“...”

Austin Yang mengira Grace Chu akan meminta maaf dan berjanji untuk tak mengulanginya lagi. Tak disangka, ia berkata seperti ini. Austin Yang tertegun, ia serasa sedang bermimpi.

Ia mencubit pahanya, ia merasa kesakitan dan menegakkan tubuhnya, “Huh, kau secantik peri, tapi tak disangka sikapmu sangat dangkal, kau bahkan menyukaiku. Jangan harap, aku sudah ada yang punya, dan kau juga tante-tante yang beberapa tahun lebih tua dariku, cepat minta maaf!”

Grace Chu perlahan berdiri dan berjalan menghampiri Austin Yang. Ia tak mengenakan sepatu hak tinggi, tapi ia hanya 3-4 cm lebih pendek dari Austin Yang.

“Hazel Liu kah?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200