Bab 1 Baik, aku menikah
by Candy Wong
10:33,Apr 24,2021
Di koridor rumah sakit, suasana membeku.
"Ayahmu sendang dalam perjalanan bisnis, menyuruhku memberitahumu, pernikahan di tetapkan tiga hari lagi, dan segera lakukan persiapan."
Wajah Mandy Xing yang cantik di penuhi keterasingan dan rasa jijik, dia menatap dengan tidak sabar wajah wanita muda yang tenang dan diam itu.
Dia benar-benar tidak memiliki wajah yang baik, terhadap anak perempuan yang lahir dari mantan istri suaminya ini.
Kalau bukan kali ini keluarga Huo yang mengatakan menginginkannya, keluarga Shi tidak mungkin mendapatkan hubungan ini, dirinya tidak mungkin membiarkan bajingan ini masuk.
"Kalau bukan ayahmu, dengan statusmu yang memalukan mana mungkin dapat menikah ke keluarga Huo, tidak tahu ini adalah berkah dari berapa kehidupan...."
Judy Shi hampir tertawa karena kesal ketika dia mendengar nada bicaranya yang sangat yakin ini.
Orang-orang yang tidak tahu benar-benar menganggapnya sebagai tawaran besar.
Orang di luar sana mengatakan bahwa kesehatan putra keluarga Huo tidak baik, terus berada di luar negri untuk pengobatan, sehingga sampai sekarang belum menikah, menikahkan putrinya ke keluarga itu sama saja menyuruhnya menjadi janda.
Dan "ayah baik" yang di katakan oleh Mandy Xing ini, justru tanpa ragu mendorongnya keluar, seperti barang yang tidak berguna dan di manfaatkan sebaik-baiknya.
"Nona Xing bukanlah ibuku." Judy Shi mengangkat kepalanya, memperlihatkan wajah kecilnya yang hanya sebesar telapak tangan, "Hal baik seperti ini, seharusnya kamu berusaha untuk putri mu sendiri baru benar."
Fitur wajahnya sangat indah, meskipun murni dan bersih, tapi tak terlihat kekurangannya. Pada saat ini, alis dan mata yang samar-samar terlihat acuh tak acuh. Di mata Mandy Xing, itu lebih ironis daripada kata-kata.
"Plak!"
Mandy Xing mengangkat telapak tangannya dan menampar wajahnya, dengan api yang berkobar di matanya.
"Jika bukan karena kamu masih bermanfaat, dengan caramu berbicara kepadaku seperti ini, kamu pantas mati. Keluarga Shi sudah menyetujui pernikahan ini, sampai saatnya walaupun harus mengikatmu, aku juga akan mengiakatmu ke sana!"
Judy Shi membelai wajahnya, terasa mati rasa.
Mandy Xing sedikit mengangkat dagunya, melihat sekilas ke kamar pasien dan memperingatkan:"Judy Shi, aku naehati kamu agar menurut, walaupun sayapmu sudah keras, jangan lupa yang hampir mati masih ada di sini, bila kamu berani lari, sekarang aku akan menyuruh orang untuk mencabut selang-selangnya, dan juga biaya besar tersebut..."
Sepasang tangan Judy Shi di kepalkan, kemarahan menyebar di dalam hatinya dengan perasaan tidak berdaya yang tumpul dan mati rasa.
Mandy Xing benar, dia tidak punya hak untuk menolak sekarang.
Karena baru saja menolak anjuran sekolah untuk melanjutkan gelar doktor, walaupun sekarang dia keluar untuk bekerja, keadaan kesehatan neneknya tidak dapat menunggu lama.
Judy Shi menarik napas dalam dan berakta: "baik, aku menikah."
"Bila sejak awal kamu menurut bukannya baik, nenek tua di dalam itu bisa tidak lebih menderita, kamu juga akan merasa lebih lega." Mandy Xing kembali mengenakan kacamata hitam yang pada saat datang dia kenakan, sudut bibirnya menyungingkan senyum. "Setelah kamu menikah, semua biaya rumah sakit, keluarga Shi yang akan menanggungnya."
Selesai berakata, dia memutar tubuhnya dn pergi.
Hingga sampai bayangan sombong itu menghilang di koridor rumah sakit, Judy Shi baru tersadar, sepasang kakinya lemas, dan dia membungkuk bersandar pada kusen pintu.
"Nenek, maafkan aku."
Kamu mengatakan bahwa kapanpun tidak boleh menundukan kepala kepada keluarga Shi, tetapi aku tidak dapat membiarkan sesuatu terjadi padamu.
——
Tiga hari kemudian, keluarga Shi.
Mungkin ini adalah sebuah pernikahan yang paling dingin, keluarga Huo hanya mengirimkan satu buah mobil.
Demi muka, keluarga Shi tetap menundukan kepala.
Sebelum pergi, Mandy Xing memanggil Judy Shi.
"Setelah ke sana harus menurut, bila tidak bagaimana dengan rumah sakit, aku tidak dapat menjaminnya!"
Bulu mata Judy Shi yang panjang bergerak sedikit, dan matanya yang sipit terkulai, menyembunyikan kemuraman yang akan membanjiri matanya.
Black Spyker melaju keluar perlahan-lahan dari rumah keluarga Shi, sepanjang jalan lalu lintas meningkat secara signifikan, Judy Shi melihat ke luar jendela dengan datar, tidak sedih atau bahagia.
“Kemana akan pergi sekarang?” Dia bertanya kepada pengemudi.
"Nona Shi, nyonya sudah mempersiapkan makan malam, menunggu kamu dan tuan muda ke sana."
Sopir itu tidak menjawab, Judy Shi mengerti, dia menghelakan mapas, di tempat itu, dia hanya harus menuruti pengaturan.
Mobil melewati sebagian besar ibu kota dan segera sampai di rumah keluarga Huo.
Pintu terbuka, di tengahnya terdapat sebuah rumah yang megah, inilah kelompok orang paling kuat di ibu kota. Kemakmuran dan menarik, menarik perhatian, tetapi juga tempat yang paling kejam.
Baginya, itu hanya melompat dari satu lubang api ke api lain.
Melewati halaman hijau, tidak jauh sebuah Bentley hitam berhenti.
Orang di dalam Bentley tersebut hanya diam, supir segera turun dan berjalan kesana, memberikan hormat, melihatnya, Judy Shi sama sekali tidak merasa penasaran, jendela mobil di seberang perlahan-lahan diturunkan, menampakkan seorang pria.
Tubuhnya memancarkan sebuah aura raja, jasnya yang rapi bahkan tidak terlihat sedikitpun kerutan, di kancingkan hingga ke paling atas, sebelah wajahnya yang tampan terlihat di antara cahaya gelap dan terang, garis wajahnya sangat jelas, hanya saja tidak ada ekspresi sedikitpun, sangat mengerikan.
Mungkin karena menyadari tatapan matanya, dia mengangkat matanya, pupilnya yang terasing seperti bintang dingin malam musim dingin, tatapan mata itu tiba-tiba bertemu dengan mata Judy Shi dan membuat Judy Shi sulit bernapas.
Selain temperamennya, penampilan seorang pria itu juga sempurna, walaupun berada di lingkungan hiburan tempat para pria tampan berkumpul, dia seharusnya menjadi orang top, tapi dia belum pernah melihat laporan apapun tentang dia di majalah manapun.
Tidak sampai sedetik, orang di seberang sana memindahkan pandangannya seperti dirinya hanyalah udara kosong.
Seperti melihatnya sama seperti tidak penting.
Tidak tahu, kecurigaan dan gelombang perasaan apa yang ada di hati orang tersebut sekarang.
"Tuan muda, kamu tidak makan di rumah? hari ini adalah..."
Belum selesai berakta, tiba-tiba terdengar Vinsen Huo dengan ringan 'ehm' suaranya dingin, terasa dingin, bahkan tidak ada kehangatan di sana ,jelas terlihat sejak awal dia sudah memutuskan.
Supir dengan hormat menganggukan kepala dan tidak bertanya lagi.
Dalam keheningan melihat mobil Bentely itu perlahan pergi, dia berdiri di sana, saat ini baru teringat Judy Shi yang berada di dalam mobil di belakang, dan segera membuka pintu mobil.
"Nona Shi, silahkan turun, nyonya sudah menunggu di dalam."
Orang yang datang ke sini semuanya adalah orang kaya, Judy Shi sama sekali tidak ingin mencari tahu status orang lain.
Dia mengangguk, dan berhenti mencoba menemukan apa pun, dan mengikutinya.
Dia berjalan ke pintu gedung utama, pelayan yang membawanya masuk.
Seorang wanita berusia 20an menuruni tangga mengikuti ukiran di tangga, mengangkat wajahnya melihatnya, terlihat rasa jijik terlihat di matanya.
"Ayahmu sendang dalam perjalanan bisnis, menyuruhku memberitahumu, pernikahan di tetapkan tiga hari lagi, dan segera lakukan persiapan."
Wajah Mandy Xing yang cantik di penuhi keterasingan dan rasa jijik, dia menatap dengan tidak sabar wajah wanita muda yang tenang dan diam itu.
Dia benar-benar tidak memiliki wajah yang baik, terhadap anak perempuan yang lahir dari mantan istri suaminya ini.
Kalau bukan kali ini keluarga Huo yang mengatakan menginginkannya, keluarga Shi tidak mungkin mendapatkan hubungan ini, dirinya tidak mungkin membiarkan bajingan ini masuk.
"Kalau bukan ayahmu, dengan statusmu yang memalukan mana mungkin dapat menikah ke keluarga Huo, tidak tahu ini adalah berkah dari berapa kehidupan...."
Judy Shi hampir tertawa karena kesal ketika dia mendengar nada bicaranya yang sangat yakin ini.
Orang-orang yang tidak tahu benar-benar menganggapnya sebagai tawaran besar.
Orang di luar sana mengatakan bahwa kesehatan putra keluarga Huo tidak baik, terus berada di luar negri untuk pengobatan, sehingga sampai sekarang belum menikah, menikahkan putrinya ke keluarga itu sama saja menyuruhnya menjadi janda.
Dan "ayah baik" yang di katakan oleh Mandy Xing ini, justru tanpa ragu mendorongnya keluar, seperti barang yang tidak berguna dan di manfaatkan sebaik-baiknya.
"Nona Xing bukanlah ibuku." Judy Shi mengangkat kepalanya, memperlihatkan wajah kecilnya yang hanya sebesar telapak tangan, "Hal baik seperti ini, seharusnya kamu berusaha untuk putri mu sendiri baru benar."
Fitur wajahnya sangat indah, meskipun murni dan bersih, tapi tak terlihat kekurangannya. Pada saat ini, alis dan mata yang samar-samar terlihat acuh tak acuh. Di mata Mandy Xing, itu lebih ironis daripada kata-kata.
"Plak!"
Mandy Xing mengangkat telapak tangannya dan menampar wajahnya, dengan api yang berkobar di matanya.
"Jika bukan karena kamu masih bermanfaat, dengan caramu berbicara kepadaku seperti ini, kamu pantas mati. Keluarga Shi sudah menyetujui pernikahan ini, sampai saatnya walaupun harus mengikatmu, aku juga akan mengiakatmu ke sana!"
Judy Shi membelai wajahnya, terasa mati rasa.
Mandy Xing sedikit mengangkat dagunya, melihat sekilas ke kamar pasien dan memperingatkan:"Judy Shi, aku naehati kamu agar menurut, walaupun sayapmu sudah keras, jangan lupa yang hampir mati masih ada di sini, bila kamu berani lari, sekarang aku akan menyuruh orang untuk mencabut selang-selangnya, dan juga biaya besar tersebut..."
Sepasang tangan Judy Shi di kepalkan, kemarahan menyebar di dalam hatinya dengan perasaan tidak berdaya yang tumpul dan mati rasa.
Mandy Xing benar, dia tidak punya hak untuk menolak sekarang.
Karena baru saja menolak anjuran sekolah untuk melanjutkan gelar doktor, walaupun sekarang dia keluar untuk bekerja, keadaan kesehatan neneknya tidak dapat menunggu lama.
Judy Shi menarik napas dalam dan berakta: "baik, aku menikah."
"Bila sejak awal kamu menurut bukannya baik, nenek tua di dalam itu bisa tidak lebih menderita, kamu juga akan merasa lebih lega." Mandy Xing kembali mengenakan kacamata hitam yang pada saat datang dia kenakan, sudut bibirnya menyungingkan senyum. "Setelah kamu menikah, semua biaya rumah sakit, keluarga Shi yang akan menanggungnya."
Selesai berakata, dia memutar tubuhnya dn pergi.
Hingga sampai bayangan sombong itu menghilang di koridor rumah sakit, Judy Shi baru tersadar, sepasang kakinya lemas, dan dia membungkuk bersandar pada kusen pintu.
"Nenek, maafkan aku."
Kamu mengatakan bahwa kapanpun tidak boleh menundukan kepala kepada keluarga Shi, tetapi aku tidak dapat membiarkan sesuatu terjadi padamu.
——
Tiga hari kemudian, keluarga Shi.
Mungkin ini adalah sebuah pernikahan yang paling dingin, keluarga Huo hanya mengirimkan satu buah mobil.
Demi muka, keluarga Shi tetap menundukan kepala.
Sebelum pergi, Mandy Xing memanggil Judy Shi.
"Setelah ke sana harus menurut, bila tidak bagaimana dengan rumah sakit, aku tidak dapat menjaminnya!"
Bulu mata Judy Shi yang panjang bergerak sedikit, dan matanya yang sipit terkulai, menyembunyikan kemuraman yang akan membanjiri matanya.
Black Spyker melaju keluar perlahan-lahan dari rumah keluarga Shi, sepanjang jalan lalu lintas meningkat secara signifikan, Judy Shi melihat ke luar jendela dengan datar, tidak sedih atau bahagia.
“Kemana akan pergi sekarang?” Dia bertanya kepada pengemudi.
"Nona Shi, nyonya sudah mempersiapkan makan malam, menunggu kamu dan tuan muda ke sana."
Sopir itu tidak menjawab, Judy Shi mengerti, dia menghelakan mapas, di tempat itu, dia hanya harus menuruti pengaturan.
Mobil melewati sebagian besar ibu kota dan segera sampai di rumah keluarga Huo.
Pintu terbuka, di tengahnya terdapat sebuah rumah yang megah, inilah kelompok orang paling kuat di ibu kota. Kemakmuran dan menarik, menarik perhatian, tetapi juga tempat yang paling kejam.
Baginya, itu hanya melompat dari satu lubang api ke api lain.
Melewati halaman hijau, tidak jauh sebuah Bentley hitam berhenti.
Orang di dalam Bentley tersebut hanya diam, supir segera turun dan berjalan kesana, memberikan hormat, melihatnya, Judy Shi sama sekali tidak merasa penasaran, jendela mobil di seberang perlahan-lahan diturunkan, menampakkan seorang pria.
Tubuhnya memancarkan sebuah aura raja, jasnya yang rapi bahkan tidak terlihat sedikitpun kerutan, di kancingkan hingga ke paling atas, sebelah wajahnya yang tampan terlihat di antara cahaya gelap dan terang, garis wajahnya sangat jelas, hanya saja tidak ada ekspresi sedikitpun, sangat mengerikan.
Mungkin karena menyadari tatapan matanya, dia mengangkat matanya, pupilnya yang terasing seperti bintang dingin malam musim dingin, tatapan mata itu tiba-tiba bertemu dengan mata Judy Shi dan membuat Judy Shi sulit bernapas.
Selain temperamennya, penampilan seorang pria itu juga sempurna, walaupun berada di lingkungan hiburan tempat para pria tampan berkumpul, dia seharusnya menjadi orang top, tapi dia belum pernah melihat laporan apapun tentang dia di majalah manapun.
Tidak sampai sedetik, orang di seberang sana memindahkan pandangannya seperti dirinya hanyalah udara kosong.
Seperti melihatnya sama seperti tidak penting.
Tidak tahu, kecurigaan dan gelombang perasaan apa yang ada di hati orang tersebut sekarang.
"Tuan muda, kamu tidak makan di rumah? hari ini adalah..."
Belum selesai berakta, tiba-tiba terdengar Vinsen Huo dengan ringan 'ehm' suaranya dingin, terasa dingin, bahkan tidak ada kehangatan di sana ,jelas terlihat sejak awal dia sudah memutuskan.
Supir dengan hormat menganggukan kepala dan tidak bertanya lagi.
Dalam keheningan melihat mobil Bentely itu perlahan pergi, dia berdiri di sana, saat ini baru teringat Judy Shi yang berada di dalam mobil di belakang, dan segera membuka pintu mobil.
"Nona Shi, silahkan turun, nyonya sudah menunggu di dalam."
Orang yang datang ke sini semuanya adalah orang kaya, Judy Shi sama sekali tidak ingin mencari tahu status orang lain.
Dia mengangguk, dan berhenti mencoba menemukan apa pun, dan mengikutinya.
Dia berjalan ke pintu gedung utama, pelayan yang membawanya masuk.
Seorang wanita berusia 20an menuruni tangga mengikuti ukiran di tangga, mengangkat wajahnya melihatnya, terlihat rasa jijik terlihat di matanya.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved